tag:blogger.com,1999:blog-18199231175575209462024-03-14T03:38:07.962+07:00NORTH.M@northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-64322857600806467612012-08-05T15:36:00.001+07:002012-08-05T15:36:55.264+07:00ASAM NUKLEAT<p><b>2.1. Sejarah asam nukleat</b> <p>Friedrich Miescher (1844-1895) adalah orang pertama yang membangun pengetahuan mengenai kimia dari inti sel. Beliau adalah orang pertama yang menemukan asam nukleat. <p>Kemudian tahun 1868, di laboratorium Hoppe-Syler di Tubingen, beliau dapat mengisolasi asam nukleat yang didapat dari buangan suatu operasi dan menunjukkan adanya senyawa pospor yang kemudian dinamakan nuclein yang sekarang dikenal dengan nama nucleoprotein. Selanjutnya ditunjukkan bahwa asam nukleat merupakan salah satu senyawa pembentuk sel atau jaringan normal. Penelitian ini diteruskan oleh altman, yang pada tahun 1889 menjelaskan metode untuk mengisolasi asam nukleat bebas protein dari jaringan binatang dan ragi. <p>Hidrolisis asam nukleat pada jaringan timus, menghasilkan basa-basa purin (adenine dan guanin), basa-basa pirimidin (timin dan sitosin), deoksipentosa dan asam fosfat. Asam nukleat dari ragi sedikit berbeda, mengandung urasil sebagai pengganti timin dan pentose sebagai pengganti deoksi pentose. Hal ini membuat dugaan mungkin asam nukleat deoksipentosa karakteristik untuk binatang sedangkan asam nukleat pentose karakteristik untuk tumbuhan. Walaupun dugaan ini tidak berlangsung lama karena terbukti salah, ternyata bahwa asam ribonukleat dan asam deoksiribonukleat merupakan senyawa yang baik dalam binatang maupun tumbuhan. Bukti-bukti ini didapat dari pengamatan Casperrson dari analisis spektofotometri, analisis histokimia dari Brachet dan analisis kimia Davidson. <p>Elusidasi detail dari struktur nukleosida dan nukleotida telah banyak disumbangkan oleh Todd dan teman-temannya, yang pertama kali menemukan ikatan glukosida antara residu gula dan basa-basa pirimidin atau purin serta ikatan fosfodieter. Dari hasil studi-studi ini bersama dengan hasil studi dari Cohn akhirnya diperoleh informasi bahwa ikatan antar nukleotida terjadi pada atom karbon gula nomor 3 dan 5. Dari hasil-hasil ini akhirnya telah dibuat konsep-konsep struktur primer dari kedua jenis asam nukleat seperti yang kita kenal sekarang. <p>Penemuan-penemuan ini telah membangun konsep-konsep biologi asam nukleat pada fondasi yang baru. <p>Dalam awal tahun 1950 Chargaff mengingatkan adanya beberapa aturan dalam komposisi DNA, terutama dalam jumlah purin dan pirimidin. Jumlah dari basa-basa amino (adenine dan sitosin) sama dengan jumlah dari basa-basa keto (guanidine dan timin) : jumlah dari basa adenine sama dengan timin dan basa guanidine sama dengan basa sitosin. Pengamatan ini merupakan kunci penting dalam interpretasi analisis kristalografi sinar – X yang dilakukan oleh Astbury, Pauling dan Corey, serta Franklin dan Goshig. Kombinasi dari kedua set data di atas diintepretasikan secara brilian oleh Watson dan Crick dalam bentuk struktur double helik <p><b>2.2 </b><b>Pengertian Asam Nukleat</b> <p>Asam nukleat merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makromolekul">makromolekul</a> biokimia yang kompleks, terdiri dari rantai-rantai nukleotida yang menyimpan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sekuens_DNA">informasi genetik</a>. Makromolekul tersebut, merupakan rangkain rangkaian nukleotida (rangkaian nukleotida=polinukleotida) DNA dan RNA. Jenis asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/RNA">RNA</a>). Asam nukleat ditemukan di segala jenis sel makhluk hidup dan virus. Disamping sebagai penyimpan informasi genetik, asam nukleat juga berperan dalam <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyampai_pesan_kedua&action=edit&redlink=1">penyampai pesan kedua</a>, serta pembentuk molekul dasar untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adenosin_trifosfat">adenosin trifosfat</a>. <p>Nukleotida tersusun dari tiga komponen yaitu: fosfat, gula dan basa nitrogen. Ketika bergabung menjadi asam nukleat, nukleotida mengandung salah satu dari ketiga komponen tersebut. Tetapi ketika lepas di dalam sel, nukleutida biasanya menjadi trifosfat. Energi yang disediakan dalam eksra fosfat digunakan untuk tujuan lain, yaitu mensintesis polimer. Nukleusida adalah senyawa gula basa. Jadi nukleutida adalah nukleusida fosfatAsam nukleat terdiri dari dari dua kata yang menggambarkan identitasnya. Asam karena memang bersifat asam, dan nukleat mengisyaratkan letaknya yang berada di inti (nukleus). Akan tetapi, pada kenyataannya selain di inti, asam nukleat juga terdapat di sitoplasma (untuk makhluk prokariot). <p>Jenis asam nukleat dibedakan oleh jenis gula yang terdapat pada rantai asam nukleat tersebut (misalnya, DNA atau asam deoksiribonukleat mengandung 2-deoksiribosa). Selain itu, basa nitrogen yang ditemukan pada kedua jenis asam nukleat tersebut memiliki perbedaan: adenina, sitosina, dan guanina dapat ditemukan pada RNA maupun DNA, sedangkan timina dapat ditemukan hanya pada DNA dan urasil dapat ditemukan hanya pada RNA. <p><b>2.3 </b><b>Macam-macam Asam Nukleat</b> <p>Ada dua macam asam nukleat yaitu Asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Dilihat dari strukturnya kedua asam nukleat ini mempunyai perbedaan terutama terletak pada komponen gula pentosanya. Pada RNA gula pentosanya adalah ribosa, sedangkan pada DNA gula pentosanya mengalami kehilangan satu atom O pada posisi C nomor 2, sehingga dinamakan gula 2 deoksiribosa. <p>RNA dan DNA keduanya memiliki 4 basa (2 purin dan 2 pirimidin) pada rantai nukleutidanya. Pada RNA terdiri dari: <p>Purin : adenin dan guanin <p>Pirimidin : sitosin dan urasil <p>Basa pada DNA sama dengan RNA, yang berbeda hanya pada pirimidinnya. Pada RNA, pada pirimidinya memiliki sitosin dan urasil sedangkan pada DNA urasilnya diganti dengan timin. Jadi pirimidin pada DNA terdiri dari: Sitosin dan Timin. Timin berbeda dengan urasil hanya karena adanya gugus metal pada posisi nomor 5 timin dapat juga dikatakan sebagai 5 metilurasil <p>Komponen nukleotida ini ada 3: phospat, gula, dan basa DNA/RNA. <p><a href="http://lh4.ggpht.com/-wtN5d613axc/UB4KSDutbLI/AAAAAAAAAKU/oq_hNCDXNnk/s1600-h/clip_image002%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image002" border="0" alt="clip_image002" src="http://lh4.ggpht.com/-5rfikG-D34k/UB4KT0c-3HI/AAAAAAAAAKc/-n32Nyavp-U/clip_image002_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="174"></a> <p>Ujung phospat dari nukleotida itu bersifat (-) sehingga ia bersifat asam. Sementara basa-basa tersebut dibagi menjadi golongan pirimidin dan purin. <p>Ada perbedaan basa pada DNA dan RNA yaitu: <table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="111"> <p>Jenis asam nukleat</p></td> <td valign="top" width="222"> <p>Basa</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="114"> <p>Purin</p></td> <td valign="top" width="108"> <p>Pirimidin</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="111"> <p>DNA <p>RNA</p></td> <td valign="top" width="114"> <p>Guanin <p>Adenin <p>Guanin <p>Adenin</p></td> <td valign="top" width="108"> <p>Sitosin <p>Timin <p>Sitosin <p>Urasil</p></td></tr></tbody></table> <p><b>1. </b><b>DNA</b> <p>DNA pertama kali diisolasi dan dipelajari secara intensif oleh Friendrich Miescher, orang swiss, dalam serangkaian penelitian yang luar biasa mulai pada tahun 1896. Dia menamakannya "nuklein" karena lokasinya di dalam inti sel. DNA diisolasi dari organisme dan virus yang berbeda, biasanya memiliki dua untai komplementer dalam pengaturan heliks ganda. kebanyakan sel molekul DNA sangat besar sehingga tidak mudah diisolasi dalam bentuk utuh. <p>Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA, adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel. <p>Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. Di antara perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenis virus (dan virus tidak termasuk organisme) seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus). <p>DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, <p>· gugus fosfat <p>· gula deoksiribosa <p>· basa nitrogen, yang terdiri dari: <p>Ø <b>Adenina (A)</b> <p>Adenina adalah salah satu dari dua basa N purina yang digunakan dalam membentuk nukleotida dari asam nukleat DNA dan RNA. Pada DNA, adenina (A) berikatan dengan timina (T) melalui dua ikatan hidrogen untuk membantu menstabilkan struktur asam nukleat. Pada RNA berberkas ganda (dsRNA), adenin berikatan dengan urasil (U). <p>Bersama dengan gula ribosa adenin membentuk nukleosida yang disebut adenosina, sementara bersama dengan deoksiribosa adenin membentuk deoksiadenosina. Adenosina dapat berikatan dengan gugus fosfat anorganik (PO43-). Jika mengikat satu gugus fosfat dinamakan adenosina monofosfat (AMP), dua gugus fosfat dinamakan adenosina difosfat (ADP), dan tiga gugus fosfat dinamakan adenosina trifosfat (ATP). ATP merupakan salah satu senyawa penting dalam metabolisme semua organisme hidup sebagai pembawa energi kimia untuk berbagai reaksi biokimiawi. Pada teknik PCR, deoksiadenosina trifosfat (dATP) merupakan satu dari empat nukleotida bebas yang perlu disediakan sebelum proses dimulai. <p><a href="http://lh5.ggpht.com/-BrfUHhxFi9k/UB4KVI_iSwI/AAAAAAAAAKk/Cn9bamkOTkE/s1600-h/clip_image004%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image004" border="0" alt="clip_image004" src="http://lh4.ggpht.com/-JLs65PH-4Eo/UB4KWyX-TmI/AAAAAAAAAKs/s3omrPe7WfE/clip_image004_thumb.gif?imgmax=800" width="208" height="177"></a> <p>Ø <b>Guanina (G)</b> <p>Guanina merupakan satu dari dua basa N purina yang menyusun DNA dan RNA. Dalam DNA pilin ganda, guanina berikatan dengan sitosina melalui tiga ikatan hidrogen. Guanina membentuk nukleosida bersama dengan gula ribosa yang dinamakan guanosina. Bentuk deoksiguanosina yang berikatan dengan tiga gugus fosfat anorganik (dGTP) merupakan salah satu bahan baku dalam teknik PCR. <p>Secara kimiawi, guanina dapat berada pada dua bentuk tautomer yang dinamakan tautomerisme keto-enol. <p>Nama guanina diambil dari guano karena pertama kali diisolasi dari guano (pupuk kotoran burung). <p><a href="http://lh4.ggpht.com/-XRkNolh6_2o/UB4KYAqVVcI/AAAAAAAAAK0/p0rrOT089gs/s1600-h/clip_image006%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image006" border="0" alt="clip_image006" src="http://lh3.ggpht.com/-hBPcEgIf7Is/UB4KbpGuGoI/AAAAAAAAAK8/M5cLPQbKmT0/clip_image006_thumb.gif?imgmax=800" width="244" height="132"></a> <p>Ø <b>Sitosina (C)</b> <p>Sitosina merupakan satu dari dua basa N pirimidina yang dimiliki DNA dan RNA. Nukleosida ribosanya dinamakan sitidina dan nukleosida deoksiribosanya dinamakan deoksisitidina. Sitosina berikatan dengan guanina pada DNA pilin ganda melalui tiga ikatan hidrogen. <p>Sitidina dapat membentuk nukleotida bila mengikat satu, dua, atau tiga gugus fosfat anorganik (PO43-) membentuk CMP, CDP, dan CTP (masing-masing dinamakan sitidina mono-, di-, atau trifosfat). CTP dapat menjadi kofaktor dalam reaksi enzimatik biokimiawi dan mentransfer satu gugus fosfat bagi ADP untuk membentuk ATP. Deoksisitidina trifosfat (dCTP) diperlukan dalam PCR sebagai bahan baku sintesis DNA. <p>Pada keadaan tertentu, sitosina dapat mengalami deaminasi menjadi urasil. Mutasi ini biasanya dapat dikenali oleh enzim-enzim yang terlibat dalam reparasi DNA. Sebagaimana pada urasil, metilasi juga dapat terjadi pada sitosin dengan bantuan enzim DNA-metil-transferase. <p><a href="http://lh3.ggpht.com/-OBVwIKqDP_E/UB4KchKmkWI/AAAAAAAAALE/GAZp37x2I3U/s1600-h/clip_image008%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image008" border="0" alt="clip_image008" src="http://lh5.ggpht.com/-d-aai1RzKiM/UB4wlbMl22I/AAAAAAAAALU/S5h317oUC68/clip_image008_thumb.gif?imgmax=800" width="232" height="153"></a> <p>Ø <b>Timina (T)</b> <p>Timina atau 5-metilurasil merupakan salah satu dari dua basa N pirimidina yang menyusun DNA. RNA tidak memiliki timina dan, dengan sedikit perkecualian, urasil menggantikan posisinya. Pada DNA berpilin ganda, timina akan berikatan dengan adenina melalui dua ikatan hidrogen untuk membentuk struktur yang stabil. <p>Timina bersama dengan gula deoksiribosa membentuk nukleosida yang disebut deoksitimidina atau timidina. Timidina dapat membentuk nukleotida apabila mengalami fosforilasi menjadi dTMP, dTDP, atau dTTP (deoksitimidina mono-, di-, atau trifosfat). dTTP diperlukan dalam PCR sebagai salah satu bahan baku nukleotida. <p><a href="http://lh6.ggpht.com/-X71Dbkn_508/UB4wmB3_QoI/AAAAAAAAALc/g3TjRQLHoQE/s1600-h/clip_image010%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image010" border="0" alt="clip_image010" src="http://lh3.ggpht.com/-JIFbcz8L4bM/UB4wmuR2NwI/AAAAAAAAALk/cTaerxiNqh4/clip_image010_thumb.gif?imgmax=800" width="193" height="150"></a> <p>Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida. <p>Rantai DNA memiliki lebar 22-24 Å, sementara panjang satu unit nukleotida 3,3 Å. Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai. Misalnya, kromosom terbesar pada manusia terdiri atas 220 juta nukleotida. <p>Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling. Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa. <p>DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda. Pada struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai antiparalel. Masing-masing untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA satunya pada heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa yang ditemukan pada DNA adalah adenina (dilambangkan A), sitosina (C, dari cytosine), guanina (G), dan timina (T). Adenina berikatan hidrogen dengan timina, sedangkan guanina berikatan dengan sitosina. Segmen polipeptida dari DNA disebut gen, biasanya merupakan molekul RNA <p><a href="http://lh6.ggpht.com/-D_31kX49xew/UB4wnkN9IhI/AAAAAAAAALs/CvVY46Cb4mI/s1600-h/clip_image012%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image012" border="0" alt="clip_image012" src="http://lh5.ggpht.com/-4NFVEIV8KkY/UB4wpAkmfoI/AAAAAAAAAL0/ELGxaMeQoe4/clip_image012_thumb.gif?imgmax=800" width="244" height="174"></a> <p>Molekul DNA merupakan molekul double-helix yang memiliki dua untai polinukleutida (double-stranded). Setiap polinukleutida dari DNA terdiri atas nukletida-nukleutida yang dihubungkan oleh ikatan phospodiester. Nukleutida pada molekul DNA mengandung tiga komponen penting, yaitu : <p>Gula pentosa yang disebut deoxyribose (gula ribosa yang kehilangan atom oksigen pada atom C nomor 2) <p>Gugus fosfat, menyusun struktur nukleutida (nukleusida monofosfat) <p>Basa nitrogen berupa basa purin (adenine dan guanin) dan basa pirimidin (timin dan sitosin). Basa adenine dari untai yang satu akan berpasangan dengan basa timin dari untai yang lainnya. Sedangkan basa guanine dari untai yang satu akan berpasangan dengan basa sitosin dari untai lainnya. <p>Nukleutida berdasarkan kandungan basa nitrogen yang menyusunnya dibedakan atas Adenosine monophosphate (AMP), Guanine monophosphate (GMP), Cytidine monophosphate (CMP), Thymidine monophosphate (TMP) dan Uridine monophosphate (UMP). <p>Struktur nukleutida dapat juga dikatakan tersusun atas gugus fosfat dan nukleusida (gabungan antara gula pentose dan basa nitrogen). Nukleusida-nukleusida tersebut dihubungkan dengan gugus fosfat melalui ikatan glikosidik. Macam-macam nukleusida berdasarkan kandungan basa nitrogen yang menyusunnya dibedakan atas Adenosine (A), Guanosine (G), Cytidine (C), Thymidine (T) dan Uridine (U). <p><b>2. </b><b>RNA</b> <p>Pada sel bakteri, sebagian besar RNA ditemukan di sitoplasma, meskipun beberapa diantaranya bukan berupa ikatan kovalen pada DNA selama pembentukannya dalan proses transkripsi. Dalam sel eukariotik berbagai bentuk RNA memiliki distribusi intraselular kusus. Pada sel hati sekitar 11 persen dari total RNA dalam nukleus, sekitar 15 persen dalam DNA mitokondria, lebih dari 50 persen dalam ribosom, dan sekitar 24 persen dalam sitosol <p>Asam ribonukleat terdiri dari dari benang panjang ribonukleotida molekul ini lebih pendek dari DNA dan ditemukan dalam jumlah yang jauh lebih banyak didalam kebanyakan sel. Pada sel bakteri, sebagian besar RNA ditemukan di sitoplasma.. <p><b>2.1 </b><b>Macam-macam RNA</b> <p>RNA dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu RNA genetik dan RNA non-genetik. <p>Ø <b>RNA genetik</b> <p>RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yaitu sebagai pembawa keterangan genetik. RNA genetik hanya ditemukan pada makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, misalnya virus. Dalam hal ini fungsi RNA menjadi sama dengan DNA, baik sebagai materi genetik maupun dalam mengatur aktivitas sel. <p><b></b> <p>Ø <b>RNA non-genetik</b> <p>RNA non-genetik tidak berperan sebagai pembawa keterangan genetik sehingga RNA jenis ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup yang juga memiliki DNA. Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA non-genetik dibedakan menjadi mRNA, tRNA, dan rRNA. <p><b>1) </b><b>mRNA (messenger RNA) atau ARNd (ARN duta)</b> <p>RNA messenger berisi empat basa utama. RNA ini disintesis di dalam nukleus selama proses transkripsi, di mana urutan basa di salah satu rantai DNA kromosom ini ditranskripsi secara enzimatik dalam bentuk rantai tunggal mRNA, beberapa mRNA juga dibuat dalam mitokondria. Urutan basa dari rantai mRNA juga terbentuk komplementer dari rantai DNA yang ditranskripsi. Setelah transkripsi, mRNA masuk ke dalam sitoplasma dan kemudian ke ribosom, di mana ia berfungsi sebagai alat untuk memesan asam amino selama biosintesis protein. Fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma.Meskipun mRNA tembentuk hanya sebagian kecil dari total sel RNA, namun terjadi banyak bentuk khusus yang sangat bervariasi dalam berat molekul dan urutan dasar. Masing-masing dari ribuan protein yang berbeda disintesis oleh sel dikodekan oleh mRNA tertentu atau bagian dari sebuah molekul mRNA. <p><b>2) tRNA (transfer RNA) atau ARNt (ARN transfer)</b> <p>RNA tranfer adalah molekul yang relatif kecil yang bertindak sebagai pembawa asam amino tertentu pada individu selama sintesis protein pada ribosom. RNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus, tetapi menempatkan diri di dalam sitoplasma. Selain itu tRNA bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA.. Bagian tRNA yang berhubungan dengan kodon dinamakan antikodon. <p><b>3) rRNA (ribosomal RNA) atau ARNr (ARN ribosomal)</b> <p>RNA ini disebut ribosomal RNA karena terdapat di ribosom meskipun dibuat di dalam nukleus. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel. Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA. Fungsi dari RNA ribosom adalah sebagai mesin perakit dalam sintesis protein yang bergerak ke satu arah sepanjang mRNA. Di dalam ribosom, molekul rRNA ini mencapai 30-46% <p>Molekul RNA merupakan hasil instruksi DNA yang disintesis melalui mekanisme transkripsi DNA untuk selanjutnya ditransfer keluar dari inti sel masuk ke dalam sitoplasma. Molekul RNA memiliki perbedaan yang mendasar dengan molekul DNA, yaitu : <p>Gula pentosa penyusun nukleutida bukan deoxyribosa seperti yang dimiliki DNA, tetapi berupa gula ribosa.RNA tidak memiliki basa nitrogen jenis timin, tetapi digantikan dengan basa urasil (U). Ketika suatu untai tunggal RNA akan disintesis melalui mekanisme transkripsi DNA, basa urasil akan dimunculkan sebagai hasil transkripsi (penyalinan) dari basa adenine untai DNA. <p>Molekul RNA merupakan molekul untai tunggal polinukleutida (single-stranded), tidak seperti DNA yang merupakan molekulk double-stranded (untai ganda). <p><b>2.4 Tabel perbedaan DNA dan RNA</b> <table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="98"> </td> <td valign="top" width="238"> <p>DNA (Deoxyribo Nukleat Acid)</p></td> <td valign="top" width="223"> <p>RNA (Ribo Nukleat Acid)</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="98"> <p>- Letak</p></td> <td valign="top" width="238"> <p>Dalam inti sel, mitokondria, kloroplas, senriol.</p></td> <td valign="top" width="223"> <p>Dalam inti sel, sitoplasma dan ribosom.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="98"> <p>- Bentuk</p></td> <td valign="top" width="238"> <p>Polinukleotida ganda yang terpilin panjang</p></td> <td valign="top" width="223"> <p>Polinukleotida tunggal dan pendek</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="98"> <p>- Gula</p></td> <td valign="top" width="238"> <p>Deoxyribosa</p></td> <td valign="top" width="223"> <p>Ribosa</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="98"> <p>- Basanya</p></td> <td valign="top" width="238"> <p>Golongan purin : adenine dan guanine <p>Golongan pirimidin : cytosine dan timin</p></td> <td valign="top" width="223"> <p>Golongan purin : adenine dan guanine <p>Golongan pirimidin : cytosine dan urasil</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="98"> <p>- Fungsi</p></td> <td valign="top" width="238"> <p>- mengontrol sifat yang menurun <p>- sintesis protein <p>- sintesis RNA</p></td> <td valign="top" width="223"> <p>- sintesis protein</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="98"> <p>- Kadarnya</p></td> <td valign="top" width="238"> <p>Tidak dipengaruhi sintesis protein. <p>Letak basa nitrogen dari kedua pita ADN saling berhadapan dengan pasangan yang tetap yaitu Adenin selalu berpasangan dengan Timin, Cytosin dengan Guanin. Kedua pita itu diikatkan oleh ikatan hidrogen.</p></td> <td valign="top" width="223"> <p>Dipengaruhi sintesis protein. <p>Macam ARN : <p>ARN duta <p>ARN ribosom <p>ARN transfer</p></td></tr></tbody></table> <p><b>BAB III</b> <p><b>PENUTUP</b> <p><b></b> <p><b>3.1 KESIMPULAN </b> <p>1. Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang berkompleks, berbobot molekul tinggi dan tersusun atas rantai nukluetida yang mengandung yang mengandung informasi ginetik, makromolekul merupakan rangkain rangkaian nukleotida (rangkaian nukleotida=polinukleotida) DNA dan RNA <p>2. Komponen nukleotida ini ada 3: phospat, gula, dan basa DNA/RNA. <p>3. Ujung pospat dari nukleotida itu bersifat (-) sehingga ia bersifat asam. Sementara basa-basa tersebut dibagi menjadi golongan pirimidin dan purin. <p>Primidin : Cytosin (C); Timin (T), di RNA bukan timin, melainkan Urasil (U) <p>Purin : Adenin (A); Guanin (G) <p>4. RNA dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu RNA genetik dan RNA non-genetik. <p>5. Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA non-genetik dibedakan menjadi mRNA, tRNA, dan rRNA. <p><b>DAFTAR PUSTAKA</b> <p><a href="http://www.wikipedia.com">www.wikipedia.com</a> <p>Enger, Eldon D. dan Frederick C. Ross. 2000. <i>Concepts In Biology</i>. United States of Amerika: Mc Graw Hill <p>Lehninger Albert L,1994. <i>Biochemistry</i>. The Jhon Hopkins University: School of Medicine <p>Mathews, Christopher K. Mathews dan K. E. Van Holde, 1998. <i>Biochemistry</i>. California <p>Tamarin, Robert H. 2002. <i>Principle Of Genetics</i>. USA : University Of Massachusetts Lowel. </p> northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-19323019227598307652011-11-17T11:57:00.000+07:002012-01-22T12:28:47.719+07:00laporan praktikum spektrometriLAPORAN PRAKTIKUM<br />
SPEKTROMETRI<br />
<br />
I. Judul Percobaan :<br />
Penentuan Kandungan Permanganat dan Kromat dalam campuran secara Spektrometri.<br />
<br />
II. Tujuan Percobaan :<br />
Menentukan kandungan ion permanganat dan ion kromat dalam larutan secara spektrometri berdasarkan perbedaan panjang gelombang serapan maksimum<br />
<br />
III. Dasar Teori<br />
Spektrometri adalah tehnik yang digunakan untuk mengukur jumlah (konsentrasi) suatu zat berdasarkan spektroskopi. Spektroskopi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara radiasi dan benda sebagai fungsi panjang gelombang. Instrument yang digunakan disebut spectrometer.<br />
Awalnya spektroskopi hanya mengacu pada pen-dispersi-an cahaya tampak berdasarkan panjang gelombang (misalnya oleh prisma).<br />
<a name='more'></a> Untuk selanjutnya konsep ini berkembang untuk menunjuk pada segala bentuk pengukuran kuantitatif sebagai fungsi dari panjang gelombang dan frekuensi, tidak hanya meliputi cahaya tampak. Sehingga istilah ini bisa juga mengacu pada interaksi radiasi partikel atau respon terhadap berbagai range frekuensi. Jadi spektroskopi adalah istilah/nama yang digunakan untuk ilmu (secara teori) yang mempelajari tentang hubungan antara radiasi/energi/sinar (yang memiliki fungsi panjang gelombang, yang biasa di sebut frekuensi) dengan benda. Jadi ada tiga istilah yang berbeda. Spektroskopi, spektrometri, dan spektrometer. Spektroskopi mengacu pada bidang keilmuan, spektrometri adalah tehnik aplikasi berdasarkan spektroskopi, sedangkan spektrometer adalah alat/instrument yang digunakan dalam tehnik spektrometri. Tak jauh berbeda dengan spektrometri, spektrofotometri juga merupakan tehnik pengukuran jumlah zat yang juga berdasar spektroskopi. Hanya saja pada spektrofotometri, lebih spesifik untuk panjang gelombang UV(Ultraviolet)-dekat, visible, dan infra merah. Spektrofotometri dimasukkan ke dalam electromagnetik spectroscopy. Alat yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Alat ini termasuk ke dalam jenis fotometer, suatu alat untuk mengukur intensitas cahaya. Spektrofotometer dapat mengukur intensitas sebagai fungsi dari warna, atau secara lebih khusus, fungsi panjang gelombang.<br />
(http://wahyuriyadi.blogspot.com/2008/10/perbedaan-spektrometri-dan.html)<br />
<br />
Apabila suatu larutan mengandung campuran dari zat-zat terlarut yang tidak saling bereaksi satu sama lain serta mempunyai serapan pada daerah panjang gelombang serapan maksimum yang berbeda maka kandungan masing-masing zat terlarut tesebut dapat ditentukan.<br />
Percobaan ini akan menentukan konsentrasi ion permanganat (MnO4-) dan ion kromat (CrO4-) yang berada dalam satu larutan. Secara spektrometri, kedua ion tersebut mempunyai warna yang bebeda sehingga panjang gelombang serapan maksimumnya berbeda cukup besar. Spektrometer yang digunakan adalah spektronik 20 yang merupakan alat spektrometer single beam sehingga pengukuran sample dan blanko dilakukan secara bergantian.<br />
Mangan termasuk golongan transisi yang merupakan logam berwarna putih abu-abu yang penampilannya serupa dengan besi tuang. Memiliki titik lebur yang tinggi kira-kira 1250 °C. Ia bereaksi dengan air hangat membentuk mangan (II) hidroksida dan hidrogen [1]. Cahaya photogenerasi pada Mn(CO)4L radikal (L= CO, L) dari 1,2-diax-Mn2(CO)5L2 kehadiran halida organik atau campuran fisik dari Mn2(CO)3L2. (L = PR3) dan solusi halida organik hasil Mn(CO)5-yLyX sebagai hasil satu-satunya [2].<br />
Tingkat oksidasi tertinggi bagi mangan sesuai dengan jumlah total elektron 3d dan 4s, tetapi hanya terjadi dalam senyawa okso MnO4-, Mn2O7, dan MnO3F. Senyawa-senyawa ini menunjukkan beberapa kemiripan dengan senyawa halogen yang sesuai. Mangan relatif melimpah, dan terdapat dalam banyak deposit, terutama oksida, oksida hidrat, atau karbonat. Logam dapat diperoleh daripadanya atau dari Mn3O4 yang didapat dengan memanggangnya, melalui reduksi dengan Al. Mangan cukup elektropositif, dan mudah melarut dalam asam bukan pengoksidasi [3].<br />
Selain titik cairnya yang tinggi, daya hantar listrik merupakan sifat-sifat mangan yang lainnya. Selain itu, mangan memiliki kekerasan yang sedang akibat dari cepat tersedianya elektron dan orbital untuk membentuk ikatan logam.<br />
Kegunaan mangan yang paling penting adalah dalam produksi baja, dan untuk keperluan ini biasanya digunakan campuran besi mangan, yaitu feromangan. Feromangan diproduksi dengan mereduksi campuran besi dan oksida mangan dengan karbon. Bijih mangan yang paling utama adalah pirolisit, MnO2<br />
<br />
MnO2 + Fe2O3 + 5C Mn + 2Fe + 5CO<br />
<br />
Pada produksi baja, Mn berpartisipasi pada pemurnian besi melalui reaksi dengan belerang dan oksigen dan memindahkannya melalui pembentukan kerak. Fungsi yag lain adalah untuk meningkatkan kekerasan baja. Baja mengandung Mn dengan proporsi yang besar, sangat keras dan tahan lama, digunakan sebagai kereta api dan mesin-mesin buldoser [4]. Konfigurasi elektron Mn adalah (Ar) 3d5 4s2 dengan menggunakan 2 elektron 4s dan kemudian kelima elektron 3d yang tidak berpasangan. Mn mempunyai bilangan oksidasi antara +2 sampai +7. Reaksi kimia yang penting dari senyawa mangan adalah reaksi oksidasi dan reduksi [5]. Enam oksida mangan dikenal orang MnO, Mn2O, MnO2, MnO3, Mn2O7 dan Mn3O4. Lima dari oksida ini mempunayai keadaaan oksidasi masing-masing +2, +3, +4, +5 dan +7, sedangkan yang terakhir Mn3O4, merupakan mangan (II) okisda, (MnO, Mn2O3) [1].<br />
Sumber utama senyawa mangan adalah MnO2. Jika MnO2 dipanaskan dengan penambahan alkali dan zat pengoksidasi, garam permanganat dapat terbentuk.<br />
<br />
3MnO2 + 6KOH + KClO3 3K2MnO4 + KCl + 3H2O<br />
<br />
Dalam membuat mangan (III), pertama-tama dilarutkan 0,5 gram MnSO4 ke dalam 2 ml H2SO4 0,1 M kemudian ditambahkan 10 tetes H2SO4 pekat. Didinginkan dalam air dingin, kemudian ditambahkan 5 tetes KMnO4 0,1 M. Hasil dari percobaan kedua didapatkan warna larutan hasil pencampuran MnSO4 dan H2SO4 encer adalah bening dengan endapan putih di bawah. Setelah H2SO4 pekat dan KMnO4 ditambahkan maka warna larutan berubah menjadi cokelat agak tua. Hal tersebut menunjukkan reaksi pembentukan mangan (III). Senyawa ini bersifat basa. Ion mangan (III) bersifat tidak stabil dnegan bilangan oksidasi +3. Senyawa ini mudah dioksidasi menjadi ion mangan (II). Meskipun dapat diturunkan dari mangan (III) oksida, yang terakhir ini bila direaksikan dengan asam mineral, menghasilkan ion mangan (II).<br />
<br />
Reaksi yang terjadi adalah:<br />
<br />
3MnO42- + 2H2O MnO2 + 2MnO4- + 4OH-<br />
KmnO4 + 2 KOH 2 KmnO3 + H2O<br />
<br />
(Herrick, Richard S. 1984. Rates of Halogen Atom Transfer to Manganese Carbonyl Radicals. http://www.google.com.)<br />
<br />
<br />
Kromium (Cr) itu merupakan salah satu unsur kimia yang bergolongan logam. Manfaat kromium banyak, mengingat dia itu tidak akan keropok kalo bereaksi sama air dan oksigen [seperti halnya Besi (Fe) yg berkarat dan keropok]. Paling, kromium hanya kusam sedikit dan apabila di-semir, bersih lagi). Kromium itu kuat plus tampilannya kinclong :P . Karena kuat makanya dia dibuat jadi campuran alloy [campuran logam2 kaya Perunggu (Tembaga+ Timah) atau Baja (Besi + sedikit Karbon). Berhubung kinclong, dia biasanya dibuat 'tuk melapisi logam lain, supaya kelihatannya keren dan muahal, kaya perak (kromium biasa kita lihat pada pegangan pintu mobil2 yg mengkilap itu lho..) Juga supaya anti-keropok.<br />
Peranan Kromium dalam Pemakanan yang Baik<br />
Kromium membantu mengawal tahap gula dalam darah. Ia mungkin juga membantu dalam mengurangkan simptom kelaparan fisiologi dan memainkan peranan dalam mengurai lemak.<br />
Fungsi Utama<br />
Kromium terlibat dalam pengeluaran tenaga dari lemak dan karbohidrat.<br />
Kromium dipercayai bekerja dengan hormon insulin untuk mengawal tahap gula dalam badan dan membantu dalam menurunkan tahap kolesterol.<br />
Kalium permanganat (PK) merupakan oksidator kuat yang sering digunakan untuk mengobati penyakit ikan akibat ektoparasit dan infestasi bakteri, terutama pada ikan-ikan dalam kolam. Meskipun demikian untuk pengobatan ikan-ikan akuarium tidak sepenuhnya dianjurkan karena diketahui banyak spesies ikan hias yang sensitif terhadap bahan kimia ini.<br />
Bahan ini diketahui efektif mencegah flukes, tricodina, ulcer, dan infeksi jamur. Meskipun demikian, penggunaanya perlu dilakukan dengan hati-hati karena tingkat keracunannya hanya sedikit lebih tinggi saja dari tingkat terapinya. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan dosis yang tepat. Tingkat keracunan PK secara umum akan meningkat pada lingkungan akuarium yang alkalin. Kalium permanganat tersedia sebagai serbuk maupun larutan berwarna violet. Kalium permanganat (KMnO4) merupakan alkali kaustik yang akan terdisosiasi dalam air membentuk ion permanganat (MnO4-) dan juga mangan oksida (MnO2) bersamaan dengan terbentuknya molekul oksigen elemental. Oleh karena itu, efek utama bahan ini adalah sebagai oksidator. Kalium permangat sebagai terapi perendaman bersifat sangat kaustik, hal ini dapat menyebabkan penggumpalan nekrosis (ditandai dengan memutihnya jaringan yang mati) pada sirip. Kerusakan insang juga dapat terjadi, sehingga dapat menyebabkan kematian pada ikan beberapa minggu kemudian setelah dilakukan terapi perendaman. Ikan mas koki, diketahui lebih sensitif terhadap PK sebagai terapi perendaman dibandingkan dengan spesies lainnya. Dengan alasan-alasan seperti itu, maka sering tidak direkomendasikan untuk menggunakan PK sebagai terapi perendaman, dan juga karena efek terapeutiknya tidak lebih baik dibandingkan dengan terapi terus-menerus dengan dosis 2 - 4 ppm.Beberapa khasiat lain dari Kalium permangat yang dilaporkan diantaranya adalah: sebagai disinfektan luka, dapat mengurangi aeromanoas (hingga 99%) dan bakteri gram negatif lainnya, dapat membunuh Saprolegnia yang umum dijumpai sebagai infeksi sekunder pada Ulcer, dan tentu saja sebagai oksidator yang akan mengkosidasi bahan organik.<br />
(www.google.com : permanganate dan kromat)northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-37441196055313329492011-07-14T10:22:00.000+07:002012-08-05T07:54:57.063+07:00jalur TCA<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 19pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 150%;">2.1 </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 150%;">TCA</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 150%;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 150%;">(Tricarboxylic Acid)</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Respirasi sel terjadi dalam tiga tahapan penting</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">,</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> yaitu:</span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo19; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Molekul bahan organik dioksidasi menghasilkan gugus asetil dari asetil koenzim</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo19; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Gugus asetil ini masuk ke dalam siklus asam sitrat yang akan menguraikan</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">molekul secara enzimatik , menghasilkan atom hidrogen berenergi tinggi, dan membebaskan CO<sub>2</sub> produk oksidasi akhir bahan bakar organik tersebut</span></div>
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo19; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Atom Hidrogen dipisahkan menjadi proton dan elektron berenergi tinggi yang</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">dipindahkan menuju molekul oksigen dan tereduksi menjadi H<sub>2</sub>O. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l34 level1 lfo20; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Munculnya Pemikiran Mengenai Siklus Asam Sitrat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Siklus Asam Sitrat pertama-tama dikemukakan sebagai lintas oksidasi piruvat di dalam jaringan hewan pada tahun 1937 oleh Hans Krebs. Pemikiran ini mengilhaminya saat penelitian mengenai pengaruh anion dari berbagai jenis asam organik terhadap konsumsi oksigen oleh suspensi cacahan otot dada burung merpati yang mengoksidasi piruvat. Sebelumnya, peneliti menyebutkan ada 4 asam organik dikarboksilat yang ada dalam jaringan hewan yaitu suksinat, fumarat, malat, dan asam oksaloasetat yang merangsang konsumsi oksigen di otot.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 43.65pt;">
<span style="height: 131px; left: 0px; margin-left: 441px; margin-top: 91px; position: absolute; width: 206px; z-index: -58;"><img height="131" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="206" /></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Setelah itu, Krebs mengamati bahwa malat, penghambat kompetitif spesifik bagi dehidrogenase suksinat menghambat</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">penggunaan piruvat secara aerobik tanpa tergantung pada jenis asam organik lain sehingga disebut sebagai komponen esensial dalam reaksi enzimatik yang terlibat dalam oksidasi piruvat. Krebs pun menemukan bahwa jika malat digunakan untuk menghambat pemakaian piruvat secara aerobik, akan terjadi penumpukan sitrat, α-ketoglutarat, dan suksinat dalam medium suspensi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 43.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Krebs akhirnya menyimpulkan bahwa asam tri- dan dikarboksilat aktif di atas jika disusun dalam suatu urutan kimia secara logis dan tiap tahapannya merupakan pengubah-an kimiawi sederhana yang dikatalisis oleh suatu enzim spesifik serta inkubasi oksaloasetat dengan hancurnya jaringan otot yang mengakibatkan penumpukan. Pada bagian inilah Krebs menyatakan bahwa urutan ini berfungsi dalam suatu bentuk lingkaran , bukan dengan cara linear. Reaksi Hipotesis Krebs adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .5in 1.0in 1.5in 2.0in 2.5in 3.0in 278.25pt; text-align: justify;">
<span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 334px; margin-top: 5px; position: absolute; width: 51px; z-index: 33;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" width="51" /></span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Piruvat </b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> + </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">oksaloasetat</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Sitrat + CO<sub>2</sub></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><sub><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></sub></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .5in 1.0in 1.5in 2.0in 2.5in 3.0in 278.25pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 43.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Teori Siklus Asam Sitrat ini dikemukakan oleh Krebs sebagai lintas utama bagi oksidasi karbohidrat di dalam otot. Tetapi, setelah penemuannya, asam sitrat telah berfungsi praktis dalam semua jaringan hewan dan tanaman tingkat tinggi serta mikroorganisme aerobik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l34 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Siklus Asam Sitrat </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="height: 131px; left: 0px; margin-left: 439px; margin-top: 249px; position: absolute; width: 206px; z-index: -57;"><img height="131" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="206" /></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Dalam siklus yang sangat ruwet ini , melibatkan senyawa antara 4</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">, </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">5,dan 6 atom</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">karbon yang diperlukan untuk mengoksidasi gugus asetil 2 karbon. Asam asetat merupakan molekul kecil yang amat sederhana tahan terhadap oksidasi kimia pada atom karbon metilnya. Kondisi yang cukup drastis, yang tidak cocok dengan lingkungan di dalam sel, dibutuhkan untuk mengoksidasi asetat secara langsung menjadi dua molekul CO<sub>2</sub>. Sel dapat dengan mudah menurunkan energi aktivasi, mereaksikan asam asetat dan oksaloasetat untuk menghasilkan sitrat yang jauh lebih mudah terhidrogenasi dan terkarboksilasi dari pada asetat itu sendiri. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Siklus Asam Sitrat atau Asam Trikarboksilat merupakan lintasan terakhir bagi oksidasi gugus asetil, tempat bertemunya molekul bahan bakar organik sel, karbohidrat, asam lemak, dan asam amino selama katabolisme.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 43.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Pada jalur katabolisme, proses yang utama terjadi daur krebs (TCA) karena daur krebs ini paling efektif menghasilkan energi. Energi digunakan untuk mempertahankan sel dan biosintesis sehingga aktivitas sel sangat tergantung pada daur Krebs ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 43.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">TCA atau Siklus Krebs merupakan proses di mana asam asetat (dalam bentuk Asetil- KoA) dioksidasi sempurna menjadi CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>O. Karena Asetil KoA dihasilkan dari piruvat, maka pada daur ini juga terjadi oksidasi sempurna dari molekul glukosa menjadi CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>O.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></b></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l34 level1 lfo20; tab-stops: 37.5pt 46.5pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Tahapan dalam Siklus Krebs (Krebs Cycle)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Sebelum memasuki daur TCA , piruvat akan dioksidasi lebih dulu menjadi asetil Ko-A , yang pada gilirannya molekul inilah yang terlibat dalam siklus Krebs. Asam piruvat akan membentuk Asetil KoA dengan adanya enzim kompleks piruvat dehidrogenase, NAD<sup>+</sup> , dan KoA-SH. Pada reaksi ini , akan mengeluarkan CO<sub>2</sub></span><sub><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></sub></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Pada Krebs Cycle ini terdiri dari 8 tahapan penting yaitu :</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: 3.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Sitrat Dibentuk oleh Kondensasi Asetil KoA dengan Oksaloasetat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Asetil KoA dengan asam oksaloasetat akan bergabung membentuk asam sitrat dengan bantuan enzim citrate synthase . Reaksi ini merupakan reaksi kondensasi aldol yang disertai hidrolisis dan berjalan searah dan akan mengeluarkan KoA-SH</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .5in 1.0in 1.5in 2.0in 2.5in 3.0in 257.25pt; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 277px; margin-top: 4px; position: absolute; width: 52px; z-index: 34;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" width="52" /></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Asetil KoA </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria; font-size: 11pt; line-height: 150%;">+ </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Oksaloasetat </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Sitril-KoA</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .5in 1.0in 1.5in 2.0in 2.5in 3.0in 4.0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: 3.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Sitrat Diubah Menjadi Isositrat melalui Cis- Akonitat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Asam sitrat akan membentuk isositrat dengan bantun enzim akonitase dan ion Fe<sup>2+</sup>. Proses ini melalui dua tahap yaitu :</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l22 level1 lfo22; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Pembentukan Cis- Akonitat dengan proses dehidrasi ( yang tetap terikat enzim)</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l22 level1 lfo22; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Melalui proses rehidrasi akan dibentuk asam isositrat</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> d</span><span style="color: black; font-family: Cambria;">ari asam isositrat , dengan adanya enzim isositrat dehidrogenase dan NAD<sup>+</sup> akan dioksidasi membentuk asam oksalosuksinat (oxalosuccunic). </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Isositrat Mengalami Dehidrogenasi Menghasilkan α-ketoglutarat dan CO<sub>2</sub></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Reaksi ini diikuti dekarboksilasi oleh enzim yang sama menjadi α-ketoglutarat. Enzim ini memerlukan bantuan ion Mn<sup>++</sup> atau ion Mg<sup>++</sup>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Ada</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> 3 jenis isositrat dehidrogenase yaitu :</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l31 level1 lfo23; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Satu jenis isositrat yang memerlukan NAD<sup>+</sup> dan hanya ditemukan di dalam mitokondria. NADH dan H<sup>+</sup> yang terbentuk akan diteruskan dalam rantai respirasi</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l31 level1 lfo23; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Dua jenis isositrat lainnya menggunkaan NADP<sup>+</sup> dan ditemukan dalam</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">mitokondria dan sitosol</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">. </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Hasil dari reaksi adalah NADH<sup>+</sup> dan H<sup>+</sup> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .5in 1.0in 1.5in 2.0in center 3.0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .5in 1.0in 1.5in 2.0in center 3.0in; text-align: justify;">
<span style="height: 131px; left: 0px; margin-left: 441px; margin-top: 25px; position: absolute; width: 206px; z-index: -56;"><img height="131" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="206" /></span><span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 173px; margin-top: 4px; position: absolute; width: 51px; z-index: 35;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" width="51" /></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Isositrat + NAD<sup>+</sup> (NADP<sup>+</sup>) α-ketoglutarat + CO<sub>2</sub> + NADH (NADPH) + H<sup>+</sup></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .5in 1.0in 1.5in 2.0in center 3.0in; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> ΔG<sup>0</sup> = 5,0 kkal / mol</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">α-ketoglutarat Dioksidasi Menjadi Suksinil KoA dan CO<sub>2</sub></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">α- ketoglutarat akan membentuk suksinil KoA (succinyl CoA) dengan</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">adanya enzim kompleks α-ketoglutarat dehidrogenase. Enzim ini memerlukan kofaktor seperti TPP, Lipoat, NAD<sup>+</sup>, FAD dan KoA. Reaksi ini secara fisiologis</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">berjalan searah. Pada reaksi ini, sama seperti reaksi pembentukan</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">asetil KoA dari piruvat memerlukan NAD<sup>+</sup> dan CoA-SH dan akan menghasilkan NADH, H<sup>+</sup>,</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">dan CO<sub>2</sub>. Reaksi ini dapat dihambat oleh arsenit sehingga mengakibatkan akumulasi atau penumpukan α-ketoglutarat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 277.5pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Pengubahan Suksinil KoA Menjadi Suksinat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Suksinil KoA akan bereaksi dengan Pi membentuk asam suksinat (succinic acid). Enzim yang diperlukan adalah suksinat tiokinase dan Ko enzim GDP. Pada reaksi ini , akan terbentuk GTP dan KoA- SH. Reaksi ini merupakan satu-satunya dalam TCA Cycle yang membentuk senyawa fosfat berenergi tinggi pada tingkat substrat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="height: 131px; left: 0px; margin-left: 440px; margin-top: 24px; position: absolute; width: 206px; z-index: -55;"><img height="131" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="206" /></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></b></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Dehidrogenase Suksinat menjadi Fumarat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Asam suksinat dengan flavo protein suksinat dehidrogenase dan FAD akan memasam fumarat dan FADH<sub>2</sub>. Reaksi ini tidak melewati NAD dan dehidrogenase secara kompetitif dihambat oleh malonat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 258.75pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> CH<sub>2</sub>CO<sub>2</sub>H CHCO<sub>2</sub>H</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 258.75pt; text-align: justify;">
<span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 262px; margin-top: 9px; position: absolute; width: 52px; z-index: 36;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" width="52" /></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> l </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> + FAD-enz ll </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">+ FADH<sub>2</sub>-enz</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">CH<sub>2</sub>CO<sub>2</sub>H CHCO<sub>2</sub>H </span></b><span style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 261.75pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">(Asam Suksinat) (Asam Fumarat)</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 261.75pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Fumarat Terhidrasi Membentuk Malat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Asam fumarat dengan proses rehidrasi akan membentuk asam malat dan enzim yang diperlukan adalah fumarase (fumarat hidratase). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 261.75pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">CHCO<sub>2</sub>H HOCHCO<sub>2</sub>H</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; tab-stops: 146.25pt; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 274px; margin-top: 4px; position: absolute; width: 40px; z-index: 37;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" width="40" /></span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">ll</b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">+ H<sub>2</sub>O </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> l</span></b><span style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">CHCO<sub>2</sub>H HCHCO<sub>2</sub></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(Asam Fumarat) (Asam L-Malat)</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo21; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Malat Mengalami Dehidrogenase Membentuk Oksaloasetat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Asam Malat akan membentuk asam oksaloasetat kembali dengan bantuan enzim malate dehidrogenase dan NAD<sup>+</sup>. Pada reaksi ini, dihasilkan NADH dan H<sup>+</sup></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 261.75pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">HOCHCO<sub>2</sub>H O=CHCO<sub>2</sub></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; tab-stops: 139.5pt 328.5pt; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 222px; margin-top: 2px; position: absolute; width: 52px; z-index: 38;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" width="52" /></span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">l</b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">+ NAD<sup>+</sup> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> l</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">+ NADH + H<sup>+</sup></span></b><span style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> HCHCO<sub>2 </sub>HCHCO<sub>2 </sub></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(Asam L-Malat) (Asam Oksaloasetat)</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Asam oksaloasetat ini akan bergabung kembali dengan asetil KoA untuk membentuk asam sitrat dan reaksi akan berlangsung kembali</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="height: 131px; left: 0px; margin-left: 440px; margin-top: 25px; position: absolute; width: 206px; z-index: -54;"><img height="131" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="206" /></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Energi yang diperoleh dari Siklus Krebs</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Jumlah ATP yang dihasilkan dari TCA adalah sebagai berikut :</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Perubahan dari piruvat menjadi Asetil KoA memerlukan NAD<sup>+</sup> dan akan meng-hasilkan NADH dan H<sup>+</sup> . NADH tersebut akan menghasilkan 3 ATP</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">. </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Pada bagian ini, sebenarnya dihasilkan pada bagian oksidasi piruvat</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Perubahan isositrat menjadi oksalosuksinat juga menghasilkan NADH yang juga akan menghasilkan 3 ATP</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Perubahan dari α-ketoglutarat menjadi suksinil KoA dengan adanya enzim</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">α- ketoglutarat dehidrogenase kompleks juga akan menghasilkan NAD yang setara dengan 3 ATP</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Perubahan dari suksinil KoA menjadi asam suksinat dengan enzim suksinat tiokinase akan menghasilkan GTP yang setara dengan 1 ATP</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Perubahan dari suksinat menjadi fumarat akan menghasilkan FADH<sub>2</sub> yang setara dengan 2 ATP</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Perubahan dari malat menjadi oksaloasetat akan menghasilkan NADH yang setaradengan 3 ATP</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Total dari ATP yang dihsilkan dari setiap tahapan adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> 3+ 3+ 1+ 2+ 3 = 12 ATP</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> Seperti kita ketahui dari 1 mol glukosa akan dihasilkan 2 mol piruvat sehingga ATP yang dihasilkan akan berjumlah 2 x 12 = 24 ATP/ 1 mol glukosa. Hasil utama yang diperoleh pada Siklus Krebs ini adalah 6 NADH, 1 ATP, 2 FADH<sub>2</sub>, dan 4 CO<sub>2</sub>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="height: 131px; left: 0px; margin-left: 441px; margin-top: 24px; position: absolute; width: 206px; z-index: -53;"><img height="131" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="206" /></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l40 level2 lfo47; text-indent: -.5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 150%;">2.2<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 150%;">Pengendalian daur Tca</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Pengaturan Siklus Asam Sitrat / Siklus Krebs</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Untuk Pengaturan Siklus Asam Sitrat ditentukan oleh :</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo24; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Tahap Pertama:</span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo25; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Konsentrasi Asetil KoA yang mengontrol kecepatan reaksi sintase sitrat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo25; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Oksaloasetat yang memiliki konsentrasi amat rendah dan tergantung</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> pada kondisi metaboli</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">k</span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo25; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Konsentrasi suksinil KoA (jika meningkat) , sitrat , dan NADH(dalam beberapa sel ) juga dapat menghambat sintase sitrat</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo24; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Tahap Kedua:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> Kedua Jenis Isositrat dehidrogenase yang berbeda diatur oleh rangsangan alosterik enzim yang berkaitan dengan NAD oleh ADP</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo24; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Tahap Ketiga:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 43.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> Suksinil KoA menghambat kerja enzim kompleks α-ketoglutarat dehidrogenase</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">. </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Jadi, sedikitnya ada tiga tahap dalam siklus asam sitrat yang diatur, perinciannya berbeda dari satu jenis sel ke sel yang lain.</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div style="line-height: 150%;">
<b><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 20pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div style="line-height: 150%;">
<b><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 20pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div style="line-height: 150%;">
<b><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 20pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div style="line-height: 150%;">
<span style="height: 131px; margin-left: 440px; margin-top: 84px; position: absolute; width: 206px; z-index: -1;"><img height="131" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="206" /></span><b><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 20pt; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l15 level2 lfo45; text-indent: -.5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 150%;">2.3<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 150%;">TRANSPOR ELEKTRON DAN FOSFORILASI OKSIDATIF</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">Proses konversi molekul FADH dan NADH yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat (</span><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">citric acid cycle</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">) 2 menjadi energi dikenal sebagai proses fosforilasi oksidatif (</span><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">oxidative phosphorylation</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">) atau juga Rantai Transpor Elektron (</span><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">electron transport chain</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">). Di dalam proses ini, elektron-elektron yang terkandung didalam molekul NADH & FADH ini akan dipindahkan ke dalam aseptor utama yaitu oksigen (O ). Pada akhir tahapan 2 2 proses ini, elektron yang terdapat di dalam molekul NADH akan mampu untuk menghasilkan 3 buah molekul ATP sedangkan elektron yang terdapat dalam molekul FADH akan menghasilkan 2 buah molekul ATP.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob. Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal. Transpor elektron berlangsung pada krista (membran dalam) dalam mitokondria. Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan FADH<sub>2</sub>, yang dihasilkan pada reaksi </span><a href="http://metabolismelink.freehostia.com/glikolisis_do.htm#glikolisis"><span style="color: black; font-family: Cambria;">glikolisis</span></a><span style="color: black; font-family: Cambria;">, </span><a href="http://metabolismelink.freehostia.com/glikolisis_do.htm#do"><span style="color: black; font-family: Cambria;">dekarboksilasi oksidatif</span></a><span style="color: black; font-family: Cambria;">, dan </span><a href="http://metabolismelink.freehostia.com/sikluskrebs_te.htm#krebs"><span style="color: black; font-family: Cambria;">siklus Krebs</span></a><span style="color: black; font-family: Cambria;">. Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen, koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.</span> <span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="height: 107px; left: 0px; margin-left: 437px; margin-top: 48px; position: absolute; width: 208px; z-index: -68;"><img height="107" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="208" /></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Pertama-tama, NADH dan FADH<sub>2</sub> mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q. Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH<sub>2</sub> melepaskan elektronnya cukup besar untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron, koenzim Q juga melepaskan 2 ion H<sup>+</sup>. Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c. Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi sitokrom b oleh sitokrom c juga menghasilkan cukup energi untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor elektron. Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang merupakan zat yang paling elektronegatif dalam rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir elektron. Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b membentuk air (H<sub>2</sub>O). Oksidasi yang terakhir ini lagi-lagi menghasilkan energi yang cukup besar untuk dapat menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi ATP. Jadi, secara keseluruhan ada tiga tempat pada transpor elektron yang menghasilkan ATP. Sejak reaksi </span><a href="http://metabolismelink.freehostia.com/glikolisis_do.htm#glikolisis"><span style="color: black; font-family: Cambria;">glikolisis</span></a><span style="color: black; font-family: Cambria;"> sampai </span><a href="http://metabolismelink.freehostia.com/sikluskrebs_te.htm#krebs"><span style="color: black; font-family: Cambria;">siklus Krebs</span></a><span style="color: black; font-family: Cambria;">, telah dihasilkan NADH dan FADH<sub>2</sub> sebanyak 10 dan 2 molekul. Dalam transpor elektron ini, kesepuluh molekul NADH dan kedua molekul FADH<sub>2</sub> tersebut mengalami oksidasi sesuai reaksi berikut.<br />
</span><span style="color: black; font-family: Cambria; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><br />
</span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Setiap oksidasi NADH menghasilkan kira-kira 3 ATP, dan kira-kira 2 ATP untuk setiap oksidasi FADH<sub>2</sub>. Jadi, dalam transpor elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP. Ditambah dari hasil </span><a href="http://metabolismelink.freehostia.com/glikolisis_do.htm#glikolisis"><span style="color: black; font-family: Cambria;">glikolisis</span></a><span style="color: black; font-family: Cambria;"> dan </span><a href="http://metabolismelink.freehostia.com/sikluskrebs_te.htm#krebs"><span style="color: black; font-family: Cambria;">siklus Krebs</span></a><span style="color: black; font-family: Cambria;">, maka secara keseluruhan reaksi respirasi seluler menghasilkan total 38 ATP dari satu molekul glukosa. Akan tetapi, karena dibutuhkan 2 ATP untuk melakukan transpor aktif, maka hasil bersih dari setiap respirasi seluler adalah 36 ATP.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="height: 107px; left: 0px; margin-left: 438px; margin-top: 44px; position: absolute; width: 208px; z-index: -67;"><img height="107" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image011.gif" width="208" /></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l35 level1 lfo2; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Aliran electron dari substrat ke oksigen merupakan sumber energi ATP </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Pada setiap putaran siklus asam sitrat, empat pasang atom hydrogen dipindahkan dari isositrat, α-ketoglutarat, suksinat, dan malat melalui aktifitas dehidrogenase spesifik. Atom hydrogen ini, pada beberapa tahap memberikan ellektron kepada rantai transport electron menjadi ion H<sup>+</sup>, yang terlepas kedalam medium cair. Electron tersebut diangkut disepanjang rantai molekul pembawa electron, sampai elktron-elektron ini mencapai sitokrom α α<sub>3</sub>, atau oksidase sitokrom, yang menyebabkan perpindahan electron ke oksigen, yakni molekul penerima electron terakhir pada organisme airobik. Pada saat masing-masing otom oksigen menerima dua electron dari rantai tersebut, dua atom H<sup>+</sup>, yang setara dengan dua H<sup>+</sup> yang dilepaskan sebelumnya dari dua atom hydrogen yang dipindahkan oleh dehidrogenase, diambildarimedium cair untuk membebntuk H<sub>2</sub>O. </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Selain keempat pasang hydrogen yang dihasilkan dari siklus asam sitrat, atom hydrogen lain dating dari dehidrogenase yang bekerja terhadsap pirupakt, asam lemak, dan asam amino selama degradasinya menjadi asetil-KOA dan produk lain.sebenarnya semua atom hydrogen yang diturunkan melalui aktifitas dehidrogenasi terhadap molekul bahan baker didalam sel aerobic pada akhirnya memberikan electron kepada rantai respirasi yaitu lintas terakhir bagi raksi-reaksipada umumnya yang membawa molekul sitrat menuju oksigen yaitu penerima electron terakhir (terminal).</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="height: 107px; left: 0px; margin-left: 436px; margin-top: 217px; position: absolute; width: 208px; z-index: -66;"><img height="107" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="208" /></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Rantai respirasi terdiridari serangkaian protein dengan gugus prostetik yang terikat kuat dan mampu menerima dan memberikan electron. Setiap anggota dapat menerima electron dari anggota sebelumnya dan memindahkan electron ke molekulanggota berikutnya, dalam urutan reaksi yang spesipik. Electron yang masuk dalam rantai transport electron kaya akan energi, tetapipoada saat elektron tersebut melalui rantai menuju oksigen dengan cara saetahap demi setahap, electron tersebut kehilangan kandungan energi bebasnya. Bbanyak dari energi tersebut yang disimpan dalam bentuk ATP oleh mekanisme molekul pada membrane mitokondria sebelah dalam. Pada saat masing-masing pasangan electron melalui rantai respirasi dari NADH menuju oksigen , sintesistiga molekul ATP dari ADP dan pospat berlangsung bersama-sama. Ketiga bagian rantai respirasi yang memberikan energi untuk menghasilkan ATP melalui fosforilasi oksidatif disebut sisi penyimpanan atau bagian penyimpanan energi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l35 level1 lfo2; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Transpor electron dan fosforilasi oksidatif terjadi pada membran mitokondria sebelah dalam</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Pada sel eokariotik, hamper semua dehidrigenase spesipik yang diperlukan pada oksidasi pirupat dan bahan babkar lain melalui siklus asam sitrat terletak pada bagian sebelah dalam mitokondria yaitu matriks. Molekul perpindahan electron dari rantai repirasi dan molekul enzim yang melakukan sintesa ATP dari ADP dan fosfat terbenam didalam membrane sebelah dalam. Bahan baker siklus asam sitrat seperti pirupat harus dipindahkan dari sitosol melalui membrane mitokondria kedalam bagian matriks disebelah dalam sebagai tempat aktifitas dehidrogenase. Demikin pula ADP yang terbentuk dari ATP selama aktifitas yang memerlukan energi didalam sitosol harus dipindahkan ke dalam matriks mitokondria untuk mengikat fosfat kembali menjadi ATP. ATP baru yang dibentuk harus dikembalikan ke sitosol. System transport membran yang khusus pada membrane mitokondria sebelah dalam tetapi juga masuknya fosfat dan ADP dan keluarnya ATP selama fosforilasi oksidatif. Jadi membrane mitokondria sebelah dalam merupakan struktur kompleks yang mengandung molekul pembawa electron, sejumlah enzim, dan beberapa system transport membran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l35 level1 lfo2; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Reaksi pemindahan electron merupakan reaksi oksidasi reduksi</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="height: 107px; left: 0px; margin-left: 438px; margin-top: 77px; position: absolute; width: 208px; z-index: -65;"><img height="107" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="208" /></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Reaksi kimia yang melibtkan pemindahan electron dari satu molekul ke molekul lain disebut reaksi oksidasi-reduksi. Molekul pemberi electron pada reaksi tersebut disebut pereduksi atau reduktor dan molekul penerima electron disebut pengoksidasi atau oksidator. Senyawa pereduksi dan pengoksidasi berfungsi sebagai pasangan reduktor-oksidator konjugat. Sama seperti asam dan basa yang berfungsi smpai pasangan asam basa. Pada reaksi redok kita dapat menuliskan persmaan umum serupa :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="height: 16px; left: 0px; margin-left: 233px; margin-top: 0px; position: absolute; width: 51px; z-index: 39;"><img height="16" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image012.gif" width="51" /></span><span style="height: 16px; left: 0px; margin-left: 231px; margin-top: 5px; position: absolute; width: 51px; z-index: 40;"><img height="16" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image013.gif" width="51" /></span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pemberi electron e<sup>-</sup> + penerima electron</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Suatu contoh spesipik adalah reaksi </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="height: 16px; left: 0px; margin-left: 279px; margin-top: 1px; position: absolute; width: 51px; z-index: 42;"><img height="16" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image014.gif" width="51" /></span><span style="height: 16px; left: 0px; margin-left: 277px; margin-top: 4px; position: absolute; width: 51px; z-index: 41;"><img height="16" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image015.gif" width="51" /></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Fe<sup>2+</sup> e<sup>-</sup> + Fe<sup>3+</sup></span></b><sup><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></sup><span style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Dengan ion fero (<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Fe<sup>2+</sup></b>) sebagai pemberi electron dan ion feri (<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Fe<sup>3+</sup></b>) sebagai penerima electron. Bersama-sama Fe<sup>2+</sup> dan Fe<sup>3+</sup> menyusun suatu pasangan redoks konjugat.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l35 level1 lfo2; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Perubahan energi bebas menyertai perpindahan ele</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">k</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">tron</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Elektron bisanya tidak akan mengalir dari satu pasangan redok ke pasangan redok yang lain kecuali terdapat suatu katalisator atau enzim untuk mempercepat proses, akan tetapi katalisator tidak akan mengubah arah aliran atau mempengaruhi kesetimbangan akhir yang tercapai. Pada keadaan ini, electron akan cenderung pindah dari pasangan redok konjugat yang bersifat relative lebih elektronegatif menuju penerima elktron yang lebih elektropositif. Maka electron juga akan cenderung mengalir dari pasangan redok sitokrom C menuju pasangan air oksigen. Kecenderungan electron untuk mengalir dari system elektronegatif menuju system elektropositif merupakan akibt terjadinya energi bebas karena electron selalu cenderung bergerak kearah yang menurunkan energi bebas system pereaksi. Semakin besar perbedaan potensial baku diantara dua pasangan redoks, semkin besar kehilangan energi bebas pada saat electron pindah dari pasangan yang bersifat elektronegati menuju pasangan yang bersifat elektropositif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="height: 107px; left: 0px; margin-left: 437px; margin-top: 20px; position: absolute; width: 208px; z-index: -64;"><img height="107" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="208" /></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l35 level1 lfo2; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Energi transfor electron disimpn oleh fosforilasi oksidatif</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Kita telah melihat adanyatiga bagian penyimpangan energi pada rantai transport electron yang memberikan energi yang diperlukan untuk membuat ATP dan ADP dan pospat didalam proses fosforilasi oksidatif pasangan electron yang berasal dari NAD pengikat yang dehidrogenase melalui ketiga sisi penyimpanan energi dan menghasilkan maksimum tiga ATP. Persamaan lengkap bagi transfor electron yang melakukan fosforilasi dari NADH ke oksigen adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span style="height: 16px; left: 0px; margin-left: 291px; margin-top: 1px; position: absolute; width: 75px; z-index: 43;"><img height="16" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image016.gif" width="75" /></span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">NADH + H<sup>+</sup> + ½ O<sub>2</sub> + 3P</b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><sub><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">1</span></sub></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;"> + 3ADP </span></b><span style="color: black; font-family: Cambria;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">NAD<sup>+</sup> + 3ATP + 4H<sub>2</sub>O</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Akan</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">tetapi bilamana suksinat terhidrogenasi oleh suksinat dehidrogenasi yang mengikat plafin hanya 2 ATP yang dibentuk bagi setiap pasangan electron yang mengalir ke oksigen. Hal ini karena pasangan electron dari suksinat masuk pada ubikuinon yakni pada titik setelah sisi 1. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Pasangan electron yang dihasilkan dari flapin pengikat dehidrogenase seperti lemak asetil KOA dehidrogenase pada siklus oksidasi asam lemak juga menghasilkan hanya 2 ATP. Fosforilasi oksidatif tidak terbatas pada dehodrogenase siklus asam sitrat, tetapi terjadi selama transport electron yang berasal dari semua dehidrogenase mitokondria yang mengkatalis katabolisme karbohidrat, asam lemak, dan asam amino.</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l35 level1 lfo2; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Bagaimana Energi Redoks dari transport electron dipindahkan ke ATP sintetase</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span style="height: 107px; left: 0px; margin-left: 437px; margin-top: 215px; position: absolute; width: 208px; z-index: -63;"><img height="107" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="208" /></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Sekarang kita sampai pada pertanyaan utama: bagaimana rantai transport electron bekerja sama dengan ATP sintetase untuk menghasilkan fosforisasi oksidatif ADP menjadi ATP? Ini telah menjadi satu diantara problem yang paling sulit dan menantang dalam penelitian biokimia dan sel. Walaupun sekarang kita mengetahui banyak tentang pemanfaatan energy ATP di dalam reaksi biosintetik. Kita masih belum mengetahui dengat tepat pada tingkat molekuler, bagaimana ATP dihasilkan selama fosforilasi oksidatif. Salah satunya adalah bahwa enzim yang terlibat di dalam transport electron dan fosforilasi oksidatif amat kompleks dan enzim-enzim ini tertanam dalam membrane sebelah dalam mitokondria. Ini menyulitkan penelitian terperinci mengenai interaksinya. Terdapat tiga mekanisme berbeda yang telah dikemukakan bagi pemindahan energy di antara transport electron dan sintesis ATP.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Ada</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> beberapahipotesis yang dikemukakan diantaranya sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-list: l33 level1 lfo1; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Hipotesis kaitan kimiawi mengemukakan bahwa transport elektron dikaitkan dengan sintesis ATP oleh serangkaian reaksi berurutan. Diini senyawa antara kovalen berenergitinggi dibentuk oleh transpor electron dan selanjutnya diuraikan dan memberikan energy untuk membuat ATP.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-list: l33 level1 lfo1; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Hipotesis kaitan konformasi mengemukakan bahwa pemindahan electron disepanjang rantai respirasi menyebabkan suatu perubahan konfirmasi, komponen protein pada membrane sebelah dalam, untuk menghasilkan bentuk berenergi tinggi. Perubahan konformasi yang dihasilkan tersebut disampaikan kepada molekul F<sub>0</sub> F<sub>1</sub> ATP sehingga menyebabkan molekul ini berenergi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-list: l33 level1 lfo1; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Hipotesis kimia aswmotik yang dikemukakan oleh ahli biokimia inggris peter mitchel, melibatkan prinsip-prinsip baru yang amat berbeda. Teori ini menganggap bahwa transport electron memompa H<sup>+</sup> dari matriks melalui membrane dalam mitokondria menuju fase cair di sebelah luar. Jadi menghasilkan suatu gradient H<sup>+</sup> disepanjang membrane dalam. Energi osmotic yang terkandung didalam gradient ini dianggap menarik sintesis ATP yang membutuhkan energi tersebut. Hipotesis ini nampaknya paling dekat untuk menerangkan prinsi-prinsip pengaturan fosforilasi oksidatif. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="height: 107px; left: 0px; margin-left: 438px; margin-top: 161px; position: absolute; width: 208px; z-index: -62;"><img height="107" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="208" /></span><span style="color: black; font-family: Cambria;">Mungkin masalah yang paling banyak diperdebatkan adalah cara bagaimana proses transport electron pada membrane dalam memompa H<sup>+</sup> dari matriks mitokondria ke bagian luar. Mitchel telah mengemukakan suatu skema yang cerdik. Beliau mengemuikakan bahwa protein pembawa hydrogen dan pembawa electron secara bergantian membentuk tiga jalur ulang alik pada rantai respirasi. Pada setiap jalur dua atoma H<sup>+</sup> dibawa keluar melalui membran dan dikeluarkan ke medium sebelah laur pasangan electron yang bersangkutan lalu dibawa kembali dari permukaan sebelah luar ke permukaan sebelah dalam. Setiap pasangan ekivalen pereduksi yang lewat melalui jalur ulang alik ini membawa dua H<sup>+</sup> dari matrik ke medium sebelah luar. Setiap jalur ulang alik ini dipandang memberikan energi osmotic untuk membuat satu molekul ATP.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l25 level1 lfo26; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Energi transfor electron bermanfaat bagi keperluan lain</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Peranan utama tranfor electron pada mitokondria adalah uantuk memberikan energi bagi sintesis ATP selama fosforilasi oksidatif. Tetapi energi transfor electron dapat dipergunakan bagi keperluan biologi lainnya. Sebagai contoh, energi ini dapat dipergunakan untuk menghasilkan panas. Bayi, mamlia lainnya dilahirkan tanpa bulu (rambut), dan beberapa hewan yang hidup diudara dingin dilengkapi dengan sejenis jaringan lemak khusus yang disebut lemak coklat, pada lehernya dan bagian belakang atas. Fungsinya adalah untuk menghasilkan panas dari oksidasi lemak. Lemak ini berwarna cokelat karena kaya akan mitokondria, yang selanjutnya juga kaya akan sitokrom berwarna cokelat kemerahan. Mitokondria khusus pada jaringan ini biasanya tidak membuat ATP. Sebaliknya mitokondria mempergunakan energi bebas dari tranfor electron ini sebagai panas untuk mempertahankan suhu tubuhS hewan kecil. Mitokondria lemak cokelat memiliki pori H<sup>+</sup> khusus pada membrane sebelah dalam yang membiarkan H<sup>+</sup> dari luar dipompa oleh transfor electron untuk kembali kedalam mitokondria dan bukan melalui F<sub>0</sub>F<sub>1</sub> ATPase. Akibatnya energi bebas transfor electron dialirkan dari ATP sintesis kepada panas yang dihasilkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span style="height: 107px; left: 0px; margin-left: 438px; margin-top: 48px; position: absolute; width: 208px; z-index: -61;"><img height="107" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image017.gif" width="208" /></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l25 level1 lfo26; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Pembuatan ATP oleh fosforilasi oksidatif diatur oleh kebutuhan energi sel</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Persamaan reaksi bagi oksidasi NADH oleh mitokondria memperlihatkan bahwa fosfat dan ADP seperti juga oksigen diperlukan bagi berlangsungnya transfor electron.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span style="height: 16px; left: 0px; margin-left: 287px; margin-top: 3px; position: absolute; width: 63px; z-index: 44;"><img height="16" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image018.gif" width="63" /></span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">NADH + H<sup>+</sup> + 3Pi + 3ADP + ½ O<sub>2</sub> NAD<sup>+</sup> + 3ATP + 4H<sub>2</sub>O</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Pada saat terjadinya transfor electron fosfat dan ADP akan dipindahkan dari sitosol dan ATP akan bertumpuk. System ini akhirnya mencapai keadaan yang hamper semua ADP akan berubah menjadi ATP oleh fosforilasi oksidatif. Walaupun konsentrasi fosfat anorganik juga akan menjadi lebih rendah, fosfat biasanya berbeda pada konsentrasi yang lebih tinggi didalam sel dibandingkan dengan ADP. Jadi bilaman ADP didalam sitosol sudah amat terkuras, kecepatan konsumsi oksigen oleh mitokondria harus menurun sampai sebagian kecil dari kecepatan maksimum. Respirasi akan meningkat menjadi maksimum bilaman konsentrasi ADP didalam sitosol meningkat. Ini akan terjadi bilaman kecepatan reaksi beberapa proses yang memerlukan beberapa energi didalam sel meningkat jadi peningkatan kecepatan penguraian ATP menjadi ADP membuat ADP lebih banyak tersedia untuk difosforilasi selama transfor electron. Ketergantungan kecepatan konsumsi oksigen pada konsentrasi ADP sebagai senyawa penerima fosfat disebut control penerima pada resfirasi. Pada berbagai jaringan hewan dan manusia nisbah control penerima resfirasi atau nisbah kecepatan maksimum konsumsi oksigen yang induksi oleh ADP terhadap kecepatan istirahat sedikitnya 10. pada beberapa orang control penerima mengalami kelainan mungkin karena kelainan genetic sebagai akibatnya jaringan tubuh memperlihatkan kecepatan konsumsi oksigen yang tinggi pada setiap saat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Salah satu cara untuk menyatakan status energi sel diberikan oleh nisbah aksi-massa system ATP yaitu nisbah :</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: .25in; text-align: center;">
<span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 239px; margin-top: 22px; position: absolute; width: 74px; z-index: 45;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image019.gif" width="74" /></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">[ATP]</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: .25in; text-align: center;">
<span style="height: 107px; left: 0px; margin-left: 438px; margin-top: 20px; position: absolute; width: 208px; z-index: -60;"><img height="107" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image011.gif" width="208" /></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">[ADP][Pi]</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Kita telah melihat bahwa enzim-enzim penting pengatur glikolisis, siklus asam sitrat, dan fosforilasi oksidatif bereaksi terhadap ATP dan ADP sebagai modulator. ATP adalah modulator penghambat dan ADP umumnya merupakan perangsang didalam katabolisme karbohidrat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l25 level1 lfo26; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Cambria;">Glokolisis, siklus asam sitrat, dan fosforilasi oksidatif memiliki mekanisme pengaturan yang saling melengkapi yang terencana</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Pada metabolisme karbohidrat terdapat tiga tahap penghasil energi: glikolisis, siklus asam sitrat, dan fosforilasi oksidatif. Masing-masing demikian teratur oleh serangkaian kontrolnya sendiri sehingga tahap ini berlangsung pada kecepatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sel dari menit ke menit terhadap produk tahap tersebut. Ketiga tahap terkoordinasi satu sama lain sehingga ketiganya berfungsi bersama-sama dengan cara ekonomis dan dengan mengatur diri sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;">Integrasi ketiga tahap ini dimungkinkan oleh mekanisme pengatur yang daling melengkapi. Kita melihat bahwa konsentrasi relative ATP dan ADP mengontrol bukan hanya kecepatan transfor electron dan fosforilasi oksidatif. Enzim-enzim pengatur glikolisis dan siklus asam sitrat juga berfungsi secara terlaksana. Bilaman ATP yang dihasilkan oleh fosforilasi oksidatif dan sitrat senyawa antara pertama dari siklus asam sitrat meningkat lebih tinggi dari keadaan normalnya. ATP dan sitrat melakukan penghambatan alusetrik secara terencana terhadap fosforuptokinase.</span><span style="color: black; font-family: Cambria;"> <span lang="IN"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<span style="height: 107px; left: 0px; margin-left: 438px; margin-top: 47px; position: absolute; width: 208px; z-index: -59;"><img height="107" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="208" /></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Jokerman; font-size: 15pt;">2.4 </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #7030a0; font-family: Jokerman; font-size: 15pt;">PEMBENTUKAN RADIKAL BEBAS DAN H<sub>2</sub>O</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="text-decoration: none;"> </span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Algerian; font-size: 14pt; line-height: 115%;">PENGERTIAN RADIKAL BEBAS</span></b></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="color: black;">Radikal bebas</span></b><span style="color: black;"> adalah atom atau </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul" title="Molekul"><span style="color: black; text-decoration: none;">molekul</span></a><span style="color: black;"> yang kehilangan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektron" title="Elektron"><span style="color: black; text-decoration: none;">elektron</span></a><span style="color: black;"> / memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari atom atau molekul lain.</span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme" title="Metabolisme"><span style="color: black; text-decoration: none;">metabolisme</span></a><span style="color: black;"> tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, beberapa logam, hasil penyinaran ultra violet, radiasi, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain. Misalnya pada molekul air, ikatan atom oksigen dengan atom h</span><span lang="IN" style="color: black;">i</span><span style="color: black;">drogen berupa ikatan kovalen. </span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Atom Hidrogen : </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 9pt; line-height: 115%;">·</span><span lang="DE">H</span><span style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Atom Oksigen </span><span lang="IN" style="color: black;"> </span><span style="color: black;">: </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 9pt; line-height: 115%;">·</span><span lang="DE">O</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 9pt; line-height: 115%;">·</span><span style="color: black;"></span></div>
<div align="center" style="text-align: center; text-indent: .5in;">
<span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 266px; margin-top: 17px; position: absolute; width: 10px; z-index: 46;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image020.gif" width="10" /></span><span style="color: black;">H<sub>2</sub>O </span><span lang="IN" style="color: black;">: </span><span style="color: black;">H<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">:</b>Ō<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">:</b>H H−O−H</span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Bila terdapat sumber energi yang cukup besar, misalnya karena radiasi, molekul air dapat mengalami pembelahan homolitik:</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: .5in;">
<span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 336px; margin-top: 18px; position: absolute; width: 10px; z-index: 47;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span><span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 162px; margin-top: 19px; position: absolute; width: 10px; z-index: 48;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span><span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 349px; margin-top: 8px; position: absolute; width: 10px; z-index: 58;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span><span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 203px; margin-top: 5px; position: absolute; width: 74px; z-index: 49;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image022.gif" width="74" /></span><span style="color: black;">H<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">:</b>Ō<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">:</b>H<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>H• + •Ō H</span><span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: red;">Atom H</span></i><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Ã</span><span style="color: black;"> </span><span lang="IN" style="color: black;"> </span><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Ä</span><span style="color: black;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: red;">Radikal Hidroksil</span></i><span style="color: black;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Molekul air dapat pula mengalami pembelahan jenis lain, yaitu pembelahan heterolitik (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">heterolytical cleavage</i> ) </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 6.0pt; text-align: justify;">
<sub><span lang="IN"> </span><span lang="IN"> </span></sub><sub><span style="font-family: Symbol; font-size: 11pt;">·</span></sub><sub><span style="font-size: 11pt;"> </span></sub><sub><span style="font-family: Symbol; font-size: 11pt;">·</span></sub><sub><span style="font-size: 11pt;"> </span></sub><sub><span style="font-family: Symbol; font-size: 11pt;">·</span></sub><sub><span style="font-size: 11pt;"> </span></sub><sub><span style="font-family: Symbol; font-size: 11pt;">·</span></sub><sub><span style="font-size: 11pt;"> </span></sub></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 11.0pt; mso-line-height-rule: exactly;">
<span lang="IN"> </span>H<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">:</b>O<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">:</b>H <span lang="IN"> </span><span style="font-family: "SymbolProp BT";">¾</span><span style="font-family: "SymbolProp BT";">®</span> <span lang="IN"> </span>H<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><sup>+</sup></b> <span lang="IN"> </span>+ <span lang="IN"> </span><span lang="IN"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> :</b>O<span style="font-family: Symbol;">-</span>H<sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 6.0pt; mso-line-height-rule: exactly; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt;">..</span></b> <sup><span style="font-family: Symbol;">·</span> </sup><sup><span style="font-family: Symbol;">·</span> </sup> <sub><span style="font-family: Symbol; font-size: 11pt;">·</span></sub><sub><span style="font-size: 11pt;"> </span></sub><sub><span style="font-family: Symbol; font-size: 11pt;">·</span></sub> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: red;">Ion Hidrogen</span></i> <span lang="IN"> </span> <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: red;">ion Hidroksil</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dalam hal ini, yang terbentuk bukanlah radikal tetapi ion-ion, sehingga proses tersebut dinamakan ionisasi. Untuk ionisasi molekul air tak diperlukan masukan energi yang besar, sehingga dalam keadaan “biasa” air mengalami ionisasi. </div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span style="height: 122px; left: 0px; margin-left: 425px; margin-top: 82px; position: absolute; width: 221px; z-index: -84;"><img height="122" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image024.gif" width="221" /></span><span style="color: black;"> Elektron yang tak berpasangan cenderung untuk berpasangan, dan ini terjadi dengan menarik elektron dari senyawa lain sehingga terbentuk radikal baru.</span></div>
<div align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: center;">
<span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 390px; margin-top: 7px; position: absolute; width: 10px; z-index: 51;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image020.gif" width="10" /></span><span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 364px; margin-top: 7px; position: absolute; width: 10px; z-index: 52;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image020.gif" width="10" /></span><span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 224px; margin-top: 2px; position: absolute; width: 74px; z-index: 53;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image025.gif" width="74" /></span><span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 189px; margin-top: 7px; position: absolute; width: 10px; z-index: 50;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image020.gif" width="10" /></span><span style="color: black;">X<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">:</b>H + •O H X• + H O H</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;"> </span><span style="color: black;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: red;">Radikal hidroksil</span></i><span style="color: red;"> </span><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 17pt;">Ã</span><span style="color: black;"> </span><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 17pt;">Ä</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: red;">Radikal baru</span></i><span style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Dari contoh di atas, jelaslah bahwa radikal bebas memiliki 2 sifat, yaitu:</span></div>
<div style="line-height: 115%; margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -.55pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="13" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" width="13" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Reaktifitas yang tinggi, karena kecenderungan untuk berikatan</span><span lang="IN" style="color: black;">.</span><span style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -.55pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="13" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" width="13" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Dapat mengubah suatu molekul menjadi suatu radikal</span><span lang="IN" style="color: black;">.</span><span style="color: black;"></span></div>
<div align="right" style="line-height: 115%; tab-stops: 56.7pt; text-align: right;">
<a href="http://purnomosuryohudoyo.blogspor.com/oksidan-antioksidan-dan-radikal.html"><span lang="IN">http://purnomosuryohudoyo.blogspor.com/oksidan-antioksidan-dan-radikal.html</span></a><span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-top: 4.0pt; text-align: justify;">
<span lang="DE">Seluruh reaksi radikal bebas dapat dijabarkan menjadi 3 (tiga) tahap, yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-top: 4.0pt; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="DE">1. tahap inisiasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-top: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="DE">2. tahap propagasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-top: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="DE">3. tahap terminasi</span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="line-height: 115%; margin-top: 4.0pt;">
<span lang="DE">Reaksi-reaksi yang menyangkut reaksi radikal hidroksil sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -3.8pt;">
1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Tahap inisiasi <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">(pemulaan)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN">Tahap inisiasi adalah pembentukan awal radikal-radikal bebas. Dalam kloronasi metana, tahap inisiasi adalah pemaksapisahan homolitik molekul Cl<sub>2 </sub>menjadi 2 radikal bebas klor.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;">
</div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="22" width="131"><br /></td> <td width="53"><br /></td> <td width="151"><br /></td> <td width="53"><br /></td> </tr>
<tr> <td height="1"><br /></td> <td colspan="2"><br /></td> <td height="33" rowspan="3" style="vertical-align: top;" width="53"><span style="left: 0pt; position: absolute; z-index: 72;"> </span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td><div class="shape" style="padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt;">
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 9pt;">kalor</span></div>
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
</td> </tr>
<tr> <td height="14"><br /></td> <td align="left" valign="top"><img height="14" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image026.gif" width="53" /></td> </tr>
<tr> <td height="18"><br /></td> </tr>
</tbody></table>
<span lang="IN"> </span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 323px; margin-top: 11px; position: absolute; width: 74px; z-index: 69;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image025.gif" width="74" /></span><span lang="IN"> Cl<sub> </sub>– Cl + 58 kkal/mol 2 Cl<sup>-</sup></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: .5in; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -3.8pt;">
2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Tahap propagasi <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">(perambatan)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Setelah terbentuk, radikal bebas klor mengawali sederetan reaksi dalam mana terbentuk radikal bebas baru. Secara kolektif, terbentuk reaksi-reaksi ini disebut tahap-tahap propagasi radikal bebas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: .55pt;">
<span lang="IN"> Sebagai tahap propagasi pertama, radikal bebas klor yang reaktif merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: .55pt;">
</div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="10" width="140"><br /></td> </tr>
<tr> <td><br /></td> <td><img height="14" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image027.gif" width="49" /></td> </tr>
</tbody></table>
<span lang="IN"> </span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; text-align: justify;">
<span style="height: 13px; left: 0px; margin-left: 185px; margin-top: 14px; position: absolute; width: 16px; z-index: 75;"><img height="13" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image028.gif" width="16" /></span><span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 323px; margin-top: 2px; position: absolute; width: 74px; z-index: 76;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image029.gif" width="74" /></span><span lang="IN"> Cl</span><span style="color: black; font-size: 10pt;">•</span><span lang="IN" style="color: black;"> H</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">:</span></b><span lang="IN" style="color: black;">CH<sub>3</sub> + 1 kkal/mol H</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">:</span></b><span lang="IN" style="color: black;">Cl + </span><span style="color: black; font-size: 10pt;">•</span><span lang="IN" style="color: black;">CH<sub>3</sub></span><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: .55pt;">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: .55pt;">
<span lang="IN">Radikal metil juga reaktif. Dalam tahap propagasi kedua radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl<sub>2</sub>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: .55pt;">
</div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="9" width="118"><br /></td> </tr>
<tr> <td><br /></td> <td><img height="14" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image030.gif" width="51" /></td> </tr>
</tbody></table>
<span lang="IN"> </span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; text-align: justify;">
<span style="height: 33px; left: 0px; margin-left: 292px; margin-top: 16px; position: absolute; width: 95px; z-index: 80;"> </span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="33" style="vertical-align: top;" width="95"><span style="left: 0pt; position: absolute; z-index: 80;"> </span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td><div class="shape" style="padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt;">
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 9pt;">klorometana</span></div>
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
</td> </tr>
</tbody></table>
<span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 223px; margin-top: 2px; position: absolute; width: 74px; z-index: 79;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image029.gif" width="74" /></span><span style="height: 13px; left: 0px; margin-left: 192px; margin-top: 14px; position: absolute; width: 16px; z-index: 78;"><img height="13" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image031.gif" width="16" /></span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-size: 10pt;">•</span><span lang="IN" style="color: black;">CH<sub>3</sub> Cl</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">:</span></b><span lang="IN" style="color: black;">Cl CH<sub>3</sub>Cl + </span><span lang="IN">Cl</span><span style="color: black; font-size: 10pt;">•</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10pt;"> </span><span lang="IN" style="color: black;">+ 25,5 kkal/mol</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; text-align: justify;">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: .55pt;">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: .55pt;">
<span lang="IN">Tahap ini menghasilkan salah satu dari produk keseluruhan, klorometana. Produk ini juga menghasilkan ulang radikal bebas klor, yang nantinya</span><span style="height: 122px; left: 0px; margin-left: 441px; margin-top: 65px; position: absolute; width: 221px; z-index: -82;"><img height="122" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image032.gif" width="221" /></span><span lang="IN"> dapat merebut atom hidrogen dari molekul metana lain dan memulai deret propagasi sekali lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: .5in; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -3.8pt;">
3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Tahap terminasi <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">(reaksi-reaksi pengakhiran)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Kloronasi metana diakhiri terutama oleh bergabungnya radikal-radikal bebas, inilah proses pemusnahan radikal bebas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 297px; margin-top: 4px; position: absolute; width: 74px; z-index: 81;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image022.gif" width="74" /></span><span lang="IN">Cl</span><span style="color: black; font-size: 10pt;">•</span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 10pt;"> + </span><span style="color: black; font-size: 10pt;">•</span><span lang="IN" style="color: black;">CH<sub>3</sub> CH<sub>3</sub>Cl</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 299px; margin-top: 4px; position: absolute; width: 74px; z-index: 82;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image029.gif" width="74" /></span><span style="color: black; font-size: 10pt;">•</span><span lang="IN" style="color: black;">CH<sub>3</sub> + </span><span style="color: black; font-size: 10pt;">•</span><span lang="IN" style="color: black;">CH<sub>3</sub> CH<sub>3</sub>CH<sub>3</sub></span><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Reaksi kedua ini adalah contoh dari <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">reaksi kopling</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN"> </span></b></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0;">(Fessenden,Ralph. 1982 : 225-226)</span></b></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0;"> </span></b></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Algerian; font-size: 14pt;">SENYAWA OKSIGEN REAKTIF</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Algerian;"></span></b><br />
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Senyawa oksigen reaktif, sesuai dengan namanya, berasal dari oksigen (O<sub>2</sub>), senyawa yang diperlukan oleh semua organism<span lang="IN">e</span> a<span lang="IN">e</span>robik termasuk manusia. Organis<span lang="IN">me</span> aerobik memerlukan oksigen untuk menghasilkan ATP, suatu senyawa yang merupakan sumber en<span lang="IN">e</span>rgi bagi kebanyakan ma<span lang="IN">k</span>hluk hidup, melalui fosforilasi oksidatif yang terjadi di mitokondria. Proses tersebut secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoCommentText" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoCommentText" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">NADH + H<sup>+</sup> + O<sub>2</sub> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">®</span><span style="font-size: 12pt;"> NAD<sup>+ </sup> + H<sub>2</sub>O + energi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
ADP + P + energi <span style="font-family: Symbol;">®</span> ATP</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pada proses tersebut terjadi reduksi O<sub>2</sub> menjadi H<sub>2</sub>O yang secara sederhana dapat ditulis sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
O<sub>2</sub> + 4H<sup>+</sup> + 4 e<sup>-</sup> <span style="font-family: Symbol;">®</span> H<sub>2</sub>O</div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN"> </span></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dari persamaan tersebut diatas mudah dilihat bahwa reduksi oksigen menjadi H<sub>2</sub>O merupakan pengalihan 4 (empat) elektron (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">4 electron transfer</i>).<span style="color: black;"> </span> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black;"></span></b></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Algerian; font-size: 14pt;"> </span></b><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Algerian; font-size: 14pt;"> </span></b><br />
<span style="height: 122px; margin-left: 440px; margin-top: 19px; position: absolute; width: 221px; z-index: -81;"><img height="122" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image033.gif" width="221" /></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Algerian; font-size: 14pt;"></span></b><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Algerian; font-size: 14pt;">Reduksi Oksigen</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Algerian; font-size: 14pt;"></span></b><br />
<span lang="IN" style="color: black;">S</span><span style="color: black;">truktur ele</span><span lang="IN" style="color: black;">k</span><span style="color: black;">tron molekul oksigen (O<sub>2</sub>) ditulis:</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Algerian; font-size: 14pt;"></span></b><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0in;">
<span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 329px; margin-top: 11px; position: absolute; width: 10px; z-index: 60;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image020.gif" width="10" /></span> <span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span style="font-size: 8pt;"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span lang="DE"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span style="font-size: 8pt;"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span lang="DE"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="position: relative; z-index: 59;"><span style="height: 2px; left: 308px; position: absolute; top: -1px; width: 10px;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span></span><span lang="IN"> </span><span lang="DE">O <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">: : </b>O </span><span style="color: black;">atau O=O</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN"></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="position: relative; z-index: 54;"><span style="height: 2px; left: 330px; position: absolute; top: -1px; width: 10px;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span></span><span style="position: relative; z-index: 55;"><span style="height: 2px; left: 309px; position: absolute; top: -1px; width: 10px;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN"> </span></b><span lang="IN"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span style="font-size: 8pt;"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span lang="DE"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span style="font-size: 8pt;"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="DE"></span></b></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span style="color: black;"> Menurut struktur tersebut, semua elektron dalam molekul oksigen berpasangan sehingga O<sub>2</sub> seharusnya tidak reaktif. Namun dalam kenyataannya, oksigen ternyata cukup reaktif. </span><span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0in;">
<span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 309px; margin-top: 9px; position: absolute; width: 10px; z-index: 61;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image020.gif" width="10" /></span><span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 338px; margin-top: 9px; position: absolute; width: 10px; z-index: 62;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image020.gif" width="10" /></span> <span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span style="font-size: 8pt;"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span lang="DE" style="font-size: 8pt;"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span style="font-size: 8pt;"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span lang="DE" style="font-size: 8pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0in;">
<span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 323px; margin-top: 8px; position: absolute; width: 10px; z-index: 83;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image020.gif" width="10" /></span><span lang="DE">• O <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">• • </b>O • </span><span style="color: black;">atau •O </span><span lang="IN" style="color: black;"> </span><span style="color: black;">O •</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="DE"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; text-indent: .5in;">
<span style="position: relative; z-index: 57;"><span style="height: 2px; left: 309px; position: absolute; top: -1px; width: 10px;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span></span><span style="position: relative; z-index: 56;"><span style="height: 2px; left: 338px; position: absolute; top: -1px; width: 10px;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span></span> <span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span style="font-size: 8pt;"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span style="font-size: 8pt;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="DE"> </span></b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 8pt;"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="DE" style="font-size: 8pt;"></span></b></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span style="color: black;"> Berdasarkan struktur tersebut, maka O<sub>2</sub> adalah suatu di-radikal karena memiliki dua elektron yang tidak berpasangan. Sebagai di-radikal, oksigen mestinya sangat reaktif, lebih reaktif dibanding dengan radikal hidroksil yang hanya memiliki satu elektron yang tidak berpasangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="color: black;"> </span><span lang="DE">Reduksi oksigen memerlukan pengalihan 4 (empat) elektron. Pengalihan ini tak dapat terjadi sekaligus, tetapi dalam 4 tahapan yang setiap tahap hanya melibatkan pengalihan satu elektron . Kendala yang mengharuskan oksigen hanya dapat menerima satu elektron setiap tahap menyebabkan terjadinya dua hal, yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: .25in; mso-list: l26 level1 lfo5; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>kurang reaktifnya oksigen</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: .25in; mso-list: l26 level1 lfo5; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>terjadinya senyawa-senyawa oksigen reaktif seperti O<sub>2</sub><span style="font-family: Symbol; font-size: 9pt; line-height: 115%;">·</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup> (ion superoksida), H<sub>2</sub>O<sub>2</sub> (hidrogen peroksida), <span style="font-family: Symbol; font-size: 9pt; line-height: 115%;">·</span>OOH (radikal peroksil), dan <span style="font-family: Symbol; font-size: 9pt; line-height: 115%;">·</span>OH (radikal hidroksil) </div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: 115%; tab-stops: 139.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="line-height: 115%;">Perhatikan reaksi-reaksi dibawah ini yang merupakan pengalihan satu elektron :</span></div>
<div class="MsoNormal">
_ _ _ _ </div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 212.65pt;">
1. <span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">-</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span> + e<sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup> <span style="font-family: Symbol;">®</span> <span style="font-family: Symbol;">ê</span><u>O</u> <span style="font-family: Symbol;">-</span> <u>O</u><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span style="font-size: 11pt;"> </span><span style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt;">̅</span><sup><span style="font-size: 11pt;"> </span></sup><span style="font-size: 11pt;"> </span>atau O<sub>2</sub><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span style="font-size: 11pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma; font-size: 11pt;">̅</span><span lang="IN" style="font-size: 11pt;"> </span> <span lang="IN"> </span>ion superoksida<sup> </sup> <span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 212.65pt;">
<span style="position: relative; z-index: 64;"><span style="height: 2px; left: 48px; position: absolute; top: -1px; width: 10px;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span></span><span style="position: relative; z-index: 66;"><span style="height: 2px; left: 196px; position: absolute; top: -1px; width: 10px;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span></span><span style="position: relative; z-index: 63;"><span style="height: 2px; left: 24px; position: absolute; top: -1px; width: 10px;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span></span><span style="position: relative; z-index: 65;"><span style="height: 2px; left: 176px; position: absolute; top: -1px; width: 10px;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span></span><span style="height: 2px; margin-left: 198px; margin-top: 18px; position: absolute; width: 10px; z-index: 67;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span> <span style="font-family: Symbol;">ï</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">-</span> <u>O</u><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span> + H<sup>+</sup> <span style="font-family: Symbol;">®</span> H<span style="font-family: Symbol;">-</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">-</span>O<span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><span lang="IN"> </span>atau <span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span>OOH radikal peroksil</div>
<div class="MsoNormal">
_ _ _ _ </div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 212.65pt;">
<span style="height: 2px; margin-left: 176px; margin-top: 18px; position: absolute; width: 10px; z-index: 68;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="10" /></span>2. <span style="font-family: Symbol;">÷</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">-</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><sup><span style="font-family: Tahoma;">̅</span></sup></b> + e<sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup> <span style="font-family: Symbol;">®</span> <span style="font-family: Symbol;">÷</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">-</span>O<span style="font-family: Symbol;">ï</span> <sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><sup> </sup><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><span lang="IN"> </span>atau O<sub>2</sub><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><sup> </sup><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><sup><span lang="IN"> </span></sup>ion peroksida</div>
<div class="MsoNormal">
_ _ <span lang="IN"> </span>_<span lang="IN"> </span>_<span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Symbol;">ç</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">-</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">ç</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span> </sup><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup> + 2H<sup>+</sup> <span style="font-family: Symbol;">®</span> H<span style="font-family: Symbol;">-</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">-</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">-</span>H <span lang="IN"> </span>atau H<sub>2</sub>O<sub>2 </sub> <span lang="IN"> </span>hidrogen peroksida<span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal">
_ _ <span lang="IN"> </span> _ <span lang="IN"> </span><span lang="IN"> </span>_ </div>
<div class="MsoNormal">
3. <span style="font-family: Symbol;">ç</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">-</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">ç</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><sup> </sup><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><span lang="IN"> </span>+ e<sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><sup> </sup> <span style="font-family: Symbol;">®</span> <span style="font-family: Symbol;">ç</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">ç</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><sup> </sup><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup> + <span style="font-family: Symbol;">ç</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup> <span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"> </span>_<span lang="IN"> </span>_<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 212.65pt;">
<span lang="IN"> </span><span style="font-family: Symbol;">÷</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">÷</span> <sup><span style="font-family: Symbol;">-</span> </sup><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup> + 2H<sup>+</sup> <span style="font-family: Symbol;">®</span> H<span style="font-family: Symbol;">-</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol;">-</span>H <span lang="IN"> </span>atau H<sub>2</sub>O</div>
<div class="MsoNormal">
_ <span lang="IN"> </span>_</div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 212.65pt;">
<span style="height: 122px; margin-left: 441px; margin-top: 8px; position: absolute; width: 221px; z-index: -80;"><img height="122" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image032.gif" width="221" /></span> <span style="font-family: Symbol;">÷</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup> + <span lang="IN">2</span>H<sup>+</sup> <span style="font-family: Symbol;">®</span> H<span style="font-family: Symbol;">-</span><u>O</u><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span> atau <span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span>OH <span lang="IN"> </span> radikal hidroksil</div>
<div class="MsoNormal">
_ <span lang="IN"> </span>_<span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE">4. </span><span style="font-family: Symbol;">ú</span> <u><span lang="DE">O</span></u><span style="font-family: Symbol; font-size: 8pt;">·</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><span lang="DE"> + e</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><span lang="DE"> </span><span style="font-family: Symbol;">®</span><span lang="DE"> </span><span style="font-family: Symbol;">ú</span> <u><span lang="DE">O</span></u><span style="font-family: Symbol;">ú</span> <sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><sup> </sup><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><span lang="DE"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE"> _ </span><span lang="DE"> </span><span lang="DE"> _</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 212.65pt;">
<sup><span lang="DE"> </span></sup><span style="font-family: Symbol;">÷</span><u><span lang="DE">O</span></u><span style="font-family: Symbol;">÷</span> <sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><sup> </sup><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><span lang="DE"> + 2H<sup>+</sup> </span><span style="font-family: Symbol;">®</span><span lang="DE"> H</span><span style="font-family: Symbol;">-</span><u><span lang="DE">O</span></u><span style="font-family: Symbol;">-</span><span lang="DE">H atau H<sub>2</sub>O</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span lang="DE"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="DE">Pembentukan senyawa-senyawa oksigen reaktif tersebut secara singkat dapat ditulis sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span lang="DE"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE">O<sub>2</sub> + e</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><span lang="DE"> </span><span lang="IN"> </span><span style="font-family: Symbol;">®</span><span lang="DE"> O<sub>2</sub></span><span style="font-family: Symbol; font-size: 9pt;">·</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><sup><span lang="IN"></span></sup></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE">O<sub>2 </sub> + e</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span> </sup><span lang="DE"> </span><span lang="DE"> </span><span lang="DE">+ H<sup>+ </sup> </span><span style="font-family: Symbol;">®</span><span lang="DE"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 9pt;">·</span><span lang="DE">OOH</span><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE">O<sub>2</sub> + </span><span lang="DE"> </span><span lang="DE">2e</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><span lang="DE"> + 2H<sup>+ </sup> </span><span style="font-family: Symbol;">®</span><span lang="DE"> H<sub>2</sub>O<sub>2</sub></span><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE">O<sub>2</sub> + </span><span lang="DE"> </span><span lang="DE"> 3e</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><span lang="DE"> + 3H<sup>+</sup> </span><span style="font-family: Symbol;">®</span><span lang="DE"> </span><span style="font-family: Symbol; font-size: 9pt;">·</span><span lang="DE">OH + H<sub>2</sub>O</span><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"> </span></div>
<h1>
<span lang="DE">O<sub>2 </sub> + </span><span lang="DE"> </span><span lang="DE">4e</span><sup><span style="font-family: Symbol;">-</span></sup><span lang="DE"> + 4H<sup>+</sup> </span><span style="font-family: Symbol;">®</span><span lang="DE"> 2H<sub>2</sub>O</span><span lang="IN"></span></h1>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Radikal bebas didalam tubuh merupakan bahan yang sangat berbahaya. Bahan radikal bebas tersebut sebenarnya merupakan senyawa atau molekul yang mengandung satu atau lebih electron yang tidak berpasangan pada bagian orbital luarnya. Adanya electron yang tidak berpasangan itulah yang mengakibatkan senyawa tersebut sangat reaktif untuk mencari pasangannya. Caranya, mengikat atau menyerang electron molekul yang berada disekitarnya. Yang diikat radikal bebas pada umumnya adalah molekul besar seperti lipid, protein, maupun DNA (pembawa sifat). Apabila itu terjadi, akibatnya adalah kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak bisa dikendalikan (bisa menimbulkan kanker)</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Apabila radikal bebas sudah berikatan dengan sel jaringan tubuh, akan terjadi gangguan kesehatan, antara lain:</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l23 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Jika yang terkena mata, akan terjadi penurunan daya penglihatan, kadang juga dapat menimbulkan kebutaan apabila yang diserang retina mata.</li>
<li class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l23 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Jika yang diserang sel ginjal, akan terjadi gangguan fungsi ginjal yang pada tahap akhirnya akan memerlukan cuci darah.</li>
<li class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l23 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Jika kerusakan terjadi pada pembuluh darah sekitar urat syaraf, akan terjadi gangguan syaraf peraba, misalnya rasa kesemutan yang berkepanjangan. <span style="height: 122px; left: 0px; margin-left: 445px; margin-top: 105px; position: absolute; width: 221px; z-index: -83;"><img height="122" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image033.gif" width="221" /></span></li>
<li class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l23 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Jika kerusakan terjadi pada system pertahanan tubuh, akan terjadi penurunan daya tahan tubuh sehingga tubuh mudah terkena infeksi, terutama infeksi pada kulit, saluran kencing, paru-paru dan lain-lain.</li>
<li class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l23 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Bila yang diserang organ tubuh jantung atau otak, resiko untuk mendapatkan penyakit jantung koroner maupun stroke dapat meningkat.</li>
<li class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l23 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Bila yang diserang sel pankreas, produksi insulin akan berkurang sehingga mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes militus.</li>
</ol>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: right;">
<a href="http://untukinfo.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-radikal-bebas-dalam-tubuh/">http://untukinfo.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-radikal-bebas-dalam-tubuh/</a><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;">
<b><span style="font-family: Algerian; font-size: 14pt;">EFEK RADIASI TERHADAP MANUSIA</span></b><b><span style="font-family: Algerian;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="height: 122px; left: 0px; margin-left: 440px; margin-top: 185px; position: absolute; width: 221px; z-index: -79;"><img height="122" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image024.gif" width="221" /></span>Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi: berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja. Jika berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula mengeksitasi <a href="http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/glosarium/005.htm"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">atom</span></a>. Setiap terjadi proses ionisasi atau <a href="http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/glosarium/033.htm"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">eksitasi</span></a>, radiasi akan kehilangan sebagian energinya. Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur (panas) pada bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan kata lain, semua energi radiasi yang terserap di jaringan biologis akan muncul sebagai panas melalui peningkatan vibrasi (getaran) atom dan struktur <a href="http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/glosarium/053.htm"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">molekul</span></a>. Ini merupakan awal dari perubahan kimiawi yang kemudian dapat mengakibatkan efek biologis yang merugikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Satuan dasar dari jaringan biologis adalah sel. Sel mempunyai <a href="http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/glosarium/061.htm"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">inti sel</span></a> yang merupakan pusat pengontrol sel. Sel terdiri dari 80% air dan 20% senyawa biologis kompleks. Jika <a href="http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/glosarium/048.htm"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">radiasi pengion</span></a> menembus jaringan, maka dapat mengakibatkan terjadinya ionisasi dan menghasilkan <a href="http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/glosarium/039.htm"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">radikal bebas</span></a>, misalnya radikal bebas hidroksil (OH), yang terdiri dari atom oksigen dan atom hidrogen. Secara kimia, radikal bebas sangat reaktif dan dapat mengubah molekul-molekul penting dalam sel.<span lang="IN"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="height: 122px; left: 0px; margin-left: 437px; margin-top: 100px; position: absolute; width: 221px; z-index: -78;"><img height="122" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image024.gif" width="221" /></span><a href="http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/glosarium/022.htm">DNA</a> (deoxyribonucleic acid) merupakan salah satu molekul yang terdapat di inti sel, berperan untuk mengontrol struktur dan fungsi sel serta menggandakan dirinya sendiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Setidaknya ada dua cara bagaimana radiasi dapat mengakibatkan kerusakan pada sel. Pertama, radiasi dapat mengionisasi langsung molekul DNA sehingga terjadi perubahan kimiawi pada DNA. Kedua, perubahan kimiawi pada DNA terjadi secara tidak langsung, yaitu jika DNA berinteraksi dengan radikal bebas hidroksil. Terjadinya perubahan kimiawi pada DNA tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat menyebabkan efek biologis yang merugikan, misalnya timbulnya kanker maupun kelainan genetik.</div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pada dosis rendah, misalnya dosis radiasi latar belakang yang kita terima sehari-hari, sel dapat memulihkan dirinya sendiri dengan sangat cepat. Pada dosis lebih tinggi (hingga 1 Sv), ada kemungkinan sel tidak dapat memulihkan dirinya sendiri, sehingga sel akan mengalami kerusakan permanen atau mati. Sel yang mati relatif tidak berbahaya karena akan diganti dengan sel baru. Sel yang mengalami kerusakan permanen dapat menghasilkan sel yang abnormal ketika sel yang rusak tersebut membelah diri. Sel yang abnormal inilah yang akan meningkatkan risiko tejadinya kanker pada manusia akibat radiasi.<span style="color: black;"></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: right;">
<a href="http://antioxidantcentre.com/efek-radikal-bebas.html">http://antioxidantcentre.com<span lang="IN">/efek-radikal-bebas.html</span></a><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%;">
<span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%;">
<span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="height: 122px; left: 0px; margin-left: 440px; margin-top: 42px; position: absolute; width: 221px; z-index: -77;"><img height="122" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image033.gif" width="221" /></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 19pt; line-height: 150%;">2.5 Oksidan dan AntiOksidan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l29 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 16pt; line-height: 150%;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 16pt; line-height: 150%;">OKSIDAN</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; mso-list: l46 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Definisi</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><sup><span style="color: black; font-size: 8pt; line-height: 150%;"> </span></sup></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Oksidan adalah molekul relative yang menyerang molekul lain, sebagian berupa radikal bebas, yang bersifat reaktif karena memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga mengakibatkan ia tidak stabil.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="DE" style="color: black;"> Oksidan</span></b><span lang="DE" style="color: black;">, dalam pengertian ilmu kimia, adalah senyawa penerima elektron<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">,</b> (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">electron acceptor</i>), yaitu senyawa-senyawa yang dapat menarik elektron. Ion ferri (Fe<sup>+++</sup>), misalnya, adalah suatu oksidan</span><span style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l46 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Sumber Oksidan</span></b><b><span style="color: black; font-size: 14pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Oksidan yang dapat merusak sel berasal dari berbagai sumber, yaitu :</span><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l28 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="color: black;">T</span><span style="color: black;">ubuh sendiri, yaitu senyawa-senyawa yang sebenarnya berasal dari proses-proses biologik normal (fisiologis), namun oleh suatu sebab terdapat dalam jumlah besar</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l28 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="color: black;">P</span><span style="color: black;">roses-proses peradangan.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l28 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="color: black;">L</span><span style="color: black;">uar tubuh, seperti misalnya obat-obatan dan senyawa pencemar (misalnya polusi asap rokok dan pabrik serta emisi kendaraan bermotor)</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l28 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="color: black;">A</span><span lang="DE" style="color: black;">kibat radiasi, contohnya sinar matahari dari jam 10.00-15.00</span><span style="color: black;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="color: black;">Selain ke-4 sumber diatas, oksidan juga dapat ditemukan dalam makanan, misalnya makanan sejenis fast food (cepat saji) dan makanan kemasan atau kaleng.</span><span lang="DE"> </span><span style="color: black;"></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: right;">
<a href="http://jurnalingkungan.wordpress.com/oksidan">http://jurnalingkungan.wordpress.com/oksidan</a><span lang="IN"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Bila oksidan sempat bertemu dengan enzim atau asam lemak tak jenuh ganda, maka merupakan awal dari kerusakan sel yang antara lain:</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l32 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Kerusakan DNA pada inti sel</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l32 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Kerusakan membran sel</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l32 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Kerusakan protein</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l32 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="height: 109px; left: 0px; margin-left: 403px; margin-top: 27px; position: absolute; width: 244px; z-index: -76;"><img height="109" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image035.gif" width="244" /></span><span style="color: black;">Kerusakan lipid peroksida</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l32 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Proses penuaan</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l32 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Dapat menimbulkan autoimun</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l46 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Mekanisne Kerja Oksidan</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Jika di suatu tempat terjadi reaksi oksidasi dimana reaksi tersebut menghasilkan hasil samping berupa radikal bebas (<sup>-</sup>OH) maka tanpa adanya kehadiran antioksidan radikal bebas ini akan menyerang molekul-molekul lain disekitarnya. Hasil reaksi ini akan dapat menghasilkan radikal bebas yang lain yang siap menyerang molekul yang lainnya lagi. Akhirnya akan terbentuk reaksi berantai yang sangat membahayakan.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="color: black;">Reaktan → Produk + <sup>-</sup>OH</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<sup><span style="color: black;">-</span></sup><span style="color: black;">OH + (DNA, protein, lipid) → Produk + Radikal bebas yang lain</span><span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: right;">
<a href="http://kesehatan.kompasiana.com/2010/11/23/oksidan-vs-antioksidan">http://kesehatan.kompasiana.com/2010/11/23/oksidan-vs-antioksidan</a><span lang="IN"></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: right;">
<span lang="IN" style="color: black;"> </span></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l46 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Dampak Positif Oksidan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Oksidan menimbulkan banyak kerugian, tetapi justru dampak negatif ini dimanfaatkan oleh tubuh untuk melawan serbuan organisma patogen.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<span style="color: black;">Untuk menghadapi “serangan dari luar ini”, alam telah menyediakan sel-sel khusus yang disebut sel-sel radang (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">inflamatory cells</i> ) seperti granulosit, monosit dan makrofag, yang dapat menghasilkan oksidan seperti H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>, O<sub>2</sub></span><span style="color: black; font-family: Symbol;">·</span><sup><span style="color: black; font-family: Symbol;">-</span></sup><span style="color: black;">, </span><span style="color: black; font-family: Symbol;">·</span><span style="color: black;">OH, ClO</span><sup><span style="color: black; font-family: Symbol;">-</span></sup><span style="color: black;"> dan </span><span style="color: black; font-family: Symbol;">·</span><span style="color: black;">O<sub>2.</sub> Namun harap diingat bahwa oksidan-oksidan tersebut selain dapat menghancurkan mikroorganisma dapat pula merusak sel-sel jaringan tubuh sehingga sehingga apabila terjadi keradangan hebat yang melibatkan banyak sel radang, kerusakan jaringan tak dapat dihindarkan.</span><span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l29 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 16pt; line-height: 150%;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 16pt; line-height: 150%;">ANTI OKSIDAN</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 16pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="height: 109px; left: 0px; margin-left: 402px; margin-top: 21px; position: absolute; width: 244px; z-index: -75;"><img height="109" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image035.gif" width="244" /></span><span style="color: black; font-size: 16pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; mso-list: l43 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Definisi</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-weight: normal;">Anti oksidan</span></b><span style="color: black;"> (untuk melindungi diri dari oksidan) adalah suatu senyawa berkadar rendah yang dapat mencegah ataupun menghentikan terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas dalam tubuh kita. Antioksidan dapat juga diartikan sebagai zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Oksidasi adalah jenis reaksi kimia yang melibatkan pengikatan oksigen, pelepasan hydrogen, atau pelepasan elektron. Proses oksidasi adalah peristiwa alami yang terjadi di alam dan dapat terjadi dimana-mana tak terkecuali di dalam tubuh kita.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Stress oksidatif adalah keadaan tidak seimbangnya jumlah oksidan dan prooksidan dalam tubuh. Pada kondisi ini, aktivitas molekul radikal bebas dapat menimbulkan kerusakan seluler dan genetika. Kekurangan zat gizi dan adanya senyawa xenobiotik dari makanan atau lingkungan yang terpolusi akan memperparah keadaan tersebut.</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: right;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidan/">http://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidan/</a><u><span lang="IN" style="color: black;"></span></u></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l43 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span class="mw-headline"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b></span><span class="mw-headline"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Penggolongan Antioksidan</span></b><span style="color: black;"> </span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo16; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">Berdasarkan sumbernya</span></b><span style="color: black;"> ada dua macam antioksidan, yaitu sebagai berikut:</span></div>
<h3 style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l37 level1 lfo17; mso-pagination: widow-orphan; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span class="mw-headline"><span style="color: black;">Antioksidan Alami</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman";"></span></h3>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Antioksidan alami biasanya lebih diminati, karena tingkat keamanan yang lebih baik dan manfaatnya yang lebih luas dibidang makanan, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan"><span style="color: black;">kesehatan</span></a><span style="color: black;"> dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kosmetik" title="Kosmetik"><span style="color: black;">kosmetik</span></a><span style="color: black;">. Antioksidan alami dapat ditemukan pada sayuran, buah-buahan, dan tumbuhan berkayu. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari: (a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan, (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan, (c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan.</span><span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="height: 109px; left: 0px; margin-left: 402px; margin-top: 25px; position: absolute; width: 244px; z-index: -74;"><img height="109" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image035.gif" width="244" /></span><span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l37 level1 lfo17; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">Antioksidan Sintetik</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Antioksidan sintetik adalah antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesis reaksi kimia dan telah diproduksi untuk tujuan komersial.</span> <span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Contoh:</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level1 lfo9; tab-stops: 127.6pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Butil Hidroksi Anisol (BHA)</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level1 lfo9; tab-stops: 127.6pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Butil Hidroksi Toluen (BHT)</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level1 lfo9; tab-stops: 127.6pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">propil galat</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level1 lfo9; tab-stops: 127.6pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Tert-Butil Hidoksi Quinon (TBHQ)</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level1 lfo9; tab-stops: 127.6pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Tokoferol </span></div>
<h2 style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo16; mso-pagination: widow-orphan; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span class="mw-headline"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdasarkan mekanisme kerjanya </span></span><span class="mw-headline"><span style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">ada tiga macam antioksidan, yaitu sebagai berikut:</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></h2>
<h3 style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l37 level1 lfo17; mso-pagination: widow-orphan; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span class="mw-headline"><span style="color: black;">Antioksidan primer</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman";"></span></h3>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Antioksidan primer berperan untuk mencegah pembentukan radikal bebas baru dengan memutus </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reaksi_berantai&action=edit&redlink=1" title="Reaksi berantai (halaman belum tersedia)"><span style="color: black;">reaksi berantai</span></a><span style="color: black;"> dan mengubahnya menjadi produk yang lebih </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stabil&action=edit&redlink=1" title="Stabil (halaman belum tersedia)"><span style="color: black;">stabil</span></a><span style="color: black;">. <span class="mw-headline">Contoh</span>nya adalah </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enzim_superoksida_dimustase&action=edit&redlink=1" title="Enzim superoksida dimustase (halaman belum tersedia)"><span style="color: black;">enzim superoksida dimustase</span></a><span style="color: black;"> (SOD), </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Katalase&action=edit&redlink=1" title="Katalase (halaman belum tersedia)"><span style="color: black;">katalase</span></a><span style="color: black;">, dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glutation_dimustase&action=edit&redlink=1" title="Glutation dimustase (halaman belum tersedia)"><span style="color: black;">glutation dimustase</span></a><span style="color: black;">. </span></div>
<h3 style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l37 level1 lfo17; mso-pagination: widow-orphan; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span class="mw-headline"><span style="color: black;">Antioksidan Sekunder</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman";"></span></h3>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Antioksidan sekunder berfungsi menangkap senyawa radikal serta mencegah terjadinya reaksi berantai. <span class="mw-headline">Contohnya adalah </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_E"><span style="color: black;">vitamin E</span></a><span style="color: black;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_C"><span style="color: black;">Vitamin C</span></a><span style="color: black;">, dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=%CE%92-karoten&action=edit&redlink=1" title="Β-karoten (halaman belum tersedia)"><span style="color: black;">β-karoten</span></a><span style="color: black;">. </span></div>
<h3 style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l37 level1 lfo17; mso-pagination: widow-orphan; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span class="mw-headline"><span style="color: black;">Antioksidan Tersier</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman";"></span></h3>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 63.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Antioksidan tersier berfungsi memperbaiki kerusakan sel dan jaringan yang disebabkan oleh radikal bebas. <span class="mw-headline">Contohnya adalah </span>enzim yang memperbaiki DNA pada inti sel yaitu metionin sulfoksida reduktase. </span><span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div align="right" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<a href="http://www.chem-is-try.org/zat-aditif/zat-anti%20oksidan.html">http://www.chem-is-try.org/zat-aditif/zat-anti oksidan<span lang="IN">.html</span></a><span style="color: black;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<u><span lang="IN" style="color: black;"><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l43 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Mekanisme Kerja Antioksidan</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="height: 109px; left: 0px; margin-left: 402px; margin-top: 53px; position: absolute; width: 244px; z-index: -73;"><img height="109" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image035.gif" width="244" /></span><span style="color: black;">Antioksidan menghalangi proses oksidasi dengan cara menetralisir radikal bebas. Dalam proses itu antioksidan pun teroksidasi. Itulah mengapa kita harus terus mengisi ulang antioksidan dalam tubuh kita. Antioksidan bekerja dalam dua cara, yaitu :</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo8; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Pemutusan rantai – Saat radikal bebas melepaskan atau mengambil elektron, radikal bebas lain akan terbentuk. Lalu molekul ini akan berputar, dan melakukan hal yang sama pada molekul yang lain, dan menghasilkan molekul lain, begitu seterusnya. Proses ini terjadi sampai terjadi pemutusan, atau radikal bebas itu sudah distabilkan oleh antioksidan “pemutus rantai” seperti betakaroten, vitamin C dan E.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo8; tab-stops: list .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Pencegahan – Dengan cara mengurangi tingkat inisiasi rantai, yaitu dengan memicu inisiasi radikal bebas, antioksidan dapat merintangi pemutusan rantai oksidasi. Mereka juga dapat mencegah oksidasi dengan cara menstabilkan transisi logam berat seperti tembaga dan besi.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Efektivitas kerja antioksidan tergantung dari jumlah, bagaimana dan dimana radikal bebas dihasilkan serta target kerusakannya. Dengan begitu, dalam suatu proses antioksidan dapat melindungi kita dari pengaruh radikal bebas, pada sistem lain tidak berefek sama sekali. Bahkan dalam keadaan tertentu antioksidan dapat meningkatkan proses oksidasi dengan menghasilkan jenis oksigen yang membahayakan.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black;">Mekanisme kerja antioksidan memiliki dua fungsi.</span> <span style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Fungsi pertama merupakan fungsi utama dari antioksidan yaitu sebagai pemberi atom hidrogen. Antioksidan (AH) yang mempunyai fungsi utama tersebut sering disebut sebagai antioksidan primer. Senyawa ini dapat memberikan atom hidrogen secara cepat ke radikal lipida (R*, ROO*) atau mengubahnya ke bentuk lebih stabil, sementara turunan radikal antioksidan (A*) tersebut memiliki keadaan lebih stabil dibanding radikal lipida.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 20.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black;"> </span><span style="color: black;">R* + AH → RH + A*</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 38.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black;">ROO* + AH → ROOH + A*</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 38.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="height: 109px; left: 0px; margin-left: 403px; margin-top: 90px; position: absolute; width: 244px; z-index: -72;"><img height="109" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image035.gif" width="244" /></span><b><span style="color: black;">Gambar 1. Reaksi Penghambatan antioksidan primer terhadap radikal lipida</span></b><span style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Fungsi kedua merupakan fungsi sekunder antioksidan, yaitu memperlambat laju autooksidasi dengan berbagai mekanisme diluar mekanisme pemutusan rantai autooksidasi dengan pengubahan radikal lipida ke bentuk lebih stabil.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Besar konsentrasi antioksidan yang ditambahkan dapat berpengaruh pada laju oksidasi. Pada konsentrasi tinggi, aktivitas antioksidan grup fenolik sering lenyap bahkan antioksidan tersebut menjadi prooksidan. Pengaruh jumlah konsentrasi pada laju oksidasi tergantung pada struktur antioksidan, kondisi dan sampel yang akan diuji.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black;">AH + O2 → A* + HOO*</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black;">AH + ROOH → RO* + H2O + A*</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: black;">Gambar 2. Antioksidan bertindak sebagai prooksidan pada konsentrasi tinggi</span></b><span style="color: black;"></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: right;">
<a href="http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi">http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi</a><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<u><span lang="IN" style="color: black;"><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Antioksidan bersifat sangat mudah teroksidasi atau bersifat reduktor kuat dibanding dengan molekul yang lain. Jadi keefektifan antioksidan bergantung dari seberapa kuat daya oksidasinya dibanding dengan molekul yang lain. Semakin mudah teroksidasi maka semakin efektif antioksidan tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; mso-list: l43 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Sumber AntiOksidan</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">Vitamin</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Vitamin antioksidan yang cukup terkenal adalah vitamin C dan E. Vitamin C mencegah oksidasi pada molekul yang berbasis cairan, misalnya plasma darah dan mata. Sedangkan vitamin E yang larut dalam lemak bekerja pada sel lipid dan sirkulasi kolesterol. </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="height: 109px; left: 0px; margin-left: 402px; margin-top: 194px; position: absolute; width: 244px; z-index: -71;"><img height="109" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image035.gif" width="244" /></span><span style="color: black;">Cara kerja vitamin E sebagai antioksidan adalah dengan menyumbangkan elektron kepada radikal bebas. Karena itu, vitamin E yang kaku akan berubah menjadi vitamin E yang radikal. Untuk menjinakkannya, diperlukan vitamin C yang akhirnya akan membuat vitamin C juga menjadi radikal. Di sinilah, glutation akan muncul untuk menetralkan vitamin C.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Selain itu Vitamin A yang larut larut dalam lemak, dapat bereaksi dengan radikal bebas melalui struktur ikatan rangkapnya. Karotenoid (Sumber Vitamin A) berinteraksi dengan vitamin C, vitamin E, dan Selenium sebagai zat anti oksidan. Karoten berperan dalam meningkatkan sistem immunitas tubuh melalui efek anti oksidan. Vitamin A juga menjamin perkembangan kulit yang sehat, membran mukosa, kelenjar thymus dan jaringan lymphoid, dan semua hal yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.</span> <span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black;"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">Mineral</span></b><span style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Jika vitamin C dan E bertindak sebagai antioksidan langsung, mineral sendiri akan berperan sebagai komponen antioksidan tubuh (endogen). Selenium, misalnya, merupakan komponen penting glutation peroksidase. Selenium juga bekerja secara sinergis dengan vitamin E. </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Seng (Zn) juga merupakan mineral antioksidan yang cukup penting. Seng akan membantu mencegah oksidasi lemak dan diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi antioksidan superoksida dismutase. Keberadaan seng dibutuhkan juga untuk menjaga kadar vitamin E dalam darah sehingga membran sel darah merah dapat terlindungi dari efek oksidasi mineral lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">Flavonoid dan karotenoid</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Zat antioksidan dalam tumbuhan dibedakan menjadi flavonoid yang larut dalam air dan karotenoid yang larut dalam lemak. Flavonoid mampu memperbaiki ketidakseimbangan sistem antioksidan dalam tubuh. </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Contoh karotenoid yaitu beta karoten, alfa karoten, likopen, dan lutein. Beberapa karotenoid dapat berperan sebagai pembentuk (prekursor) vitamin A dan mampu memerangi radikal bebas. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">Kopi</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Secangkir kopi yang kita minum tiap pagi ternyata tidak sekedar membuat kita terjaga dan bersemangat. </span><span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: black;"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="height: 109px; left: 0px; margin-left: 402px; margin-top: 32px; position: absolute; width: 244px; z-index: -69;"><img height="109" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image035.gif" width="244" /></span><span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">Teh</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Pada dasarnya daun teh mengandung tiga komponen penting, yaitu kafein yang memberikan efek penyemangat, tannin yang memberi kekuatan rasa, dan polifenol yang mempunyai banyak khasiat kesehatan.</span><span lang="IN" style="color: black;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black;">Berry</span></b><b><span style="color: black;">, sibuah ajaib</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b><sup><span style="color: black; font-size: 8pt; line-height: 150%;"> </span></sup></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Kandungan antosianin di dalamnya sering digunakan untuk meningkatkan kemampuan memori, bahkan mencegah Alzheimer.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 81.2pt; text-align: justify;">
<span style="color: black;"> </span><span style="color: black; font-size: 8pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black;">Dark chocolate</span></b><b><span style="color: black;"></span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: black;"> </span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Antioksidan lain adalah cocoa yang terdapat dalam dark chocolate. Mangandung antioksidan yang dapat mencegah oksidasi LDL.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black; font-size: 8pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 38.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black;">Anggur Merah ( Red wine )</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 38.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: black;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: black;">Didalam Red Wine terdapat Resveratrol. Inilah antioksidan yang tersimpan dibalik kulit buah anggur merah. Dipercaya mampu melindungi dari penyakit jantung dan sejumlah kanker. Resveratrol juga bisa membantu darah tidak membeku secara tak wajar dan meredakan peradangan. </span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: right;">
<a href="http://netsains.com/2009/06/antioksidan.html">http://netsains.com/2009/06/antioksidan<span lang="IN">.html</span></a><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<u><span lang="IN" style="color: black;"><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l43 level1 lfo15; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Manfaat Antioksidan</span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Untuk </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah</span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Untuk </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Perlindungan Sel</span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Untuk </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Pengaturan Gula Darah </span></b><span style="color: black;"></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Untuk </span><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Perlindungan Kekebalan Tubuh </span></b><span style="color: black;"></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span style="color: black;">Untuk </span><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Menunda Penuaan</span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Untuk </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Mengatasi Kekurangan Gizi</span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Untuk </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Meningkatkan Energi</span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: right;">
<span style="height: 109px; left: 0px; margin-left: 402px; margin-top: 17px; position: absolute; width: 244px; z-index: -70;"><img height="109" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image035.gif" width="244" /></span><a href="http://hs3s.multiply.com/Mekanisme_Kerja_Beberapa_Anti_Oksidan.html"><span style="font-family: Cambria;">http://hs3s.multiply.com/Mekanisme_Kerja_Beberapa_Anti_Oksidan</span><span lang="IN" style="font-family: Cambria;">.html</span></a><span lang="IN" style="font-family: Cambria;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 20pt; line-height: 150%;">BAB III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 20pt; line-height: 150%;">PENUTUP</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">KESIMPULAN :</span></i></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l38 level5 lfo43; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span style="color: black; font-family: Cambria;">Siklus Asam Sitrat pertama-tama dikemukakan sebagai lintas oksidasi piruvat di dalam jaringan hewan pada tahun 1937 oleh Hans Krebs.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0;"></span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l38 level5 lfo43; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span style="color: black; font-family: Cambria;">TCA atau Siklus Krebs merupakan proses di mana asam asetat (dalam bentuk Asetil- KoA) dioksidasi sempurna menjadi CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>O. Karena Asetil KoA dihasilkan dari piruvat, maka pada daur ini juga terjadi oksidasi sempurna dari molekul glukosa menjadi CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>O.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0;"></span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l38 level5 lfo43; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">Proses konversi molekul FADH dan NADH yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat (</span><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">citric acid cycle</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">) 2 menjadi energi dikenal sebagai proses fosforilasi oksidatif (</span><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">oxidative phosphorylation</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">) atau juga Rantai Transpor Elektron (</span><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">electron transport chain</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;">). Di dalam proses ini, elektron-elektron yang terkandung didalam molekul NADH & FADH ini akan dipindahkan ke dalam aseptor utama yaitu oksigen (O ). Pada akhir tahapan 2 2 proses ini, elektron yang terdapat di dalam molekul NADH akan mampu untuk menghasilkan 3 buah molekul ATP sedangkan elektron yang terdapat dalam molekul FADH akan menghasilkan 2 buah molekul ATP.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0;"></span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l38 level5 lfo43; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black;">Radikal bebas</span></b><span style="color: black;"> adalah atom atau </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul" title="Molekul"><span style="color: black;">molekul</span></a><span style="color: black;"> yang kehilangan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektron" title="Elektron"><span style="color: black;">elektron</span></a><span style="color: black;"> / memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari atom atau molekul lain.</span><span style="color: black;"> </span><span style="color: black;">Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme" title="Metabolisme"><span style="color: black;">metabolisme</span></a><span style="color: black;"> tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, beberapa logam, hasil penyinaran ultra violet, radiasi, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain. Misalnya pada molekul air, ikatan atom oksigen dengan atom h</span><span lang="IN" style="color: black;">i</span><span style="color: black;">drogen berupa ikatan kovalen. </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0;"></span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l38 level5 lfo43; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span style="color: black;">Oksidan adalah molekul relative yang menyerang molekul lain, sebagian berupa radikal bebas, yang bersifat reaktif karena memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga mengakibatkan ia tidak stabil.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="DE" style="color: black;"> Oksidan</span></b><span lang="DE" style="color: black;">, dalam pengertian ilmu kimia, adalah senyawa penerima elektron<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">,</b> (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">electron acceptor</i>), yaitu senyawa-senyawa yang dapat menarik elektron. Ion ferri (Fe<sup>+++</sup>), misalnya, adalah suatu oksidan</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0;"></span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l38 level5 lfo43; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">6)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Anti oksidan</span></b><span style="color: black;"> (untuk melindungi diri dari oksidan) adalah suatu senyawa berkadar rendah yang dapat mencegah ataupun menghentikan terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas dalam tubuh kita. Antioksidan dapat juga diartikan sebagai zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0;"></span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l38 level5 lfo43; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">7)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Sumber AntiOksidan</span><span lang="IN" style="color: #7030a0;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -4.35pt;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Vitamin</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -4.35pt;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Mineral</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -4.35pt;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Flavonoid dan karotenoid</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -4.35pt;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Kopi</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -4.35pt;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Teh</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -4.35pt;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Berry</span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">, sibuah ajaib</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: 7.1pt;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Dark chocolate</span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 38.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: 11.15pt;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Anggur Merah ( Red wine )</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l38 level5 lfo43; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b>8)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Manfaat Antioksidan</span><span style="color: black;"></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Untuk </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah</span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Untuk </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Perlindungan Sel</span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Untuk </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Pengaturan Gula Darah </span></b><span style="color: black;"></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: black;">Untuk </span><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Perlindungan Kekebalan Tubuh </span></b><span style="color: black;"></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span style="color: black;">Untuk </span><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Menunda Penuaan</span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Untuk </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Mengatasi Kekurangan Gizi</span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="color: black; font-family: Symbol; font-weight: normal;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;">Untuk </span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-weight: normal;">Meningkatkan Energi</span></b><b><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: black;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #7030a0;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #7030a0; font-family: Algerian; font-size: 20pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Referensi</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN"> :</span> </b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Lehninger,albert.1982<i style="mso-bidi-font-style: normal;">. Dasar-Dasar Biokimia Jilid 2</i>. Jakarta: Erlangga</b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Lehninger,albert.1970.<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Biochemistry Second Edition: The Molecular Basis of Cell</i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Structure and Function</i>.USA : Worth Publishers</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN"></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Fessenden,ralph. 1982. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">KIMIA ORGANIK JILID 1</i>. Jakarta : Erlangga</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">Website</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: justify;">
<a href="http://www.wikipedia.org/">www.wikipedia.org</a><u><span lang="IN" style="color: black;"></span></u></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: justify;">
<a href="http://purnomosuryohudoyo.blogspor.com/oksidan-antioksidan-dan-radikal.html"><span lang="IN">http://purnomosuryohudoyo.blogspor.com/oksidan-antioksidan-dan-radikal.html</span></a><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: justify;">
<a href="http://untukinfo.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-radikal-bebas-dalam-tubuh/">http://untukinfo.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-radikal-bebas-dalam-tubuh/</a><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span lang="IN" style="color: black;"></span></u></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<a href="http://antioxidantcentre.com/efek-radikal-bebas.html">http://antioxidantcentre.com<span lang="IN">/efek-radikal-bebas.html</span></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<a href="http://untukinfo.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-radikal-bebas-dalam-tubuh/">http://untukinfo.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-radikal-bebas-dalam-tubuh/</a><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<a href="http://antioxidantcentre.com/efek-radikal-bebas.html">http://antioxidantcentre.com<span lang="IN">/efek-radikal-bebas.html</span></a><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<a href="http://jurnalingkungan.wordpress.com/oksidan"><span style="font-family: Cambria;">http://jurnalingkungan.wordpress.com/oksidan</span></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<a href="http://kesehatan.kompasiana.com/2010/11/23/oksidan-vs-antioksidan"><span style="font-family: Cambria;">http://kesehatan.kompasiana.com/2010/11/23/oksidan-vs-antioksidan</span></a><span lang="IN" style="font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidan/"><span style="font-family: Cambria;">http://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidan/</span></a><span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<a href="http://www.chem-is-try.org/zat-aditif/zat-anti%20oksidan.html"><span style="font-family: Cambria;">http://www.chem-is-try.org/zat-aditif/zat-anti</span><span style="font-family: Cambria;"> </span><span style="font-family: Cambria;">oksidan</span><span lang="IN" style="font-family: Cambria;">.html</span></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<a href="http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi"><span style="font-family: Cambria;">http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi</span></a><span lang="IN" style="font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<a href="http://netsains.com/2009/06/antioksidan.html"><span style="font-family: Cambria;">http://netsains.com/2009/06/antioksidan</span><span lang="IN" style="font-family: Cambria;">.html</span></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<a href="http://hs3s.multiply.com/Mekanisme_Kerja_Beberapa_Anti_Oksidan.html"><span style="font-family: Cambria;">http://hs3s.multiply.com/Mekanisme_Kerja_Beberapa_Anti_Oksidan</span><span lang="IN" style="font-family: Cambria;">.html</span></a><span lang="IN" style="font-family: Cambria;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 126.75pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span lang="IN" style="color: black; font-family: Cambria;"><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Cambria;"> </span></div>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-28537134719598130062011-07-14T10:13:00.001+07:002012-08-05T07:58:16.589+07:00metabolisme karbohidrat<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PENGANTAR METABOLISME KARBOHIDRAT</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;">
<b><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1 Pengertian Karbohidrat</span></b><b><span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kata karbohidrat berasal dari kata <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">karbon (C) </b>dan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">air (H<sub>2</sub>O)</b>. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">polimer sakar (polimer gula)</b>. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">hidroksil (-OH)</b>. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">aldehid </b>(disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">keton </b>(disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">atom C, H dan O</b>. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah:</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(C.H<sub>2</sub>O)<sub>n</sub></span></b><span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C<sub>n</sub>H<sub>2n</sub>O<sub>n</sub></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2 Fungsi karbohidrat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">cadangan energi jangka pendek</b> (gula merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah sebagai <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">cadangan energi jangka menengah</b> (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia). Fungsi lainnya adalah sebagai <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">komponen struktural sel</b>.</span></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3 Klasifikasi karbohidrat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai karbon, lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><u>jumlah unit gula</u></i> dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu:</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo7; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pembentukan rantai karbohidrat menggunakan ikatan glikosida.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><u>lokasi gugus –C=O</u></i><u>,</u> monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu:</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo8; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aldosa (berupa aldehid)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo8; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketosa (berupa keton)</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2; text-align: center;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes;"><br /></span><span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2; text-align: center;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klasifikasi karbohidrat menurut lokasi gugus karbonil</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><u>jumlah atom C</u> </i>pada rantai<i style="mso-bidi-font-style: normal;">, </i>monosakarida digolongkan menjadi:</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo9; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Triosa (tersusun atas 3 atom C)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo9; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tetrosa (tersusun atas 4 atom C)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo9; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pentosa (tersusun atas 5 atom C)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo9; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Heksosa (tersusun atas 6 atom C)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo9; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Heptosa (tersusun atas 7 atom C)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo9; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Oktosa (tersusun atas 8 atom C)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.4 Monosakarida-monosakarida penting</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Beberapa monosakarida penting bagi tubuh kita di antaranya adalah D-gliseraldehid, D-glukosa, D-fruktosa, D-galaktosa serta D-ribosa.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo10; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">D-gliseraldehid (karbohidrat paling sederhana)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Karbohidrat ini hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehid (aldosa) sehingga dinamakan aldotriosa.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo10; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">D-glukosa (karbohidrat terpenting dalam diet)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Glukosa merupakan aldoheksosa, yang sering kita sebut sebagai dekstrosa, gula anggur ataupun gula darah. Gula ini terbanyak ditemukan di alam.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo10; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">D-fruktosa (termanis dari semua gula)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gula ini berbeda dengan gula yang lain karena merupakan ketoheksosa.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo10; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">D-galaktosa (bagian dari susu)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gula ini tidak ditemukan tersendiri pada sistem biologis, namun merupakan bagian dari disakarida laktosa.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo10; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">D-ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 13.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Karena merupakan penyusun kerangka RNA maka ribosa penting artinya bagi genetika bukan merupakan sumber energi. Jika atom C nomor 2 dari ribosa kehilangan atom O, maka akan menjadi deoksiribosa yang merupakan penyusuna kerangka DNA.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PROSES METABOLISME KARBOHIDRAT</span></b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3 kategori:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ini merupakan lintasan yang digunakan pada sintesis senyawa <u>pembentuk </u>struktur dan mesin tubuh. Salah satu contoh dari kategori ini adalah sintesis protein.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Lintasan katabolik (pemecahan)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Lintasan ini meliputi berbagai proses <u>oksidasi </u>yang melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi, seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Lintasan amfibolik (persimpangan)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat pada <u>persimpangan </u>metabolisme sehingga bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik. Contoh dari lintasan ini adalah siklus asam sitrat (Siklus Kreb).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Karbohidrat, lipid dan protein sebagai makanan sumber energi harus dicerna menjadi molekul-molekul berukuran kecil agar dapat diserap. Berikut ini adalah hasil akhir pencernaan nutrien tersebut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; mso-list: l9 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Hasil pencernaan karbohidrat: monosakarida terutama glukosa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; mso-list: l9 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Hasil pencernaan lipid: asam lemak, gliserol dan gliserida</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l9 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Hasil pencernaan protein: asam amino</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Semua hasil pencernaan di atas diproses melalui lintasan metaboliknya masing-masing menjadi Asetil KoA, yang kemudian akan dioksidasi secara sempurna melalui siklus asam sitrat dan dihasilkan energi berupa adenosin trifosfat (ATP) dengan produk buangan karbondioksida (CO<sub>2</sub>).</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jalur-jalur metabolisme karbohidrat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut: </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pembentukan ATP berkaitan Glikolisis</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Selama glikolisis, banyak energi bebas yang diberikan oleh molekul glukosa yang disimpan dalam bentuk ATP. Hal ini mudah diperlihatkan jika kita menuliskan semua persamaan kesimbangan bagi glikolisis anaerobic yang terjadi dalam otot kerangka yang amat aktif:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Glukosa + 2Pi + 2ADP </span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> 2 laktat<sup>-</sup> + 2 ATP+ NADH + 2H<sub>2</sub>O</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Jadi, bagi setiap molekul glukosa yang terurai, dua molekul ATP dihasilkan dari ADP dan P<i style="mso-bidi-font-style: normal;">i</i>. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Glikolisis Berlangsung melalui Senyawa Antara Berfosfat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Fungsi gugus fosfat:</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">gugus fosfat mengion sempurna pada pH 7, jadi membuat tiap-tiap senyawa antara glikolisis bermuatan total negatif.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">gugus ini merupakan komponen penting didalam pengubahan enzimatik energi metabolik</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">gugus fosfat berfungsi sebagai gugus pengenalan atau pengikatan yang dibutuhkan sebagai kedudukan yang cocok pada sisi aktif enzim-enzim yang bersangkutan.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Hampir semua enzim glikolitik memerlukan Mg<sup>2+</sup> bagi aktivitasnya. Karena Mg<sup>2+ </sup><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membentuk kompleks dengan gugus fosfat senyawa antara glikolitik dan dengan ADP dan ATP, sisi pengikatan substrat dari berbagai enzim-enzim glikolitik bersifat spesifik bagi kompleks Mg<sup>2+</sup> senyawa antara berfosfat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: blue; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Fase Pertama Glikolisis Mengakibatkan Pemotongan Rantai Heksosa</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Fosforilasi Glukosa</span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pada tahap pertama, molekul D-glukosa diaktifkan bagi reaksi berikutnya dengan fosforilasi pada posisi 6, menghasilkan glukosa 6-fosfat dengan memanfaatkan ATP. Reaksi ini dikatalis oleh heksokinase. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">ATP </b>diperlukan sebagai donor fosfat dan bereaksi sebagai kompleks Mg-ATP. Satu fosfat berenergi tinggi digunakan, sehingga hasilnya adalah <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">ADP</b>. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">(-1P)</i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Heksokinase adalah enzim pengatur, dengan glukosa 6-fosfat sebagai produk reaksi, dan sekaligus sebagai inhibitor (penghambat) alosterik. Setiap terjadi kenaikan konsentrasi glukosa 6- fosfat didalam sel diatas konsentrasi normalnya, molekul ini menghambat heksokinase secara dapat balik dan dalam waktu sementara, sehingga kecepatan pembentukan glukosa 6-fosfat menjadi seimbang dengan kecepatan penggunaannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Didalam hati terdapat bentuk lain yang dinamakan glukokinase, yang tidak ditemukan di jaringan lain. Glukokinase berbeda dari isozim heksokinase dalam tiga hal: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">enzim ini spesifik bagi D-glukosa dan tidak bekerja terhadap heksosa lain</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">enzim ini tidak dihambat oleh glukosa 6-fosfat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">glukokinase memiliki Km bagi glukosa yang aktif bekerja jika glukosa didalam darah meningkat, yaitu setelah mengkonsumsi makanan yang kaya akan gula. Pada kondisi ini glukokinase hati bekerja pada kelebihan glukosa darah untuk mengubahnya mengubahnya menjadi glukosa 6-fosfat dan menyimpannya sebagai glikogen di hati.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dalam keadaan sebelum makan kadar gula darah sekitar 5 mmol/L. Sesudah makan dan peningkatan kadar gula yang meningggi menjadi 7 sampai 10 mmol/L, glukokinase menjadi efektif (Km = 1 x 10<sup>-2</sup> mol/L glukosa). Bila kadar glukosa darah menurun, sumbangan glukokinase pada mekanisme homeostatis mengurang.</span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pengubahan Glukosa 6-Fosfat</i></b></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Fosfoglukoisomerase, yang telah diisolasi dalam bentuk murni dari jaringan otot, mengkatalisa isomerasi dapat balik senyawa glukosa 6-fosfat, yang merupakan suatu aldosa, menghasilkan fruktosa 6-fosfat. Fosfoglukoisomerase memerlukan Mg<sup>2+</sup> dan bersifat spesifik bagi glukosa 6-fosfat dan fruktosa 6-fosfat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 3;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mg<sup>2+</sup></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">µ</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">-D-glukosa 6-fosfat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">«</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">µ</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">-D-fruktosa 6-fosfat<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>∆G<sup>o</sup>’= +0,4 kkal/mol</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Fosforilasi Fruktosa 6-fosfat menjadi Fruktosa 1,6-Difosfat</span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Fosfofruktokinase yang memerlukan Mg<sup>2+</sup>, mengkatalisis pemindahan gugus fosfat dari ATP ke senyawa D-fruktosa 6-fosfat pada posisi 1, menghasilkan fruktosa 1,6-difosfat. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">ATP </b>menjadi donor fosfat, sehingga hasilnya adalah <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">ADP</b>.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">(-1P)</i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Fosfofruktokinase, seperti heksokinase merupakan enzim pengatur, dan salah satu enzim yang paling kompleks. Enzim ini merupakan pengatur utama pada glikolisis otot. Aktivitas fosfofruktokinase dipercepat jika cadangan ATP sel berkurang atau jika kelebihan produk pemecahan ATP, yaitu ADP dan AMP, terutama kelebihan AMP. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 3;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mg<sup>2+</sup></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">D-fruktosa 6-fosfat + ATP<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">«</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>D-fruktosa 1,6-bifosfat + ADP + H<sup>+</sup></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 8;"> </span>∆G<sup>o</sup>’= -3,40 kkal/mol</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Penguraian Fruktosa 1,6-difosfat</span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Reaksi ini dikatalis oleh enzim aldolase fruktosa difosfat, yang juga disebut aldolase. Fruktosa 1,6-difosfat diuraikan secara dapat balik, menghasilkan dua triosa fosfat yang berbeda, gliseraldehida 3-fosfat suatu aldolase dan dihidroksiaseton fosfat, suatu ketosa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Aldolase jaringan hewan tidak memerlukan Mg<sup>2+</sup>, tetapi banyak mikroorganisme, aldolase adalah enzim yang mengandung Zn<sup>2+</sup>. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">D-fruktosa 1,6-bifosfat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">«</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> D-gliseraldehid 3-fosfat + dihidroksiaseton fosfat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 4;"> </span><span style="mso-tab-count: 4;"> </span>∆G<sup>o</sup>’= +5,75 kkal/mol<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Interkonversi Triosa Fosfat</span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Hanya satu diantara dua triosa fosfat yang dibentuk oleh aldolase, yaitu gliseraldehida 3-fosfat, yang dapat langsung diuraikan pada tahap reaksi glikolisis berikutnya. Tetapi dihidroksiaseto fosfat berubah dengan cepat dan dalam reaksi dapat balik terubah menjadi gliseraldehida 3-fosfat oleh enzim isomerase triosa fosfat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">dihidroksiaseton fosfat </span><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">«</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> D-gliseraldehid 3-fosfat<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>∆G<sup>o</sup>’= +1,83 kkal/mol</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Tahoma; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: blue; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Fase kedua glikolisis merupakan reaksi penyimpan energi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Fase kedua glikolisis mengandung tahap-tahap fosforilasi penyimpan energi. Energi bebas dari molekul glukosa disimpan dalam bentuk ATP. Karena satu molekul glukosa menghasilkan dua gliseraldehid 3-fosfat, kedua bagian molekul glukosa menjalani lintas yang sama pada fase kedua glikolisis ini. Penyimpanan dua molekul gliseraldehid 3-fosfat menjadi dua molekul piruvat diikuti oleh pembentukan empat molekul ATP dari ADP. Namun demikian, hasil bersih ATP dari molekul glukosa berkurang menjadi hanya dua, karena terdapat dua molekul ATP yang dipergunakan pada fase pertama glikolisis untuk melakukan fosforilasi kedua ujung molekul heksosa.</span></div>
<ol start="6" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Oksidasi Gliseraldehid 3-fosfat menjadi 3-fosfogliseroil fosfat</span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Reaksi ini adalah reaksi glikolisis penyimpan energi kedua yang membentuk ATP. Enzim yang mengkatalisa tahap ini adalah dehidrogenase gliseraldehid fosfat. Pada reaksi kompleks ini, gugus aldehida pada D-gliseraldehida 3-fosfat mengalami dehidrogenasi, menjadi suatu anhidrida karboksilat dengan asam fosfat, 3-fosfogliseroil fosfat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">D-gliseraldehid 3-fosfat + NAD<sup>+</sup> + P<sub>i</sub></span><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">«</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> 3-fosfogliseroil fosfat + NADH + H<sup>+</sup></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 7;"> </span>∆G<sup>o</sup>’= +1,5 kkal/mol</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Senyawa penerima hidrogen pada reaksi dehidrogenase gliseral dehida fosfat adalah koenzim NAD+ yaitu, bentuk teroksidasi dari nikotinamida adenin dinukleotida yang mengandung vitamin nikotin amida. Atom-atom hidrogen yang dikeluarkan dari proses oksidasi ini dipindahkan kepada NAD<sup>+</sup> yang terikat pada enzim. Pada rantai respirasi mitokondria akan dihasilkan tiga fosfat berenergi tinggi. (+3P)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Catatan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Karena <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">fruktosa 1,6-bifosfat yang memiliki 6 atom C</b> dipecah menjadi <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Gliseraldehid 3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat </b>yang masing-masing <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">memiliki 3 atom C</b>, dengan demikian terbentuk 2 molekul gula yang masing-masing beratom C tiga (triosa). Jika molekul dihidroksiaseton fosfat juga berubah menjadi 1,3-bifosfogliserat, maka dari 1 molekul glukosa pada bagian awal, sampai dengan tahap ini akan menghasilkan 2 x 3P = 6P. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">(+6P)</i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<ol start="7" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pemindahan Fosfat dari 3-fosfogliseroil fosfat ke ADP</span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Enzim kinase fosfogliserat memindahkan gugus fosfat berenergi tinggi dari gugus karboksil 3-fosfogliseroil fosfat ke ADP, jadi membentuk ATP dan 3-fosfogliserat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 4;"> </span>Mg<sup>2+</sup></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">3-fosfogliseroil fosfat + ADP<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">«</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>3-fosfogliserat + ATP</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 9;"> </span>∆G<sup>o</sup>’= -4,50 kkal/mol</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Karena ada dua molekul 1,3-bifosfogliserat, maka energi yang dihasilkan adalah 2 x 1P = 2P. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">(+2P)</i></b></span></div>
<ol start="8" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pengubahan 3-Fosfogliserat Menjadi 2-Fosfogliserat</span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Reaksi ini, yang melibatkan pergeseran dapat balik gugus fosfat didalam molekul substrat, dikatalisis oleh enzim fosfogliserat mutase. Mg2+ diperlukan dalam reaksi ini, yang melibatkan pemindahan gugus fosfat dari posisi 3 ke posisi 2 molekul gliserat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 3;"> </span>Mg<sup>2+</sup></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">3-fosfogliserat <span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">«</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2-fosfogliserat<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>∆G<sup>o</sup>’= +1,06 kkal/mol</span></div>
<ol start="9" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dehidrasi 2-fosfogliserat menjadi fosfoenolpiruvat</span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dehidrasi 2-fosfogliserat dikatalisa oleh enolase, yang menyebabkan pemindahan dapat balik molekul air dari 2-fosfogliserat menghasilkan fosfoenolpiruvat. Enolase memerlukan Mg<sup>2+</sup>, yang membentuk kompleks dengan enzim sebelum terjadi pengikatan substrat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 3;"> </span>Mg<sup>2+</sup></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">2-fosfogliserat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">«</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>fosfoenol piruvat + H<sub>2</sub>O<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>∆G<sup>o</sup>’= +0,44 kkal/mol</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<ol start="10" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Pemindahan gugus fosfat dari fosfoenolpiruvat ke ADP</span></i></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Tahap terakhir pada glikolisis ialah pemindahan gugus fosfat berenergi tinggi dari fosfoenolpiruvat ke ADP, yang dikatalisa oleh kinase piruvat. Pada reaksi ini, produk piruvat muncul dalam bentuk enolnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Akan tetapi, bentuk enol piruvat dengan cepat dan secara non enzimatik tersusun kembali menghasilkan bentuk keto, yang merupakan bentuk piruvat utama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 5;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mg<sup>+</sup>, K<sup>+</sup></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">Fosfoenol piruvat + ADP + H<sup>+</sup><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> </span></b><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketopiruvat + ATP</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 5;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 3;"> </span>∆G<sup>o</sup>’= -7,5 kkal/mol</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Karena ada 2 molekul PEP maka terbentuk 2 molekul enol piruvat sehingga total hasil energi pada tahap ini adalah 2 x 1P = 2P. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">(+2P)</i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kesimpulan:</span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;"> <tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Glikolisis aerobik</span></b></div>
</td> <td style="border: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">ATP tiap mol D-glukosa</span></b></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Fosforilasi D-Glukosa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Bifosforilasi D-fruktosa 6-fosfat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">2 (1,3 bifosfogliserat </span><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> 3-P-gliserat)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">2 (fosfoenol piruvat </span><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> piruvat)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">2 (NADH + H+ </span><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> NAD+)</span></div>
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">- 1P</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">- 1P</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">+ 2P</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">+ 2P</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">+ 6P</span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border: none; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Jumlah </span></div>
</td> <td style="border: none; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">+ 8P</span></div>
</td> </tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">BAB IV</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">OKSI</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">DA</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">SI PIRUVAT</span></b><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pada organisme aerobik, glikolisis menyusun hanya tahap pertama dari keseluruhan degradasi aerobic<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>glukosa menjadi CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>O. Piruvat yang terbentuk <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lalu dioksidasi dengan melepaskan gugus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karboksilnya sebagai CO<sub>2</sub>, untuk membentuk gugus asetil pada asetil-koenzim A. Lalu gugus asetil dioksidasi sempurna menjadi CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>O oleh siklus sitrat, dengan melibatkan molekul oksigen. Lintas inlah yang dilalui piruvat pada hewan aerobic sel dan tumbuhan.( Lehninger, 1982) <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
Piruvat diperoleh dari oksidasi karbohidrat tetapi merupakan penyuplai utama dari asetil-KoA untuk oksidasi di dalam siklus asam sitrat. Perubahan piruvat menjadi asetil KoA dikatalisis oleh piruvat dehidrogenase. Pada reaksinya gugus karboksil pada piruvat hilang sebagai CO<sub>2</sub> , ketika piruvat membentuk asetil-KoA.( Christopher K. Mathews dan k. e. van Holde: 1995)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Oksidasi piruvat Asetil-KoA terjadi di dalam mitokondria sel. Reaksi ini dikatalisir oleh berbagai enzim yang berbeda yang bekerja secara berurutan di dalam suatu kompleks multienzim yang berkaitan dengan membran interna mitokondria. Secara kolektif, enzim tersebut diberi nama kompleks piruvat dehidrogenase dan analog dengan kompleks <span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">µ</span></span>-keto glutarat dehidrogenase pada siklus asam sitrat..</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sebelum karbohidrat masuk ke dalam siklus asam sitrat, kerangka karbonnya harus dipecahkan sehingga molekul ini menghasilkan gugus asetil (pada asetil KoA) yaitu, bentuk yang hampir semua input bahan bakarnya diterima oleh siklus asam sitrat. Piruvat yang diturunkan dari glukosa oleh glikolisis, mengalami dehidrogenasi menghasilkan asetil-KoA dan CO<sub>2</sub> oleh enzim yang berkelompok secara teratur, yang disebut kompleks piruvat dehidrogenase yang terletak di dalam mithokondria sel-sel eukaryotic dn di dalam sitoplasma prokariotik. Reaksi keseluruhan yang dikatalis adalah:</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 253px; margin-top: 4px; mso-ignore: vglayout; position: absolute; width: 43px; z-index: 1;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="43" /></span>Piruvat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>+<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>NAD<sup>+</sup><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>+<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>KoA-SH<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>asetil-KoA<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>+<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>NADH<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>+<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>CO<sub>2</sub></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: right;">
∆G<sup>o</sup> =<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>-8,0 kkal/mol</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pada reaksi yang agak kompleks ini, piruvat mengalami dekarboksilasi piruvat menjadi asetil-KoA melibatkan 3 enzim yang berbeda secara berurutan, yaitu piruvat dehidrogenase (E1), dihidrolipos transasetilase (E2), dan dihidrolipoil dehidrogenase (E3) dan juga 5 koenzim yang berbeda yaitu, tiamin pirofosfat (TPP), flavin adenine dinukleotida (FAD), koenzim-A (KoA), nikotinamida adenine dinukleotida (NAD<sup>+</sup>), dan asam lipoat. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<cite>(http://www.static.schoolrack.com/files/21642/.../4-metabolisme_karbohidrat.doc)</cite><span style="mso-bidi-font-style: italic;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jika suatu suatu sel tidak memiliki kemampuan untuk mengoksidasi piruvat, maka pruduksi ATP dalam proses glikolisis menjadi terbatas. Jika tersedia glukosa yang cukup untuk sel, maka piruvat dibuang selama ADP, NAD+, serta Pi. semua sel mempunyai jumlah ADP dan Pi yang cukup karena keduanya merupakan produk dari hidrolisis ATP. Akan tetapi jumlah NAD+ lebih terbatas. Llangkah satu-satunya adalah gliseraldehid-3-fosfat dioksidasi menjadi 1,3-biofosfogliserat sedangkan NAD+ direduksi menjadi NADH. Dalam glikolisis yang berlangsung terus menerus, NADH ini harus dioksidasi kembali menjadi NAD+.(Yohanis Ngili: 2010)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Jika pada kondisi aerob, piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA, lalu bagaimana pada kondisi anaerob?</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Berikut dijelaskan tentang nasib piruvat pada kondisi anaerob.</b></div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Perubahan Piruvat menjadi Laktat </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
Jika jaringan hewan harus berfungsi dalam keadaan anaerobic, terutama pada kontraksi aktif otot kerangka, piruvat yang terbentuk dari glukosa tidak dapat dioksidasi lebih lanjut karena kurangnya oksigen. Pada kondisi ini, piruvat yang terbentuk oleh glikolisis di reduksi menjadi laktat. Pada otot kerangka, raktivitas fisik yang amat intensif. Laktat juga merupakan produk glikolisis di dalam mikroorganisme anaerobic yang menjalankan fermentasi asam laktat. Produksi asam laktat dari gula oleh bakteri asam laktat menyebabkan pengasaman susu.(Lehninger:1982)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Reaksi Pembentukan asam laktat</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Enzim laktat dehidrogenase tidak spesifik untuk piruvat, tetapi dapat juga mengkatalis senyawa keto lainnya. Enzim laktat dehidrogenase hati (H4) dan otot (M4) menunjukkan sifat kinetic berbeda.H4 aktif pada piruvat rendah dan terinhibisi oleh konsentrasi piruvat diatas konsentrasi 3.10-3 M. Hal ini sesuai dengan fungsi hati yang harus menyediakan energy dari glukosa seefisien mungkin, sedangkan pada otot kontraksi otot memerlukan energy secara tepat yang dapat dipenuhi dengan mengkatabolisme glukosa dalam keadaan anaerob.(Purwo Arbianto:1993)</div>
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Perubahan piruvat menjadi alkohol</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Ada nasib lain dari piruvat yang juga sangat penting, yang tidak terdapat dalam jaringan mamalia. Beberapa organisme bisa hidup dalam kondisi aerob atau anaerob. Organisme ini disebut anaerob fakultatif, yang dapat mengubah metabolismenya untuk beradaptasi dengan ada atau tidaknya oksigen. Organism anaerob fakultatif yang paling penting adalah ragi. Ragi mengubah glukosa menjadi piruvat dan kemudian bila ada oksigen maka ragi akan mengoksidasi piruvat menjadi CO<sub>2</sub>. Jika tidak tersedia oksigen, maka jalur untuk regenerasi NAD<sup>+</sup> akan bekerja. (Yohanis Ngili: 2010)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>. Di dalam beberapa mikroorganisme , misalnya pada ragi roti, piruvat yang terbentuk dari glukosa melalui glikolisis diubah secara anaerobic menjadi etanol dan CO2, suatuproses yang disebut fermentasi alcohol. Fermentasi merupakan istilah umum yang menunjukkan degradasi anaerobic glukosa atau nutrient organic lain menjadi berbagai produk untuk tujuan memperoleh energy dalam bentuk ATP.(Lehninger: 2005)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Berbeda dengan yang terjadi pada otot, yaitu piruvat di ubah menjadi asam laktat (fermentasi asam laktat) maka pada ragi (misalnya saccaromyces sp) , dalam keadaan anaerob akan mengubah glukosa menjadi piruvat yang selanjutnya di oksidasi menjadi alcohol (fermentasi alklhol).(Lehninger: 1982)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Ragi tidak memiliki laktat dehodrogenase tetapi memiliki piruvat dekarboksilase yang tidak terdapat dalam sel mamalia. Enzim piruvat dekarboksilase mengatalisis konversi piruvat menjadi asetaldehid. (Yohanis Ngili: 2010)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Reaksi Pembentukan alkohol</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pembentukan alcohol terjadi dalam dua tahap. Pada tahap pertama asam piruvat mengalami dekarboksilasi menjadi asetildehida dikatalisis oleh enzim asam piruvat dekarboksilase dengan koenzim (TPP).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Selanjutnya asetaldehida menghasilkan etanol oleh pengaruh dengan alcohol dehidrogenase sebagai katalis.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>( Purwo Arbianto:1993)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Reaksi ini adalah langkah terakhir dalam fermentasi alcohol, yang analog dengan fermentasi laktat. Kedua reaksi fermentasi tersebut menghasilkan NAD<sup>+</sup> serta produk akhir metabolisme yang berat molekulnya rendah dan larut dalam air dan berdifusi keluar dari sel tempatnya diproduksi. DAlam fermentasi alcohol, reaksi kedua adalah reversible sehingga jika kemudia tersedia oksigen kembali untuk sel ragi anaerob awal, maka etanol akan dioksidasi menjadi asetaldehid. Tidak seperti fermentasi laktat pada akhirnya laktat akan dioksidasi menjadi piruvat, fermentasi alcohol tidak dapat membentuk piruvat dari asetaldehid. Sebagai gantinya asetaldehid diubah menjadiasam asetat yang kemudian dioksidasi sempurna menjadi CO<sub>2</sub> dalam siklus asam sitrat. Oksidasi asam asetat ini menghasilkan delapan H yang menghasilkan ATP </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Arbianto, Purwo. 1993. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Biokimia Konsep-konsep Dasar</i>. Bandung:ITB</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Lehninger. 1982. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dasar-dasar Biokimia Jilid II</i> . Jakarta:Erlangga</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -49.5pt;">
Mathews, Christopher K. dan K.E. Van Holde. 1995. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Biochemistry</i>. USA: The Benjamin/Chummings Publlishing Company, INC</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Ngili, Yohanis. 2010. Biokimia Dasar. Bandung: Rekayasa Sains</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Montgomery, Rex, dkk.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>. Dasar-dasar Biokimia. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<cite>http://www.static.schoolrack.com/files/21642/.../4-metabolisme_karbohidrat.doc</cite><span style="mso-bidi-font-style: italic;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span></div>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-69714655522775466632011-07-11T22:22:00.000+07:002011-07-11T22:27:06.162+07:00METABOLISME KARBOHIDRAT<!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> <w:usefelayout/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="footer"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="page number"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1028"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> <o:rules ext="edit"> <o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1027"> <o:r id="V:Rule2" type="connector" idref="#_x0000_s1026"> </o:rules> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">PENGANTAR METABOLISME KARBOHIDRAT</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="color: black;" lang="IN">2.1 Pengertian Karbohidrat</span></b><b><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN"></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">Kata karbohidrat berasal dari kata <b style="">karbon (C) </b>dan <b style="">air (H<sub>2</sub>O)</b>. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai <b style="">polimer sakar (polimer gula)</b>. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus <b style="">hidroksil (-OH)</b>. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa <b style="">aldehid </b>(disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa <b style="">keton </b>(disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas <b style="">atom C, H dan O</b>. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN"><span style=""> </span>(C.H<sub>2</sub>O)<sub>n</sub></span></b><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN"><span style=""> </span>atau<span style=""> </span><b style="">C<sub>n</sub>H<sub>2n</sub>O<sub>n</sub></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="color: black;" lang="IN">2.2 Fungsi karbohidrat</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai <b style="">cadangan energi jangka pendek</b> (gula merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah sebagai <b style="">cadangan energi jangka menengah</b> (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia). Fungsi lainnya adalah sebagai <b style="">komponen struktural sel</b>.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="color: black;" lang="IN">2.3 Klasifikasi karbohidrat</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai karbon, lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">Berdasarkan <i style=""><u>jumlah unit gula</u></i> dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu:</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">Pembentukan rantai karbohidrat menggunakan ikatan glikosida.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">Berdasarkan <i style=""><u>lokasi gugus –C=O</u></i><u>,</u> monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu:</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Aldosa (berupa aldehid)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Ketosa (berupa keton)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">Klasifikasi karbohidrat menurut lokasi gugus karbonil</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">Berdasarkan <i style=""><u>jumlah atom C</u> </i>pada rantai<i style="">, </i>monosakarida digolongkan menjadi:</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Triosa (tersusun atas 3 atom C)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Tetrosa (tersusun atas 4 atom C)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Pentosa (tersusun atas 5 atom C)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Heksosa (tersusun atas 6 atom C)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Heptosa (tersusun atas 7 atom C)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Oktosa (tersusun atas 8 atom C)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="color: black;" lang="IN">2.4 Monosakarida-monosakarida penting</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">Beberapa monosakarida penting bagi tubuh kita di antaranya adalah D-gliseraldehid, D-glukosa, D-fruktosa, D-galaktosa serta D-ribosa.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">D-gliseraldehid (karbohidrat paling sederhana)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Karbohidrat ini hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehid (aldosa) sehingga dinamakan aldotriosa.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">D-glukosa (karbohidrat terpenting dalam diet)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Glukosa merupakan aldoheksosa, yang sering kita sebut sebagai dekstrosa, gula anggur ataupun gula darah. Gula ini terbanyak ditemukan di alam.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">D-fruktosa (termanis dari semua gula)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Gula ini berbeda dengan gula yang lain karena merupakan ketoheksosa.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">D-galaktosa (bagian dari susu)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Gula ini tidak ditemukan tersendiri pada sistem biologis, namun merupakan bagian dari disakarida laktosa.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">D-ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Karena merupakan penyusun kerangka RNA maka ribosa penting artinya bagi genetika bukan merupakan sumber energi. Jika atom C nomor 2 dari ribosa kehilangan atom O, maka akan menjadi deoksiribosa yang merupakan penyusuna kerangka DNA.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="color: black;" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="color: black;" lang="IN">PROSES METABOLISME KARBOHIDRAT</span></b><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3 kategori:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 13.5pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Ini merupakan lintasan yang digunakan pada sintesis senyawa <u>pembentuk </u>struktur dan mesin tubuh. Salah satu contoh dari kategori ini adalah sintesis protein.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Lintasan katabolik (pemecahan)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 13.5pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Lintasan ini meliputi berbagai proses <u>oksidasi </u>yang melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi, seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Lintasan amfibolik (persimpangan)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 13.5pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat pada <u>persimpangan </u>metabolisme sehingga bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik. Contoh dari lintasan ini adalah siklus asam sitrat (Siklus Kreb).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Karbohidrat, lipid dan protein sebagai makanan sumber energi harus dicerna menjadi molekul-molekul berukuran kecil agar dapat diserap. Berikut ini adalah hasil akhir pencernaan nutrien tersebut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings;" lang="IN"><span style="">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Hasil pencernaan karbohidrat: monosakarida terutama glukosa</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings;" lang="IN"><span style="">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Hasil pencernaan lipid: asam lemak, gliserol dan gliserida</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 6pt 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings;" lang="IN"><span style="">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Hasil pencernaan protein: asam amino</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Semua hasil pencernaan di atas diproses melalui lintasan metaboliknya masing-masing menjadi Asetil KoA, yang kemudian akan dioksidasi secara sempurna melalui siklus asam sitrat dan dihasilkan energi berupa adenosin trifosfat (ATP) dengan produk buangan karbondioksida (CO<sub>2</sub>).</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">Jalur-jalur metabolisme karbohidrat</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: black;" lang="IN">Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut: </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;" lang="IN">Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;" lang="IN">BAB III</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;" lang="IN">GLIKOLISIS :</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;" lang="IN">LINTAS PUSAT KATABOLISME GLUKOSA</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Pembentukan ATP berkaitan Glikolisis</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Selama glikolisis, banyak energi bebas yang diberikan oleh molekul glukosa yang disimpan dalam bentuk ATP. Hal ini mudah diperlihatkan jika kita menuliskan semua persamaan kesimbangan bagi glikolisis anaerobic yang terjadi dalam otot kerangka yang amat aktif:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Glukosa + 2Pi + 2ADP </span></i></b><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings;" lang="IN"><span style="">à</span></span></i></b><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> 2 laktat<sup>-</sup> + 2 ATP+ NADH + 2H<sub>2</sub>O</span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Jadi, bagi setiap molekul glukosa yang terurai, dua molekul ATP dihasilkan dari ADP dan P<i style="">i</i>. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Glikolisis Berlangsung melalui Senyawa Antara Berfosfat</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Fungsi gugus fosfat:</span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">gugus fosfat mengion sempurna pada pH 7, jadi membuat tiap-tiap senyawa antara glikolisis bermuatan total negatif.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">gugus ini merupakan komponen penting didalam pengubahan enzimatik energi metabolik</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">gugus fosfat berfungsi sebagai gugus pengenalan atau pengikatan yang dibutuhkan sebagai kedudukan yang cocok pada sisi aktif enzim-enzim yang bersangkutan.</span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Hampir semua enzim glikolitik memerlukan Mg<sup>2+</sup> bagi aktivitasnya. Karena Mg<sup>2+ </sup><span style=""> </span>membentuk kompleks dengan gugus fosfat senyawa antara glikolitik dan dengan ADP dan ATP, sisi pengikatan substrat dari berbagai enzim-enzim glikolitik bersifat spesifik bagi kompleks Mg<sup>2+</sup> senyawa antara berfosfat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: blue;" lang="IN">Fase Pertama Glikolisis Mengakibatkan Pemotongan Rantai Heksosa</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Fosforilasi Glukosa</span></i></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Pada tahap pertama, molekul D-glukosa diaktifkan bagi reaksi berikutnya dengan fosforilasi pada posisi 6, menghasilkan glukosa 6-fosfat dengan memanfaatkan ATP. Reaksi ini dikatalis oleh heksokinase. <b style="">ATP </b>diperlukan sebagai donor fosfat dan bereaksi sebagai kompleks Mg-ATP. Satu fosfat berenergi tinggi digunakan, sehingga hasilnya adalah <b style="">ADP</b>. <b style=""><i style="">(-1P)</i></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Heksokinase adalah enzim pengatur, dengan glukosa 6-fosfat sebagai produk reaksi, dan sekaligus sebagai inhibitor (penghambat) alosterik. Setiap terjadi kenaikan konsentrasi glukosa 6- fosfat didalam sel diatas konsentrasi normalnya, molekul ini menghambat heksokinase secara dapat balik dan dalam waktu sementara, sehingga kecepatan pembentukan glukosa 6-fosfat menjadi seimbang dengan kecepatan penggunaannya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Didalam hati terdapat bentuk lain yang dinamakan glukokinase, yang tidak ditemukan di jaringan lain. Glukokinase berbeda dari isozim heksokinase dalam tiga hal: </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">enzim ini spesifik bagi D-glukosa dan tidak bekerja terhadap heksosa lain</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">enzim ini tidak dihambat oleh glukosa 6-fosfat</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">glukokinase memiliki Km bagi glukosa yang aktif bekerja jika glukosa didalam darah meningkat, yaitu setelah mengkonsumsi makanan yang kaya akan gula. Pada kondisi ini glukokinase hati bekerja pada kelebihan glukosa darah untuk mengubahnya mengubahnya menjadi glukosa 6-fosfat dan menyimpannya sebagai glikogen di hati.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Dalam keadaan sebelum makan kadar gula darah sekitar 5 mmol/L. Sesudah makan dan peningkatan kadar gula yang meningggi menjadi 7 sampai 10 mmol/L, glukokinase menjadi efektif (Km = 1 x 10<sup>-2</sup> mol/L glukosa). Bila kadar glukosa darah menurun, sumbangan glukokinase pada mekanisme homeostatis mengurang.</span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Pengubahan Glukosa 6-Fosfat</span></i></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Fosfoglukoisomerase, yang telah diisolasi dalam bentuk murni dari jaringan otot, mengkatalisa isomerasi dapat balik senyawa glukosa 6-fosfat, yang merupakan suatu aldosa, menghasilkan fruktosa 6-fosfat. Fosfoglukoisomerase memerlukan Mg<sup>2+</sup> dan bersifat spesifik bagi glukosa 6-fosfat dan fruktosa 6-fosfat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"><span style=""> </span></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Fosforilasi Fruktosa 6-fosfat menjadi Fruktosa 1,6-Difosfat</span></i></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Fosfofruktokinase yang memerlukan Mg<sup>2+</sup>, mengkatalisis pemindahan gugus fosfat dari ATP ke senyawa D-fruktosa 6-fosfat pada posisi 1, menghasilkan fruktosa 1,6-difosfat. <b style="">ATP </b>menjadi donor fosfat, sehingga hasilnya adalah <b style="">ADP</b>.<b style=""><i style="">(-1P)</i></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Fosfofruktokinase, seperti heksokinase merupakan enzim pengatur, dan salah satu enzim yang paling kompleks. Enzim ini merupakan pengatur utama pada glikolisis otot. Aktivitas fosfofruktokinase dipercepat jika cadangan ATP sel berkurang atau jika kelebihan produk pemecahan ATP, yaitu ADP dan AMP, terutama kelebihan AMP. </span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Penguraian Fruktosa 1,6-difosfat</span></i></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Reaksi ini dikatalis oleh enzim aldolase fruktosa difosfat, yang juga disebut aldolase. Fruktosa 1,6-difosfat diuraikan secara dapat balik, menghasilkan dua triosa fosfat yang berbeda, gliseraldehida 3-fosfat suatu aldolase dan dihidroksiaseton fosfat, suatu ketosa.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Aldolase jaringan hewan tidak memerlukan Mg<sup>2+</sup>, tetapi banyak mikroorganisme, aldolase adalah enzim yang mengandung Zn<sup>2+</sup>. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="IN">D-fruktosa 1,6-bifosfat<span style=""> </span></span><span style="font-size: 11pt; font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">«</span></span><span style="font-size: 11pt;" lang="IN"> D-gliseraldehid 3-fosfat + dihidroksiaseton fosfat</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="IN"><span style=""> </span><span style=""> </span>∆G<sup>o</sup>’= +5,75 kkal/mol<span style=""> </span></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="5" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Interkonversi Triosa Fosfat</span></i></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Hanya satu diantara dua triosa fosfat yang dibentuk oleh aldolase, yaitu gliseraldehida 3-fosfat, yang dapat langsung diuraikan pada tahap reaksi glikolisis berikutnya. Tetapi dihidroksiaseto fosfat berubah dengan cepat dan dalam reaksi dapat balik terubah menjadi gliseraldehida 3-fosfat oleh enzim isomerase triosa fosfat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="IN">dihidroksiaseton fosfat </span><span style="font-size: 11pt; font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">«</span></span><span style="font-size: 11pt;" lang="IN"> D-gliseraldehid 3-fosfat<span style=""> </span>∆G<sup>o</sup>’= +1,83 kkal/mol</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; font-family: "Tahoma","sans-serif";" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; color: blue;" lang="IN">Fase kedua glikolisis merupakan reaksi penyimpan energi</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Fase kedua glikolisis mengandung tahap-tahap fosforilasi penyimpan energi. Energi bebas dari molekul glukosa disimpan dalam bentuk ATP. Karena satu molekul glukosa menghasilkan dua gliseraldehid 3-fosfat, kedua bagian molekul glukosa menjalani lintas yang sama pada fase kedua glikolisis ini. Penyimpanan dua molekul gliseraldehid 3-fosfat menjadi dua molekul piruvat diikuti oleh pembentukan empat molekul ATP dari ADP. Namun demikian, hasil bersih ATP dari molekul glukosa berkurang menjadi hanya dua, karena terdapat dua molekul ATP yang dipergunakan pada fase pertama glikolisis untuk melakukan fosforilasi kedua ujung molekul heksosa.</span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="6" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Oksidasi Gliseraldehid 3-fosfat menjadi 3-fosfogliseroil fosfat</span></i></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Reaksi ini adalah reaksi glikolisis penyimpan energi kedua yang membentuk ATP. Enzim yang mengkatalisa tahap ini adalah dehidrogenase gliseraldehid fosfat. Pada reaksi kompleks ini, gugus aldehida pada D-gliseraldehida 3-fosfat mengalami dehidrogenasi, menjadi suatu anhidrida karboksilat dengan asam fosfat, 3-fosfogliseroil fosfat. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="IN">D-gliseraldehid 3-fosfat + NAD<sup>+</sup> + P<sub>i</sub></span><span style="font-size: 11pt; font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">«</span></span><span style="font-size: 11pt;" lang="IN"> 3-fosfogliseroil fosfat + NADH + H<sup>+</sup></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"><span style=""> </span>∆G<sup>o</sup>’= +1,5 kkal/mol</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Senyawa penerima hidrogen pada reaksi dehidrogenase gliseral dehida fosfat adalah koenzim NAD+ yaitu, bentuk teroksidasi dari nikotinamida adenin dinukleotida yang mengandung vitamin nikotin amida. Atom-atom hidrogen yang dikeluarkan dari proses oksidasi ini dipindahkan kepada NAD<sup>+</sup> yang terikat pada enzim. Pada rantai respirasi mitokondria akan dihasilkan tiga fosfat berenergi tinggi. (+3P)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Catatan:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Karena <b style="">fruktosa 1,6-bifosfat yang memiliki 6 atom C</b> dipecah menjadi <b style="">Gliseraldehid 3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat </b>yang masing-masing <b style="">memiliki 3 atom C</b>, dengan demikian terbentuk 2 molekul gula yang masing-masing beratom C tiga (triosa). Jika molekul dihidroksiaseton fosfat juga berubah menjadi 1,3-bifosfogliserat, maka dari 1 molekul glukosa pada bagian awal, sampai dengan tahap ini akan menghasilkan 2 x 3P = 6P. <b style=""><i style="">(+6P)</i></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="7" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Pemindahan Fosfat dari 3-fosfogliseroil fosfat ke ADP</span></i></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Enzim kinase fosfogliserat memindahkan gugus fosfat berenergi tinggi dari gugus karboksil 3-fosfogliseroil fosfat ke ADP, jadi membentuk ATP dan 3-fosfogliserat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="IN"><span style=""> </span><span style=""> </span>Mg<sup>2+</sup></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="IN">3-fosfogliseroil fosfat + ADP<span style=""> </span></span><span style="font-size: 11pt; font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">«</span></span><span style="font-size: 11pt;" lang="IN"><span style=""> </span>3-fosfogliserat + ATP</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;" lang="IN"><span style=""> </span>∆G<sup>o</sup>’= -4,50 kkal/mol</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Karena ada dua molekul 1,3-bifosfogliserat, maka energi yang dihasilkan adalah 2 x 1P = 2P. <b style=""><i style="">(+2P)</i></b></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="8" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Pengubahan 3-Fosfogliserat Menjadi 2-Fosfogliserat</span></i></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Reaksi ini, yang melibatkan pergeseran dapat balik gugus fosfat didalam molekul substrat, dikatalisis oleh enzim fosfogliserat mutase. Mg2+ diperlukan dalam reaksi ini, yang melibatkan pemindahan gugus fosfat dari posisi 3 ke posisi 2 molekul gliserat. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="9" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Dehidrasi 2-fosfogliserat menjadi fosfoenolpiruvat</span></i></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Dehidrasi 2-fosfogliserat dikatalisa oleh enolase, yang menyebabkan pemindahan dapat balik molekul air dari 2-fosfogliserat menghasilkan fosfoenolpiruvat. Enolase memerlukan Mg<sup>2+</sup>, yang membentuk kompleks dengan enzim sebelum terjadi pengikatan substrat. </span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="10" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Pemindahan gugus fosfat dari fosfoenolpiruvat ke ADP</span></i></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Tahap terakhir pada glikolisis ialah pemindahan gugus fosfat berenergi tinggi dari fosfoenolpiruvat ke ADP, yang dikatalisa oleh kinase piruvat. Pada reaksi ini, produk piruvat muncul dalam bentuk enolnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Akan tetapi, bentuk enol piruvat dengan cepat dan secara non enzimatik tersusun kembali menghasilkan bentuk keto, yang merupakan bentuk piruvat utama.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Karena ada 2 molekul PEP maka terbentuk 2 molekul enol piruvat sehingga total hasil energi pada tahap ini adalah 2 x 1P = 2P. <b style=""><i style="">(+2P)</i></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Kesimpulan:</span></p> <table class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 221.4pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="295"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Glikolisis aerobik</span></b></p> </td> <td style="width: 221.4pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="295"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">ATP tiap mol D-glukosa</span></b></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 221.4pt; border-width: medium medium 1pt; border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="295"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Fosforilasi D-Glukosa</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Bifosforilasi D-fruktosa 6-fosfat</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">2 (1,3 bifosfogliserat </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings;" lang="IN"><span style="">à</span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> 3-P-gliserat)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">2 (fosfoenol piruvat </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings;" lang="IN"><span style="">à</span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> piruvat)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">2 (NADH + H+ </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings;" lang="IN"><span style="">à</span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> NAD+)</span></p> </td> <td style="width: 221.4pt; border-width: medium medium 1pt; border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="295"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">- 1P</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">- 1P</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">+ 2P</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">+ 2P</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">+ 6P</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 221.4pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="295"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">Jumlah </span></p> </td> <td style="width: 221.4pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="295"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN">+ 8P</span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;" lang="IN">BAB IV</span></b><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">OKSI</span></b><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;" lang="IN">DA</span></b><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">SI PIRUVAT</span></b><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style=""> </span><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style=""> </span>Pada organisme aerobik, glikolisis menyusun hanya tahap pertama dari keseluruhan degradasi aerobic<span style=""> </span>glukosa menjadi CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>O. Piruvat yang terbentuk <span style=""> </span>lalu dioksidasi dengan melepaskan gugus<span style=""> </span>karboksilnya sebagai CO<sub>2</sub>, untuk membentuk gugus asetil pada asetil-koenzim A. Lalu gugus asetil dioksidasi sempurna menjadi CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>O oleh siklus sitrat, dengan melibatkan molekul oksigen. Lintas inlah yang dilalui piruvat pada hewan aerobic sel dan tumbuhan.( Lehninger, 1982) <span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;">Piruvat diperoleh dari oksidasi karbohidrat tetapi merupakan penyuplai utama dari asetil-KoA untuk oksidasi di dalam siklus asam sitrat. Perubahan piruvat menjadi asetil KoA dikatalisis oleh piruvat dehidrogenase. Pada reaksinya gugus karboksil pada piruvat hilang sebagai CO<sub>2</sub> , ketika piruvat membentuk asetil-KoA.( Christopher K. Mathews dan k. e. van Holde: 1995)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Oksidasi piruvat Asetil-KoA terjadi di dalam mitokondria sel. Reaksi ini dikatalisir oleh berbagai enzim yang berbeda yang bekerja secara berurutan di dalam suatu kompleks multienzim yang berkaitan dengan membran interna mitokondria. Secara kolektif, enzim tersebut diberi nama kompleks piruvat dehidrogenase dan analog dengan kompleks <span style="font-family: Symbol;"><span style="">µ</span></span>-keto glutarat dehidrogenase pada siklus asam sitrat..</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Sebelum karbohidrat masuk ke dalam siklus asam sitrat, kerangka karbonnya harus dipecahkan sehingga molekul ini menghasilkan gugus asetil (pada asetil KoA) yaitu, bentuk yang hampir semua input bahan bakarnya diterima oleh siklus asam sitrat. Piruvat yang diturunkan dari glukosa oleh glikolisis, mengalami dehidrogenasi menghasilkan asetil-KoA dan CO<sub>2</sub> oleh enzim yang berkelompok secara teratur, yang disebut kompleks piruvat dehidrogenase yang terletak di dalam mithokondria sel-sel eukaryotic dn di dalam sitoplasma prokariotik. Reaksi keseluruhan yang dikatalis adalah:</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="position: absolute; z-index: 251644416; left: 0px; margin-left: 253px; margin-top: 4px; width: 43px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="43" height="12" /></span>Piruvat<span style=""> </span>+<span style=""> </span>NAD<sup>+</sup><span style=""> </span>+<span style=""> </span>KoA-SH<span style=""> </span>asetil-KoA<span style=""> </span>+<span style=""> </span>NADH<span style=""> </span>+<span style=""> </span>CO<sub>2</sub></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: right; line-height: 150%;" align="right">∆G<sup>o</sup> =<span style=""> </span>-8,0 kkal/mol</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Pada reaksi yang agak kompleks ini, piruvat mengalami dekarboksilasi piruvat menjadi asetil-KoA melibatkan 3 enzim yang berbeda secara berurutan, yaitu piruvat dehidrogenase (E1), dihidrolipos transasetilase (E2), dan dihidrolipoil dehidrogenase (E3) dan juga 5 koenzim yang berbeda yaitu, tiamin pirofosfat (TPP), flavin adenine dinukleotida (FAD), koenzim-A (KoA), nikotinamida adenine dinukleotida (NAD<sup>+</sup>), dan asam lipoat. </p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><cite>(http://www.static.schoolrack.com/files/21642/.../4-metabolisme_karbohidrat.doc)</cite><span style=""></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style="">Tahap-tahap Pada Oksidasi Piruvat</b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><cite><span style="font-style: normal;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></cite>Dengan adanya <b style="">TDP</b> (thiamine diphosphate), <b style="">piruvat </b>didekarboksilasi menjadi derivate <b style="">hidroksietil tiamin difosfat </b>terikat enzim oleh komponen kompleks enzim piruvat dehidrogenase. Produk sisa yang dihasilkan adalah <b style="">CO<sub>2</sub></b>.<cite><span style="font-style: normal;"></span></cite></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 251665920; margin-left: 269px; margin-top: 4px; width: 59px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" width="59" height="12" /></span>CH<sub>3<span style=""> </span></sub>−<span style=""> </span>C<span style=""> </span>-<span style=""> </span>COO<sup>-</sup><span style=""> </span>+<span style=""> </span>H<sup>+</sup><span style=""> </span>+<span style=""> </span>E<sub>1</sub> – TPP<span style=""> </span>E<sub>1</sub> – TPP – CHOH – CH<sub>3</sub> <span style=""> </span>+<span style=""> </span>CO<sub>2</sub></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">(Lehninger : 1982)</p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.75in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><span style=""><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style="">Hidroksietil tiamin difosfat </b>akan bertemu dengan <b style="">lipoamid teroksidasi</b>, suatu kelompok prostetik dihidroksilipoil transasetilase untuk membentuk <b style="">asetil lipoamid, </b>selanjutnya <b style="">TDP</b><b style=""> </b>lepas.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><span style=""><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Selanjutnya dengan adanya <b style="">KoA-SH</b>, <b style="">asetil lipoamid </b>akan diubah menjadi <b style="">asetil KoA</b>, dengan hasil sampingan berupa <b style="">lipoamid tereduksi</b>.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><span style=""><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Siklus ini selesai jika <b style="">lipoamid tereduksi</b> direoksidasi oleh flavoprotein, yang mengandung FAD, pada kehadiran <b style="">dihidrolipoil dehidrogenase</b>. Akhirnya flavoprotein tereduksi ini dioksidasi oleh NAD<sup>+</sup>, yang akhirnya memindahkan ekuivalen pereduksi kepada <b style="">rantai respirasi</b>.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; line-height: 150%;"><cite><span style="font-style: normal;">http://www.static.schoolrack.com/files/21642/.../4-metabolisme_karbohidrat.doc</span></cite><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""> </span>Jika suatu suatu sel tidak memiliki kemampuan untuk mengoksidasi piruvat, maka pruduksi ATP dalam proses glikolisis menjadi terbatas. Jika tersedia glukosa yang cukup untuk sel, maka piruvat dibuang selama ADP, NAD+, serta Pi. semua sel mempunyai jumlah ADP dan Pi yang cukup karena keduanya merupakan produk dari hidrolisis ATP. Akan tetapi jumlah NAD+ lebih terbatas. Llangkah satu-satunya adalah gliseraldehid-3-fosfat dioksidasi menjadi 1,3-biofosfogliserat sedangkan NAD+ direduksi menjadi NADH. Dalam glikolisis yang berlangsung terus menerus, NADH ini harus dioksidasi kembali menjadi NAD+.(Yohanis Ngili: 2010)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Jika pada kondisi aerob, piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA, lalu bagaimana pada kondisi anaerob?</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style="">Berikut dijelaskan tentang nasib piruvat pada kondisi anaerob.</b></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Perubahan Piruvat menjadi Laktat </span></b><b style=""><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;">Jika jaringan hewan harus berfungsi dalam keadaan anaerobic, terutama pada kontraksi aktif otot kerangka, piruvat yang terbentuk dari glukosa tidak dapat dioksidasi lebih lanjut karena kurangnya oksigen. Pada kondisi ini, piruvat yang terbentuk oleh glikolisis di reduksi menjadi laktat. Pada otot kerangka, raktivitas fisik yang amat intensif. Laktat juga merupakan produk glikolisis di dalam mikroorganisme anaerobic yang menjalankan fermentasi asam laktat. Produksi asam laktat dari gula oleh bakteri asam laktat menyebabkan pengasaman susu.(Lehninger:1982)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style="">Reaksi Pembentukan asam laktat</b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Terbentuknya asam laktat dari piruvat dikatalis oleh enzim laktat dehidrogenase dimana piruvat direduksi oleh NADH yang berasal dari reaksi:</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Enzim laktat dehidrogenase tidak spesifik untuk piruvat, tetapi dapat juga mengkatalis senyawa keto lainnya. Enzim laktat dehidrogenase hati (H4) dan otot (M4) menunjukkan sifat kinetic berbeda.H4 aktif pada piruvat rendah dan terinhibisi oleh konsentrasi piruvat diatas konsentrasi 3.10-3 M. Hal ini sesuai dengan fungsi hati yang harus menyediakan energy dari glukosa seefisien mungkin, sedangkan pada otot kontraksi otot memerlukan energy secara tepat yang dapat dipenuhi dengan mengkatabolisme glukosa dalam keadaan anaerob.(Purwo Arbianto:1993)</p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Wingdings;"><span style="">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style=""><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Perubahan piruvat menjadi alkohol</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Ada nasib lain dari piruvat yang juga sangat penting, yang tidak terdapat dalam jaringan mamalia. Beberapa organisme bisa hidup dalam kondisi aerob atau anaerob. Organisme ini disebut anaerob fakultatif, yang dapat mengubah metabolismenya untuk beradaptasi dengan ada atau tidaknya oksigen. Organism anaerob fakultatif yang paling penting adalah ragi. Ragi mengubah glukosa menjadi piruvat dan kemudian bila ada oksigen maka ragi akan mengoksidasi piruvat menjadi CO<sub>2</sub>. Jika tidak tersedia oksigen, maka jalur untuk regenerasi NAD<sup>+</sup> akan bekerja. (Yohanis Ngili: 2010)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style=""> </span>. Di dalam beberapa mikroorganisme , misalnya pada ragi roti, piruvat yang terbentuk dari glukosa melalui glikolisis diubah secara anaerobic menjadi etanol dan CO2, suatuproses yang disebut fermentasi alcohol. Fermentasi merupakan istilah umum yang menunjukkan degradasi anaerobic glukosa atau nutrient organic lain menjadi berbagai produk untuk tujuan memperoleh energy dalam bentuk ATP.(Lehninger: 2005)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Berbeda dengan yang terjadi pada otot, yaitu piruvat di ubah menjadi asam laktat (fermentasi asam laktat) maka pada ragi (misalnya saccaromyces sp) , dalam keadaan anaerob akan mengubah glukosa menjadi piruvat yang selanjutnya di oksidasi menjadi alcohol (fermentasi alklhol).(Lehninger: 1982)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Ragi tidak memiliki laktat dehodrogenase tetapi memiliki piruvat dekarboksilase yang tidak terdapat dalam sel mamalia. Enzim piruvat dekarboksilase mengatalisis konversi piruvat menjadi asetaldehid. (Yohanis Ngili: 2010)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style="">Reaksi Pembentukan alkohol</b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Pembentukan alcohol terjadi dalam dua tahap. Pada tahap pertama asam piruvat mengalami dekarboksilasi menjadi asetildehida dikatalisis oleh enzim asam piruvat dekarboksilase dengan koenzim (TPP).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Selanjutnya asetaldehida menghasilkan etanol oleh pengaruh dengan alcohol dehidrogenase sebagai katalis.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""> </span>( Purwo Arbianto:1993)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""> </span>Reaksi ini adalah langkah terakhir dalam fermentasi alcohol, yang analog dengan fermentasi laktat. Kedua reaksi fermentasi tersebut menghasilkan NAD<sup>+</sup> serta produk akhir metabolisme yang berat molekulnya rendah dan larut dalam air dan berdifusi keluar dari sel tempatnya diproduksi. DAlam fermentasi alcohol, reaksi kedua adalah reversible sehingga jika kemudia tersedia oksigen kembali untuk sel ragi anaerob awal, maka etanol akan dioksidasi menjadi asetaldehid. Tidak seperti fermentasi laktat pada akhirnya laktat akan dioksidasi menjadi piruvat, fermentasi alcohol tidak dapat membentuk piruvat dari asetaldehid. Sebagai gantinya asetaldehid diubah menjadiasam asetat yang kemudian dioksidasi sempurna menjadi CO<sub>2</sub> dalam siklus asam sitrat. Oksidasi asam asetat ini menghasilkan delapan H yang menghasilkan ATP dalam proses fosforilasi oksidatif:</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""> </span>( Yohanis Ngili: 2010)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;" lang="IN">DAFTAR PUSTAKA</span></b><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Arbianto, Purwo. 1993. <i style="">Biokimia Konsep-konsep Dasar</i>. Bandung:ITB</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Lehninger. 1982. <i style="">Dasar-dasar Biokimia Jilid II</i> . Jakarta:Erlangga</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -49.5pt; line-height: 150%;">Mathews, Christopher K. dan K.E. Van Holde. 1995. <i style="">Biochemistry</i>. USA: The Benjamin/Chummings Publlishing Company, INC</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Ngili, Yohanis. 2010. Biokimia Dasar. Bandung: Rekayasa Sains</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Montgomery, Rex, dkk.<span style=""> </span>. Dasar-dasar Biokimia. </p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><cite>http://www.static.schoolrack.com/files/21642/.../4-metabolisme_karbohidrat.doc</cite><span style=""></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-82762972723331391932011-07-11T22:21:00.000+07:002011-07-11T22:22:05.262+07:00hormon<!--[if gte mso 9]><xml> <o:officedocumentsettings> <o:relyonvml/> <o:allowpng/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-ansi-language:IN;} table.MsoTableGrid {mso-style-name:"Table Grid"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-priority:99; mso-style-unhide:no; border:solid black 1.0pt; mso-border-alt:solid black .5pt; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-border-insideh:.5pt solid black; mso-border-insidev:.5pt solid black; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="IN">2.1 </span></b><b style=""><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span></b><b style=""><span style="" lang="IN">Pengertian Hormon</span></b><b style=""><span style=""></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style=""> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Kata <i style="">hormon</i> berasal dari bahasa Yunani yang berarti “<i style="">menimbulkan atau membangkitkan</i>”. Hormon adalah suatu zat kimia yang bertugas sebagai pembawa tugas (<i style="">chemical messenger</i>), disekresikanoleh sejenis jaringan, dalam jumlah yang sangat kecil dan dibawa oleh darah menuju target jaringan dibagian lain dari tubuh untuk merangsang aktivitas biokimia atau fisiologi yang khusus.</span><span style="" lang="EN-GB"> </span><b style=""><span style="">Endokrinologi</span></b><span style="">, suatu cabang ilmu biomedis yang mempelajari hormon dan aktivitasnya, merupakan salah satu bidang biokimia yang sangat menarik karena beberapa pemahaman baru berasal dari bidang ini. Lagipula, karena perubahan dalam kerja hormon dapat menmbulkan penyakit, maka endokrinologi juga merupakan suatu cabang ilmu kimia yang gunanya dapat dilihat secara langsung.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style=""> </span></span><b style=""><span style=""></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="">2.2<span style=""> </span></span></b><b style=""><span style="" lang="IN">Struktur Hormon dan sifat-sifat hormon</span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;">Stuktur dasar hormon secara kimiawi</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Hormon terrdiri atas berbagai macam senyawa yang dapat digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu:</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Steroid, yaitu</span><span style=""> testoteron dan progesteron</span><span lang="EN-GB">.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Derivat asam amino, yaitu epinefrin dan tiroksin.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Peptida-protein, yaitu insulin, glukagon, parathormon, oksitosin, vasopresin, hormon yang dikeluarkan oleh mukosa usus dan lain-lainnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span lang="EN-GB"><a href="http://cybergoldenword-knowledge.blogspot.com/2009/03/struktur-kimia"><span style="">http://cybergoldenword-knowledge.blogspot.com/2009/03/struktur-kimia</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;" lang="EN-GB"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;" lang="EN-GB">Beberapa Sifat Umum Hormon</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i><span lang="EN-GB"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i><span lang="EN-GB">Beberapa hormon polipeptida dibuat sebagai prekursor yang tidak aktif.</span></i></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Beberapa hormon polipeptida, termasuk insulin dan glukagon, disintesis oleh sel-sel endrokrin induknya sebagai prekursor yang tidak aktif, yang disebut <i>prohormon</i>. Prekursor yang tidak aktif tersebut mengandung rantai polipeptida yang lebih panjang daripada hormon aktifnya sendiri. Prohormon disimpan dalam bentuk tidak aktif didalam sel endokrin, sering kali di dalam granula-granula sekresi, siap untuk diubah dengan cepat menjadi bentuk-bentuk aktifnya oleh perubahan enzimatik ketika sel tersebut menerima isyarat yang tepat.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i><span lang="EN-GB">Hormon-hormon berfungsi dalam konsentrasi yang sangat kecil dan sebagian besar berumur pendek</span></i><span lang="EN-GB">.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Hormon-hormon berada dalam darah pada konsentrasi istirahat yang sangat rendah, berkisar dalam satuan <i>mikromolar</i> (10<sup>-6</sup> M) sampai dengan <i>pikomolar</i> (10<sup>-12</sup> M), yang dapat dibandingkan dengan konsentrasi normal glukosa pada kisaran milimolar, kira-kira 4x10<sup>-3</sup> M. Karena alasan inilah, hormon-hormon sangat sukar untuk diisolasi, diidentifikasikan dan diukur secara akurat. Hormon didalam darah berumur pendek, kadang-kadang hanya dalam kisaran menit. Sekali kehadirannya tidak diperlukan lagi, dengan cepat hormon dijadikan tidak aktif oleh aktivitas enzim.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i><span lang="EN-GB"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i><span lang="EN-GB">Beberapa hormon bereaksi segera, lainnya bereaksi secara lambat.</span></i></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Beberapa hormon menghasilkan respon fisiologis dan biokimiawi dengan cepat. Beberapa menit setelah adrenalin disekresikan ke dalam aliran darah, hati menanggapi dengan mengeluarkan glukosa ke dalam darah. Sebaliknya, hormon-hormon tiroid atau estrogen menghasilkan respon maksimal didalam jaringan target setelah berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Perbedaan-perbadaan waktu respon tersebut berkaitan dengan perbedaan dalam mekanisme aksinya.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i><span lang="EN-GB"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i><span lang="EN-GB">Hormon berikatan dengan reseptor spesifik pada atau di dalam sel target.</span></i></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Tahap pertama dalam kerja hormon adalah pengikatan dengan suatu molekul atauu kumpulan molekul yang khas, yang disebut <i>hormon reseptor</i>, yang berlokasi pada permukaan sel atau di dalam sitosol sel target. Reseptor untuk hormon-hormon peptida dan amina yang <i>larut di dalam air</i> yang tidak segera menembus membran sel, terletak pada permukaan luar sel target. Reseptor hormon steroid yang <i>larut di dalam lipida</i> yang segera melewati plasma membran sel targetnya, adalah protein khas yang terletak dalam sitosol sel.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i style=""><span lang="EN-GB"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style=""><span lang="EN-GB">Hormon mungkin memiliki “pembantu pesan kedua” intraselular.</span></i></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Sesaat reseptor hormon pada atau di dalam sel target ditempati oleh molekul hormon, reseptor itu menjalani suatu perubahan yang khas yang membentuk atau membebaskan molekul pembawa pesan intraseluler, disebut “<i style="">pembawa pesan kedua” (second messenger).</i> Pembawa pesan ini merupakan isyarat dari reseptor hormon ke beberrapa sistem enzim atau molekul didalam sel yang membawa perintah-perintah yang berasal dari hormon. Pembawa pesan intraseluler dapat mengatur reaksi enzim yang khas atau menyababkan gen atau serangkaian gen yang tidak aktif menjadi terekspresi.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="IN">2.3 </span></b><b style=""><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span></b><b style=""><span style="" lang="IN">Mekanisme Kerja Hormo</span></b><b style=""><span style="">n</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Earl<span style=""> </span>Sutherland memulai penelitiannya tentang mekanisme kerja enzim pada tahun 1950. Mula-mula ia bertujuan untuk mengetahui bagaimana epinefrin dan glukagon<span style=""> </span>bekerja pada reaksi pemecahan glikogen dan pembentukan glukosa oleh hati. Yang diamati pertama kali ialah bahwa reaksi pemecahan glikogen menjadi glukosa dipercepat oleh hormon-hormon tersebut. Epinefrin dan glukagon dapat bekerja pada reaksi tersebut. Pada penelitian lebih lanjut Sutherland menemukan bahwa adanya epinefrin dan glukagon pada reaksi pemecahan glikogen telah menimbulkan terbentuknya suatu zat yang tahan panas sebagai zat antara. Dari analisis kimia ternyata zat tersebut ialah AMP siklik, atau adenosin 3’, 5’ monofosfat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Selanjutnya diketahui bahwa AMP siklik ini terbentuk dari ATP oleh enzim adenil siklase. AMP siklik dapat dihidrolisis oleh enzim fosfodiesterase menjadi AMP. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Reaksi ini bersifat sangat eksergonik dan bila tidak ada fosfodiesterase , AMP siklik merupakan senyawa yang sangat stabil.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Hasil penelitian Sutherland lebih lanjut dapat menjelaskan konsep tentang mekanisme kerja hormon. Hal-hal penting pada konsep tersebut adalah:</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0in 0in 10pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Sel mengandung reseptor bagi hormon<span style=""> </span>dalam membran plasma.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 10pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Penggabungan hormon dengan reseptornya dalam membran plasma dapat merangsang siklase adenil yang juga terdapat dalam membran plasma.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 10pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Peningkatan aktivitas siklase adenil menyebabkan meningkatnya jumlah AMP siklik dalam sel. </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 10pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">AMP siklik bekerja dalam sel untuk mengubah kecepatan satu atau beberapa proses.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Adanya rangsangan dari luar maupun dari dalam menyebabkan kelenjar endokrin memproduksi dan mengeluarkan hormon ke dalam plasma darah. Setelah sampai pada sel yang menjadi tujuan, hormon bergabung dengan reseptor dan meningkatkan aktivitas adenil siklase yang terdapat pada membran.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Aktivitas adenil siklase yang meningkat ini menyebabkan peningkatan pembentukan AMP siklik yang terdapat dalam plasma sel yang dapat mengubah proses di dalam sel tersebut, misalnya aktivitas enzim , permeabilitas membran dan sebagainya. Keseluruhan proses yang berubah ini dapat terwujud dalam tindakan sebagai jawaban fisiologik atau usaha yang dilakukan oleh manusia. Proses yang bersifat hormonal ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap pertama pembentukan hormon sampai tiba pada dinding sel atau plasma, sedangkan tahap kedua ialah peningkatan jumlah AMP siklik<span style=""> </span>hingga terjadinya pertumbuhan atas proses dalam sel. <span style="">( Poedjiadi, anna.2009:)</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB">Mekanisme Siklase Adenilat</span></b><u><span style="" lang="EN-GB"></span></u></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Enzim siklase adenilat mengubah ATP menjadi 3,5-adenosin monofosfat siklik, disingkat sebagai cAMP. siklase adenilat berlokasi pada membran sel, mungkin didekat reseptor pengikat hormon. Dengan beberapa jalan , kombinasi hormon dan reseptornya mengaktifkan siklase adenilat, dan ATP diubah menjadi cAMP, seperti ditunjukkan dalam gambar 13.2. bukti percobaan baru-baru ini menyarankan bahwa prostaglandin tertentu dapat menyesuaikan aktivitas siklase adenilat dan dengan jalan ini mengatur tanggapan intrasel terhadap stimulasi oleh hormon tertentu. cAMP diinaktifkan oleh konversinya menjadi 5’-adenosin monofosfat (5’-AMP) lewat kerja fosfodiesterase. Metal xantin seperti kafein dan teofilin menghambat reaksi fosfodiasterase dan dengan demikian menurunkan laju pemecahan cAMP. hal ini mengakibatkan pengikatan kadar cAMP dalam sel dan dengan demikian memperbesar atau memperkuat pengaruh cAMP. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style=""> </span>(Lehninger.1982)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB">AMP Siklik Merangsang Aktivitas Protein Kinase</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">AMP siklik tidak mempengaruhi kinase fosforilase, akan tetapi kinase fosforilase juga terdapat dalam bentuk aktif dan kurang aktif. Bentuk tidak aktif fosforilase kinase diubah menjadi bentuk aktifnya dengan reaksi fosforilase, juga dengan penggunaan ATP.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Sekarang kita tiba pada pengaturan hubungan antara AMP siklik dengan kegiatan glikogen fosforilase. Rantai penyambung kegiatan ini adalah suatu enzim yang disebut protein kinase, yang juga terdapat dalam bentuk aktif dan tidak aktif. Bentuk aktifnya mengkatalisis fosforilasi dari kinase fosforilase yang tidak aktif dengan ATP untuk menghasilkan bentuk aktif yang sudah difosforilasi, dalam suatu reaksi dengan ATP bertindak sebagai gugus fosfat donor dan Ca<sup>2+</sup> dibutuhkan sebagai aktifator atau penggerak.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Fosforilase kinase adalah suatu protein yang sangat besar, berat molekulnya labih dari 1 juta. Enzim ini mempunyai 16 subunit, yang masing-masing berisi residu serin spesifik yang mengalami fosforilasi oleh ATP melalui kegiatan protein kinase aktif. (Lehninger.1982)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><u><span lang="EN-GB"><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></p> <p class="MsoHeading8" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: windowtext;">Fosfodiesterase </span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: windowtext;"></span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kerja yang ditimbulkan oleh hormon yang meningkatkan konsentrasi cAMP bisa diakhiri dengan sejumlah cara termasuk hidrolisis cAMP oleh fosfodiesterase. Enzim hidrolisis ini menjamin proses pergantian sinyal yang cepat dengan demikian juga penghentian proses biologik yang cepat begitu stimulus hormonal dihilangkan. Inhibitor fosfodiesterase,yang paling terkenal adalah derivat xantintermetilasi seperti kafein dan teofilin, akan meningkatkan cAMP intrasel,meniru atau memperpanjang kerja hormon. (Indah, Mutiara. 2004)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i><span lang="EN-GB">Penjelasan Kinerja Hormon</span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span lang="EN-GB"> </span></i></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Wingdings;" lang="EN-GB"><span style="">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Model umum. Hormon yang bergabung dengan suatu penerima (reseptor) akan mengaktifkan reaksi kimiawi untuk membuat <i>second messengers</i>, yang memicu terjadinya berbagai tanggapan sel terhadap sinyal awal. </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Wingdings;" lang="EN-GB"><span style="">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Kemudian reseptor berada pada permukaan sel target. Pada kasus lain, hormon masuk ke dalam sel dan berikatan dengan reseptor khusus yang berada di dalam sel.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Wingdings;" lang="EN-GB"><span style="">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Rangsangan lingkungan juga dapat mengawali lintasan sinyal, misalnya konversi fitokrom adalah tahap pertama dalam transduksi sinyal yang mengarah pada tanggapan sel terhadap cahaya merah.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Hormon auksin berikatan dengan suatu reseptor.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Sinyal ini dilanjutan ke second messengers dalam sel yang memicu berbagai tanggapan.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Pompa proton diaktifkan, dan pelepasan ion H+ melonggarkan dinding sel sehingga sel bisa membesar/memanjang.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Perangkat Golgi dirangsang untuk melepaskan kantung yang mengandung bahan untuk menjaga ketebalan dinding sel.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Jalur transduksi sinyal juga mengaktifkan DNA untuk membentuk protein (transkripsi & translasi)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Protein yang terbentuk diperlukan untuk memelihara pertumbuhan sel.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">( Karyanto,agus. 2005)</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style=""> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 22.5pt; text-indent: -22.5pt; line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="IN">2.4 </span></b><b style=""><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span></b><b style=""><span style="" lang="IN">Pengaturan Produksi Hormon dan Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hormon dalam darah</span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 40.5pt; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span lang="EN-GB">Pengaturan Produksi hormon</span></b></p> <p style="margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style="">Hormon </b>merupakan salah satu sistem koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah. <span style="" lang="PT-BR">Dengan menggunakan hormon rangsang lebih lambat diberi tanggapan. Satu kelebihan koordinasi menggunakan hormon yaitu dengan sedikit saja hormon mampu mempengaruhi organ-organ yang menjadi sasarnnya. </span></p> <p style="margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="PT-BR">Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hipotalamus" title="Hipotalamus"><span style="color: red;" lang="PT-BR">hipotalamus</span></a><span style="color: red;"> </span><span style="" lang="PT-BR">(bagian dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_pituitari" title="Kelenjar pituitari"><span style="color: red;" lang="PT-BR">kelenjar pituitari</span></a><span style="" lang="PT-BR">, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Sebagian besar informasi tentang tubuh manusia ada di hipotalamus. Hipotalamus menerjemahkan informasi ini, mengambil keputusan penting, dan memerintahkan sel-sel menjalankan keputusannya. Pada gambar, terlihat letak hipotalamus di otak. </span>Kekuasaan maha hebat Allah yang menyebabkan hipotalamus mampu membuat keputusan penting.</p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="PT-BR"> </span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><a href="http://medicastore.com/penyakit/761/Hormon_&_Sistem_Endokrin.html"><span style="">http://medicastore.com/penyakit/761/Hormon_&_Sistem_Endokrin.html</span></a><span style="" lang="PT-BR"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Hipotalamus, suatu bagian khusus dari otak adalah pusat koordinasi dari system endokrin. Hipotalamus ini menerima dan mengintegrasikan pesan dari susunan syaraf pusat. Sebagai jawaban dari pesan ini, hipotalamus memproduksi sejumlah hormon pengatur hipotalamik, yang dikirimkan ke kelenjar putuitari, yang berlokasi d bawah hipotalamus. Setiap hormone hipotalamus mengatur sekresi suatu hormone spesifik yang dikeluarkan oleh bagian anterior atau posterior dari kelenjar putuitari. Beberapa hormon hipotolamik akan merangsang pituitari untuk menseksresikan hormon tertentu, sedangkan yang lain akan menghambat sekresi hormon. Sekali kelenjar pituitari ini, maka hormon akan disekresikan ke dalam darah untuk dibawa ke kelenjar endokrin lain, termasuk di dalamnya adrenal korteks, sel-sel endokrin pancreas, kelenjar tiroid, dan ovarium dan testes. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untuk mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya. Selanjutnya kelenjar-kelenjar ini terstimulasi untuk mensekresikan hormon-hormon spesifik, yang dibawa oleh darah menuju reseptor hormon di dalam atau pada sel jaringan target. (Lehninger, 1982)</span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="PT-BR">Kelenjar pituitari terdiri atas dua bagian: kelenjar depan (anterior) dan belakang (posterior). </span>Setiap bagian menghasilkan hormon berbeda.</p> <p class="baslik2" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="">Kelenjar Pituitari Depan</b></p> <p class="hyg" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Kelenjar pituitari depan menghasilkan enam hormon berbeda yang fungsinya telah tertentu. Sebagian hormon yang bekerja pada kelenjar hormon lainnya disebut “hormon tropik”. Hormon ini dirancang untuk mengatur sistem hormon. Pada halaman berikut kita akan mempelajari fungsi-fungsi hormon tropik bersama dengan susunan dan fungsi kelenjar-kelenjar hormon yang dihasilkannya. Kelompok lain hormon-hormon ini merangsang jaringan tubuh. Nama-nama hormonnya sebagai berikut:</p> <p class="hyg" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><strong>Hormon yang merangsang kelenjar endokrin/hormon lain (tropik):</strong></p> <p class="hyg" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Hormon perangsang tiroid (TSH)</p> <p class="hyg" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Hormon perangsang kelenjar adrenal (ACTH, hormon adrenokortikotropik)</p> <p class="hyg" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Hormon perangsang folikel (FSH)</p> <p class="hyg" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Hormon Luteneizing (LH).</p> <p class="hyg" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><b style="">Hormon-hormon yang bekerja pada jaringan tubuh (non-tropik)</b></p> <p class="hyg" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Hormon pertumbuhsan (GH)</p> <p class="hyg" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Hormon prolaktin (PRL).</p> <p class="hyg" style="line-height: 150%;"> </p> <p class="hyg" style="line-height: 150%;"> </p> <p class="hyg" style="line-height: 150%;"> </p> <p class="baslik2" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="">Kelenjar Pituitari Belakang</b></p> <p class="baslik2" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Bagian belakang kelenjar pituitari adalah tempat menyimpan hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Pada keadaan yang sesuai, hormon-hormon ini dilepaskan dengan perintah dari hipotalamus. Hormon-hormon itu adalah:</p> <p class="hyg" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Vasopresin (hormon antidiuretik)</p> <p class="hyg" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Oksitosin</p> <p class="hyg" style="margin-left: 0.5in; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt;"><b style=""><span lang="EN-GB">b.<span style=""> </span>Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Hormon Dalam Darah</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Hormon-hormon berada dalam darah pada konsentrasi istirahat yang sangat rendah, berkisar dalam satuan mikromolar (10<sup>-6</sup> M) sampai dengan pikomolar (10<sup>-12</sup> M), yang dapat dibandingkan dengan konsentrasi normal glukosa pada kisaran milimolar, kira-kira 4x10<sup>-3</sup> M.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Jika sekresi hormone dirangsang, konsentrasinya di dalam darah meningkat, kadang-kadang dengan menyolok. Pada saat penghentian sekresi, konsentrasi hormone kembali dengan cepat ke taraf istirahat. Hormone di dalam darah berumur pendek, kadang-kadang hanya dalam kisaran menit. Sekali kehadirannya tidak diperlukan lagi, dengan cepat hormon dijadikan tidak aktif oleh aktifitas enzim. ( Lehninger, 1982)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Mekanisme umpan balik (Feed back) merupakan salah satu mekanisme tubuh agar tetap dalam keadaan homeostasis. Kebanyakan, umpan balik di dalam tubuh bersifat negatif, artinya tubuh akan mengurangi produksi suatu zat tertentu jika jumlah/rangsangan dari zat yang bersangkutan berlebihan, dan sebaliknya. Tetapi ada beberapa mekanisme umpan balik yang bersifat positif, artinya semakin tinggi rangsangan/ jumlah suatu zat maka akan semakin banyak pula produksi zat tersebut oleh tubuh. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><a href="http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100928043828AAsRmEQ"><span style="">http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100928043828AAsRmEQ</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Kadar hormon dalam darah dikontrol dengan sistem umpan balik negatif. Sistem umpan balik negatife merupakan mekanisme utama dalam system endokrin untuk mempertahankan homeostasis. Sekresi hormon spesifik dirangsang atau dihambat oleh perubahan fisiologis khusus. Contoh: kadar glukosa darah dan respon insulin. Down regulation adalah penurunan reseptor hormon<span style=""> </span>yang menurunkan sensitifitas terhadap hormonnya. Up-regulation: adalah peningkatan jumlah reseptor yang menyebabkan sel menjadi lebih sensitive terhadap bagian hormon. (Saryono,2009)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Manakala kadar hormon telah mencukupi untuk menghasilkan efek yang dimaksudkan, kenaikan kadar hormon lebih jauh dicegah oleh umpan balik negatif. Peningkatan kadar hormon mengurangi perubahan awal yang memicu pelepasan hormon. Mis. pengsekresi ACTH dari kelenjar pituitari anterior merangsang pelepasan kortisol dari korteks adrenal, menyebabkan penurunan pelepasan ACTH lebih banyak.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="" lang="DA">PENGENDALIAN ENDOKRIN </span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="DA"><span style=""> </span>Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="DA">Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon. Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon.Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="DA">Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki jadwal tertentu. Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresi LH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya. Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik setiap bulannya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style=""> </span><a href="http://erwinadr.blogspot.com/2010/11/hormon-sistem-endokrin.html"><span style="">http://erwinadr.blogspot.com/2010/11/hormon-sistem-endokrin.html</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span class="longtext"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;" lang="EN-GB">Pelepasan hormon diberikannya kontrol pada sel-sel organ target, mekanisme pengawasan lain pada gilirannya menentukan kerja kelenjar endokrin yang mengeluarkan hormon yang bersangkutan. Kerja sistem endokrin pada kenyataannya jauh lebih sederhana, dengan kompleksitas tambahan yang memungkinkan untuk tingkat yang lebih besar dari kontrol. Untuk menggambarkan dengan contoh yang agak terbatas, insulin dilepaskan dalam menanggapi kenaikan pesat dalam tingkat glukosa darah. Dengan tidak adanya mekanisme kontrol, kelebihan insulin dapat menghasilkan hipoglikemia, kondisi glukosa darah rendah. Selain kontrol umpan balik negatif pada rilis insulin, tindakan dari hormon glukagon cenderung meningkatkan tingkat glukosa dalam aliran darah. Dua hormon bersama mengatur glukosa darah. </span><span lang="EN-GB">Contoh ini terlalu dibatasi, seperti yang akan kita lihat di bagian berikutnya. <span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Sebuah sistem kontrol yang lebih canggih melibatkan tindakan hipotalamus, pituitari, dan kelenjar endokrin tertentu. Sistem saraf pusat mengirimkan sinyal ke hipotalamus. Hipotalamus mengeluarkan hormon yang melepaskan faktor, yang pada gilirannya merangsang pelepasan hormon trofik oleh hipofisis anterior. (Campbell,2003)</span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Sekresi hormone dari kelenjar endokrin asalnya dikendalikan lewat mekanisme pelayanan. Dengan kata lain, kadar hormone dalam plasma itu sendiri yang diproduksi oleh sel sasaran sebagai tanggapan terhadap hormone, mengatur pelepasan hormon selanjutnya dari kelenjar. Lebih lagi, hormone yang dilepas dari kelenjar endokrin sering mengatur hormone lain dari kelenjar kedua, yang selanjutnya mengendalikan produksi hormone di dalam dan pelepasannya dari kelenjar pertama. (Montgomery,1993)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Hormon disintesis dan dilepaskan dalam berespon terhadap rangsang homoral, neural, dan rangsang hormonal.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 12pt 0in 10pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Rangsang Humoral</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Rangsang ini menyebabkan hormon akan disekresi untuk menanggapi respon terhadap perubahan kadar ion dan nutrient dalam darah. Contoh : konsentrasi ion kalsium dalam darah</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 12pt 0in 10pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Terbatasnya konsentrasi Ca<sup>2+ </sup>dalam darah akan merangsang kelenjar paratiroid untuk mensekresi PTH (parathyroid hormon).</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 12pt 0in 10pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">PTH menyebabkan konsentrasi Ca<sup>2+</sup> meningkat dan kemudian stimulus dihilangkan/menghilang.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 12pt 0in 10pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Rangsang Neural</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Hormon akan dikeluarkan ketika serabut saraf merangsang untuk pelepasan hormon tertentu. Contoh: Serabut system saraf simpatis preganglionic (SNS) merangsang medulla adrenal untuk mensekresi katekolamin.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 12pt 0in 10pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Rangsang hormonal</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Hormon akan disekresi untuk merespon terhadap hormone yang dihasilkan oleh organ endokrin lain. Contoh: hormon hipotalamus merangsang kelenjar pituitari anterior. Sebaliknya, hormone pituitari merangsang sel target untuk mensekresi hormon lebih banyak lagi. (Saryono,2009)</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB"><span style="">2.5<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span lang="EN-GB">Hormon Tiroid</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span lang="EN-GB">struktur kelenjar tiroid</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan, tepat di bawah kartilago krikoid, disamping kiri dan kanan trakhea. Pada orang dewasa beratnya lebih kurang 18 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri kanan yang dipisahkan oleh isthmus. Masing-masing lobus kelenjar ini mempunyai ketebalan lebih kurang 2 cm, lebar 2,5 cm dan panjangnya 4 cm. Tiap-tiap lobus mempunyai lobuli yang di masing-masing lobuli terdapat folikel dan parafolikuler.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yaitu <i>T3</i>, <i>T4 </i>dan sedikit <i>kalsitonin</i>. Hormon ini diangkut oleh protein pengangkut, protein pengangkut itu adalah TBG (thyroxine binding globulin), TBPA (thyroxine binding prealbumin), T3U (T3 resin uptake) dan TBI (thyroxine binding Index). Peningkatan protein pengangkut TBG menyebabkan peningkatan hormon T4 dan penurunan protein pengangkut T3U. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span lang="EN-GB">fungsi hormon tiroid</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Mengatur laju metabolisme tubuh.</span><span style="" lang="EN-GB"> </span><span style="" lang="IN"></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan</span><span style="" lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-GB">saraf dan </span><span style="" lang="EN-GB"><span style=""> </span></span><span lang="EN-GB">tulan</span><span style="" lang="IN">g</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin</span><span style="" lang="EN-GB"> </span><span style="" lang="IN"></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi otot dan</span><span style="" lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-GB">menambah irama jantung</span><span style="" lang="IN">.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Merangsang pembentukan sel darah merah</span><span style="" lang="EN-GB"> </span><span style="" lang="IN"></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh terhada</span><span style="" lang="IN">p </span><span lang="EN-GB">kebutuhan oksigen akibat metabolisme</span><span style="" lang="EN-GB"> </span><span style="" lang="IN"></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="IN">Menghambat hilangnya Ca<sup>2+</sup> dari tulang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="EN-GB"><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="EN-GB">Gangguan sistem tubuh yang dipengaruhi oleh hormon <span style="">Tiroid</span></span></b><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Gangguan sistem tubuh yang dipengaruhi oleh hormon <i>Tiroid </i>antara lain:</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Hipertiroidisme/Goutertoksika/Tirotoksikosis/Penyakit Grave</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Penyebabnya adalah gangguan antibodi, timbul akibat autoimunitas yangberkembang terhadap jaringan tiroid.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Gejala: mudah tersinggung, intoleransi terhadap panas, berkeringat banyak, berat badan berkurang, diare, kelemahan otot, kecemasan, insomnia, dan tremor.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="" lang="MS">Tanda-tanda orang yang menghidapi hipertiroidisme:</span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Bengkak di leher </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Degupan jantung bertambah, sentiasa berdebar-debar </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Gementar dan gelisah, </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Haid tidak teratur, kurang atau tidak datang </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Kesuburan turun </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Mata menjadi besar (<i>bulging</i>) </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Kejang otot </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Oesteoporosis </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Pengeluaran keringat banyak, </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Suhu badan naik, </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Rambut rontok </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Sulit bernafas </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Susah tidur </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Tekanan darah naik </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Turun berat badan walaupun selera naik </span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; background: none repeat scroll 0% 0% rgb(248, 252, 255);"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="MS">Lemah</span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Hipotiroidisme</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Penyebabnya hampir sama dengan hipertiroidisme, yaitu autoimunitas terhadap jaringan tiroid tersebut.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Penyebab lainnya adalah pembesaran kelenjar tiroid:</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"><span style="">a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Goiter koloid endemik: kekurangan iodium.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"><span style="">b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Goiter koloid nontoksik idiopatik: bukan karena kekurangan iodium tetapi sekresi hormonnya tertekan.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Gejala: rasa capek, rasa mengantuk, kelemahan otot, kecepatan denyut jantung menurun, curah jantung menurun, volume darah menurun, konstipasi, kelemahan mental (kurangnya pertumbuhan rambut, kulit bersisik, suara parau), dan kasus berat mengakibatkan miksedema.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Kretinisme</span><span style="" lang="EN-GB"></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Penyebabnya karena hipotiroidisme ekstrem pada masa janin bayi dan anak-anak.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="EN-GB">Gejala: gagalnya pertumbuhan anak, retardasi mental, kretinisme endemik (kekurangan iodium), pertumbuhan rangka lebih kecil dari pertumbuhan jaringan lunak (badan pendek dan gemuk), lidah besar (menelan dan bernafas terhambat sehingga pernafasan bunyi tercekik/<i>guttural</i>).</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="EN-GB"><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="EN-GB">Proses pembentukan hormon <span style="">Tiroid.</span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Hormon T3 dan T4 dihasilkan oleh folikel sedangkan kalsitonin dihasilkan oleh parafolikuler. Bahan dasar pembentukan hormon-hormon ini adalah yodium yang diperoleh dari makanan dan minuman. Yodium yang dikomsumsi akan diubah menjadi ion yodium (yodida) yang masuk secara aktif ke dalam sel kelenjar dan dibutuhkan ATP sebagai sumber energi. Sel folikel membentuk molekul glikoprotein yang disebut Tiroglobulin yang kemudian mengalami penguraian menjadi mono iodotironin (MIT) dan Diiodotironin (DIT). Selanjutnya terjadi reaksi penggabungan antara MIT dan DIT yang akan membentuk Tri iodotironin atau T3 dan DIT dengan DIT akan membentuk tetra iodotironin atau tiroksin (T4). Proses penggabungan ini dirangsang oleh TSH namun dapat dihambat oleh tiourea, tiourasil, sulfonamid,dan metil kaptoimidazol. Hormon T3 dan T4 berikatan dengan protein plasma dalam bentuk PBI (protein binding Iodine).</span><span style="" lang="IN"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Iodida Trapping </span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Transport Iodida ke kelenjar Tiroid</span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Oksidasi</span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Yodium masuk ke dalam sel folikel dan mengalami oksidasi.</span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Iodinasi</span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Dimana yodium yang teroksidasi akan bereaksi dengan residu tirosil dalam tiroglobulin.</span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Perangkaian iodotironil</span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Yaitu perangkaian dua molekul DIT (diiodotirosin) menjadi T4 (tiroksin, tetraiodotirosin) atau perangkaian MIT (monoiodotirosin) dan DIT menjadi T3 (triiodotirosin).</span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="5" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Hidrolisis</span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Dibantu oleh TSH (Thyroid-Stimulating Hormone) tetapi dihambat oleh I, sehingga senyawa inaktif (MIT dan DIT) akan tetap berada dalam sel folikel.</span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="6" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Deiodinasi</span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Proses pemisahan Tiroksin dari Iodium dan akan dibentuk menjadi<span style=""> </span>Tiroglobulin</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="IN">2.6 </span><span lang="EN-GB">H</span></b><b style=""><span style="" lang="IN">ormon Paratiroid</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon<span style="letter-spacing: 13.55pt;"> </span>yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala : kadar kapur dalam darah<br />menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah<br />pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.<span style="letter-spacing: 13.55pt;"></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Kelenjar paratiroid panjangnya kira-kira 6 milimeter, lebar 3 milimeter, dan<span style="letter-spacing: 13.55pt;"> </span>tebalnya dua millimeter dan memiliki gambaran makroskopik lemak coklat kehitaman. Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang terletak tepat dibelakang kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di kutub inferior.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="">Hormon paratiroid (HPT) berasal dari kelenjar paratiroid y</span><span lang="EN-GB">an</span><span style="">g t</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">i</span><span style=""> empat<span style=""> </span>kelenjar kecil,</span> <span style="">terletak bilateral p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style=""> ujung atas dan bawah kelenjar tiroid.</span> <span style="">Fungsi kelenjar paratiroid diketahui sejak t</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">h</span><span lang="EN-GB">un</span><span style=""> 1891, ketika terlihat adanya gejala y</span><span lang="EN-GB">an</span><span style="">g timbul akibat terangkatnya kelenjar t</span><span lang="EN-GB">er</span><span style="">s</span><span lang="EN-GB">e</span><span style="">b</span><span lang="EN-GB">ut</span><span style=""> p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style=""> operasi kelenjar tiroid.</span> <span style="">Kemudian t</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">h</span><span lang="EN-GB">un</span><span style=""> 1900 dilakukan paratiroidektomi tanpa merusak tiroid, ternyata tindakan ini menyebabkan tetani, konvulsi dan diakhiri kematian d</span><span lang="EN-GB">en</span><span style="">g</span><span lang="EN-GB">an</span><span style=""> cepat. P</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style=""> tahun 1909, terlihat adanya hubungan antara kadar Ca<sup>++</sup> plasma y</span><span lang="EN-GB">ang</span><span style=""> rendah d</span><span lang="EN-GB">en</span><span style="">g</span><span lang="EN-GB">an</span><span style=""> gejala y</span><span lang="EN-GB">an</span><span style="">g timbul akibat pengangkatan kelenjar paratiroid. Ternyata ekstrak aktif kelenjar paratiroid d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">t mengatasi tetani akibat hipokalsemia p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style=""> hewan y</span><span lang="EN-GB">an</span><span style="">g telah mengalami paratiroidektomi dan d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">t meninggikan kadar Ca<sup>++</sup> p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style=""> hewan normal. P</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style=""> t</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">h</span><span lang="EN-GB">un</span><span style=""> 1948 ditemukan adanya hubungan antara beberapa kelainan klinik d</span><span lang="EN-GB">en</span><span style="">g</span><span lang="EN-GB">an </span><span style="">hiperfungsi paratiroid, misal</span><span lang="EN-GB">nya</span><span style=""> perubahan skelet p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style=""> penderita osteitis fibrosa sistika d</span><span lang="EN-GB">en</span><span style="">g</span><span lang="EN-GB">an</span><span style=""> tumor paratiroid.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB">SINTESIS DAN METABOLISME HORMON PARATIROID (PTH) </span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Hormon paratiroid (PTH) manusia adalah suatu polipeptida linear dengan berat<span style="letter-spacing: 13.55pt;"> </span>molekul 9500 yang mengandung 84 residu asam amino. Strukturnya sangat mirip<br />dengan PTH sapi dan babi. PTH disintesis sebagai bagian dari suatu molekul yang<br />lebih besar yang mengandung 115 residu asam amino (prapo-PTH). Setelah<br />prapo-PTH masuk ke dalam retikulum endoplasma, maka leader sequence yang<br />terdiri dari 25 residu asam amino dikeluarkan dari terminal N untuk membentuk<br />polipeptida pro-PTH yang terdiri dari 90 asam amino. Enam residu asam amino<br />lainnya juga dikeluarkan dari terminal N pro-PTH di apparatus Golgi, dan produk<br />sekretorik utama chief cells adalah polipeptida PTH yang terdiri dari 84 asam<br />amino.<span style="letter-spacing: 13.55pt;"></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Kadar normal PTH utuh dalam plasma adalah 10-55 pg/mL. Waktu paruh PTH<span style="letter-spacing: 13.55pt;"> </span>kurang dari 20 menit, dan polipeptida yang disekresikan ini cepat diuraikan oleh<br />sel-sel Kupffer di hati menjadi 2 polipeptida, sebuah fragmen terminal C yang<br />tidak aktif secara biologis dengan berat molekul 2500.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="letter-spacing: 13.55pt;" lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="">FISIOLOGI PARATIROID</span><span lang="EN-GB"></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Hormon paratiroid (PTH) merupakan regulator mayor homeostatis serum kalsium dan fosfat. PTH baru disekresi jika terdapat penurunan serum kalsium. PTH merupakan hormon peptide yang tersusun atas 84 asam amino yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid. Pada kelenjar paratiroid terdapat sensor Ca2+ yang meregulasi sintesis PTH dan sekresinya dalam responnya terhadap perubahan kadar kalsium yang terionisasi dalam konsentrasi plasma. Saat kadar kalsium meningkat, kalsium yang banyak terikat dengan reseptor membrane pada sel di kelenjar paratiroid akan menghambat sintesis PTH dan sekresi dari PTH. Sebaliknya jika kadar kalsium turun -- kalsium yang berikatan dengan CaR (Calcium Receptor) akan turun -- meningkatkan sintesis dan sekresi dari PTH. Efek dari PTH terutama dalam mengembalikan kadar kalsium yang turun menjadi normal antara lain :<br />1. Secara cepat dan langsung mempengaruhi ginjal untuk mereabsorpsi kalsium pada tubulus distal dan lengkung Henle asending tebal sehingga dengan cepat meningkatkan kadar kalsium serum.<br />2. Secara tidak langsung mempengaruhi usus untuk mengabsorpsi secara cepat ion-ion kalsium dengan jalan PTH mempengaruhi ginjal untuk meningkatkan sintesis 1,25-(OH)2D, merupakan calcitriol (bentuk aktif dari Vitamin D), yang akan menstimulasi usus halus untuk mengabsorpsi kalsium dan fosfat dengan cepat.<br />3. PTH secara langsung menginhibisi osteoblas untuk membentuk tulang. Selain itu dikarenakan penurunan kadar calcitonin yang berperan menghambat kerja osteoklas, terjadi peningkatan aktivitas dari osteoklas dalam memecah tulang dan melepaskan kalsium tulang ke dalam darah sehingga akan meningkatkan kadar kalsium menjadi normal.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB">HISTOLOGI PARATIROID</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB">Kelenjar Paratiroid</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus kelenjar tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini terdiri dari 4 bentukan kecil yang berwarna kuning kecoklatan, berbentuk ovoid dan melekat pada bagian posterior dari kelenjar tiroid. Sepasang dari kelenjar ini menempati kutub atas dari kelenjar thyroid dan terbungkus oleh fascia yang sama dengan fascia kelenjar tiroid. Sedang sepasang kelenjar lainnya biasanya menempati kutub bawah kelenjar thyroid, tetapi letaknya bisa di dalam atau di luar fascia kelenjar tiroid. Masing-masing kelenjar ini terbungkus oleh kapsul jaringan ikat kendor yang kaya dengan pembuluh darah, dan kapsul ini memebentuk septa yang masuk ke dalam kelenjar.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Kelenjar ini tersusun dari 2 macam sel :</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span lang="EN-GB">1. Chieff cell (principal cell) :</span></em></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Sel ini sudah ada sejak lahir dan akan terus bertahan, dan merupakan sel yang terbanyak dalam kelenjar ini.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Ukuran sel ini kecil dengan inti di tengah, dan sitoplasma bersifat sedikit asidofilik, sehingga dengan pewarnaan H.E tampak berwarna merah muda. Tetapi kadang-kadang ada beberapa sel yang sitoplasmanya lebih pucat karena mengandung banyak glikogen, tetapi sebagian lain mempunyai sitoplasma lebih gelap karena glikogennya hanya sedikit.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Sel ini mengandung granula yang diduga menghasilkan paratiroid hormon (parath hormone)<br /><em>2. Oxyphiel cell :</em></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Sel ini timbulnya mulai umur sekitar 7 tahun atau pada saat pubertas. Terdiri dari sel yang ukurannya lebih besar dari chief sel, tersebar diantara chief cell tersebut dan sitoplasmanya merah muda pucat.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Fungsi sel ini belum diketahui. Pada anak-anak, kelenjar ini penuh dengan sel, tetapi pada keadaan dewasa akan timbul jaringan lemak di dalam jaringan ikat dan tersebar di antara sel-sel tersebut.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB">EFEK HORMON PARATIROID </span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">PTH bekerja langsung pada tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang dan memobilisasi Ca2+. Selain meningkatkan Ca2+ plasma dan menurunkan fosfat plasma, PTH<br />meningkatkan ekskresi fosfat dalam urin. Efek fosfaturik ini disebabkan oleh penurunan<br />reabsorpsi fosfat di tubulus proksimal. PTH juga meningkatkan reabsorpsi Ca2+ di tubulus distal, walaupun ekskresi Ca2+ biasanya meningkat pada hiperparatiroidisme<br />karena terjadi peningkatan jumlah yang difiltrasi yang melebihi efek reabsorpsi. PTH<br />juga meningkatkan pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol, metabolit vitamin D yang secara fisiologis aktif. Hormon ini meningkatkan absorpsi Ca2+ dari usus, tetapi efek ini tampaknya disebabkan hanya akibat stimulasi pembentukan 1,25<br />dihidroksikolekalsiferol.</span><span style="" lang="IN"></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB">Kontrol dari hormon Paratiroid </span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Sekresi dari hormon paratiroid tergantung dari suatu negative feed-back<span style="letter-spacing: 13.55pt;"> </span>mekanisme yang diatur oleh kadar ion kalsium dalam plasma. Juga ada hormon<br />lain yang ikut mengatur kadar kalsium dalam serum yaitu calcitonin atau<br />thyrocalcitonin. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar tiroid.<span style="letter-spacing: 13.55pt;"></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Beberapa observasi menunjukan bahwa ada hubungan antara paratiroid dengan<span style="letter-spacing: 13.55pt;"> </span>kelenjar-kelenjar endokrin lain. Umpamanya pernah didapat hiperplasia kelenjar<br />paratiroid pada akromegali, sindrom Cushing, dan penyakit Addison.<br />Hipofisektomi (pada binatang) menyebabkan involutiodari kelenjar-kelenjar<br />paratiroid, sedangkan pemberian hormon pertumbuhan (GH), adrenokortikotropin<br />(ACTH), ekstrak lobus anterior hipofisis dan steroid-steroid adrenal<br />mengakibatkan hiperplasia dari kelenjar-kelenjar paratiroid. Tetapi mungkin pula<br />bahwa perubahan kelenjar-kelenjar paratiroid adalah sekunder akibat perubahan<br />kadar fosfat dalam serum yang disebabkan oleh hormon-hormon tersebut.<span style="letter-spacing: 13.55pt;"></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="">EFEK TERHADAP KALSIUM</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Keseimbangan Ca<sup>++</sup> d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">m tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor, </span><span style="" lang="EN-GB">misalnya :</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">V</span><span style="">itamin D, HPT, dan kalsitonin; </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">B</span><span style="">erbagai hormon</span> <span style="">: hormon pertumbuhan, hormon kelamin, tiroksin, glukokortikoid dan hormon pankreas;</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">D</span><span style="">iet, misalnya fosfat anorganik dan sitrat.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Jumlah Ca<sup>++</sup> p</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style=""> orang dewasa normal berkisar 1.000-1.200 g, dan kira-kira 99%<span style=""> </span>t</span><span style="" lang="EN-GB">er</span><span style="">d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">t d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">m tulang s</span><span style="" lang="EN-GB">e</span><span style="">b</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">g</span><span style="" lang="EN-GB">ai</span><span style=""><span style=""> </span>hidroksiapatit. </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Dari 1 g Ca y</span><span style="" lang="EN-GB">an</span><span style="">g t</span><span style="" lang="EN-GB">er</span><span style="">d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span style="" lang="EN-GB">at</span><span style=""> d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">m cairan ekstrasel kira-kira 54% d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">m b</span><span style="" lang="EN-GB">en</span><span style="">t</span><span style="" lang="EN-GB">u</span><span style="">k terionisasi dan sisanya terikat d</span><span style="" lang="EN-GB">en</span><span style="">g</span><span style="" lang="EN-GB">an</span><span style=""> albumin.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Sebagian Ca y</span><span style="" lang="EN-GB">an</span><span style="">g terionisasi berada d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">m b</span><span style="" lang="EN-GB">en</span><span style="">t</span><span style="" lang="EN-GB">u</span><span style="">k ikatan d</span><span style="" lang="EN-GB">en</span><span style="">g</span><span style="" lang="EN-GB">an</span><span style=""> anion, terutama fosfat dan sitrat.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Ion Ca bebas diperlukan d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">m proses pembekuan darah, kontraksi otot skelet dan fungsi saraf. </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Penurunan kadar ion Ca darah d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">t menyebabkan tetani.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Absorpsi d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">r</span><span style="" lang="EN-GB">i</span><span style=""> saluran cerna sangat sedikit</span><span style="" lang="EN-GB">,</span><span style=""> ambilan Ca d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">m diet y</span><span style="" lang="EN-GB">an</span><span style="">g kurang</span><span style="" lang="EN-GB">.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Ekskresi Ca bertambah melalui urin, misal</span><span style="" lang="EN-GB">nya</span><span style=""> p</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style=""> penderita nefritis atau defisiensi paratiroid. </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Gangguan tubuli ginjal y</span><span style="" lang="EN-GB">an</span><span style="">g menyebabkan bertambahnya retensi fosfat, juga d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">t mempermudah penurunan Ca plasma.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">D</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">m tulang Ca t</span><span style="" lang="EN-GB">er</span><span style="">d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span style="" lang="EN-GB">at</span><span style=""> d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">m dua b</span><span style="" lang="EN-GB">en</span><span style="">t</span><span style="" lang="EN-GB">u</span><span style="">k sebagian d</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span style="" lang="EN-GB">a</span><span style="">m b</span><span style="" lang="EN-GB">en</span><span style="">t</span><span style="" lang="EN-GB">u</span><span style="">k cadangan y</span><span style="" lang="EN-GB">an</span><span style="">g labil y</span><span style="" lang="EN-GB">an</span><span style="">g mudah diganti, dan sebagian besar merupakan cadangan y</span><span style="" lang="EN-GB">an</span><span style="">g stabil.</span><span style=""> </span><span style="">Keseimbangan terjadi antara Ca darah dan kalsium tulang yang labil.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="">K</span></b><b style=""><span style="" lang="IN">alsium Tulang</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="">HPT dapat menambah kecepatan resorpsi ion Ca dan fosfat dari bagian tulang yang stabil.</span> <span style="">Pengaruh HPT pada mobilisasi ion Ca dari tulang ke plasma hanya terjadi bila kadar ion Ca plasma lebih dari 7 mg % .</span> <span style="">Hormon paratiroid d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">t mempercepat resorpsi tulang d</span><span lang="EN-GB">en</span><span style="">g</span><span lang="EN-GB">an</span><span style=""> menambah kecepatan diferensiasi sel-sel mesenkim menjadi osteoklas, dan memperpanjang masa paruh sel-sel t</span><span lang="EN-GB">er</span><span style="">s</span><span lang="EN-GB">e</span><span style="">b</span><span lang="EN-GB">ut</span><span style="">.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="">E</span></b><b style=""><span style="" lang="IN">ksresi Kalsium</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="">HPT d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">t menambah reabsorpsi ion Ca dan ekskresi fosfat di tubuli ginjal</span><span lang="EN-GB">, </span><span style="">hal ini m</span><span lang="EN-GB">e</span><span style="">nyebabk</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">n kadar ion Ca di cairan ekstrasel bertambah.</span> <span style="">Paratiroidektomi, menurunkan reabsorpsi Ca di tubuli distal, sedangkan HPT meningkatkannya.</span> <span style="">Bila kadar ion Ca plasma menurun sampai < 7 mg %, ekskresinya akan berkurang karena j</span><span lang="EN-GB">u</span><span style="">ml</span><span lang="EN-GB">ah</span><span style=""> y</span><span lang="EN-GB">an</span><span style="">g difiltrasi glomerulus menurun dan hampir seluruh kation ini direabsorpsi di tubuli meskipun kapasitas reabsorpsinya menurun.</span> <span style="">HPT d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">t menambah ekskresi fosfat anorganik d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">r</span><span lang="EN-GB">i</span><span style=""> ginjal, karena reabsorpsi di tubuli proksimal.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="">EFEK LAIN</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">HPT d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">t menurunkan kadar ion Ca, sedangkan paratiroidektomi menambah kadar ion Ca dalam air susu ibu dan saliva.</span><b style=""><span lang="EN-GB"></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Efek ini berlawanan dengan efek hormon t</span><span lang="EN-GB">er</span><span style="">s</span><span lang="EN-GB">s</span><span style="">b</span><span lang="EN-GB">ut</span><span style=""> t</span><span lang="EN-GB">er</span><span style="">h</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">ap</span><span style=""> ion Ca plasma. </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Karena efek inilah HPT d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">t mengadakan konservasi ion Ca d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">m cairan ekstrasel, yaitu d</span><span lang="EN-GB">en</span><span style="">g</span><span lang="EN-GB">an</span><span style=""> mengurangi kecepatan transport ion Ca d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">r</span><span lang="EN-GB">i</span><span style=""> cairan ekstrasel ke air susu dan saliva.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Courier New";" lang="EN-GB"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Jadi bukan saja karena efeknya pada tulang, ginjal dan usus. HPT juga d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">t menurunkan kadar ion Ca d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">m lensa mata.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB">FUNGSI KELENJAR PARATIROID</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Kelenjar paratiroid mensekresikan hormon paratiroid atau parathormon disingkat PTH. Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. Organ targetnya adalah tulang, ginjal dan usus kecil (duodenum). Terhadap tulang, PTH mempertahankan resorpsi tulang sehingga kalsium serum meningkat. Di tubulus ginjal, PTH mengaktifkan vitamin D. Dengan vitamin D yang aktif akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan posfat dari intestin. Selain itu hormon ini pun akan meningkatkan reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus ginjal, meningkatkan pengeluaran Posfat, HCO3 dan Na. karena sebagian besar kalsium disimpan di tulang maka efek PTH lebih besar terhadap tulang. Faktor yang mengontrol sekresi PTH adalah kadar kalsium serum di samping tentunya PTSH.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="">GANGGUAN FUNGSI PARATIROID</span><span lang="EN-GB"></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">HIPOPARATIROIDISME </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="">Pengangkatan atau hipofungsi kelenjar paratiroid d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">t menyebabkan suatu sindrom<span style=""> </span>akibat langsung hipokalsemia.</span> <span style="">Gejala klinik hipoparatiroidisme d</span><span lang="EN-GB">en</span><span style="">g</span><span lang="EN-GB">an</span><span style=""> akibat gangguan metabolisme Ca (hipokalsemia)</span><span lang="EN-GB">, misalnya</span><span style=""> berupa</span> <span style="">: tetani, parestesia, peningkatan ambang rangsang sambungan otot- saraf, spasme laring, spasme otot dan konvulsi.</span> <span style="">Keadaan<span style=""> </span>ini<span style=""> </span>antara<span style=""> </span>lain<span style=""> </span>disebabkan oleh </span><span lang="EN-GB">:</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">D</span><span style="">efisiensi Ca dan vit D, misal</span><span lang="EN-GB">nya</span><span style=""> akibat gangguan absorpsi atau j</span><span lang="EN-GB">u</span><span style="">ml</span><span lang="EN-GB">ah</span><span style="">nya y</span><span lang="EN-GB">an</span><span style="">g memang t</span><span lang="EN-GB">i</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">k cukup d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">m diet</span><span lang="EN-GB">.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="EN-GB"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-GB">H</span><span style="">ipoparatiroidisme y</span><span lang="EN-GB">an</span><span style="">g d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">t terjadi spontan, akibat pembedahan kelenjar tiroid atau tindakan operasi lain p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style=""> daerah leher.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">HIPERPARATIROIDISME</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; line-height: 150%;"><span style="">P</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style=""> hewan, pemberian HPT dosis tunggal y</span><span lang="EN-GB">an</span><span style="">g tinggi d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">p</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">t menyebabkan perubahan kimia darah y</span><span lang="EN-GB">an</span><span style="">g spesifik u</span><span lang="EN-GB">n</span><span style="">t</span><span lang="EN-GB">u</span><span style="">k hiperparatiroidisme.</span> <span style="">Kadar ion Ca sangat meningkat, diikuti penurunan fosfat plasma.</span> <span style="">Bila HPT diberikan u</span><span lang="EN-GB">n</span><span style="">t</span><span lang="EN-GB">u</span><span style="">k waktu lama, terjadi dekalsifikasi tulang dan terb</span><span lang="EN-GB">en</span><span style="">t</span><span lang="EN-GB">u</span><span style="">k kista d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">l</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">m tulang, deformitas, dan fraktur spontan tulang.</span> <span style="">Ca y</span><span lang="EN-GB">an</span><span style="">g dimobilisasi d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">r</span><span lang="EN-GB">i</span><span style=""> tulang, akan mengumpul di jaringan lemak, ginjal, dinding lambung, bronkus, jaringan ikat interstisial, otot jantung dan tunika media arteriol.</span> <span style="">Hewan t</span><span lang="EN-GB">er</span><span style="">s</span><span lang="EN-GB">e</span><span style="">b</span><span lang="EN-GB">ut</span><span style=""> terlihat t</span><span lang="EN-GB">i</span><span style="">d</span><span lang="EN-GB">a</span><span style="">k mau makan, muntah, diare dan mengalami atoni otot.</span> <span style="">Akhirnya terjadi kematian karena insufisiensi ginjal akibat nefrokalsinosis difus dan nefrolitiasis.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB"> </span></p> <h1 style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: windowtext;" lang="EN-GB"><span style="">2.7<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: windowtext;" lang="EN-GB">Kelenjar </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: windowtext;" lang="IN">A</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: windowtext;" lang="EN-GB">drenal</span></h1> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mamalia" title="Mamalia"><span style="color: windowtext;">mamalia</span></a>, <b>kelenjar adrenal</b> (atau <b>kelenjar suprarenalis</b>) adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ginjal"><span style="color: windowtext;">ginjal</span></a> (<i>ad</i>, "dekat" atau "di" + <i>renes</i>, "ginjal"). Kelenjar ini bertanggung jawab pada pengaturan respon stress pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sintesis"><span style="color: windowtext;">sintesis</span></a> </p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Secara anatomi, kelenjar adrenal terletak di dalam tubuh, di sisi anteriosuperior (depan-atas) ginjal. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia"><span style="color: windowtext;">manusia</span></a>, kelenjar adrenal terletak sejajar dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tulang_punggung"><span style="color: windowtext;">tulang punggung</span></a> thorax ke-12 dan mendapatkan suplai darah dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arteri_adrenalis&action=edit&redlink=1" title="Arteri adrenalis (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">arteri adrenalis</span></a>.</p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Secara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Histologi" title="Histologi"><span style="color: windowtext;">histologis</span></a>, terbagi atas dua bagian yaitu medula dan korteks. Bagian medula merupakan sumber penghasil katekolamin hormon adrenalin <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Epinefrin" title="Epinefrin"><span style="color: windowtext;">epinefrin</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Norepinefrin&action=edit&redlink=1" title="Norepinefrin (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">norepinefrin</span></a>. Sedangkan bagian korteks menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kortisol&action=edit&redlink=1" title="Kortisol (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">kortisol</span></a>. Sel penghasil kortisol dapat pula menghasilkan homron <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Androgen"><span style="color: windowtext;">androgen</span></a> seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Testosteron"><span style="color: windowtext;">testosteron</span></a>.<span style="" lang="IN"></span></p> <p style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="IN">Korteks adrenal</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Korteks adrenal menghasilkan beberapa hormon steroid, yang paling penting adalah kortisol, aldosteron dan androgen adrenal. Kelainan pada kelenjar adrenal menyebabkan endokrinopati yang klasik seperti sindroma Cushing, penyakit addison, hiperaldosteronisme dan sindroma pada hiperplasia adrenal kongenital.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><b><span lang="EN-GB"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Anatomi dan fisiologi</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Korteks adrenal terdiri dari daerah yang secara anatomi dapat dibedakan :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="IN">Lapisan luar <i>zona glomerulosa</i>, merupakan tempat dihasilkannya mineralokorticoid (aldosterone), ysng terutama diatur oleh angiotensin II, kalium , dan ACTH. Juga dipengaruhi oleh dopamine, atrial natriuretic peptide (ANP) dan neuropeptides </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i><span style="" lang="IN">Zona fasciculata </span></i><span style="" lang="IN">pada lapisan tengah, dengan tugas utama sintesis glukokortikoid, terutama diatur oleh ACTH. Juga dipengaruhi oleh beberapa sitokin (IL-1, IL-6, TNF) dan neuropeptida</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="IN">Lapisan terdalam <i>zona reticularis</i>, tempat sekresi androgen adrenal (terutama dehydroepiandrostenedion [DHEA], DHEA sulfa t dan androstenedion) juga glukokortikoid (kortisol and corticosteron).</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Tidak terdapat perbedaan yang jelas secara anatomi antara korteks dan medula yang menghasilkan katekholamin oleh sel chromafin. Bukti terakhir hal ini memungkinkan adanya interaksi parakrin diantara keduanya</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><b><span lang="EN-GB">Fungsi </span></b></p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Fungsi adrenal Kelenjar dalam tubuh manusia adalah banyak dan bermacam-macam. Dalam beberapa cara kita bisa melihat pada kelenjar adrenal sebagai pabrik mini dalam, menghasilkan kehidupan mempertahankan bahan kimia 24 jam sehari. Secara fisik mereka duduk tepat di atas ginjal di dua daerah yang berbeda. Yang pertama, kelenjar suprarenal tepat adalah berbentuk sedikit seperti piramida, sementara yang lain, kelenjar suprarenal kiri adalah lebih seperti bentuk bulan setengah sedikit. Fungsi utama dari kelenjar adrenalin untuk menghasilkan hormon yang kita gunakan untuk mengendalikan tingkat stres. Sebenarnya kelenjar adrenal melakukan lebih banyak, menghasilkan hormon yang juga mengendalikan tingkat tekanan darah. </p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><strong>The Kortison koneksi.</strong> </p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Jadi bagaimana tepatnya fungsi kelenjar adrenal berhubungan dengan cortisone? Nah untuk satu hal bentuk alami dari kortison, kortisol diproduksi di sanaJuga kelenjar adrenal sebenarnya merupakan perpanjangan dari sistem saraf kita. Mereka secara intrinsik terkait ke bagaimana kita merasa dan bereaksi sesuai untuk setiap stimulus eksternal. Setiap kali Anda mendapatkan kejutan, ambil bagi seseorang misalnya balon meledak di belakang topi punggung Anda terjadi. Selain dari hampir melompat keluar dari kulit tubuh Anda masuk ke overdrive, menghasilkan bahan kimia, dalam hal ini adrenalin untuk memberikan dorongan super kecepatan, kesadaran dan reaksi. Mengapa, sangat sederhana. Kita adalah makhluk primitif tidak peduli berapa banyak kita percaya kita maju. Setelah kami berada di bawah ancaman kita bereaksi secara naluriah. Buru-buru hormon adrenalin kami menerima membantu agar kita tetap hidup dan biasanya pendek hidup, bertindak hanya selama periode bila diperlukan. </p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">hormon kortikal adrenal tidak bertindak perlu di 'terbang atau melawan' cara seperti adrenalin tapi bereaksi saat-saat stres, yang dalam hal ini terjadi pada saat-saat trauma mengurangi inflamasi dan juga meningkatkan kemampuan sistem kekebalan untuk melawan infeksi. Selalu ada hasil dan tentu saja tidak ada makan siang gratis. Untuk kelenjar adrenal berfungsi sedemikian cara cepat dan ditargetkan kita perlu membayar harga. Yang pertama adalah sifat hidup pendek dari burst hormonal. Dengan kondisi parah atau jangka panjang peradangan kita tidak dapat bergantung pada kelenjar adrenal berfungsi 24 jam sehari. Hanya tidak mampu. Dalam hal ini ilmu datang untuk menyelamatkan dengan kortison sintetis. </p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Dengan adrenalin, biasanya kita tidak perlu untuk memilikinya mengalir melalui sistem kami untuk jangka waktu, untuk satu hal kita akan merusak saraf tidak dapat bersantai. Masalah lain adalah bahwa hal itu hanya tidak dirancang untuk digunakan untuk jangka waktu yang panjang, tubuh tidak bisa mengatasi. </p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Dengan Kortison, kita dapat memiliki kecepatan pelepasan terkontrol yang memuji perilaku normal tubuh manusia dengan tetap menjaga tingkat kontrol yang tinggi pada area tertentu dari tubuh manusia yang membutuhkan perawatan. Tentu saja kita tidak bisa bergantung pada kortison sebagai obat-mengobati semua tetapi dapat bertindak untuk jangka waktu lebih lama dan lebih berkelanjutan daripada kelenjar adrenal dan tidak tergantung pada sistem saraf agar dapat dimanfaatkan. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB">KELAINAN</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 21.3pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Terdapat 2 kelenjar adrenal, yang masing-masing terletak diatas ginjal dan menghasilkan sejumlah hormon yaitu:<br /><span style=""> </span>Bagian dalam (medula) menghasilkan epinefrin dan norepinefrin, yang bertanggung jawab pada reaksi fight-or-flight terhadap keadaan bahaya dan stres emosional<br /><span style=""> </span>Bagian luar (korteks) menghasilkan:<br />- aldosteron yang mengatur keseimbangan garam dalam tubuh<br />- kortisol, penting untuk mengolah protein, lemak dan karbohidrat<br />- androgen (hormon seksual pria).<br /><b style="">PENYEBAB</b><br />Pada kelainan kelenjar adrenal tertentu, tidak dihasilkan hormon kortisol dan aldosteron karena tubuh tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk pembentukan kedua hormon tersebut. Hipotalamus mendeteksi kadar hormon yang rendah ini dan merangsang kelenjar hipofisa untuk merangsang kelenjar adrenal agar menghasilkan kortisol dan aldosteron dalam jumlah yang memadai. Karena perangsangan terus menerus dari hipotalamus dan kelenjar hipofisa, maka kelenjar adrenal membesar sampai 10-20 kali beratnya yang normal, tetapi tetap tidak mampu menghasilkan hormon kortisol dan aldosteron. Tetapi kelenjar adrenal menghasilkan sejumlah besar hormon lainnya, seperti androgen, sehingga terjadi maskulinisasi.<b style=""><br /><br />GEJALA</b><br />Kekurangan hormon adrenal menyebabkan sejumlah gejala, tergantung kepada jenis hormon yang berkurang. Kekurangan aldosteron menyebabkan terlalu banyak natrium yang dibuang melalui air kemih sehingga tekanan darah menjadi rendah dan kadar kalium dalam darah menjadi tinggi. Kekurangan kortisol yang sangat berat (terutama jika pembentukan aldosteron juga terhambat), bisa menyebabkan gagal adrenal yang dapat berakibat fatal dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu setelah bayi lahir, disertai dengan tekanan darah rendah, denyut jantung yang cepat dan kelainan fungsi berbagai organ.<br /><br />Kekurangan androgen ketika masih berada dalam kandungan bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan kelamin pada janin laki-laki yang disebut pseudohermafroditisme (lubang uretra abnormal, penis dan buah zakar kecil).<br />Anak perempuan yang mengalami kekurangan hormon adrenal, ketika lahir tampak normal tetapi nantinya dia tidak akan mengalami masa puber atau menstruasi.<br />Kelebihan hormon adrenal juga menyebabkan berbagai gejala.<br />Pemaparan androgen kadar tinggi pada janin perempuan:<br /># Pada awal kehamilan menyebabkan alat kelamin berkembang secara abnormal; alat kelamin luar mengalami maskulinisasi (pseudohermafroditisme wanita)<br /># Pada saat usia kehamilan kurang dari 12 minggu menyebabkan labia (bibir kemaluan) kiri dan kanan menyatu dan hanya terbentuk 1 lubang untuk uretra dan vagina<br /># Setelah usia kehamilan melewati 12 minggu, akan terjadi pembesaran klitoris sehingga menyerupai penis. Indung telur, rahim dan alat reproduksi dalam lainnya terbentuk secara normal. Kadar androgen yang tinggi biasanya tidak berpengaruh terhadap janin laki-laki.<br /> <br /> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 21.3pt; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Pada anak laki-laki yang masih kecil, kadar androgen yang tinggi akan mempercepat laju pertumbuhan. Tetapi karena pematangan tulang terjadi lebih cepat daripada normal dan pertumbuhan terlalu cepat terhenti, maka pada akhirnya tinggi badan lebih pendek dari normal.<br /> <br /> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB">DIAGNOSA</span></b><span lang="EN-GB"><br />Diagnosis ditegakkan berdasarkan pengukuran kadar hormon adrenal pada contoh air kemih atau darah.<br /> <br /> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span lang="EN-GB">PENGOBATAN</span></b><span lang="EN-GB"><br />Untuk menggantikan hormon yang tidak dapat diproduksi oleh kelenjar adrenal, diberikan hormon sintetis (tiruan). Setelah kekurangan hormon teratasi, hipotalamus dan kelenjar hipofisa akan berhenti merangsang kelenjar adrenal sehingga pembentukan hormon lainnya yang berlebihan akan berhenti. Untuk mengatasi kekurangan kortisol diberikan kortikosteroid (misalnya hydrocortisone atau prednisone). Kekurangan kortisol yang sifatnya berat merupakan suatu keadaan darurat dan diatasi dengan pemberian cairan, natrium dan minerallainnya.<br /> <br /> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Untuk mengobati kekurangan aldosteron diberikan aldosteron dan untuk mengatasi kekurangan androgen diberikan testosteron. Pengukuran tekanan darah dilakukan sesering mungkin karena jika kadar hormon tersebut terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menimbulkan gangguan pada keseimbangan garam dan cairan di dalam tubuh sehingga mempengaruhi tekanan darah. Pertumbuhan diperiksa sebanyak 2 kali/tahun dan umur tulang ditentukan setiap tahun melalui pemeriksaan rontgen tangan. Jika jumlah hydrocortisone memadai, maka pertumbuhan akan berjalan normal.<br /> <br /> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Efek pada Pria</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Pada pria dengan fungsi gonad normal, konversi androstenedion adrenal menjadi testosteron hanya berjumlah kurang dari 5% kecepatan produksi hormon ini, dan jadi efek fisiologis yang ditimbulkan dapat diabaikan. Pada pria dewasa, sekresi androgen adrenal yang berlebihan tidak menimbulkan pengaruh klinis: namun, pada anak pria, akan menyebabkan pembesaran penis prematur dan perkembangan dini ciri-ciri seks sekunder.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><br /></span><b><span style="" lang="IN">Efek pada Wanita</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Pada wanita, fungsi adrenal abnormal seperti yang terjadi pada sindroma Cushing, karsinoma adrenal dan hiperplasia kongenital menyebabkan sekresi androgen-androgen dalam jumlah berlebihan, dan konversi perifernya menyebabkan terbentuknya androgen berlebihan, yang bermanifestasi sebagai akne, hirsutisme, dan virilisasi</span><span lang="EN-GB">.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style=""> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 14.2pt; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Anonim, 2009. <b style=""><i style="">Struktur Hormon</i></b>. Diakses pada tanggal 20 April 2011 : <a href="http://cybergoldenword-knowledge.blogspot.com/2009/03/struktur-kimia"><span style="">http://cybergoldenword-knowledge.blogspot.com/2009/03/struktur-kimia</span></a></span><span style=""></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Anonim, 2009. <b style=""><i style="">Kelenjar Tiroid. </i></b><span style=""> </span>Diakses pada tanggal 20 April 20011 : <a href="http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://bigworld027.files.wordpress.com/2009/02/histologi-kelenjar-tiroid1"><span style="" lang="IN">http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://bigworld027.files.wordpress.com/2009/02/histologi-kelenjar-tiroid1</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Anonim, 2009. <b style=""><i style="">Hormon.</i></b> Diakses pada tanggal 23 April 2011 : <a href="http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100928043828AAsRmEQ"><span style="">http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100928043828AAsRmEQ</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Anonim, 2009.<span style=""> </span><b style=""><i style="">Hormon. </i></b>Dikases pada tanggal 22 April 2011 : <a href="http://www.lookchem.com/300w/2010/078/2989-84-6.jpg"><span style="">http://www.lookchem.com/300w/2010/078/2989-84-6.jpg</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Anonim, 2010. <b style=""><i style=""><span style=""> </span>Hormon dan system Endokrin.</i></b> Diakses pada tanggal 22 April 20111 : <a href="http://medicastore.com/penyakit/761/Hormon_&_Sistem_Endokrin.html"><span style="">http://medicastore.com/penyakit/761/Hormon_&_Sistem_Endokrin.html</span></a>.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Campbell, 2003. <b style=""><i style="">Biochemistry forth edition</i></b>. Canada : Thomson brook cole.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Dicha, 2010. <b style=""><i style="">Sistem Hormon. </i></b><span style=""> </span>Diakses pada tanggal 22 April 2011 : <a href="http://dicha85.wordpress.com/page/3/"><span style="">http://dicha85.wordpress.com/page/3/</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Erwina, 2010. <b style=""><i style="">Hormon dan Sistem endokrin.</i></b> Diakses pada tanggal 23 April 2001 : <a href="http://erwinadr.blogspot.com/2010/11/hormon-sistem-endokrin.html"><span style="">http://erwinadr.blogspot.com/2010/11/hormon-sistem-endokrin.html</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Indah, mutiara. 2004. <b style=""><i style="">Mekanisme Kerja Hormon</i>. </b>Medan : Universitas Sumatera Utara.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Karyanto, agus. 2005. <b style=""><i style="">Mekanisme Kinerja Hormon</i></b>. Lampung : UNILA</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Lehninger. 1982. <b style=""><i style="">Dasar-dasar Biokimia<span style=""> </span>Jilid 2</i></b>. Jakarta : Erlangga.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Lehninger. 1982. <b style=""><i style="">Dasar-Dasar Biokimia Jilid 3</i></b>. Jakarta : Erlangga.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Montgomery, Rex .1993. <b style=""><i style="">Biokimia</i></b>. Yogyakarta : GMUP.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-GB">Poedjiadi, anna. Dkk. .2009. <b><i style="">Dasar-dasar Biokimia</i></b>. Jakarta : UI-Press</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Peter, 20010. <b style=""><i style="">Sistem Hormon pada manusia. </i></b>Diakses pada tanggal 23 April 2011 : <a href="http://peter-lf.blogspot.com/"><span style="">http://peter-lf.blogspot.com/</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">Saryono. 2009. <b style=""><i style="">Biokomia Hormon</i></b>. Yogyakarta : Nuha medika.<span style=""></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-62379210757178787452011-07-11T22:12:00.000+07:002011-07-11T22:17:09.090+07:00vitamin<!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Body Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Hyperlink"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="2052"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> <o:rules ext="edit"> <o:r id="V:Rule1" type="arc" idref="#_x0000_s1034"> </o:rules> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p class="MsoTitle" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="IT">PENDAHULUAN</span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoTitle" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoTitle" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IT"><span style="">1.1<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Latar Belakang</span></p> <p class="MsoBodyText"><span style="" lang="IT"><span style=""> </span></span>Hewan<span style=""> </span>tingkat tinggi dan banyak mikroorganisme<span style=""> </span>tidak mempunyai kemampuan, untuk mengadakan biositensis zat-zat tertentu yang perlu untuk metabolism<span style=""> </span>secara normal. Molekul-molekul ini yang merupakan zat gizi organik, yang dibutuhkan dalam jumlah kecil pada makanan manusia<span style=""> </span>dan sebagian besar hewan untuk pertumbuhan dan fungsinya yang baik, disebut vitamin, yang merupakan prekwensi esensial dari berbagai koenzim. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""> </span>Koenzim adalah suatu molekul organik yang merupakan kofaktor non protein dari enzim, yang dibutuhkan untuk fungsi katalitiknya. Kofaktor enzim walaupun jumlahnya kecil dalam sel tetapi sangat esensial bagi kerja beberapa enzim, dan oleh karena itu memegang peranan penting dalam metabolisme sel.<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""> </span>Vitamin dibedakan atas dua kelas yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin<span style=""> </span>yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air meliputi, tiamin (vitamin B1), riboblavin (vitamin B2),<span style=""> </span>asam mikotinat, asam pantotenat, pisidokksin (vitamin B6), biotin, asam falat, vitamin B12 dan asam askaribat / vitamin C ). Hampir semua vitamin tersebut telah diketahui<span style=""> </span>fungsi koenzimnya, sedangkan<span style=""> </span>vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, sepeti vitamin A, D, E, dan K, yang merupakan senyawa berminyak yang tidak larut dalam air, tidak diketahui dengan jelas fungsi koenzimnya. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="">1.2<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style=""><span style=""> </span>Rumusan Masalah </b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Wingdings 2";"><span style="">¹<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Bagaimana Klasifikasi Vitamin ?</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Wingdings 2";"><span style="">¹<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Bagaimana peranan vitamin sebagai koenzim ?</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Wingdings 2";"><span style="">¹<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Bagaimana reaksi biokimia vitamin dalam tubuh ?</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="">1.3<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="">Tujuan</b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Wingdings 2";"><span style="">¹<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Untuk memenuhi tugas mata kuliah biokimia.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Wingdings 2";"><span style="">¹<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Untuk mengetahui klasifikasi vitamin.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Wingdings 2";"><span style="">¹<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Untuk mengetahui peranan vitamin sebagai koenzim</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Wingdings 2";"><span style="">¹<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Untuk mengetahui reaksi biokimia vitamin dalam tubuh.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style="">BAB II</b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style="">PEMBAHASAN</b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style=""> </span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Banyak enzim membutuhkan kofaktor non-protein untuk fungsi katalitiknya yaitu suatu molekul organic (koenzim) atau komponen an</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="IN">o</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">rganik seperti ion logam. Pada beberapa enzim, kofaktor itu ikut serta secara langsung dalam proses katalitik dan pada proses lain kofaktor berfungsi sebagai pembawa sementara beberapa fungsi fungsional tertentu yang diturunkan dari substrat. Walaupun kofaktor enzim tersebut terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel, kofaktor tersebut sangat esensial bagi kerja beberapa enzim dan oleh karena itu memegang peranan penting di dalam metabolism sel. </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Karena vitamin dibutuhkan dalam tubuh manusia dalam jumlah yang sangat sedikit (milligram atau microgram perhari), maka vitamin disebut <i style="">mikronutrien</i>, berbeda halnya dengan <i style="">makronutrien </i>seperti karbohidrat, protein dan lemak yang dibutuhkan pada manusia dalam jumlah yang besar untuk menyediakan energi dan memberikan asam amino bagi sintesa protein tubuh. Sedangkan mikronutrien hanya berfungsi sebagai katalisator yang memungkinkan transformasi kimia makronutrien yang secara bersama-sama kita sebut sebagai metabolisme.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Istilah vitamin lebih umum digunakan untuk golongan senyawa organic yang ikut serta dalam jumlah sangat kecil pada fungsi normal sel. Beberapa organisme tidak dapat mensinteasa senyawa tersebut dan harus mendapatkannya dari sumber di luar tubuh. Itulah mengapa vitamin dikatakan sebagi komponen esensial.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Pada tahun 1935, Otto Warburg, seorang biokoimiawan Jerman berhasil mengidentifikasi dan mengisolasi struktur koenzim yang disebut <i style="">nikotinamida aldenin dinukleotida fosfat </i>yang dibutuhkan di dalam reaksi oksidasi reduksi enzimatis tertentu di dalam sel. Hingga sekarang sudah ditemukan banyak jenis vitamin yang berperan sebagai koenzim pada fungsi enzim.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="IN"></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="IN">Asal kata vitamin dari kata Vita dan Amina yang sangat diperlukan untuk mempertahankan hidup. Walaupun kenyataanya, bahwa tidak semua vitamin mengandung gugus amina.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; line-height: 150%;"><span class="longtext"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan dalam jumlah kecil untuk organisme yang tidak dapat mensintesis vitamin dan karena itu harus didapatkan dalam makanan. Perhatikan bahwa senyawa mungkin menjadi vitamin bagi spesies A dan bukan untuk spesies B, karena spesies B dapat mensintesisnya. Vitamin hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil, karena vitamin biasanya berfungsi sebagai koenzim atau sebagai bagian dari koenzim, Anda akan ingat bahwa enzim dan koenzim adalah katalis yang dapat digunakan kembali berkali-kali dan karenanya tidak diperlukan dalam jumlah besar.</span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="IN">Untuk mengklasifikasi vitamin sulit didasarkan pada struktur dan sifat spesifik kimianya, maka diambil satu kesepakatan mengenai klasifikasi vitamin didasarkan pada sifat kelarutan vitamin didalam dua jenis pelarut, yaitu:</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="IN">Air</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="IN">Minyak atau Pelarut lemak</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <h1>2.1 Vitamin Yang Larut Dalam Air</h1> <p class="MsoBodyText"><span style=""> </span>Struktur kimia dari vitamin yang larut dalam air sangat beraneka ragam, tetapi mereka mempunyai sifat molekul p<span style="" lang="IN">o</span>lar, sehingga larut dalam air. Semua vitamin yang larut dalam air, dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran berdaun hijau dan ragi) kecuali vitamin B12. vitamin B komplek dan vitamin C karena ke larutannya dalam air, tida<span style="" lang="IN">k</span> dapat disimpan lama dalam bentuk stabil, harus disediakan terus menerus dalam makanan, kecuali vitamin B12, pada hati manusia dapat disimpan untuk persediaan beberapa tahun. Semua vitamin yang larut dalam air, kecuali vitamin C, berfungsi sebagai koenzim atau kofaktor dalam reaksi enzimatik. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Vitamin B, Koenzim, dan fungsi Enzimatiknya </p> <table class="MsoNormalTable" style="width: 5.7in; border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" width="547"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 95.4pt; border-width: 1pt medium; border-style: solid none; border-color: windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="127"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Vitamin</p> </td> <td style="width: 2.75in; border-width: 1pt medium; border-style: solid none; border-color: windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="264"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Bentuk koenzim</p> </td> <td style="width: 117pt; border-width: 1pt medium; border-style: solid none; border-color: windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="156"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Fungsi enzimatik</p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 95.4pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="127"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tiaminin (B1)</p> </td> <td style="width: 2.75in; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="264"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tiaminin pirofosfat (TPP)</p> </td> <td style="width: 117pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="156"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Transfer atau pengangkatan gugus<span style=""> </span>aldehida </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 95.4pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="127"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Reboflovin (B2)</p> </td> <td style="width: 2.75in; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="264"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="ES-MX">Flavin adenin dipuklotida (FAD) </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="ES-MX">Flovida mononukleotida (FMN)</span></p> </td> <td style="width: 117pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="156"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Transfer hidrogen<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Transfer hidrogen </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 95.4pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="127"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Nikotinamida </p> </td> <td style="width: 2.75in; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="264"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Nikotinamida adenin dinukletida (NAD<sup>+</sup>)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Nikotinamida adenin demikleotida fosfat (NADP<sup>+</sup>)</p> </td> <td style="width: 117pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="156"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Transfer<span style=""> </span>hidrogen </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 95.4pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="127"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Asam fantolenat </p> </td> <td style="width: 2.75in; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="264"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Koenzim A (KoA)</p> </td> <td style="width: 117pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="156"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="DE">Transfer atau karier gugus asil </span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 95.4pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="127"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Peridoksen (B6) </p> </td> <td style="width: 2.75in; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="264"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Peridoksalfosfat </p> </td> <td style="width: 117pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="156"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Transfer gugus amino, gugus karboksil dari rasenisasi. </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 95.4pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="127"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Biotin </p> </td> <td style="width: 2.75in; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="264"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Biotin </p> </td> <td style="width: 117pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="156"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="DE">Transfer atau pengangkatan gugus karboksial </span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 95.4pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="127"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Asam falat </p> </td> <td style="width: 2.75in; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="264"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Asam titrahidroksi falat </p> </td> <td style="width: 117pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="156"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Transfer satu –C</p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 95.4pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="127"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Vitamin B12</p> </td> <td style="width: 2.75in; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="264"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Koenzim B12</p> </td> <td style="width: 117pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="156"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="DE">Pergeseran 1,2 dari atom hidrogen, karier gugusan metil </span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 95.4pt; border-width: medium medium 1pt; border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="127"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Asam lipoat </p> </td> <td style="width: 2.75in; border-width: medium medium 1pt; border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="264"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Lipoatmid </p> </td> <td style="width: 117pt; border-width: medium medium 1pt; border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="156"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Transfer gugus asil </p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""> </span>Sumber : Frank B. Amstrong 1989</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><b><i style=""><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></i></b><b><i style="">Tiamin (Vitamin B1) </i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style=""> </span></b>Tiamin (vitamin B1) diperlukan dalam makanan semua<span style=""> </span>hewan, kecuali hewan memamah biak. Tiamin dijumpai pada semua tumbuhan, tetapi dalam konsentrasi tinggi terdapat dalam padi-padian sebagai molekul bebas, lapisan luar dari biji padi-padian kaya akan tiamin. Kekurangan tiamin pada diet manusia menyebabkan penyakit beri-beri, suatu penyakit yang ditandai tidak terkendalinya syarat, paralisis dan kehilangan berat badan. Tiamin pertama kali diisolasi dan dimurnikan tahun 1926, dan struktur kimianya ditentukan pada awal tahun 1930-an oleh Robert R. Williams di Amerika Serikat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""> </span>Struktur<span style=""> </span>kimia teamin, mengandung, sistem dua cincin yaitu perimidin dan tiazol. Pada jaringan hewan tiamin terutama<span style=""> </span>terdapat<span style=""> </span>sebagai tiamin pirofosfat atau kimia difosfat (TPP), yang merupakan bentuk koenzimnya. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Tiamin penafosfat berfungsi sebagai koenzim pada beberapa reaksi penting dalam metabolis karbohidrat, yang melibatkan pengangkatan atau transfer, gugus aldehida dari molekul donor<span style=""> </span>menjadi molekul penerima. Pada reaksi tersebut TPP berfungsi sebagai senyawa perantara yang membawa gugus aldehida yang terikat secara kovalen pada cincin tiazol. Contohnya adalah reaksi yang dekatalisis oleh enzim perivat dekarboksilase<span style=""> </span>yang merupakan langkah penting dalam permentasi glukosa oleh klamer<span style=""> </span>untuk menghasilkan alkohol pada reaksi dekarboksilasi piruvat, gugus korboksil dari piruvat dikeluarkan sebagai CO<sub>2</sub> dan sisa<span style=""> </span>molekul piruvat yang kadang-kadang disebut sebagai asetaldehida aktif, secara bersamaan dipindahkan ke posisi C-2 dari cincin taizol (tempat reaktif TPP) yang terikat kuat dengan TPP untuk menghasilkan turunan hidroksietil. Senyawa antara ini hanya sementara terdapat, karena gugus hidroksielil dilepaskan dengan cepat dari koenzim untuk menghasilkan asetaldehida bebas. </span></p> <h1 style=""><span style="" lang="IT">Reaksi dalam Tahapan<span style=""> </span></span></h1> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 250731008; left: 0px; margin-left: 193px; margin-top: 6px; width: 63px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="63" height="12" /></span><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Piruvat + H<sub>2</sub>O + TPP – E <span style=""> </span></span><span style="font-family: Symbol;"><span style="">a</span></span><span style="" lang="IT">-hidroksietil-TPP-E + HCO<sub>3</sub><sup>-</sup></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 250732032; left: 0px; margin-left: 162px; margin-top: 4px; width: 99px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" width="99" height="12" /></span><span style="" lang="IT"><span style=""> </span></span><span style="font-family: Symbol;"><span style="">a</span></span><span style="" lang="IT">-hidroksietil-TPP-E<span style=""> </span>Asetaldehida + TPP-E</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IT">TPP juga mempunyai peran sebagai koenzim dari enzim dehidrogenase piruvat dan dehidrogenase </span><span style="font-family: Symbol;"><span style="">a</span></span><span style="" lang="IT">-ketoglutarat yang lebih kompleks. Reaksi ini terjadi pada lintas utama oksidasi karbohidrat di<span style=""> </span>dalam sel. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><i style=""><span style="" lang="IT">2.<span style=""> </span>Riboflavin (Vitamin B<sub>2</sub>)</span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Riboflavin pertama<span style=""> </span>kali diisolasi dari susu, disintesis oleh semua tumbuhan dan banyak mikroorganisme, jadi ditemukan dalam semua bahan biologik. Hewan tingkat tinggi harus memperoleh vitamin dari makanan.</span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="position: absolute; z-index: 250748416; left: 0px; margin-left: 156px; margin-top: 73px; width: 28px; height: 28px;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td style="vertical-align: top; background: none repeat scroll 0% 0% white;" bgcolor="white" width="28" height="28"><span style="position: absolute; left: 0pt; z-index: 250748416;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody><tr> <td> <div style="padding: 1.4173pt;" class="shape"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 10pt;">H</span></p> </div> </td> </tr> </tbody></table> </span> </td> </tr> </tbody></table> </span><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Riboflavin atau vitamin B<sub>2</sub> terdiri dari D-ributol yang terikat pada cincin isoaloksazin vitamin ini telah terbukti berperan sebagai faktor pertumbuhan pada tikus. Kini dapat diperoleh secara komersial dari mikroba tertentu. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style=""> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="246" height="0"><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" width="2" height="14" /></td> </tr> </tbody></table> </span><span style="" lang="IT"> </span></p> <br /> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT">Riboflavin (Vitamin B<sub>2</sub>)</span><span style="position: absolute; z-index: 250779136; left: 0px; margin-left: 247px; margin-top: 9px; width: 2px; height: 14px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" width="2" height="14" /></span><span style="" lang="IT"></span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT">Riboflavin adalah komponen dari dua koenzim<span style=""> </span>yang berhubungan erat yaitu blavin mono</span><span style="" lang="IN">n</span><span style="" lang="IT">ukleotida (FMN) dan flavin adenin dinukleotida (FAD). </span><span style="" lang="IN"></span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>FMN<span style=""> </span>dan FAD adalah koenzim dari kelas enzim dehedrogenase yang dikenal sebagai plano protein atau dehidrogenase plavin yang mengkatalisis reaksi oksidasi reduksi. Pada<span style=""> </span>reaksi-reaksi yang dikatalisis oleh enzim.enzim ini, cincin iso aloksazin plavin mulektida berfungsi sebagai pembawa sementara sepasang<span style=""> </span>atom hedrogen yang dipindahkan dari molekul substrat </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT">Dehidrogenase suksinat adalah contoh dehidro genase plavin, yang mengandung FAD, yang mengkatalisis reaksi<span style=""> </span>oksidasi suksinat menjadi fumarat. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Suksinat + E-FAD </span><span style="font-family: Symbol;"><span style="">®</span></span><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Fumarat + E-FADH<sub>2</sub></span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b><i style=""><span style="" lang="NL">3.<span style=""> </span>Asam Nikotinat dan Nikotinamida </span></i></b></p> <p class="MsoBodyText"><span style="" lang="NL"><span style=""> </span>Nikotinamida adalah merupakan bentuk amida dari asam nikotinat. Untuk menghindarkan salah pengertian dengan alkaloid<span style=""> </span>mikotin dari tembakau maka diberikan mama alternatif bagi asam nikotinat<span style=""> </span>yaitu<span style=""> </span>niasin untuk<span style=""> </span>penggunaannya<span style=""> </span>secara<span style=""> </span>umum. Kekurangan niasin menyebabkan penyakit lidah hitam (<i>black tangue)</i> pada ujung dan pellogra (bahasa Itali, yang berarti kulit kasar) pada manusia, asam<span style=""> </span>nikotinal banyak terdapat pada tumbuhan dan jaringan hewan, terutama daging. Nikotinamida dapat disintesis dari triptofan. </span></p> <p class="MsoBodyText"><span style="" lang="NL"><span style=""> </span>Nikotinamida<span style=""> </span>adalah komponen yang merupakan bagian aktif dari dua koenzim, yaitu nikotinamida adenin dinakleotida (NAD<sup>+</sup>) dan nikotinamida adenin dinukleotida fosfat (NADP<sup>+</sup>) yang dulunya dikenal masing-masing sebagai koenzim I dan koenzim II. </span><span style="" lang="IN"></span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL">Nikotinamida adenin dinukleotida (NAD<sup>+</sup>)</span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL">Koenzim-koenzim ini terdapat dalam bentuk teroksidasi (ditentukan sebagai NAD<sup>+</sup> dan NADP<sup>+</sup>) dan bentuk tereduksi (NADH dan NADPH). Bagian<span style=""> </span>mikotenamida<span style=""> </span>koenzim ini berperan sebagai pembawa sementara ion hidrida yang dipindahkan secara enzimatik dari molekul ensbstrat oleh<span style=""> </span>kerja enzim dehidrogenase tertentu. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL">Contoh reaksi en</span><span style="" lang="IN">z</span><span style="" lang="NL">imatik tersebut adalah reaksi yang dikatalisasi oleh dehidrogenase malat, yang menyebabkan dehidrogenasi malat, menghasilkan oksaloasetat dan pada saat aktivasi asam lemak dalam oksidasi asam lemak. Tahap ini terjadi pada oksidasi karbohidrat. Enzim ini mengkatalisasi pemindahan dapat balik<span style=""> </span>ion hidrida dari malat ke NAD<sup>+</sup> membentuk NADH,<span style=""> </span>sedangkan atom hidrogen lainnya meninggalkan gugus hidroksil malat dan muncul sebagai ion H<sup>+</sup> bebas. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b style=""><i style=""><span style="" lang="NL">4.<span style=""> </span>Asam Pantotenat </span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL"><span style=""> </span>Kata pan pada asam pantotenat berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti dimana saja<span style=""> </span>vitamin ini ditemukan pada semua jaringan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan, dan juga pada mikrooganisme asam pantotenat tersebar demikian luasnya dalam berbagai<span style=""> </span>bahan makanan sehingga tidak ada penyakit yang diketahui disebabkan oleh kekurangan vitamin ini. Asm pantotenaf yang juga dikenal sebagai vitamin B5, untuk pertama kalinya<span style=""> </span>diisolasi<span style=""> </span>tahun 1938 dari Khamir<span style=""> </span>dan ekstrak hati oleh Roger J. Williams/ bentuk koenzim dari asam pemtotenat adalah Koenzim A (disingkat KOA atau KOA-SH). Disebut<span style=""> </span>demikian karena pertama kali dijelaskan sebagai<span style=""> </span>suatu kofaktor untuk reaksi asetilasi enzimatik tertentu. Koenzim A mengandung gugus toil atau silf hidril (-SH) yang reaktif yang terletak pada bagian merkaptoetilamin-</span><span style="font-family: Symbol;"><span style="">b</span></span><span style="" lang="NL"> dari koenzim, tempat gugus asil berikatan secara koralen membentuk tisester selama pemindahan gugus asil. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL"><span style=""> </span>Secara<span style=""> </span>biologi KoA<span style=""> </span>penting sebagai pembawa atau donor<span style=""> </span>dari gugus asil seperti pada reaksi asam piruvat menjadi asam sitrat yang merupakan reaksi awal pada siklus<span style=""> </span>asam sitrt, yaitu<span style=""> </span>lintas utama bagi degradasi oksida tub karbohidrat dan pada reaksi<span style=""> </span>oksidasi </span><span style="font-family: Symbol;"><span style="">b</span></span><span style="" lang="NL"> asam lemak di dalam sel aerobik. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 81pt; text-indent: -81pt;"><span style="" lang="NL"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 81pt; text-indent: -81pt;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="NL">5.<span style=""> </span>Piridoksin (Vitamin B6) </span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL"><span style=""> </span>Pendokpin atau vitamin B6 terdiri dari tiga senyawa yang berhubungan erat, yaitu peridoksin, piridoksal dan piridoksamin. Ketiganya tersebar<span style=""> </span></span><span style="" lang="IN">l</span><span style="" lang="NL">uas di alam baik<span style=""> </span>pada hewan maupun tumbuhan. Padi-padian termasuk sumber yang sangat kaya vitamin B6.</span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="position: absolute; z-index: 251719168; left: 0px; margin-left: 203px; margin-top: 183px; width: 95px; height: 27px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" width="95" height="27" /></span><span style="" lang="NL">Bentuk aktif dari vitamin B6 adalah peridoksal fosfat, yang selalu terdapat dalam bentuk aminopiridoksumin fosfat, yang berfungsi sebagai gugus prostetik sejumlah enzim yang mengkatalisis reaksi mentabalisme asam amino, transaminasi, dekarboksilasi dan rasemisasi. Walaupun reaksi-reaksi ini dikatalisis oleh<span style=""> </span>enzim yang berlainan, tetapi koenzimnya sama<span style=""> </span>yaitu piridoksal fosfat.</span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b style=""><i style=""><span style="" lang="NL">6.<span style=""> </span>Biotin<span style=""> </span></span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL"><span style=""> </span>Biotin untuk pertama kalinya diisolasi pada tahun 1935<span style=""> </span>oleh Dritz Kogl dan Benno Jonnis, dari konsentrat<span style=""> </span>hepar<span style=""> </span>sebagai faktor pertumbuhan dari ragi. Pada hewan kebutuhan biotin di cukupi<span style=""> </span>oleh bakteri usus yang mensintesis vitamin ini kebanyakan usus hewan membuat cukup biotin untuk memenuhi kebutuhannya. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style=""> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="180" height="11"><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td style="vertical-align: top; background: none repeat scroll 0% 0% white;" bgcolor="white" width="28" height="28"><span style="position: absolute; left: 0pt; z-index: 251298304;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody><tr> <td> <div style="padding: 1.4173pt;" class="shape"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"> </p> </div> </td> </tr> </tbody></table> </span> </td> </tr> </tbody></table> </span><span style="" lang="NL"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL"> </span></p> <br /> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL"><span style=""> </span>Biotin dapat ditemukan dalam padi-padian ragi, telur dan limpa. Biotin disebut juga sebagai anti egg white injury<span style=""> </span>faktor, yaitu faktor yang dapat memperbaiki keadaan definisi yang dibuat pada hewan percobaan dengan memberikan putih telur yang banyak. Misalnya, tikus diberi makanan yang mengandung putih telur mentah yang banyak, menyebabkan kerontokan rambut, radang kulit, dan hilangnya koordinasi otot<span style=""> </span>ini diakibatkan oleh adanya glikoprotein dalam putih telur yang disebut avidin, yang mengikat biotin dengan sangat kuat sehingga tidak dapat diserap oleh dinding tesus,<span style=""> </span>sehingga vitamin ini tidak berperan sebagai koenzim. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="position: absolute; z-index: 251320832; left: 0px; margin-left: 142px; margin-top: 6px; width: 111px; height: 16px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" width="111" height="16" /></span><span style="position: relative; z-index: 251319808;"><span style="position: absolute; left: 143px; top: -1px; width: 111px; height: 16px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif" width="111" height="16" /></span></span><span style="" lang="NL"><span style=""> </span>Avidin + Biotin <span style=""> </span>Avidin biotin </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL">Dengan memasak putih telur, avidin akan<span style=""> </span>menjalani denatrasi sehingga tidak mampu lagi menyikat biotik. Dengan demikian telur masak tidak pengganggu penyerapan biotin.</span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="NL"><span style=""> </span>Enzim yang memerlukan biotin mengkatalisis penggabungan (karboksilasi) atau transfer CO<sub>2</sub> (transkarboksilasi). Dalam reaksi karboksilasi diperlukan ATP, Mg<sup>2+</sup> dan biotin, sebagai N-karbaksi biotinilklisin yang bertindak sebagai pembawa CO<sub>2</sub>. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b style=""><i style="">7.<span style=""> </span>Asam Folat</i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style=""> </span>Asam folat<span style=""> </span>pertama kali diisolasi dari daun bayam dan namanya berasal dari bahasa latin, Bolium = daun, struktur<span style=""> </span>kimia dari asam folat mengandung suatu derivat pteridin, asam p-amino benzoat dan asam glutamat</p> <p class="MsoBodyText" style=""> </p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style=""> </span>Vitamin ini dapat menolong keadaan anemia pada unggas dan berperan sebagai faktor pertumbuhan untuk berbagai mikroba. Nama lain dari asam folat adalah asam pteroilglutamat, asam folat sendiri tidak mempunyai aktivitas koenzim, tetapi molekul ini tereduksi secara enzimatik di dalam jaringan menjadi asam tetrahidropolat (FH<sub>4</sub>), merupakan bentuk koenzim aktifnya </p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE">Asam tetrahidrofolat (FH<sub>4</sub>) atau TGF berfungsi sebagai pembawa sementara gugus 1-karbon di dalam sejumlah reaksi enzimatik yang kompleks. Di sini, gusgus metil<span style=""> </span>(-CH<sub>3</sub>), metelen (-CH<sub>2</sub>), metinil (-CH = ), formil (-CHO), atau<span style=""> </span>formino (-CH = NH) dipindahkan dari satu molekul ke molekul lainnya.</span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b style=""><i style=""><span style="" lang="IN"> </span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b style=""><i style=""><span style="" lang="DE">8.<span style=""> </span>Vitamin B12 (Sianokobalamin) </span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"><span style=""> </span>Vitamin B12 merupakan vitamin yang memiliki struktur kimia<span style=""> </span>paling komplek dibandingkan dengan vitamin lainnya. Vitamin B12 tidak dibuat<span style=""> </span>oleh tumbuhan atau hewan, tetapi dapat dijumpai pada hewan dan mikroorganisme. Vitamin<span style=""> </span>B12 ini hanya dapat disintesis oleh mikroorganisme 50% vitamin B12 pada orang dewasa dihasilkan<span style=""> </span>oleh bakteri usus</span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b style=""><i style=""><span style="" lang="DE">9. Asam Lipoat </span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"><span style=""> </span>Asam lipoat yang juga disebut asam tioktat dekristalisasi tahun 1951 oleh Lester J. Reed dan Irurin C. Gunsalus dan hewan-hewan. Ketika pertama kali diisolasi<span style=""> </span>asam lipoat diduga<span style=""> </span>merupakan vitamin B, namun bukti mutakhir menunjukkan bahwa hewan mensintesis sejumlah kecil asam lipoat yang diperlukan, dan dengan demikian tidak mempunyai kebutuhan diet terhadap<span style=""> </span>homolekul ini. Sering diklasifikasi. Sebagai vitamin B karena fungsi koenzimatiknya, dan asam lipoat disebut sebagai suatu vitamin, psenzo. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"><span style=""> </span>Ada dua bentuk asam lipoat, yang pertama adalah asam<span style=""> </span>lipoat dalam bentuk teroksidasi, yang merupakan suatu disulfida siklik dan yang kedua adalah asam<span style=""> </span>dihirdokpoat, bentuk tereduksi dengan dua gugusan sulfhidril pada C-6 dan – 8. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"><span style=""> </span>Bentuk koenzim dari asam lipoat, seperti biotin, berikatan secara kovalen melalui suatu ikatan amida pada gugus amino-</span><span style="font-family: Symbol;"><span style="">e</span></span><span style="" lang="DE"> suatu residu lisil spesifik dari apoenzim, lipolisin – N-</span><span style="font-family: Symbol;"><span style="">e</span></span><span style="" lang="DE"><span style=""> </span>asam lipoal berfungsi dalam dua dekorboksilasi aksidatil kunci dalam pemanfaatan aerobik karbohidrat untuk energi dengan menstransfer suatu gugusan asil, yang disumbangkan oleh<span style=""> </span>tiamin pirofosfat (TPP) kepada KoA-SH. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b style=""><i style=""><span style="" lang="DE">10.<span style=""> </span>Vitamin C (Asam Askorbat) </span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"><span style=""> </span>Vitamin C atau asam akorbat disintesis dari glukosa pada semua tumbuhan tingkat tinggi dan kebanyakan hewa</span><span style="" lang="IN">n</span><span style="" lang="DE">, tetapi tidak pada manusia, kera, manurut, burung bulbul, kelelawar buah India dan ikan tertentu. Vitamin C adalah asam L-askorbat, suatu lakton derivat gula dari glukosa. Vitamin C sebagai pereduksi yang kuat mudah kehilangan dua atom<span style=""> </span>hidrogen, menjadi asam L-dehidroaskorbat, yang masi</span><span style="" lang="IN">h</span><span style="" lang="DE"> memiliki aktivitas vitamin C. tetapi bila cincin lakton dihidrolisis untuk menghasulkan asam L-diketogulonat, maka aktivitas vitamin C<span style=""> </span>hilang. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE">Konfersi dari asam askorbat menjadi dikatogulonat</span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"><span style=""> </span>Fungsi<span style=""> </span>biokimiawi yang spesifik dari vitamin C belum diketahui, vitamin C berfungsi sebagai kofaktor dalam reaksi hidroksilasi enzimatik residu prolin pada kolagen jaringan pengikat vertebrata untuk membentuk resedu – 4- hidroksi prolin, yang hanya ditemukan pada<span style=""> </span>kilagen, dan tidak pada protein hewan lainnya. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoBodyText"><b><span style="" lang="DE">2.2 <span style=""> </span>Vitamin yang Larut Dalam Lemak</span></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b><span style="" lang="DE"> </span></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"><span style=""> </span>Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak dimasukkan / digolongkan kedalam lipida. Keempat<span style=""> </span>vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E, dan K) dibentuk secara biologik dari unit-unit hidrokarbon S-karbon, yang disebut ispren atau 2-metilbitadiena, yang merupakan unit pembangunan sejumlah sneyawa alamial minyak / lemak. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"><span style=""> </span>Fungsi biokimiawi yang khusus atau koenzim vitamin<span style=""> </span>yang larut dalam<span style=""> </span>lemak masih belum diketahui secara jelas. Satu sifat yang penting dari vitamin ini adalah, bahwa golongan ini dapat disimpan dalam jumlah besar di dalam tubuh. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b><i style=""><span style="" lang="DE">1.<span style=""> </span>Vitamin A</span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"><span style=""> </span>Vitamin A untuk pertama kalinya dikenal sebagai faktor<span style=""> </span>nutrisi esensial oleh Elmer MeCollum pada tahun 1915 dan<span style=""> </span>kemudian dapat diisolasi dari minyak hati ikan. Vitamin A diperlukan oleh semua hewan bertingkat tinggi vitamin A hanya terdapat dalam<span style=""> </span>jaringan hewan, sedangkan pada tumbuhan terdapat sebagai korotensid yang dapat diambil menjadi vitamin A dalam jaringan kebanyakan hewan. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="DE"><span style=""> </span></span><span style="" lang="IT">Ada dua macam bentuk kimia vitamin A yaitu vitamin A1 (retinol), diperloleh dari hati ikan laut. Bila gugus primer alkohol dari retinol dioksidasi, dihasilkan aldehidretenal. Bentuk yang lainnya adalah vitamin A2-yang diperoleh dari hati ikan air tawar. Vitamin A<sub>2</sub> mempunyai ikatan rangkap yang jumlahnya satu lebih banyak daripada vitamin A<sub>1</sub> vitamin –vitamin ini adalah alkohol<span style=""> </span>yang mengandung cincin 6 oksiklik, yang mengandung 20 atom karbon, dengan rantai samping yang terdiri dari dua arut isoprem. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Walaupun<span style=""> </span>vitamin A diketahui berfungsi<span style=""> </span>dalam proses penglihatan, tetapi<span style=""> </span>kemungkinan mempunyai, peranan metabolik lain, karena semua jaringan dipengaruhi oleh suatu difisiensi<span style=""> </span>: satu peranan umum diduga dalam transpor itu kalsium melintasi membran tertentu. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b><i style=""><span style="" lang="IT">2. Vitamin D</span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b><span style="" lang="IT"><span style=""> </span></span></b><span style="" lang="IT">Vitamin D atau kalsiteral merupakan turunan steroid. Vitamin D terdapat dalam dua bentuk, yaitu dalam jaringan hewan terdapat sebagai vitamin D<sub>3</sub> atau kalekalsiferal yang selalu dijumpai dalam minyak hati ikan. Vitamin D<sub>3</sub> pada manusia dan hewan dibuat dibawah kulit dari prekuensor 7-dehidrokolesteral, melalui penyinaran sinar<span style=""> </span>ultraviolet. Bentuk lainnya adalah vitamin D<sub>2</sub> atau ergokalsiferol, produk<span style=""> </span>komersial yang dihasilkan dari radiasi sinar ultra violet terhadap ergasterol khamir. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span><span style="" lang="IT">Kekurangan vitamin D menyebabkan metabolisme kalsium dan fosfat tidak normal, menyebabkan tumbuhnya penyakit Tulang (ricket), kaki bengkak karena terhambatnya pertumbuhan tulang. Pada kondisi normal, manusia mampu untuk menghasilkan cukup vitamin D, melalui reaksi seperti di atas. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Fungsi biokimia vitamin D telah dipelajari secara intensif pada tahun-tahun terakhir ini. Vitamin D<sub>3</sub> merupakan prekursor dari 1,25-dihiroksikolekalsoferol, yang dibuat dalam ginjal. Senyawa ini dianggap sebagai hormon dan didefinisikan sebagai pembawa pesan kimia yang disintesis oleh satu<span style=""> </span>organ untuk mengatur aktivitas biologi pada jaringan lain. pelacakan dengan isotop membuktikan bahwa vitamin D menaikkan kecepatan pertumbuhan<span style=""> </span>dan sesopsi<span style=""> </span>mineral (C<sub>a</sub>) dalam tulang, dan juga mempengaruhi pembuangan fosfat dari ginjal. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b><i style=""><span style="" lang="IT">3.<span style=""> </span>Vitamin E</span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Vitamin E atau </span><span style="font-family: Symbol;"><span style="">a</span></span><span style="" lang="IT">-tokoferol pertama kali diisolasi tahun 1922, sebagai suatu faktor dari suatu minyak sayuran<span style=""> </span>yang menyebabkan infetilitas pada tikus. Karena keterkaitannya dengan reproduksi, maka vitamin ini diberinama tokoferol, dari bahasa yunani,<span style=""> </span>tokos. Yang berarti hamil muda. Vitamin E mengandung cincin<span style=""> </span>aromatik bergugus hidroksil, dengan rantai samping isoprenoid. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span><span style="" lang="IT">Kekurangan vitamin E pada tikus dan hewan lainnya menyebabkan sterilitas (hemandulan), kelemahan otot dan kulit bersisik. Pada anak sapi terjadi kerusakan jantung, dan retardasi pertumbuhan pada kelinci. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"><span style=""> </span></span><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span><span style="" lang="IT">Aktifitas biokimia yang lekas dari vitamin E belum diketahui, tetapi vitamin ini menghalangi oksidasi non enzimatik pada ikatan rangkap asam lemak tak jenuh. Karena itu vitamin E dikenal sebagia zat antioksidan. Karena sifat<span style=""> </span>prtektif ini, maka vitamin<span style=""> </span>E sering ditambahkan pada makanan berminyak komersial untuk mencegah terjadinya oksidasi, sehingga makanan tidak menjadi tenyik. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><b><i style=""><span style="" lang="IT">4.<span style=""> </span>Vitamin K </span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Vitamin K diberi nama dari bahasa Denmarik, koagulasi<span style=""> </span>oleh penemuannya, Henrik Dam (Hadial Nobel, 1943) dan sesuai dengan makna kata tersebut, vitamin K diperlukan untuk pembekuan darah. Vitamin K ditemuakn dalam dua bentuk, yaitu vitamin K<sub>1</sub> (filokurnon) yang ditemukan dalam jaringan tumbuhan temtamo yang berwarna hijau tua yang lainnya adalah vitamin K<sub>2</sub> (manakwiron) yang dihasilkan oleh bakteri dalam usus. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Pada individu yang normal, kekurangan vitamin K adalah sangat jarang akan tetapi pemakaian antibioltika yang berkepanjangan dapat menyebabkan kekurangan vitamin K, karena terbunuhnya flora usus. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Fungsi biokimia vitamin K adalah diperlukan dalam pembentukan yang baik protein plasma, protrombin yang diperlukan dalma pembekuan darah. Karena itu kekurangan vitamin K, menyebabkan terhentinya<span style=""> </span>pembekuan darah. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"><span style=""> </span>Dan antagonis vitamin K adalah dikumarol, pertamakali diisolasi dari jerami clover berjamur dan warfarin, analog sintetik dari vitamin K. kedua zat antagonis ini mencegah terjadinya pembekuan darah. Warfarin adalah suatu racun tikus, yang apabila dimakan oleh tikus, dalam suatu periode waktu, menyebabkan kematian dengan menimbulkan pendarahan dalam. </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"> </p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center;" align="center">DAFTAR PUSTAKA</p> <p class="MsoBodyText"> </p> <p class="MsoBodyText"> </p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IN">Albert L. Lehninger.1982<i style="">. <b style=""><u>Dasar-Dasar Biokimia</u></b>. </i>Maryland: Maggy Thenewijaya</span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IN">Christopher K. Mathews K. E. Van Holde. 1996. <b style=""><i style=""><u>Biochemistry</u></i></b>. Oregon State University</span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IN">Hardjasasmita, Pantjita. 1991. <b style=""><i style=""><u>Biokimia Dasar</u></i></b>. Jakarta: FKUI</span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="color: black;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="color: black;">Poedjiadi,</span><span style="color: black;"> </span><span style="color: black;">Anna.</span><span style="color: black;"> </span><span style="color: black;">2007.</span><span style="color: black;"> </span><b style=""><i style=""><u><span style="color: black;">Dasar-Dasar Biokimia</span></u></i></b><span style="color: black;">.</span><span style="color: black;"> </span><span style="color: black;">Jakarta:</span><span style="color: black;"> </span><span style="color: black;">UI-Press</span><span style="color: black;" lang="IN"></span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="color: black;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="color: black;" lang="IN">William T. Keeton. 1976. <b style=""><i style=""><u>Biological Science</u></i></b>. London</span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><i style=""><span style="color: black;" lang="IN"> </span></i></p> <p class="MsoBodyText" style=""><i style=""><span style="color: black;" lang="IT"><a href="http://www.docstoc.com/docs/47169140/VITAMIN-DAN-KOENZIM"><span style="color: black;">http://www.docstoc.com/docs/47169140/VITAMIN-DAN-KOENZIM</span></a></span></i><i style=""><span style="color: black;" lang="IN"></span></i></p> <p class="MsoBodyText" style=""><i style=""><span style="" lang="IN"> </span></i></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoBodyText" style=""><span style="" lang="IT"> </span></p> <p class="MsoBodyText"><span style="" lang="IT"> </span></p> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-17034330650791621892011-07-11T22:01:00.000+07:002011-07-11T22:12:01.302+07:00kinetika enzim<!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves>false</w:TrackMoves> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!----><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Body Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:lsdexception> </w:lsdexception><!--[endif]--><!--> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="2050"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> <o:rules ext="edit"> <o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1026"> <o:r id="V:Rule2" type="connector" idref="#_x0000_s1027"> </o:rules> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16pt;" >KINETIKA ENZIM</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Enzim sebagai katalisator juga mempunyai sifat-sifat seperti katalisator pada umumnya, seperti ikut bereaksi, tetapi pada akhir reaksi didapatkan kembali dalam bentuk semula. Hal tersebut mengakibatkan enzim dapat dipakai kembali setelah melaksanakan aktivitasnya, sehingga tubuh kita tidak membutuhkan enzim dalam jumlah yang besar. Jumlah/kadar enzim yang kecil tersebut menimbulkan kesulitan tersendiri bagi kita untuk mengukur kadar enzim, sehingga memerlukan teknik yang rumit. </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >Secara klinis pengukuran kadar enzim sangat penting dilakukan. Disamping untuk mengetahui kadar suatu enzim pada seorang penderita, Enzim plasma nonfungsinal dapat dijadikan sebagai petanda adanya kerusakan organ tertentu.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Fungsi khusus enzim adalah:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >1.merendahkan energy aktivasi</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >2.mempercepat reaksi</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >3. mengendalikan reaksi</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >1.Merendahkan energy aktivasi</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" ><span style=""> </span>Untuk merubah zat A menjadi zat B di butuhkan energy yang cukup untukmencapai keadaan aktif atau dalam keadaan transisi,yang kemudian bisa berubah menjadi zat B.energi tersebut dinamakan energy aktivasi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" ><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" > </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >2.Kecepatan reaksi</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; line-height: 150%;"><strong><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="SV" >Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Reaksi Enzimatik</span></strong><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" ><br />Kecepatan reaksi enzim dipengaruhi oleh banyak faktor. </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut diantaranya adalah: </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >(1) suhu; </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >(2) pH;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" ><span style=""> </span>(3) kadar enzim dan kadar substrat<strong><span style="font-weight: normal;"></span></strong></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" > </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Nilai Km beberapa<span style=""> </span>enzim</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <table class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 145.35pt; border: 1pt solid black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Enzim</span></p> </td> <td style="width: 145.35pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Subtrat</span></p> </td> <td style="width: 38.7pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="52"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Km</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >katalase</span></p> </td> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >H2O2</span></p> </td> <td style="width: 38.7pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="52"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >25</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Heksokinase(otak)</span></p> </td> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >ATP</span></p> </td> <td style="width: 38.7pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="52"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >0.4</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <br /></td> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >D-glukosa</span></p> </td> <td style="width: 38.7pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="52"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >0.05</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <br /></td> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >D-fruktosa</span></p> </td> <td style="width: 38.7pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="52"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >1.5</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Anhidrase karbonat</span></p> </td> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >HCO3-</span></p> </td> <td style="width: 38.7pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="52"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >9</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >khimotripsin</span></p> </td> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Glisiltirosinilglisin</span></p> </td> <td style="width: 38.7pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="52"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >108</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <br /></td> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >N-benzoiltirosinamida</span></p> </td> <td style="width: 38.7pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="52"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >2,5</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >β-galaktosidase</span></p> </td> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >D-laktosa</span></p> </td> <td style="width: 38.7pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="52"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >4.0</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Dehidrase trionin</span></p> </td> <td style="width: 145.35pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="194"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >L-treonin</span></p> </td> <td style="width: 38.7pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="52"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >5.0</span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Persaman michaelis- menten</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Vo = <u>Vmaks[S]</u></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span><span style=""> </span>[S] + Km</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Dapat ditrasformasi secara aljabar menjadi bentuk lain yang lebih bermanfaat di dalam pemetaan data percobaan. </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >Suatu trasformasi yang umum dilakukan diturunkan secara sederhana dengan membuat kebalikan dari kedua sisi persamaan Michaelis-Menten, sehingga memberikan :</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" ><span style=""> </span></span><u><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >1<span style=""> </span></span></u><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >=<span style=""> </span><u>Km + [s]</u></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Vo<span style=""> </span>Vmaks[s]</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >Dengan memisahkan komponen pembilang pada sisi kanan persamaan, diperoleh :</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" ><span style=""> </span></span><u><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >1<span style=""> </span></span></u><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>=<span style=""> </span><u><span style=""> </span>k<span style=""> </span>.<span style=""> </span></u>+<span style=""> </span><u><span style=""> </span>[S]<span style=""> </span>.</u></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Vo<span style=""> </span>Vmaks[S]<span style=""> </span>Vmaks [S]</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >Yang dapat disederhanakan menjadi:</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" ><span style=""> </span><u><span style=""> </span>1<span style=""> </span></u><span style=""> </span>=<span style=""> </span><u><span style=""> </span>k<span style=""> </span>.</u> <u><span style=""> </span>1 .</u><span style=""> </span>+<span style=""> </span><u><span style=""> </span>1<span style=""> </span>.</u></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" ><span style=""> </span>Vo<span style=""> </span>Vmaks<span style=""> </span>[S]<span style=""> </span>Vmaks</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" ><span style=""> </span>Persamaan (b) adalah trasformasi persamaan MIchaelis-Menten yang disebut persamaan lineweaver-Burk. Bagi enzim-enzim yang mengikuti hubungan Michaelis- Menten secara benar pemetaan 1/Vo terhadap 1/ [S]-nya menghasilkan garis lurus ( gambar 1 ). Garis ini akan memiliki sudut<span style=""> </span>Km/ Vmaks, perpotongan garis terhadap simbu y sebesar 1/ Vmaks( pada sumbu 1/ Vo) dan perpotongan -1/ Km pada sumbu 1/ [s]<span style=""> </span>Lineweaver-Burk memiliki banyak manfaat, karena menghasilkan penentuan Vmaks secata lebih tepat yang hanya dapat diduga pada pemetaan Vo terhadap [S], seperti dilihat pada gambar 2</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" ><span style=""> </span>Trasformasi lain dari persamaan Micheles- Menten telah diturunkan dan di pergunakan. Masing-masing memiliki manfaat khusus dalam menganalisa data kinetika enzim pemetaan kebalikan ganda dari data kecepatan reaksi enzim amat bermanfaat dalam mengalakisa penghambatan enzim. </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >DAFTAR PUSTAKA</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Thenawijaya maggy. 2008. <i style="">Lehningier dasar-dasar biokimia jilid 1</i>. Jakarta : Erlangga</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Girindra Aisjah. 1986<i style="">. </i></span><i style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >Biokimia 1</span></i><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >. Jakarta : Gramedia</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" > </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >Schumm E. Dorothy. 1993. <i style="">Intisari Biokimia Bandung</i> : bina rupa aksara</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" > </span></p> <span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" ><br /></span> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></b></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b><span style=";font-family:";font-size:16pt;" >INHIBISI REAKSI ENZIM</span></b></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: center; line-height: normal;" align="center"><b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></b></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Inhibitor</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > adalah </span><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Molecule&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh5Ri5iUOveL9hm48qMY2nbYEHIIg"><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >molekul</span></a><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > yang mengikat </span><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Enzyme&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjDrAiaYDcFwCGdPoUj1NT3sCPoNA" title="Enzim"><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >enzim</span></a><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > dan dapat menurunkan </span><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Enzyme_activity&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjcbgn5jOlpinW2KwwMosT3vce2uQ" title="Aktivitas enzim"><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >aktivitas</span></a><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >nya . Tidak semua molekul yang mengikat adalah inhibitor enzim; </span><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Enzyme_activator&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiD1hS68b2ibJyYJKIoFw0b04aP2A" title="Enzim penggerak"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >enzim aktivator</span></i></a><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > mengikat enzim dan meningkatkan </span><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Enzyme_assay&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhp56_eQRDNV69L2gWkn91GuUVUTA" title="Enzim assay"><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >aktivitas enzimatik</span></a><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > . </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Pengikatan inhibitor dapat menghentikan sebuah </span><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Substrate_%28biochemistry%29&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj2CiFdnGnhCo__zpY-KX4QOdXrYw" title="Substrat (biokimia)"><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >substrat</span></a><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > dari enzim memasuki </span><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Active_site&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj4BVvL-hv96tbtZJ-5vqEIPPL-hw"><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >situs aktif</span></a><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > dan / atau menghalangi enzim dari reaksi katalisisnya.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Hampir semua enzim dapat diracuni atau dihambat oleh senyawa kimiawi tertentu. Dari penelitian mengenai senyawa penghambat enzim, telah diperoleh informasi yang berguna mengenai spesifisitas substrat enzim, sifat-sifat alamiah gugus fungsional pada sisi aktif, dan mekanisme aktivitas katalitik. Senyawa penghambat enzim juga amat berguna dalam menjelaskan lintas metabolic di dalam sel. Lebih lanjut, beberapa obat yang bermanfaat di dalam dunia kedokteran nampaknya berfungsi karena senyawa ini dapat menghambat enzim-enzim tertentu yang mengganggu kerja sel.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpLast" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Jenis-jenis penghambat enzim :</span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; line-height: normal;"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Hambatan yang bekerja <i style=""><u>secara tidak dapat balik </u></i>(irreversible inhibitor)</span></b></p> <p class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: 22.5pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>yaitu golongan yang bereaksi dengan, atau merusakkan suatu gugus fungsional pada molekul enzim yang penting bagi aktivitas katalitiknya. Suatu contoh dari penghambat tak dapat balik adalah senyawa <i style=""><u>diisoprofilfluorofosfat</u></i> (DFP), yang menghambat enzim <i style=""><u>asetilkolinesterase,</u></i> yang penting di dalam transmisi impuls syaraf.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 22.5pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 22.5pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Apabila penggabungan tidak bersifat reversibel maka pendekatan Michaelis-Menten tidak dapat dilakukan. Hambatan tidak reversible ini dapat terjadi karena inhibitor bereaksi tidak reversibel dengan bagian tertentu pada enzim, sehingga mengakibatkan berubahnya bentuk enzim. Dengan demikian mengurangi aktivitas katalitik enzim tersebut. Sebagai contoh inhibitor dalam hal ini ialah molekul iodoase-tamida yang dapat bereaksi dengan gugus –SH suatu enzim tertentu.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Enzim-SH<span style=""> </span>+<span style=""> </span>ICH<sub>2</sub>CONH<sub>2</sub><span style=""> </span>→<span style=""> </span>enzim-S-CH<sub>2</sub>CONH<sub>2</sub><span style=""> </span>+ HI</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Reaksi ini berlangsung tidak reversible sehingga menghasilkan produk reaksi dengan sempurna. Inhibitor lain ialah diisopropil fosfofluoridat. Inhibitor ini termasuk senyawa fosfor organic yang bersifat racun, karena dapat berkaitan dengan asetilkolin esterase yang terdapat dan berfungsi pada system syaraf pusat.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg" border="0" width="410" height="266" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Dengan terbentuknya ester ini maka enzim tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga dapat mengganggu kerja sel syaraf pusat. Ester yang terbentuk barsifat stabil dan tidak mudah terhidrolisis. Dengan demikian hambatan ini diakibatkan oleh diisopropilfosfoflouridat ini merupakan hambatan tidak reversible.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpLast" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -0.5in; line-height: normal;"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Hambatan yang bekerja <i style=""><u>secara dapat balik</u> </i>(reversible inhibitor</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >)<span style=""> </span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal;"><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.jpg" border="0" width="300" height="229" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 40.3pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 40.3pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 40.3pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Hambatan kompetitif (</span></b><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Competitive_inhibition&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhixs_1CxAqE38wORCQ0indywMyNqQ"><b><i style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >competitive inhibition</span></i></b></a><b style=""><i style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >)</span></i></b><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.3pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Suatu penghambat kompetitif berlomba dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Tetapi, sekali terikat tidak dapat diubah oleh enzim tersebut. Ciri penghambat kompetitif adalah penghambatan ini dapat dibalikkan atau diatasi hanya dengan meningkatkan konsentrasi substrat. Sebagai contoh, jika suatu enzim 50% dihambat pada konsentrasi tertentu dari substrat dan penghambat kompetitif, kita dapat mengurangi persen penghambat dengan meningkatkan konsentrasi substrat.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.3pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Penghambat kompetitif biasanya menyerupai substrat normal pada struktur tiga dimensinya. Karena persamaan ini, penghambat kompetitif “menipu” enzim untuk berikatan dengannya. Sebenarnya, penghambatan kompetitif dapat dianalisa secara kuantitatif oleh teori Michaelis-Menten. Penghambat kompetitif (I) hanya berikatan secara dapat balik dengan enzim, membentuk suatu kompleks EI</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.3pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >E + I ↔ EI</span></p> <p class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Akan tetapi, penghambat tidak dapat dikatalisa oleh enzim untuk menghasilkan produk yang baru.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Pengaruh inhibitor bersaing ini tidak tergantung pada konsentrasi inhibitor semata, tetapi juga pada konsentrasi substrat. Pengaruh inhibitor dapat dihilangkan dengan cara menambah substrat dalam konsentrasi besar. Pada konsentrasi substrat yang sangat besar, peluang terbentuknya kompleks ES juga makin besar. Kecepatan reaksi maksimum (V<sub>maks</sub>) dapat tercapai pada konsentrasi substrat yang besar. Hubungan antara kecepatan reaksi V dengan konsentrasi substrat [S] pada reaksi yang dihambat oleh inhibitor bersaing terlihat pada Gambar 6-8.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpLast" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.jpg" border="0" width="452" height="261" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Hubungan antara 1/V dengan l/[S] pada reaksi yang dihambat oleh inhibitor bersaing dijelaskan dengan persamaan Lineweaver- Burk' sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.jpg" border="0" width="434" height="157" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Persamaan Lineweaver-Burk tersebut menunjukkan hubungan linear 1/V terhadap 1/[S] sebagaimana tampak pada Gambat 6-9.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.jpg" border="0" width="560" height="394" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.jpg" border="0" width="490" height="106" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Jadi makin besar konsentrasi inhibitor, makin besar pula sudut kemiringan garis grafik tersebut dan bila [I ]= 0, artinya reaksi tanpa inhibitor, kemiringan garis dinyatakan dengan harga K<sub>m</sub>/V<sub>maks</sub>. Titik potong grafik dengan sumbu -X besarnya ialah:</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.jpg" border="0" width="293" height="106" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Untuk reaksi tanpa inhibitor atau [I] = 0, maka titik ,potong dengan sumbu -x besarnya ialah<span style=""> </span>-1/K<sub>m</sub>. Apabila harga titik potong grafik dengan sumbu -x dapat ditentukan dari hasil eksperimen, sedangkan harga<span style=""> </span>K<sub>m</sub> dan[I] telah diketahui, dapat dihitung harga K<sub>1</sub>. Untuk memperoleh grafik Lineweaver-Burk tersebut dapat dilakukan serangkaian eksperimen dengan [I] yang sama dengan harga [S] yang berbeda-beda. Untuk membandingkan suatu hasil eksperimen, dapat pula dilakukan serangkaian eksperimen lagi dengan harga [I] lain yang tetap dan harga [s] yang berbeda-beda.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpLast" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 40.3pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Hambatan Nonkompetitif (<i style="">non</i></span></b><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Competitive_inhibition&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhixs_1CxAqE38wORCQ0indywMyNqQ"><b><i style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >competitive inhibition</span></i></b></a><b style=""><i style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >)</span></i></b><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Pada penghambatan nonkompetitif, penghambat berikatan pada sisi enzim selain sisi tempat substrat berikatan, mengubah konformasi molekul enzim, sehingga mengakibatkan inaktifasi dapat balik sisi katalitik. Penghambatan nonkompetitif berikatan secara dapat balik pada kedua molekul enzim bebas dan kompleks ES, membentuk kompleks EI dan ESI yang tidak aktif :</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >E + I ↔ EI</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >ES + I ↔ ESI<span style=""> </span>(Lehninger. 1982 :251-255) </span></p> <p class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Hambatan tidak bersaing ini (non competitive inhibition) tidak dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi substrat dan inhibitor yang melakukannya disebut inhibitor tidak bersaing. Dalam hal ini inhibitor dapat bergabung dengan enzim pada suatu bagian enzim diluar bagian aktif.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Hambatan tidak bersaing ini dapat pula diketahui grafik yang menggambarkan hubungan antara V dengan [S], atau hubungan antara1/V dengan 1/[S]. Bila digambarkan hubungan antara V dengan [S] maka akan terjadi grafik seperti gambar 6-10.<span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.jpg" border="0" width="511" height="293" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Adanya inhibitor akan memperkecil harga V<sub>maks, </sub>sedangkan harga K<sub>m </sub>tidak berubah. Grafik yang terjadi bila digambarkan hubungaa antara 1/V terhadap 1/[S] seperti pada gambar 6-11.<span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.jpg" border="0" width="448" height="298" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Dari grafik tersebut, tampak bahwa baik grafik reaksi tanpa inhibitor maupun dengan inhibitor memotong sumbu –x pada titik yang sama, yaitu pda harga -1/ K<sub>m. </sub>Titik potong grafik denga sumbu –y untuk rekasi tanpa inhibitor terdapat pada harga 1/ V<sub>maks, </sub>sedangkan untuk reaksi dengan inhibitor tidak bersaing terdapat pada harga :</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image019.jpg" border="0" width="258" height="106" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Baik dari grafik Michaelis-Menten (Gambar 6-10) maupun grafik Lineweaver-Burk (Gambar 6-11) tampak bahwa pada harga [S] yang sangat besar pun harga V<sub>maks</sub><span style=""> </span>untuk reaksi dengan inhibitor atau dengan kata lain hambatan tidak bersaing pada suatu reaksi tidak dapat diatasi dengan jalan memperbesar konsentrasi substrat.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Contoh inhibitor tidak bersaing yang banyak dikenal ialah ion-ion logam berat (Cu<sup>++</sup>, Hg<sup>++</sup> dan Ag<sup>+</sup>) yang dapat berhubungan dengan gugus -SH yang terdapat pada sistein dalam enzim.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 40.3pt; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><b style=""><i style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></b><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Hambatan Unkompetitif</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Pada inhibisi unkompetitif, inhibitor tidak dapat berikatan dengan enzim bebas, namun hanya dapat dengan komples ES. Kompleks EIS yang terbentuk kemudian menjadi tidak aktif. Jenis inhibisi ini sangat jarang, namun dapat terjadi pada enzim-enzim multimerik.</span><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image020.jpg" border="0" width="612" height="459" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpLast" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Hambatan Alosetrik</span></b></p> <p class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Model Michaelis-Menten dapat digunakan untuk menerangkan terjadinya hambatan bersaing maupun hambatan tidak bersaing. Namun ada beberapa enzim yang sifat kinetiknya tidak dapat diterangkan dengan model Michaelis-Menten. Sebagai contoh bila dibuat grafik kecepatan reaksi terhadap konsentrasi substrat, maka untuk beberapa enzim tersebut tidak terbentuk hiperbola seperti halnya dengan enzim-enzim yang telah dibahas sebelumnya, tetapi akan terjadi grafik yang berbentuk sigmoida (Gambar 6-12). Kelompok enzim yang mempunyai sifat demikian ini disebut alosterik. Hambatan yang terjadi pada enzim alosterik dinamakan hambatan alosterik, sedangkan inhibitor yang menghambat dinamakan inhibitor alosterik.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image022.jpg" border="0" width="480" height="236" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Bentuk molekul inhibitor alosterik ini berbeda dengan molekul substrat. Lagipula inhibitor alosterik berikatan dengan enzim pada tempat diluar bagian aktif enzim. Dengan demikian hambatan ini tidak akan dapat diatasi dengan penambahan sejumlah besar substrat. Terbentuknya ikatan antara enzim dengan inhibitor mempengaruhi konformasi enzim, sehingga bagian aktif mengalami perubahan bentuk. Akibatnya ialah penggabungan substrat pada bagian aktif enzim terhambat. Model hipotetis suatu hambatan alosterik dapat dilihat pada Gambar 6-13.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image024.jpg" border="0" width="432" height="274" /></span></span></p> <p class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Treoin sebaai substrat tidak dapat bergabung dengan enzim karena bentuk bagian aktif enzim berubah setelah enzim berikatan dengan isoleusin sebagai inhibitor.</span></p> <p class="MsoNormalCxSpLast" style="text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.gif" border="0" width="300" height="228" /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.5in; line-height: normal;" align="center"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >DAFTAR<span style=""> </span>PUSTAKA</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.5in; line-height: normal;" align="center"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Lehninger. 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Jilid 1. Jakarta : Erlangga</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Montgomery, dkk. Biokimia- Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus. Jilid 1. Edisi Keempat. Yogyakarta : UGM-Press</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Plummer, David T. 1980. Practical Biochemistry. Third Edition.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Podjiadi, Anna. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta :UI-Press</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Wikipedia.com </span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p style="margin: 0in 0in 10pt; text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16pt;" >MEKANISME MOLEKULER REAKSI ENZIMATIK</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi sehingga proses reaksi berlangsung lebih cepat. Percepatan proses reaksi terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan sehingga mempermudah terjadinya reaksi. Sebagian besar enzim bekerja secara khas. Setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau satu reaksi kimia. Ini disebabkan karena adanya perbedaan struktur kimia yang bersifat tetap pada setiap enzim. Sebagai contoh, enzim maltase hanya dapat digunakan pada proses perombakan maltosa menjadi glukosa.</span></p> <p style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span style="position: absolute; z-index: 2; left: 0px; margin-left: 274px; margin-top: 43px; width: 51px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image026.gif" width="51" height="12" /></span><span style="position: absolute; z-index: 1; left: 0px; margin-left: 286px; margin-top: 28px; width: 40px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image027.gif" width="40" height="12" /></span>Enzim maltase<br /><span style=""> </span>Maltosa<span style=""> </span>2 glukosa<br />(substrat)<span style=""> </span>(produk)</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 115%;">Bahan tempat enzim bekerja disebut substrat sedangakn daerah yang mengandung residu katalitik yang akan mengikat substrat dan kemudian menjalani reaksi ini dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tapak_aktif&action=edit&redlink=1" title="Tapak aktif (halaman belum tersedia)"><span style="text-decoration: none;color:black;" >tapak aktif</span></a>.Dalam contoh reaksi di atas substratnya adalah maltosa. Bahan baru atau materi yang dibentuk sebagai hasil reaksi disebut produk. Dalam contoh reaksi di atas hanya ada 1 produk yaitu glukosa. Enzim yang mengkatalisis adalah maltase. Reaksi tersebut dapat berlangsung ke arah sebaliknya. Dengan kata lain reaksinya dua arah (reversible), maltosa dapat berubah menjadi glukosa dan glukosa dapat berubah menjadi maltosa. Enzim yang bekerja di kedua reaksi adalah maltase. Jika terdapat maltosa lebih banyak daripada glukosa, reaksi berlangsung dari kiri ke kanan. Sebaliknya, jika glukosa terdapat lebih banyak daripada maltosa, maka reaksi berlangsung dari kanan ke kiri</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Enzim bekerja dengan dua cara, yaitu menurut Teori Kunci-Gembok (<i>Lock and Key Theory</i>) dan Teori Kecocokan Induksi (<i>Induced Fit Theory</i>).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://hotimah.com/wp-content/uploads/2010/05/cara-kerja-enzim.png"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image029.gif" alt="http://hotimah.com/wp-content/uploads/2010/05/cara-kerja-enzim.png" border="0" width="479" height="121" /></span></span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gambar. Cara Kerja Enzim</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Teori Kunci-Gembok (<i>Lock and Key Theory</i>)</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Teori ini dikemukakan oleh Emil Fisher (1894) yang menyatakan bahwa kerja enzim seperti kunci dan anak kunci, melalui hidrolisis senyawa gula dengan enzim invertase. Terjadinya reaksi antara substrat dengan enzim adalah karena adanya kesesuaian bentuk ruang antara substrat dengan sisi aktif (<i>active site</i>) dari enzim. Dengan begitu sisi aktif enzim cenderung kaku. Substrat berperan sebagai kunci (<i>key</i>) dan sisii aktif (<i>lock</i>) berperan sebagai gembok. Substrat masuk ke dalam sisi aktif sehingga terjadi kompleks enzim-substrat. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk ikatan yang lemah. Pada saat ikatan kompleks enzim-substrat terputus, produk hasil reaksi akan dilepas dan enzim akan kembali pada konfigurasi semula.Tapi</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > manakala model ini menjelaskan kespesifikan enzim, ia gagal dalam menjelaskan stabilisasi keadaan transisi yang dicapai oleh enzim. Model ini telah dibuktikan tidak akurat, dan model ketepatan induksilah yang sekarang paling banyak diterima.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://hotimah.com/wp-content/uploads/2010/05/teori-kunci-dan-gembok.png"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image031.gif" alt="http://hotimah.com/wp-content/uploads/2010/05/teori-kunci-dan-gembok.png" border="0" width="482" height="87" /></span></span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><a href="http://hotimah.com/wp-content/uploads/2010/05/teori-lock-and-key.png"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image033.gif" alt="http://hotimah.com/wp-content/uploads/2010/05/teori-lock-and-key.png" border="0" width="426" height="205" /></span></span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Teori Kecocokan Induksi (<i>Induced Fit Theory</i>). </span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Pada tahun 1958, Daniel Koshland mengajukan modifikasi model kunci dan gembok. Menurut teori ini sisi aktif tidak bersifat kaku tetapi lebih fleksibel. Sisi aktif secara terus menerus berubah bentuknya sesuai dengan interaksi antara enzim dan substrat. Ini dibuktikan dari hasil kristalografi sinar x. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif akan termodifikasi menyesuaikan bentuk substrat sehingga terbentuk kompleks enzim substrat. Sisi aktif akan terus berubah bentuknya sampai substrat terikat secara sepenuhnya, yang mana bentuk akhir dan muatan enzim ditentukan. Ketika substrat terikat pada enzim, sisi aktif enzim mengalami beberapa perubahan sehingga ikatan yang terbentuk antara enzim dan substrat menjadi menjadi lebih kuat. Bahkan terkadang ditemukan </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >beberapa kasus, misalnya glikosidase, molekul substrat juga berubah sedikit ketika ia memasuki tapak akti.Tapak aktif akan terus berubah bentuknya sampai substrat terikat secara sepenuhnya, yang mana bentuk akhir dan muatan enzim ditentukan.</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Interaksi antara enzim dan substrat disebut <i>Induced fit</i>.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><a href="http://hotimah.com/wp-content/uploads/2010/05/Induced-Fit-Theory.png"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image035.gif" alt="http://hotimah.com/wp-content/uploads/2010/05/Induced-Fit-Theory-300x85.png" border="0" width="301" height="106" /></span></span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://hotimah.com/wp-content/uploads/2010/05/teori-kecocokan-induksi.png"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image037.gif" alt="http://hotimah.com/wp-content/uploads/2010/05/teori-kecocokan-induksi.png" border="0" width="499" height="148" /></span></span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="color:black;">Enzim dapat bekerja dengan beberapa cara, yang kesemuaannya menurunkan ΔG<sup>‡</sup>:</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;font-size:10pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color:black;">Menurunkan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_aktivasi">energi aktivasi</a><span style="color:black;"> dengan menciptakan suatu lingkungan yang mana keadaan transisi terstabilisasi (contohnya mengubah bentuk substrat menjadi konformasi keadaan transisi ketika ia terikat dengan enzim.)</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;font-size:10pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color:black;">Menurunkan energi keadaan transisi tanpa mengubah bentuk substrat dengan menciptakan lingkungan yang memiliki distribusi muatan yang berlawanan dengan keadaan transisi.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;font-size:10pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color:black;">Menyediakan lintasan reaksi alternatif. Contohnya bereaksi dengan substrat sementara waktu untuk membentuk kompleks Enzim-Substrat antara.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;font-size:10pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color:black;">Menurunkan perubahan entropi reaksi dengan menggiring substrat bersama pada orientasi yang tepat untuk bereaksi. Menariknya, efek entropi ini melibatkan destabilisasi keadaan dasar, dan kontribusinya</span></p> <p style="line-height: 115%;"> </p> <p style="line-height: 115%;"><a href="http://www.chem.qmul.ac.uk/iubmb/enzyme/">http://www.chem.qmul.ac.uk/iubmb/enzyme/</a></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >http timah.com/bagaimana-cara-enzim-bekerja.htm </span></p> <p class="MsoNormal" style=""><a href="http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/enzim-manusia.html"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/enzim-manusia.html</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-74238751608925008932011-07-11T21:59:00.000+07:002011-07-11T22:11:52.939+07:00enzim<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!----><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Body Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Hyperlink"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:lsdexception> </w:lsdexception><!--[endif]--><!--> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif";} </style> <!--[endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:22pt;" >SEJARAH<span style=""> </span>ENZIM</span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16pt;" ></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Pada akhir abad 17, proses degradasi makanan yang terjadi di mulut yaitu penguraian pati oleh ekstrak tumbuhan dan saliva telah diketahui. Tetapi pada abad 17 belum diketahui mekanisme degradasi pati oleh saliva atau ekstrak tumbuhan. Kemudian pada abad 19, seorang ilmuan yaitu Louis Pasteur menyimpulkan aktivitas proses terjadinya fermentasi alkoholik merubah pati menjadi alkohol dikatalisis oleh komponen bahan aktif yang ada dalam sel ragi hidup. Proses katalisis yang terjadi pada saat proses perubahan pati menjadi alkohol pada zaman itu disebut dengan ferment. Kemudian Wilhelm Kuhne mengusulkan nama enzyme yang mempunyai arti in yeast diturunkan dari bahasa yunani en berarti in dan kemudian zyme berarti yeast.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Eduard Buchner dari Universitas Berlin melakukan percobaan studi kemampuan ekstrak ragi yang telah dipisahkan dari sel hidup untuk memfermentasi gula. Hasil percobaan yang telah dilakukan ternyata berhasil dan kemudian disebut dengan zymase. karena penelitiannya ini, Buchner memperoleh hadiah nobel dalam ilmu kimia atas penemuan fermentasi. Pada zaman itu sekitar tahun 1907 penamaan enzim selanjutnya ditambahkan akhiran ase pada akhir nama subtract, misalnya amylase yang menghidrolisis amylase.</span></p> <p class="root" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Pada awalnya, enzim dikenal sebagai protein oleh James B. Sumner ( 1926 ) yang telah berhasil mengisolasi urease dari tumbuhan kara pedang. Urease adalah enzim yang dapat menguraikan urea menjadi CO<sub>2</sub> dan NH<sub>3</sub>. Beberapa tahun kemudian (1930) Northrop dan Kunits dapat mengisolasi pepsin, tripsin, dan kinotripsin. Kemudian makin banyak enzim yang telah dapat diisolasi dan telah dibuktikan bahwa enzim tersebut ialah protein. Ketiga ilmuwan ini meraih penghargaan Nobel tahun 1946 pada bidang kimia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Dari hasil penelitian para ahli biokim ternyata banyak enzim mempunyai gugus bukan protein, jadi termasuk golongan protein majemuk. Gugus bukan protein ini disebut dengan </span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >prostetik</span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > ada yang terikat kuat pada protein dan ada pula yang tidak terikat kuat oleh protein.. Gugus terikat kuat pada bagian protein artinya sukar terurai dalam larutan yang disebut dengan </span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >kofaktor</span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >, sedang yang tidak begitu terikat kuat ( mudah dipisahkan secara dialisis ) disebut dengan Koenzim. Keduanya ini dapat memungkinkan enzim bekerja terhadap substrat.</span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" >PENGERTIAN ENZIM</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 39.8pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Wingdings;font-size:12pt;" ><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Enzim ialah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi dan ikut beraksi didalamnya sedang pada saat akhir proses enzim akan melepaskan diri seolah – olah tidak ikut bereaksi dalam proses tersebut.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.8pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.8pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Wingdings;font-size:12pt;" ><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Enzim merupakan reaksi atau proses kimia yang berlangsung dengan baik dalam tubuh makhluk hidup karena adanya katalis yang mampu mempercepat reaksi. Koenzim mudah dipisahkan dengan proses dialisis.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.8pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Wingdings;font-size:12pt;" ><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Enzim berperan secara lebih spesifik dalam hal menentukan reaksi mana yang akan dipacu dibandingkan dengan katalisator anorganik sehingga ribuan reaksi dapat berlangsung dengan tidak menghasilkan produk sampingan yang beracun.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 39.8pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Wingdings;font-size:12pt;" ><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik).</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/04/enzim-dan-respirasi-pada-tumbuhan.html">http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/04/enzim-dan-respirasi-pada-tumbuhan.html</a></span></p><br /><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:22pt;" lang="IN" >KLASIFIKASI DAN PERANAN ENZIM</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Broadway;font-size:16pt;" lang="IN" >A.Klasifikasi Enzim </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Guna membantu penelitian mengenai enzim, telah disusun suatu klasifikasi<span style=""> </span>internasional yang menetapkan enam kelas utama fungsi enzim. Kebanyakan enzim menkatalisa pemindahan elektron, atom, atau gugus fungsional. Oleh karena itu, enzim diklasifikasikan dan ditentukan namanya menurut jenis reaksi pemindahan gugus pemberi atau penerima. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Berdasarkan yang dikatalis enzim dibagi memjadi enam : </span></p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><strong><span style=";font-family:";" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></strong><strong><span style=";font-family:";" >Oksidoreduktase</span></strong></p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><strong><span style=";font-family:";" >Katalis reaksi reduksi-oksidasi. Jenis reaksi yang dikatalis adalah pemindahan elektron. Sering mempergunakan koenzim seperti NAD+, NADP+, FAD,<span style=""> </span>atau lipoatsebagai akseptor hydrogen. Nama umum lainnya adalah dehidrogenase, oksidase, peroksidase, dan reduktase.</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" ><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Dehidrogenase : enzim ini memegang peranan penting dalam mengubah zat-zat organik menjadi hasil-hasil oksidasi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" ><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Katalase : enzim yang menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span>Digolongkan ke dalam 11 subkelas yaitu :</span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -1.95pt; line-height: 150%;">1.1 Bekerja pada gugus –CHOH dari donor</p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -1.95pt; line-height: 150%;">1.2 bekerja pada gugus aldehid atau gugus<span style=""> </span>keton dari donor</p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -1.95pt; line-height: 150%;">1.3 bekerja pada gugus –CH=CH dari donor</p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -1.95pt; line-height: 150%;">1.4 bekerja pada gugus –CH-NH<sub>2</sub> dari donor</p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -1.95pt; line-height: 150%;">1.5 bekerja pada gugus –C-NH dari donor</p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -1.95pt; line-height: 150%;">1.6 bekerja pada donor NADH<sub>2</sub> dan NADPH</p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -1.95pt; line-height: 150%;">1.7 bekerja pada senyawa donor nitrogen lainnya</p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -1.95pt; line-height: 150%;">1.8 bekerja pada gugus sulfur dari donor</p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -1.95pt; line-height: 150%;">1.9 bekerja pada gugus hem dari donor</p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -1.95pt; line-height: 150%;">1.10 bekerja pada donor difenol atau senyawa yang berhubungan</p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -1.95pt; line-height: 150%;">1.11 bekerja pada akseptor H<sub>2</sub>O<sub>2</sub> <strong><span style="font-weight: normal;" lang="IN"></span></strong></p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><strong><span style=";font-family:";" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></strong><strong><span style=";font-family:";" >Transferase </span></strong></p> <p style="margin-left: 43.65pt; text-align: justify; text-indent: -15.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><strong><span style=";font-family:";" >Katalis transfer gugus fungsi dari satu molekul ke molekul lainnya.reaksi ini berhubungan dengan pemindahan gugus fungsionil.</span></strong><span style=";font-family:";color:black;" > </span><span style=";font-family:";" >Katalisis<span style=""> </span>pemindahan atau transfer suatu gugus dari satu senyawa ke senyawa lain seperti amino, karboksil dengan suatu senyawa penerima gugus .</span></p> <p style="margin-left: 43.65pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><strong><span style="font-weight: normal;font-family:Symbol;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></strong><strong><span style=";font-family:";" >Dalam metabolisme banyak langkah-langkah penting yang memerlukan transfer dari satu molekul lain dari kelompok amino, karboksil, metil, asil, glikosil, atau fosforil. Nama umum yang sering digunakan adalah aminotransferase, karnitin asil transferase, dan transkarboksilase.</span></strong></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><strong><span style=";font-family:";" lang="IN"><span style=""> </span>Digolongkan dalam 8 subkelas :</span></strong></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 42.55pt; line-height: 150%;">2.1 Memindahkan gugus beratom karbon<br />2.2 memindahkan residu aldehida dan keton<br />2.3 asiltranferase<br />2.4 Glikosiltransferase<br />2.5 Memindahkan gugus alkil dan gugus yang<span style=""> </span>berhubungan<br />2.6 memindahkan gugus nitrogen<br />2.7 memindahkan gugus yang mengandung fosfat<br />2.8 memindahkan gugus yang mengandung sulfu<span style="" lang="IN">r</span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 42.55pt; line-height: 150%;"><strong><span style="font-weight: normal;" lang="IN"> </span></strong></p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><strong><span style=";font-family:";" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></strong><strong><span style=";font-family:";" >Hidrolase </span></strong></p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><strong><span style=";font-family:";" >Mengkatalisis pembelahan ikatan antara karbon dan beberapa atom lain dengan adanya penambaahan air. Mengalami reaksi hidrolisis(pemindahan gugus fungsional ke air). </span></strong><span style=";font-family:";" >Katalisis reaksi-reaksi hidrolisis dengan melakukan pemisahan ikatan kovalen dengan memecah 1 molekul air. Nama umum yang sering digunakan esterase, peptidase, amilase, fosfatase, urease, pepsin, triipsin, daan kimotripsin</span><span style=";font-family:";" lang="IN">.</span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><span style=""> </span>Digolonngkan dalam 9 subkelas :</span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 56.7pt; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><span style="">3.1<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>bekerja pada ikatan ester<br />3.2 bekerja pada ikatan glikosida<br />3.3 bekerja pada ikatan eter<br />3.4 bekerja pada ikatan peptida (Hidrolase peptida)<br />3.5 bekerja pada ikatan C-N yang lain dari ikatan peptida<br />3.6 bekerja pada ikatan asam anhidrida<br />3.7 bekerja pada ikatan C-C<br />3.8 bekerja pada ikatan halida<br />3.9 bekerja pada ikatan P-N</p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style=";font-family:";" >Liase </span></p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Mengkatalisis pemecahan ikatan karbon-karbon, karbon sulfur, dan karbon nitrogen tertentu (tidak termasuk peptid). Penambahan gugus ke ikatan ganda atau sebaliknya. Katalisis pemindahan sebuah gugus atau pembuatan ikatan rangkap pada gugus,<span style=""> </span>atau cleavages yang melibatkan penyusunan ulang elektron. Nama umumnya adalah dekarboksilase, aldolase, sitrat liase, dan dehidratase. </span><span style=";font-family:";" lang="IN"></span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><span style=""> </span>Digolonngkan dalam 5 subkelas :</span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span>4.1 Adisi pada ikatan karbon-karbon<br />4.2 Adisi pada ikatan karbon-oksigen<br />4.3 Adisi pada ikatan karbon-nitrogen<br />4.4 Adisi pada ikatan karbon-sulfur<br />4.5 Adisi pada ikatan karbon-halida</p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style=";font-family:";" >Isomerase </span></p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Katalisis penyusunan ulang intra molekuler. Mengkatalisis rasemase isomer optik dan geometric dan reaksi reduksi-oksidasiintra molekuler tertentu. Pemindahan gugus di dalam molekul menghasilkan bentuk isomer. Nama umumnya yaitu epimerase, rasemase, dan mutase. </span><span style=";font-family:";" lang="IN"></span></p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Digolongkan dalam 4 subkelas :</span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span>5.1 Rasemase dan Epimerase<br />5.2 Isometase cis-trans<br />5.3 Oksidireduktase intramolekuler<br />5.4 Transferase Intramolekule<span style="" lang="IN">r<strong><span style="font-weight: normal;"></span></strong></span></p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><strong><span style=";font-family:";" ><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></strong><strong><span style=";font-family:";" lang="IN"><span style=""> </span></span></strong><strong><span style=";font-family:";" >Ligase </span></strong></p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><strong><span style=";font-family:";" >Katalisis reaksi dalam dua molekul yang berhubungan. Pembentukan ikatan C-C, C-S, C-O, dan C-N oleh reaksi kondensasi yang berkaitan dengan penguraian ATP. Energy yang di perlukan untuk pembentukan ikatan sering didapatkan dari hidrolisis ATP. Nama umumnya antara lain sintetase dan karboksilase.</span></strong><strong><span style=";font-family:";" lang="IN"></span></strong></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><strong><span style=";font-family:";" lang="IN"><span style=""> </span>Digolonngkan dalam 4 subkelas :</span></strong></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 37.4pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span>6.1 Membentuk ikatan C-O<br />6.2 Membentuk ikatan C-S<br />6.3 Membentuk ikatan C-N<br />6.4 Membentuk ikatan C-C<strong><span style="font-weight: normal;" lang="IN"></span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.75in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Enzim juga dapat dibedakan menjadi eksoenzim dan endoenzim berdasarkan tempat kerjanya, ditinjau dari sel yang membentuknya.Eksoenzim ialah enzim yang aktivitasnya diluar sel. Endoenzim ialah enzim yang aktivitasnya didalam sel.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.75in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Selain eksoenzim dan endoenzim, dikenal juga enzim konstitutif dan enzim induktif. Enzim konstitutif ialah enzim yang dibentuk terus-menerus oleh sel tanpa peduli apakah substratnya ada atau tidak. Enzim induktif (enzim adaptif) ialah enzim yang dibentuk karena adanya rangsangan substrat atau senyawa<span style=""> </span>tertentu yang lain. Misalnya pembentukan enzim beta-galaktosida pada escherichia coli yang diinduksi oleh laktosa sebagai substratnya. Tetapi ada senyawa lain juga yang dapat menginduksi enzim tersebut walaupun tidak merupakan substarnya, yaitu melibiosa. Tanpa adanya laktosa atau melibiosa, maka enzim beta-galaktosidasa tidak disintesis, tetapi sintesisnya akan dimulai bila ditambahkan laktosa atau melibiosa</span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >.</span><strong><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ></span></strong></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><strong><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Broadway;font-size:16pt;" lang="IN" >B.Peranan Enzim</span></strong></p> <p style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">T</span>erdapat berbagai macam peranan enzim yakni :<span style="" lang="IN"></span></p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -3.8pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Reduksi, yaitu reaksi penambahan hydrogen, electron atau pelepasan oksigen.<span style="" lang="IN"></span></p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -3.8pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Dehidrasi yaitu pelepasan molekul uap air (H<sub>2</sub>0).<span style="" lang="IN"></span></p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -3.8pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Oksidasi yaitu reaksi pelepasan molekul hydrogen, electron atau penambahan oksigen<span style="" lang="IN"></span></p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -3.8pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Hidrolisis yaitu reaksi penambahan H<sub>2</sub>0 pada suatu molekul dan diikuti pemecahan <span style="" lang="IN"><span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span></span>molekul pada ikatan yang ditambah H<sub>2</sub>0.<span style="" lang="IN"></span></p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -3.8pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Deminase yaitu reaksi pelepasan gugus amin (NH<sub>2</sub>)<span style="" lang="IN"></span></p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -3.8pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Dekarbolisasi yaitu reaksi pelepasan CO<sub>2</sub> dan gugusan karbosil.<span style="" lang="IN"></span></p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -3.8pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">g.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Fosforilasi yaitu reaksi pelepasan fosfat.<span style="" lang="IN"></span></p> <p style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -3.8pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">h.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Transferase yaitu reaksi pemindahan suatu radikal.<span style="" lang="IN"></span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><br /><strong><span style="font-weight: normal;" lang="IN">Selain itu peranan enzim juga terdapat dalam metabolisme dan sebagai alat diagnosa :</span></strong></p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><strong><span style=";font-family:";" >Peran enzim dalam metabolisme</span></strong><span style=";font-family:";" ></span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Metabolisme merupakan sekumpulan reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup.Reaksi-reaksi ini meliputi sintesis molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil (anabolisme) dan penyusunan molekul besar dari molekul yang lebih kecil (katabolisme).Adanya enzim yang merupakan katalisator biologis menyebabkan reaksi-reaksi tersebut berjalan dalam suhu fisiologis tubuh manusia, sebab enzim berperan dalam menurunkan energi aktivasi menjadi lebih rendah dari yang semestinya dicapai dengan pemberian panas dari luar. Reaksi-reaksi yang berlangsung selama beberapa minggu atau bulan di bawah kondisi laboratorium normal dapat terjadi hanya dalam beberapa detik di bawah pengaruh enzim di dalam tubuh.</span><span style=";font-family:";" lang="IN"></span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" lang="IN"> </span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" lang="IN"> </span></p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><strong><span style=";font-family:";" >Pe</span></strong><strong><span style=";font-family:";" lang="IN">ranan</span></strong><strong><span style=";font-family:";" > enzim sebagai alat diagnosis</span></strong><span style=";font-family:";" ></span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Pemanfaatan enzim untuk alat diagnosis secara garis besar dibagi dalam tiga kelompok:</span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >1. Enzim sebagai petanda (<em><span style=";font-family:";" >marker</span></em>) dari kerusakan suatu jaringan atau organ akibat penyakit<span style=""> </span>tertentu.</span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Contoh penggunaan enzim sebagai petanda adanya suatu kerusakan jaringan adalah sebagai berikut:</span></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Peningkatan aktivitas enzim renin menunjukkan adanya gangguan perfusi darah ke glomerulus ginjal, sehingga renin akan menghasilkan angiotensin II dari suatu protein serum yang berfungsi untuk menaikkan tekanan darah</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Peningkatan jumlah tripsinogen I (salah satu isozim dari tripsin) hingga empat ratus kali menunjukkan adanya pankreasitis akut, dan lain-lain.</span></li></ul> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >2. Enzim sebagai suatu reagensia diagnosis.</span></p> <p style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 21.8pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Sebagai reagensia diagnosis, enzim dimanfaatkan menjadi bahan untuk mencari petanda (<em><span style=";font-family:";" >marker</span></em>) suatu senyawa. Dengan memanfaatkan enzim, keberadaan suatu senyawa petanda yang dicari dapat diketahui dan diukur berapa jumlahnya. Contoh penggunaan enzim sebagai reagen adalah sebagai berikut:</span></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Uricase yang berasal dari jamur <em><span style=";font-family:";" >Candida utilis </span></em>dan bakteri <em><span style=";font-family:";" >Arthobacter globiformis </span></em>dapat digunakan untuk mengukur asam urat.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Pengukuran kolesterol dapat dilakukan dengan bantuan enzim kolesterol-oksidase yang dihasilkan bakteri <em><span style=";font-family:";" >Pseudomonas fluorescens</span></em>.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Pengukuran alcohol, terutama etanol pada penderita alkoholisme dan keracunan alcohol dapat dilakukan dengan menggunakan enzim alcohol dehidrogenase yang dihasilkan oleh <em><span style=";font-family:";" >Saccharomyces cerevisciae</span></em>, dan lain-lain.</span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >3. Enzim sebagai petanda pembantu dari reagensia.</span></p> <p style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Sebagai petanda pembantu dari reagensia, enzim bekerja dengan memperlihatkan reagensia lain dalam mengungkapkan senyawa yang dilacak. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:</span></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Pada teknik imunoenzimatik ELISA (<em><span style=";font-family:";" >Enzim Linked Immuno Sorbent Assay</span></em>), antibodi mengikat senyawa yang akan diukur, lalu antibodi kedua yang sudah ditandai dengan enzim akan mengikat senyawa yang sama.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Pada teknik EMIT (<em><span style=";font-family:";" >Enzim Multiplied Immunochemistry Test</span></em>), molekul kecil seperti obat atau hormon ditandai oleh enzim tepat di situs katalitiknya, menyebabkan antibodi tidak dapat berikatan dengan molekul (obat atau hormon) tersebut. </span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:22pt;" lang="IN" >KOFAKTOR </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:22pt;" >ENZIM</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" >1.Kofaktor enzim</span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" ></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Enzim mempunyai berat molekul berkisar dari kira-kira 12.000 sampai lebih dari 1 juta. Beberapa enzim hanya terdiri dari polipeptida dan tidak mengandung gugus kimiawi selain residu asam amino. Enzim terdiri dari<span style=""> </span>dua bagian yaitu <i style="">apoenzim</i> (tersusun atas protein) dan <i style="">gugus prostetik</i> (tersusun atas non protein),sedangkan keseluruhan enzim disebut <i style="">holoenzim</i>. Gugus prostetik ini terdiri dari: Kofaktor dan koenzim. </span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="SV" >Kofaktor terdiri dari molekul anorganik, sedangkan koenzim terdiri dari molekul organic.</span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="SV" >-Kofaktor</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="SV" >Kofaktor berperananan baik membantu proses katalisis oleh enzim maupun penyusunan struktural yang penting. Fungsi kofaktor pada umumnya adalah untuk memantapkan ikatan nantara subtract pada enzim atau mentransfer electron yang timbul selama katalisa</span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 0.55pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="SV" >Beberapa enzim mengandung atau memerlukan unsur anorganik esensial sebagai kofaktor :</span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 7.1pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <table class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 6.75pt; margin-right: 6.75pt;" align="left" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 28.15pt; border: 1pt solid black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >No</span></p> </td> <td style="width: 83.6pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="111"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span>Kofaktor</span></p> </td> <td style="width: 172.65pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="230"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Nama Enzim</span></p> </td> <td style="width: 172.65pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="230"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Keterangan</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 28.15pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >1</span></p> </td> <td style="width: 83.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="111"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Zn2+</span></p> </td> <td style="width: 172.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="230"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="SV" >Karbonik anhidrase,</span><i><span style=";font-family:";color:black;" lang="SV"> karboksipeptidase, alkalin fosfatase, amino peptidase</span></i><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="SV" ></span></p> </td> <td style="width: 172.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="230"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;color:black;" lang="SV" ><span style=""> </span>Enzim karbonik anhidrase mengkatalisis CO<sub>2</sub> dalam darah, enzim karboksipeptidase mengkatalisis protein dalam prankreas, enzim alkalin fosfatase menghindrolisis fosfat dalam beberapa jaringan, dan enzim amino peptidase menghidrolisis peptida dalam ginjal. </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;color:black;" lang="SV" >Zink juga berperan di dalam sintesa Dinukleosida Adenosin (DNA) dan Ribonukleosida Adenosin (RNA), dan protein.</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 28.15pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >2</span></p> </td> <td style="width: 83.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="111"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Fe2+</span></p> </td> <td style="width: 172.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="230"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Oksidase sitokhorm katalase</span></p> </td> <td style="width: 172.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="230"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;color:black;" lang="SV" >Sitokrom merupakan senyawa heme protein yang bertindak sebagai agens dalam perpindahan elektron pada reaksi oksidasi-reduksi di dalam sel. Zat besi mungkin diperlukan tidak hanya untuk pigmentasi bulu merah yang diketahui mengandung ferrum, tetapi juga berfungsi dalam susunan enzim dalam proses pigmentasi</span><span style="line-height: 150%; color: rgb(35, 31, 32);font-size:12pt;" ></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 28.15pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >3</span></p> </td> <td style="width: 83.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="111"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Fe3+</span></p> </td> <td style="width: 172.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="230"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Oksidase sitokhorm katalase</span></p> </td> <td style="width: 172.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="230"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="SV" >Unsur besi merupakan komponen utama dari hemoglobin (Hb), sehingga kekurangan besi dalam pakan akan mempengaruhi pembentukan Hb</span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" ></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 28.15pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >4</span></p> </td> <td style="width: 83.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="111"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Cl dan Ca</span></p> </td> <td style="width: 172.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="230"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Amilase</span></p> </td> <td style="width: 172.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="230"> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Amilase dalam ludah akan bekerja lebih baik dengan adanya ion klorida dan kalsium<span style=""> </span><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 28.15pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >6</span></p> </td> <td style="width: 83.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="111"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Cu2+</span></p> </td> <td style="width: 172.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="230"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Oksidase sitokhrom</span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" > dan </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" ><span style=""> </span></span><span style="line-height: 150%; color: rgb(35, 31, 32);font-size:12pt;" >Tirosinase</span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" ></span></p> </td> <td style="width: 172.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="230"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; color: rgb(35, 31, 32);font-size:12pt;" >Tembaga berperan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; color: rgb(35, 31, 32);font-size:12pt;" >dalam aktivitas enzim pernapasan,</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; color: rgb(35, 31, 32);font-size:12pt;" >sebagai kofaktor bagi enzim tirosinase dan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; color: rgb(35, 31, 32);font-size:12pt;" >sitokrom oksidase. Tirosinase mengkristalisasi</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; color: rgb(35, 31, 32);font-size:12pt;" >reaksi oksidasi tirosin menjadi</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; color: rgb(35, 31, 32);font-size:12pt;" >pigmen melanin (pigmen gelap pada kulit</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; color: rgb(35, 31, 32);font-size:12pt;" >dan rambut).</span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" ></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" ><br /></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="IN" >- Koenzim</span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" ></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 14.7pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Koenzim adalah berupa molekul organic yang mentranspor gugus kimia atau electron dari satu enzim ke enzim yang lain, molekul organic itu terikat pada bagian protein enzim. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="SV" >Kofaktor enzim berfungsi sebagai pembawa sementara atom spesifik atau gugus fungsional :</span></p> <table class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 28.2pt; border: 1pt solid black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >No</span></p> </td> <td style="width: 182.75pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="244"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Nama Enzim</span></p> </td> <td style="width: 110.85pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="148"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Vitamin</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 28.2pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >1</span></p> </td> <td style="width: 182.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="244"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Nikotinamida adenine dinukleotida</span></p> </td> <td style="width: 110.85pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="148"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Ion hidrida (H-)</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 28.2pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >2</span></p> </td> <td style="width: 182.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="244"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Flavina denindinukleotida</span></p> </td> <td style="width: 110.85pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="148"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Atom hidrogen</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 28.2pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >3</span></p> </td> <td style="width: 182.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="244"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Tiamin Piro-Fosfat</span></p> </td> <td style="width: 110.85pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="148"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Aldehida</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 28.2pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >4</span></p> </td> <td style="width: 182.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="244"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Biostin </span></p> </td> <td style="width: 110.85pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="148"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >CO<sub>2</sub></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 28.2pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >5</span></p> </td> <td style="width: 182.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="244"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Tetra hidrofolat</span></p> </td> <td style="width: 110.85pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="148"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Gugus satu-karbon lainnya</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 28.2pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >6</span></p> </td> <td style="width: 182.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="244"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Piridoksal-p</span></p> </td> <td style="width: 110.85pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="148"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Gugus amino</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 28.2pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="38"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >7</span></p> </td> <td style="width: 182.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="244"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Koenzim A</span></p> </td> <td style="width: 110.85pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="148"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Gugus asil</span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Pada beberapa enzim, koenzim atau kofaktor hanya terikat secara lemah atau dalam waktu sementara pada protein, tetapi pada enzin lain senyawa ini terikat kuat atai terikat secara permanen ini di sebut gugus prostetik.Enzim yang stukturnya sempurna dan aktif mengkalis, bersama- sama dengan koenzim atau kofaktor disebut haloenzim dan dan koenzim dan kofaktor bersifat stabil waktu pemanasan atau terdenaturasi oleh pemanasan yaitu apoenzim (bagian protein enzim). </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" >DAFTAR PUSTAKA</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="">Campbell/farrel.2003.<i style="">Biochemistry Fourt Edition</i>.Canada.Thomson Brook Cole</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN">Lehninger . 1991. <i style="">Dasar-dasar Biokimia</i>. Jakarta: Erlangga</span><span style=""></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN">Matta, dkk. 1996. <i style="">General, Organic, and Biological chemistry. Canada</i>: D. C. Heath & Company</span><span style=""></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN">Montgomery, Rex, dkk. 1993<i style="">. Biokimia</i>. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press</span><span style=""></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/04/enzim-dan-respirasi-pada-tumbuhan.html">http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/04/enzim-dan-respirasi-pada-tumbuhan.html</a></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;color:black;" lang="IN" ><a href="http://forum.um.ac.id/index.php?topic=25023.0">http://forum.um.ac.id/index.php?topic=25023.0</a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;color:black;" lang="IN" ><a href="http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/peran-enzim-dalam-metabolisme-dan-pemanfaatannya-di-bidang-diagnosis-dan-pengobatan/">http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/<span style="" lang="EN-US">S</span>peran-enzim-dalam-metabolisme-dan-pemanfaatannya-di-bidang-diagnosis-dan-pengobatan/</a></span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;color:black;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" > </span></p>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-12092758558395859542011-07-11T21:57:00.000+07:002011-07-11T22:10:51.577+07:00protein<!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:officedocumentsettings> <o:relyonvml/> <o:allowpng/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves>false</w:TrackMoves> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!----><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Hyperlink"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Normal (Web)"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:lsdexception> </w:lsdexception><!--[endif]--><!----> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} table.MsoTableGrid {mso-style-name:"Table Grid"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-priority:59; mso-style-unhide:no; border:solid black 1.0pt; mso-border-themecolor:text1; mso-border-alt:solid black .5pt; mso-border-themecolor:text1; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-border-insideh:.5pt solid black; mso-border-insideh-themecolor:text1; mso-border-insidev:.5pt solid black; mso-border-insidev-themecolor:text1; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <!--[endif]--><!--><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="3074"> </o:shapedefaults><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> <o:rules ext="edit"> <o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1088"> <o:r id="V:Rule2" type="connector" idref="#_x0000_s1094"> <o:r id="V:Rule3" type="connector" idref="#_x0000_s1086"> <o:r id="V:Rule4" type="connector" idref="#_x0000_s1087"> <o:r id="V:Rule5" type="connector" idref="#_x0000_s1036"> <o:r id="V:Rule6" type="connector" idref="#_x0000_s1098"> <o:r id="V:Rule7" type="connector" idref="#_x0000_s1044"> <o:r id="V:Rule8" type="connector" idref="#_x0000_s1083"> <o:r id="V:Rule9" type="connector" idref="#_x0000_s1046"> <o:r id="V:Rule10" type="connector" idref="#_x0000_s1099"> <o:r id="V:Rule11" type="connector" idref="#_x0000_s1040"> <o:r id="V:Rule12" type="connector" idref="#_x0000_s1042"> <o:r id="V:Rule13" type="connector" idref="#_x0000_s1039"> <o:r id="V:Rule14" type="connector" idref="#_x0000_s1092"> <o:r id="V:Rule15" type="connector" idref="#_x0000_s1033"> <o:r id="V:Rule16" type="connector" idref="#_x0000_s1041"> <o:r id="V:Rule17" type="connector" idref="#_x0000_s1096"> <o:r id="V:Rule18" type="connector" idref="#_x0000_s1045"> <o:r id="V:Rule19" type="connector" idref="#_x0000_s1043"> <o:r id="V:Rule20" type="connector" idref="#_x0000_s1102"> <o:r id="V:Rule21" type="connector" idref="#_x0000_s1091"> <o:r id="V:Rule22" type="connector" idref="#_x0000_s1047"> <o:r id="V:Rule23" type="connector" idref="#_x0000_s1100"> <o:r id="V:Rule24" type="connector" idref="#_x0000_s1037"> <o:r id="V:Rule25" type="connector" idref="#_x0000_s1032"> <o:r id="V:Rule26" type="connector" idref="#_x0000_s1038"> <o:r id="V:Rule27" type="connector" idref="#_x0000_s1090"> <o:r id="V:Rule28" type="connector" idref="#_x0000_s1034"> <o:r id="V:Rule29" type="connector" idref="#_x0000_s1035"> <o:r id="V:Rule30" type="connector" idref="#_x0000_s1095"> <o:r id="V:Rule31" type="connector" idref="#_x0000_s1085"> <o:r id="V:Rule32" type="connector" idref="#_x0000_s1101"> <o:r id="V:Rule33" type="connector" idref="#_x0000_s1103"> <o:r id="V:Rule34" type="connector" idref="#_x0000_s1093"> <o:r id="V:Rule35" type="connector" idref="#_x0000_s1097"> <o:r id="V:Rule36" type="connector" idref="#_x0000_s1084"> <o:r id="V:Rule37" type="connector" idref="#_x0000_s1089"> </o:rules> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p class="MsoListParagraph" style="text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:14pt;" ><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:14pt;" >Pengertian protein</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span><span style=""> </span>Protein</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > (asal kata <i>protos</i> dari </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >bahasa Yunani</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > yang berarti "yang paling utama") adalah yang dihubungkan satu sama lain dengan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_peptida"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >ikatan peptida</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >. Molekul protein mengandung </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >karbon</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >hidrogen</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >oksigen</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >nitrogen</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > dan kadang kala </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulfur" title="Sulfur"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >sulfur</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > serta </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fosfor"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >fosfor</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sel" title="Sel"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >sel</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > makhluk hidup dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Virus"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >virus</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >(http://id.wikipedia.org/wiki/protein)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span><b style="">Protein </b>merupakan ikatan antara asam amino yang membentuk rantai yang panjang. Ikatan antara asam aminotersebut dinamakan ikatan peptide. Ikatan peptide merupakan ikatan antara dua asam amino dimana gugusan karboksil dan ikatan amina dari dua asam amino yang berlainan bereaksi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >(Yul Iskandar.1974.hal.196)</span></p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="EN-ID" >B</span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:14pt;" >. Struktur Protein</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="EN-ID" ></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="EN-ID" >1. Penetapan</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > struktur protein</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Rangkaian asam-asam amino dalam protein dinyatakan sebagai struktur primer. Untuk menetapkan struktur primer suatu polipeptida atau protein, maka tipe-tipe asam amino yang eksis sebagaimana juga kwantitas masing-masing tipe pertama-tama harus ditetapkan. Hal ini bisa diselesaikan dengan hidrolisis sempurna, yang diikuti oleh pemisahan dan identifikasi konsttuen-konstituen dari hidrolisat (produk hidrolisis). Hal ini, dengan sendirinya menjadi tugas yang monumental, mengingat kompleksita protein-protein;akan tetapi, teknik-teknik kromatgrafi gas dan cair dan pemisahan oleh penukaran ion telah dikembangkan dan diperbaiki akhir-akhir ini sehingga analisator asam amino otomatis yang mempu mengerjakan tugas tersebut dengan cepat dan akurat sekarang tersedia secara komersial.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Untuk menetapkan rangkaian asam amino tersebut, polimer ini kemudian dihidrolisis secara parsial untuk membentuk campuran peptide yang mengandung sejumlah kecil asam amino, dan rangkaian dalam peptide tersebut ditetapkan secara bertahap. Proses ini membutuhkan metode-metode untuk penetapan asam amino terminal-N dan terlminal-C. mari kita ilustrasikan hal ini dengan memakai tripeptida sederhana sebagai suatu contoh. Kita asumsikan bahwa hidrolisis sempurna tripeptida tersebut menghasilkan glisin (Gly), fenilalanin (Phe) dan valin (Val). Maka tripeptida tersebut bisa memiliki enam struktur yang mungkin:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gly-Phe Val</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gly –Val- Phe</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Phe-Gly-Val</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Phe-val-GlY</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Val-Gly-Phe</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Val-Phe-Gly</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Selanjutnya kita asumsikan bahwa struktur pertama dari enam yang mungkin adalah struktur yang benar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"> <span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Salah satu pereaksi yang umum dipakai untuk menetapkan asam amino terminal-N adalah 2,4-dinitrofluorobenzena (pereaksi sanger). Selama bereaksi dengan pereaksi ini, atom fluor menjalani pergantian nukleofilik oleh gugus amino bebas. Tripeptida termodifikasi ini kemudian dihidrolisis , produk-produknya dipisahkan, dan asam aminonya yang sekarang dimodifikasi dengan 2,4-dinitroflourobenzena (bisa dengan mudah diidentifikasi dengan kromatografi karena warnaya kuning) kemudian ditentukan. Enzim karboksipeptidasa mengkatalis dengan efektif reaksi pembelahan hidrolitik pada ujung terminal-C dari peptide tersebut. Dengan demikian asam amino</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Terminal-C bisa diidentifikasi dengan segera. Sekali asam amino terminal-N dan terminal-C diidentifikasi, maka akan diketahui rangkaian tripeptidanya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Sekarang mari kita pikirkan kasus suatu heksapeptida yang berstruktur:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gly-ala-gly-Phe-Val-Leu</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Tahap-tahap berikut akan menetakan strukturnya:</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >hidrolisis<span style=""> </span>sempurna untuk menetapkan asam-asam amino mana dan berapa jumlah yang ada dari masing-masing asam tersebut;</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >identifikasi asam-asam amino terminal-N dan-C sebagaimana yang baru saja digambarkan diatas;</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >hidroloisis parsial yang diikuti oleh pemisahan empat tripeptida yang mungkin;</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >penetapan rangkaian dari sembarang dua diantara tripeptida-tripeptida tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >(Malcom p. steven.1989.hal:610-611)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >2. konformasi</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >Dalam rangka untuk memahami fungsi protein, kita perlu tahu sesuatu tentang konformasi, atau pola lipat tiga-dimensi, yang rantai polipeptida mengadopsi. Meskipun banyak asam polyamino buatan tidak memiliki konformasi yang jelas dan tampaknya ada dalam larutan sebagai gulungan hampir acak, kebanyakan protein biologis mengadopsi struktur yang jelas. Beberapa, seperti keratins rambut dan bulu, yang berserat dan disusun dalam struktur linier atau sheetlike dengan pola, teratur lipat mengulangi. Lainnya, seperti kebanyakan enzim, dilipat menjadi kompak, hampir bulat, konformasi berbentuk bulat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >Struktur berserat dari keratin cukup teratur untuk menyebarkan sinar x dengan cara yang mengungkapkan keteraturan lipat. Mengukur intensitas dan posisi bintik-bintik pada pola </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >di</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >fraksi</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > sinar x </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span>yang dihasilkan memberikan perkiraan jarak antara </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>kemampuan mengulang</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > teratur dari pola lipat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >Linus Pauling dan Robert Corey pertama kali menyadari bahwa ikatan peptida adalah planar dan kaku. Dengan pembatasan struktural, jumlah pola lipat yang tersedia untuk protein terbatas pada dua bentuk dasar. Salah satunya berhubungan dengan pola α, sebuah </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >pola</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > difraksi </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >sinar x</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > diamati dengan keratin dari rambut, yang lain berhubungan dengan pola β, diamati dengan serat sutra, protein berserat sutra, dan dengan keratin yang telah ditarik.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >Mengingat</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >jari-jari atom</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > van der waals yang </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >normal, sudut ikatan yang diharapkan, dan</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > bentuk planar </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >ikatan peptida, hanya dua reguler, struktur mengulang ada tanpa distorsi dan dengan pembentukan ikatan hidrogen-maksimum</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >(Philip w. kuchel.1985.hal:81-84)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >3. Tingkat structural protein</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Konformasi asli dari suatu protein ditentukan oleh interaksi antara suatu polipeptida dan lingkungan akuanya, dimana polipeptida mendapatkan struktur tiga dimensi yang secara energy<span style=""> </span>stabil, seringkali konformasi memerlukan jumlah energy yang terkecil untuk bertahan. Makromolekul seperti ini memiliki struktur tiga-dimensi yang sangat kompleks. Terdapat empat tingkatan struktur yang saling mempengaruhi konformasi fungsional biologis dari protein. Tiga diantara tingkat strukturakl ini (primer, skunder dan tersier) dapat ditemukan dalam molekul yang terdiri dari suatu rantai polipeptida tunggal, sementara yang keempat (kuaterner) melibatkan interaksi dari polipeptida didalam suatu molekul protein berantai banyak.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur primer</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Tingkat sdtrktur ini mengacu pada jumlah dan urutan asam amino dalam suatu protein . ikatan peptide kovalen merupakan satu-satunya jenis ikatan yang terlibat pada tingkat struktur protein ini. Karena masing-masing ikatan peptide memiliki sifat ikatan-ganda parsial , maka merupakan suatu bidang relative kak dengan atom hydrogen dari gugusan amida trans terhadap oksigen dari gugusan karbonil. Sebagai akibat dari karakteristik<span style=""> </span>ikatan-ganda C-N, tidak terdapat rotasi bebas pada sumbu ini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Namun terdapat kebebasan rotasional<span style=""> </span>disekitar ikatan tunggal (sudut rotasi φ dan ψ) yang menghubungkan setiap atom C- α dengan atom N dan C dari ikatan peptide. Rotasi bebas ini memungkinkan gugusa R yang melekat pada karbon- α memiliki peranan yang berpengaruh dalam menetapkan struktur tiga-dimensi dari rantai polipeptida.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur sekunder</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Tingkat berikut ini lazim mengacu pada jumlah keteraturan structural yang terkandung dalam suatu polipeptida sebagai akibat Ikatan hydrogen diantara ikatan peptda. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span></span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >α</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > </span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >helix<br /></span></b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >Dalam heliks α, tulang punggung polipeptida dilipat sedemikian rupa sehingga-C = O dari masing-masing kelompok residu asam amino </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >mengikat hidrogen</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > pada kelompok -residu NH keempat sepanjang rantai: yaitu,-C = O kelompok</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span>residu pertama</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > berikatan </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span>kelompok -residu NH</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span>kelima, dan seterusnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="hps"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Karena setiap</span></span><span class="atn"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >-</span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >C <span class="hps">=</span> <span class="hps">O</span> <span class="hps">dan</span><span class="atn">-</span>NH <span class="hps">kelompok</span> <span class="hps">adalah</span> <span class="hps">hidrogen</span><span class="atn">-</span>ikatan <span class="hps">(</span>kecuali <span class="hps">untuk</span> <span class="hps">empat</span> <span class="hps">pada</span> <span class="hps">akhir</span> <span class="hps">masing-masing)</span>, maka <span class="hps">α</span> <span class="hps">heliks</span> <span class="hps">sangat</span> <span class="hps">stabil</span>. <span class="hps">Namun,</span> <span class="hps">untuk beberapa</span> <span class="hps">asam</span> <span class="hps">amino</span>, <span class="hps">interaksi</span> <span class="hps">yang melibatkan</span> <span class="hps">rantai samping</span> <span class="hps">dapat</span> <span class="hps">α</span> <span class="hps">helix</span>, <span class="hps">membuat</span> <span class="hps">konformasi</span> <span class="hps">ini</span> <span class="hps">kurang</span> <span class="hps">kemungkinan</span> <span class="hps">dalam</span> <span class="hps">rantai</span> <span class="hps">polipeptida</span> <span class="hps">yang mengandung</span> <span class="hps">proporsi</span> <span class="hps">yang tinggi</span> <span class="hps">seperti</span> <span class="hps">asam</span> <span class="hps">amino</span> <span class="hps">heliks</span><span class="atn">-</span>mendestabilisasi</span></p> <table class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 2.1in; border: 1pt solid black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="202"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Pembentuk HelixHelix</span></p> </td> <td style="width: 150pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="200"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="hps"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Helix</span></span><span class="shorttext"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></span><span class="hps"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >pemutus</span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> </td> <td style="width: 149pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="199"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="hps"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >residu</span></span><span class="shorttext"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></span><span class="hps"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >bebas</span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 2.1in; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="202"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Glu</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Ala</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Leu</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >His</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Met</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gin</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Trp</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Val</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Phe</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Lys</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Ile</span></p> </td> <td style="width: 150pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="200"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Pro</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gly</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Tyr</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Asn</span></p> </td> <td style="width: 149pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="199"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Asp</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Thr</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Ser</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Arg</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Cys</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="hps"><b> </b></span><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur heliks-α yang diajukan oleh linus pauling dan Robert Corey pada tahun 1951 ntuk polipeptid, tergantung pada ikatan hydrogen intramolekular (atau intrarantai) antara gugusan NH<sub> </sub>dan CO dari ikatan peptide. Ikatan hydrogen terjadisecara spontan, sebagai kaibatnya,suatu polipeptida dapat mengambil struktur seperti batang tiga dimensi yang berbatas jelas. Sepanjang sumbu dari suatu heliks-α ini, ketinggian per<span style=""> </span>residu asam amino adalah 1,5 Å, dan terdapat 3,6 residu per putaran, yang menjadikan puncak dari setiap putaran 5,4 Å . Residu berspasi empat samping (pada putaran terdekat) ikatan hydrogen, dan setiap gugusan NH dan CO dari segmen rantai polipeptida berpartisipasi. Suatu heliks dapat bertngan kanan- atau kiri-; heliks- α dari polipeptida yang diketahui (asam amino-L) bertangan kanan. Protein yang berfungsi secara biologis biasanya tidak memperlihatkan struktur heliks- α 100 persen. Beberapa memiliki persentase tinggi struktur heliks-α dalam<span style=""> </span>residunya, contohnya mioglobin dan hemoglobin; yang lain mempunyai persentase rendah, contohnya, kimotripsin dan sitrokom c. gugusan R dari urutan<span style=""> </span>asam amino mempengaruhi derajat struktur heliks yang dimiliki polipeptida tertentu.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Destabilisasi konformasi heliks oleh residu tertentu dapat terjadi dalam berbagai cara. Suatu residu prolil atom N-α dalam suatu sistem cincin kaku dan tidak dapat berpartisipasi dalam struktur heliks- α; malah, hal ini menciptakan belokan tajam dalam heliks. Suatu urutan dari residu aspartil dan atau glutamil dapat mendestabilisasi struktur heliks- α, karena sisi yang bermuatan negative dari</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Rantai saling tolak satu sama lain (penolakan elektrostatik), dan<span style=""> </span>tenaga penolakan lebih besar daripada ikatan hydrogen. Suatu kelompok residu isoleusil, karena gugusan sterik yang diberikan oleh gugus R yang besar, juga memutuskan konformasi hydrogen. Di pihak lain, glisin, dengan atom hydrogen yang kecil sebagai gugusan R, merupakan destabilisator lain. Tidak adanya rantai samping<span style=""> </span>pada glisin memungkinkan adanya derajat rotasi yang besar disekitar karbon- α dari asam amino; dengan demikian, konformasi sudut ikatan heliks- α yang lain mungkin terjadi. Dengan kata lain, untuk suatu urutan residu glisil, konformasi heliks- α tidak merupakan konformasi dengan kesetabilitasan maksimal.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Pauling dan corey mengidentifikasi jenis<span style=""> </span>kedua dari struktur sekunder, disebut struktur lembaran berlipat-β, yang tergantung pada ikatan hydrogen antar-molekul (antar rantai). Salah satu struktur ini adalah lembaran berlipat-β antiparalel, dimana masing-masing rantai polipeptida diperluas dan berikatan maksimal dengan dua polipeptida bertetangga. Pada suatu struktur antiparalel, polipeptida yang bertetangga berjajar dalam arah terminus N-dengan-C yang berlawanan. Jika dalam suatu struktur berlipat-β polipeptida bertetangga yang berikatan dengan hydrogen terjajar dalam arah N-dengan-C yang sama, maka struktur </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Adalah berlipat-β parallel. Walaupun suatu struktur lembarabn berlipat-β biasanya berkaitan denga protein structural, hal ini juga diketahui terjadi pada struktur tiga dimensi<span style=""> </span>dari protein globular tertentu, contohnya enzim lisosim karboksipeptidase A.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur tersier</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur tersier adalah menjelaskan bagaimana seluruh rantai polipeptida melipat sendiri sehingga membentuk struktur 3 dimensi. Pelipatan ini dipengaruhi oleh interaksi antar gugus samping (R) satu sama lain. Ada beberapa interaksi yang terlibat yaitu:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Interiaksi ionik</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Terjadi antara gugus samping yang bermuatan positif (memiliki gugus –NH2 tambahan) dan gugus negatif (–COOH tambahan).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://sciencebiotech.net/wp-content/uploads/2010/09/ionicbond.gif"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Ikatan Ionik </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Ikatan hidrogen</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Jika pada struktur sekunder ikatan hidrogen terjadi pada ‘<i>backbone</i>‘, maka ikatan hidrogen yang terjadi antar gugus samping akan membentuk struktur tersier. Karena pada gugus samping bisa banyak terdapat gugus seperti –OH, –COOH, –CONH2 atau –NH2 yang bisa membentuk ikatan hidrogen.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://sciencebiotech.net/wp-content/uploads/2010/09/serinehbond.gif"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gaya Dispersi Van Der Waals</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Beberapa asam amino memiliki gugus samping (R) dengan rantai karbon yang cukup panjang. Nilai dipol yang berfluktuatif dari satu gugus samping dapat membentuk ikatan dengan dipol berlawanan pada gugus samping lain.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://sciencebiotech.net/wp-content/uploads/2010/09/vanderwaals.gif"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Jembatan Sulfida</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://sciencebiotech.net/wp-content/uploads/2010/09/disulphide_bridge-altabioscience-bham-ac-uk.gif"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Jembatan Disulfida Cysteine memiliki gugus samping –SH dimana dapat membentuk ikatan sulfida dengan –SH pada cystein lainnya, ikatan ini berupa ikatan kovalen sehingga lebih kuat dibanding ikatan-ikatan lain yang sudah disebutkan di atas.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >(http://sciencebiotech.net/struktur-molekul-protein/)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Terdapat dua bukti penting yang menunjukkan bahwa rantai polipeptida protein globular berlipat-lipat<span style=""> </span>dengan erat dan bahwa konformasi yang berlipat-lipat ini penting bagi fungsi biologinya. Yang pertama adalah bahwa protein globular natif mengalami denaturasidalam pemanasan, didalam lingkungan pH yang ekstrim, atau dengan menambahkan urea. Jika suatu protein globular mengalami denaturasi, struktur<span style=""> </span>kerangka kovalen tetap utuh, tetapi rantai polipeptidanya membuka menjadi bentuk acak, tidak teratur, mengalami perubahan konformasi dalam rutang. Protein globular yang telah terdenaturasi biasanya menjadi tidak lariut didalam system larutan pada pH mendekati 7, dan biasanya kahi;langan aktivitas biologi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Bukti kedua mengenai berlipatnya protein gloualar dating dari perbndingan panjang rantai polipeptida dengan ukuran molekul sebenarnya seperti yang ditampilkan oleh ukuran fisikokomia. Sebagai contoh, albumin serum(BM 64.500), merupakan rantai polipeptida tunggal dengan 584 residu asam amino. Jika rantai in berbentuk konformasi β sepenuhnya, ukurannya hamper sama mencapai 200nm dengan ketebalan 0,5 nm; jika bentuk molekul itu suatu α heliks, panjangnya kira-kira 90 nm dengan ketebalan 1,1 nm. Tetapi, pengukuran fisikokimia pada albumin serum asli memperlihatkan bahwa ukuran panjangnya hanya kira-kira 13 nm. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> <span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Jelaslah bahwa rantai polipeptida albumin serum harus berlipat-lipat dengan ketat untuk dapat sesuai dengna ukuran ini. Sekarang pasti bahwa semua protein globular berlipat rapat-rapat istilah struktur tersier untuk menunjukkan bagaimana rantai polipeptida protein globular berlipat menjadi bentuk bulat atau globular yang kompak. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >(lehninger.1982.hal:193-194)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur kuartener</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur kuartener dari protein merupakan struktur dari protein merupakan struktur dari protein yang mempunyai berat molekul yang tinggi, dan terdiri dari beberapa sub unit polipeptida (bisa 2,3 atau 4 polipeptida) dan bergabung menjadi satu kesatuan membentuk protein. Ikatan antara sub unit disebabkan adanya ikatan hydrogen, hidrofobik, disulfide dan ikatan ion, misalnya protein globin dari hemoglobin mempunyai 4 sub unit polipeptida.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktuer primer menggambarkan pengaturan sub unit protein dalam ruang. Protein dengan dua atau lebih rantai poli peptide yang terikat oleh kekuatan nonkoevalen akan memperlihatkan struktur koevalen.</span></p><br /><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span></span> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >C</span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:14pt;" >. KLASIFIKASI DAN FUNGSI PROTEIN </span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Klasifikasi Protein</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Berdasarkan bentuknya, protein dikelompokkan sebagai berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><u><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein bentuk serabut (fibrous)</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentu spiral yang terjalin. Satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristik protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Elasti terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan elastis lain. Keratini adalah protein rambut dan kuku. Miosin merupakan protein utama serat otot.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><u><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Globuler</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan garam dan encer, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam dan mudah denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan gizi tumbuh-tumbuhan. Histon terdapat dalam jaringan-jaringan seperti timus dan pancreas. Protamin dihubungkan dengan asam nukleat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><u><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Konjugasi</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Menurut kelarutannya, protein globuler dibagi menjadi :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -1.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Albumin <span style=""> </span>: laut dalam air terkoagulasi oleh panas. Contoh : albumin telur, albumin serum.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -1.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Globulin <span style=""> </span>:<span style=""> </span>tidak larut air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam, mengendap dalam larutan garam, konsentrasi meningkat. Contoh : Ixiosinogen dalam otot.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -1.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Glutelin <span style=""> </span>: <span style=""> </span>tidak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut dalam asam atau basa encer. Contoh : Histo dalam Hb.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -1.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Plolamin/Gliadin:<span style=""> </span>larut dalam alcohol 70-80% dan tidak larut dalam air maupun alkohol absolut. Contoh : prolaamin dalam gandum.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Histon <span style=""> </span>: <span style=""> </span>Larut dalam air dasn tak larut dalam ammonia encer. Contoh : Hisron <span style=""> </span>dalam Hb.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protamin <span style=""> </span>: <span style=""> </span>protein paling sederhana dibanding protein-protein lain, larut dalam air dan <span style=""> </span>tak terkoagulasi oleh panas. Contoh : salmin dalam ikatan salmon.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Berdasarkan senyawa pembentuk, terbagi sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein sederhana (protein saja ) Contoh : Hb</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><u><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Kojugasi dan Senyawa Non Protein</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein yang mengandung senyawa lain yang non protein disebut protein konjugasi, sedang protein yang mengandung senyawa non protein disebut protein sederhana. Contoh : 9 Glikoprotein terdapat pada hati.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Berdasarkan keberadaan asam amino esensial. Dikelompokkan kedelapan asam amino esensial yang harus disediakan dalam bentuk jadi dalam menu makanan yang dikonsumsi sehari-hari.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Isoleusin</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Leussin</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Lisin</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Methionin (asam amino esensial), fungsinya dapat digantikan sistin (semi esensial) secara tidak sempurna.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Penilalanin, yang fungsinya dapat digantikan tirosin (semi esensial) tidak secara sempurna, akan tetapi paling tidak dapat menghematnya.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Threonin</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Triptopan</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Valin</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://lisadyprotein.blogspot.com/"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >http://lisadyprotein.blogspot.com/</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Klasifikasi protein pada biokimia didasarkan atas fungsi biologinya.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Enzim</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Merupakan golongan protein yang terbesar dan paling penting. Kira-kira seribu macam enzim telah diketahui, yang masing-masing berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam jasad hidup. pada jasad hidup yang berbeda terdapat macam jenis enzim yang berbeda pula. Molekul enzim biasanya berbentuk bulat (globular), sebagian terdiri atas satu rantai polipeptida dan sebagian lain terdiri lebih dari satu polipeptida.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Contoh enzim: ribonuklease, suatu enzim yang mengkatalisa hidrolisa RNA (asam poliribonukleat); sitokrom, berperan dalam proses pemindahan electron; tripsin; katalisator pemutus ikatan peptida tertentu dalam polipeptida.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Pembangun</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein pembangun berfungsi sebagai unsure pembentuk struktur.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Beberapa contoh misalnya: protein pembukus virus, merupakan selubung pada kromosom; glikoprotein, merupakan penunjang struktur dinding sel; struktur membrane, merupakan protein komponen membrane sel; α-Keratin, terdapat dalam kulit, bulu ayam, dan kuku; sklerotin, terdapat dalam rangka luar insekta; fibroin, terdapat dalam kokon ulat sutra; kolagen, merupakan serabut dalam jaringan penyambung; elastin, terdapat pada jaringan penyambung yang elastis (ikat sendi); mukroprotein, terdapat dalam sekresi mukosa (lendir).</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Kontraktil</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein kontraktil merupakan golongan protein yang berperan dalam proses gerak. Sebagai contoh misalnya; miosin, merupakan unsure filamen tak bergerak dalam myofibril; dinei, terdapat dalam rambut getar dan flagel (bulu cambuk).</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Pengankut</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein pengangkut mempunyai kemampuan mengikat molekul tertentu dan melakukan pengangkutan berbagai macam zat melalui aliran darah. Sebagai contoh misalnya: hemoglobin, terdiri atas gugus senyawa heme yang mengandung besi terikat pada protein globin, berfungsi sebagai alat pengangkut oksigen dalam darah vertebrata; hemosianin, befungsi sebagai alat pengangkut oksigen dalam darah beberapa macam invertebrate; mioglobin, sebagai alat pengangkut oksigen dalam jaringan otot; serum albumin, sebagai alat pengangkut asam lemak dalam darah; β-lipoprotein, sebagai alat pengangkut lipid dalam darah; seruloplasmin, sebagai alat pengangkut ion tembaga dalam darah.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Hormon</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Seperti enzim, hormone juga termasuk protein yang aktif. Sebagai contoh misalnya: insulin, berfungsi mengatur metabolisme glukosa, hormone adrenokortikotrop, berperan pengatur sintesis kortikosteroid; hormone pertumbuhan, berperan menstimulasi pertumbuhan tulang.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Bersifat Racun</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Beberapa protein yang bersifat racun terhadap hewan kelas tinggi yaitu misalnya: racun dari Clostridium botulimum, menyebabkan keracunan bahan makanan; racun ular, suatu protein enzim yang dapat menyebabkan terhidrolisisnya fosfogliserida yang terdapat dalam membrane sel; risin, protein racun dari beras.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Pelindung</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Golongan protein pelindung umumnya terdapat dalam darah vertebrata. Sebagai contoh misalnya: antibody merupakan protein yang hanya dibentuk jika ada antigen dan dengan antigen yang merupakan protein asing, dapat membentuk senyawa kompleks; fibrinogen, merupakan sumber pembentuk fibrin dalam proses pembekuan darah; trombin, merupakan komponen dalam mekanisme pembekuan darah.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Cadangan</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein cadangan disimpan untuk berbagai proses metabolisme dalam tubuh. Sebagai contoh, misalnya: ovalbumin, merupakan protein yangterdapat dalam putih telur; kasein, merupakan protein dalam biji jagung.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://ziamaystri.blog.friendster.com/klasifikasi-protein/"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >http://ziamaystri.blog.friendster.com/klasifikasi-protein/</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >2.<span style=""> </span>Fungsi Protein </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Fungsi protein di dalam tubuh kita sangat banyak, bahkan banyak dari proses pertumbuhan tubuh manusia dipengaruhi oleh protein yang terkandung di dalam tubuh kita</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Sebagai Enzim</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Alat Pengangkut dan Penyimpan</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Banyak molekul dengan MB kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Pengatur pergerakan Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Penunjang Mekanis</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut. Pertahanan tubuh atau imunisasi Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel- sel asing lain.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Media Perambatan Impuls Syaraf</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Pengendalian Pertumbuhan</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://www.membuatblog.web.id/2010/03/fungsi-protein.html"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >http://www.membuatblog.web.id/2010/03/fungsi-protein.html</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style=";font-family:";" >D. </span><a href="http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/" title="Link permanen: Reaksi Analisa Protein"><span style=";font-family:";color:#000000;" >Reaksi Analisa Protein</span></a><span style=";font-family:";" ></span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Analisis protein dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu:</p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;"><b style="">a. Analisa Kualitatif</b></p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;">1. <b>Reaksi Xantoprotein</b></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Larutan asam nitrat pekat ditambahkan dengan hati-hati ke dalam larutan protein. Setelah dicampur terjadi endapan putih yang dapat berubah menjadi kuning apabila dipanaskan. Reaksi yang terjadi ialah nitrasi pada inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Reaksi ini positif untuk protein yang mengandung tirosin, fenilalanin dan triptofan.</p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;">2. <b>Reaksi Hopkins-Cole</b></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Larutan protein yang mengandung triptofan dapat direaksikan dengan pereaksi Hopkins-Cole yang mengandung asam glioksilat. Pereaksi ini dibuat dari asam oksalat dengan serbuk magnesium dalam air. </p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Larutan albumin sebanyak 2 mL ditambahkan dengan 2 mL reagen Hopkins-Cole. Lalu, ditambahkan lagi dengan larutan asam sulfat pekat melalui sisi tabung sampai kira-kira 5 mL dan bila perlu putar perlahan-lahan. Warna yang terbentuk pada pertemuan kedua cairan diamati.kemudian Masing-masing 2 mL larutan tyrosin, phenilalanin, tripthopan, glisin dan sistein ditambahkan dengan 2 mL reagen Hopkins-Cole. Lalu, ditambahkan lagi dengan larutan asam sulfat pekat melalui sisi tabung sampai kira-kira 5 mL dan bila perlu putar perlahan-lahan. Warna yang terbentuk pada pertemuan kedua cairan diamati.</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Reagen Hopkins-Cole mengandung asam glioksilat (HOO-CHO). Jika reagen tersebut ditambahkan dengan senyawa yang mengandung cincin indol dan ditambahkan dengan asam sulfat maka akan membentuk cincin ungu pada interfase kedua cairan tersebut.. Pada pengujian asam amino dengan uji Hopkins-Cole, larutan albumin ditambahkan dengan reagen Hopkins-Cole dan asam sulfat. Penambahan tersebut menyebabkan terbentuknya dua lapisan dan terbentuk cincin ungu pada bidang batas antara kedua lapisan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam larutan albumin positif mengandung triptofan, karena triptofan merupakan satu-satunya asam amino yang mengandung gugus indol. Cincin ungu yang terbentuk merupakan hasil kondensasi triptofan dengan gugus aldehida dari asam glioksilat dalam suasana asam sulfat. </p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Untuk membuktikan bahwa dalam larutan albumin terdapat asam amino triptofan, maka dilakukan uji terhadap beberapa asam amino standar yang ada di laboratorium. Asam amino standar yang digunakan adalah Fenilalanin, tirosin, glisin, sistein dan triptofan. Pada pengujian dengan fenilalanin, tirosin, glisin dan sistein, tidak terjadi perubahan dan tidak terbentuk cincin ungu setelah asam-asam amino tersebut ditambahkan dengan reagen Hopkins-Cole dan asam sulfat. Hal tersebut terjadi karena kekempat asam amino tersebut tidak mengandung gugus indol. Pada pengujian dengan triptofan, terbentuk dua lapisan dan terbentuk cincin ungu di tengah-tengahnya setelah penambahan reagen Hopkins-Cole dan asan sulfat. Hal ini membuktikan bahwa di dalam larutan albumin terdapat asam amino triptofan.</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">3. <b>Reaksi Millon</b></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Pereaksi Millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat. Apabila pereaksi ini ditambahkan ke dalam larutan protein yang mengandung asam amino dengan rantai samping gugus fenolik, akan menghasilkan endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh pemanasan. </p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Pereaksi Millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat, bila direaksikan dengan senyawa yang mengandung gugus fenol akan membentuk endapan merah dengan pemanasan. Pada pengujian asam amino dengan uji Millon, larutan protein (albumi telur) ditambahkan dengan reagen Millon. Penambahan reagen Millon ini menyebabkan terbentuknya endapan putih yang kemudian berubah menjadi endapan merah. Hal ini membuktikan dalam larutan albumin tersebut positif mengandung tirosin.</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Endapan putih yang terbentuk setelah penambahan reagen Millon pada larutan protein tersebut berasal dari endapan merkuri, dimana pada awalnya Hg yang terlarut di dalam HNO3 teroksidasi menjadi Hg+. Ion Hg + ini selanjutnya membentuk garam dengan gugus karboksil dari tirosin.</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"> Endapan putih dari garan proteinat</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Ketika dipanaskan endapan putih tersebut berubah menjadi endapan merah. Hal ini terjadi karena asam nitrat yang semula berfungsi sebagai pelarut mengoksidasi Hg + menjadi Hg2+. Bersamaan dengan hal tersebut, asam amino tirosin ternitrasi. Kemudian terjadi reaksi pembentukan HgO yang berwarna merah.</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Untuk membuktikan bahwa dalam larutan albumin terdapat asam amino tirosin, maka dilakukan uji terhadap beberapa asam amino standar yang ada di laboratorium. Asam amino standar yang digunakan adalah fenilalanin, tirosin, glisin, sistein dan tiptofan. Pada pengujian dengan fenilalanin, glisin, sistein dan tiptofan tidak terbentuk endapan merah. Hal ini disebabkan karena pada keempat asam amino tersebut tidak mengandung gugus fenol. Pada pengujian dengan tirosin, setelah penambahan reagen Millon dan pemanasan tidak terjadi perubahan warna. Padahal, seharusnya terbentuk endapan merah yang dapat membuktikan bahwa dalam laruta albumin terdapat asam amino tirosin. Hal ini kemungkinan terjadi karena penambahan reagen Millon yang terlalu banyak.</p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;"><br />4. <b>Reaksi Natriumnitroprusida</b></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Pada asam amino sistein, selain terdapat gugus –COOH ,gugus –NH2 dan gugus R pada asam amino sistein juga terdapat –SH bebas (gugus sulfidril) bila bereaksi dengan natrium nitroprusida dalam amonia berlebih menghasilkan kompleks berwarna merah. Beberapa protein yang memberikan hasil negatif terhadap uji ini, ternyata menjadi positif setelah dipanaskan sampai mengalami koagulasi atau denaturasi. Hal ini menunjukkan proses tersebut menghasilkan gugus –SH bebas.</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Reaksi:</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">[Fe3+(CN)3NC]2- + NH3 + RSH NH4+ + [Fe2+ (CN)5NOSR]2-</p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 115%;"> Kompleks berwarna merah</p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;">5. <b>Metode Biuret</b></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Larutan protein dibuat alkalis dengan NaOH kemudian ditambahkan larutan CuSO4 encer. Uji ini untuk menunjukkan adanya senyawasenyawa yang mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus amida yang lain. Uji ini memberikan reaksi positif yaitu ditandai dengan timbulnya warna merah violet atau biru violet.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""> </b></p> <table class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style="height: 22.1pt;"> <td style="width: 45.55pt; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="61"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">No.</b></p> </td> <td style="width: 131.65pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="176"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">Zat Uji</b></p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">Hasil Uji Biuret</b></p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">Polipetida (+/-)</b></p> </td> </tr> <tr style="height: 22.1pt;"> <td style="width: 45.55pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="61"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1</p> </td> <td style="width: 131.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="176"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Albumin 2 %</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berwarna Ungu</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">+ </p> </td> </tr> <tr style="height: 22.1pt;"> <td style="width: 45.55pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="61"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2</p> </td> <td style="width: 131.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="176"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gelatin 2%</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berwarna Violet</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">+</p> </td> </tr> <tr style="height: 23.2pt;"> <td style="width: 45.55pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt; height: 23.2pt;" width="61"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3</p> </td> <td style="width: 131.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 23.2pt;" width="176"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kasein 0.5%</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 23.2pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berwarna Ungu</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 23.2pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">+</p> </td> </tr> <tr style="height: 22.1pt;"> <td style="width: 45.55pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="61"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">4</p> </td> <td style="width: 131.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="176"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Glisin 2%</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berwarna Biru</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</p> </td> </tr> </tbody></table> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span></span>Polipeptida mempuyai perbedaan dengan protein. Polipeptida mempunyai residu asam amino ≤ 100 dan dan bobot mulekul ≤ 6.000. Sedangkan, pada protein residu asam amnionya ≥ 100 dan bobot mulekulnya ≥ 6.000. Pada praktikum ini, zat uji Glisin menunjukkan hasil negatif dengan indikasi terbentuknya warna biru adalah karena tidak adanya ikatan peptida. Glisin adalah salah satu asam amino esenial dengan rumus bangun NH2—CH2CO2H. Sedangkan pada Albumin, Gelatin dan Kasein rumus bangunya lebih kompleks dan mengikat dua atau lebih asam amino esensial , sehingga terbentuk ikatan peptida. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="SV"> <span style=""> </span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >Jadi, ikatan peptida hanya terbentuk apabila ada dua atau lebih asam amino esensial yang bereaksi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/</span></a><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" lang="SV" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" lang="SV" > </span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;"><b style="">b. Analisa Kuantitatif</b></p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;">1. <b>Metode Kjeldahl</b></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Metode ini merupakan metode yang sederhana untuk penetapan nitrogen total pada asam amino, protein, dan senyawa yang mengandung nitrogen. Sampel didestruksi dengan asam sulfat dan dikatalisis dengan katalisator yang sesuai sehingga akan menghasilkan amonium sulfat. Setelah pembebasan alkali dengan kuat, amonia yang terbentuk disuling uap secara kuantitatif ke dalam larutan penyerap dan ditetapkan secara titrasi. </p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Analisa protein cara Kjeldahl pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu proses destruksi, proses destilasi dan tahap titrasi. </p> <p style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; line-height: 115%;">1. Tahap destruksi </p> <p style="text-align: justify; text-indent: 17.85pt; line-height: 150%;">Pada tahapan ini sampel dipanaskan dalam asam sulfat pekat sehingga terjadi destruksi menjadi unsur-unsurnya. Elemen karbon, hidrogen teroksidasi menjadi CO, CO2 dan H2O. Sedangkan nitrogennya (N) akan berubah menjadi (NH4)2SO4. Untuk mempercepat proses destruksi sering ditambahkan katalisator berupa campuran Na2SO4 dan HgO (20:1). Gunning menganjurkan menggunakan K2SO4 atau CuSO4. Dengan penambahan katalisator tersebut titk didih asam sulfat akan dipertinggi sehingga destruksi berjalan lebih cepat. Selain katalisator yang telah disebutkan tadi, kadang-kadang juga diberikan Selenium. Selenium dapat mempercepat proses oksidasi karena zat tersebut selain menaikkan titik didih juga mudah mengadakan perubahan dari valensi tinggi ke valensi rendah atau sebaliknya.</p> <p style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; line-height: 115%;">2. Tahap destilasi</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 17.85pt; line-height: 150%;">Pada tahap destilasi, ammonium sulfat dipecah menjadi ammonia (NH3) dengan penambahan NaOH sampai alkalis dan dipanaskan. Agar supaya selama destilasi tidak terjadi superheating ataupun pemercikan cairan atau timbulnya gelembung gas yang besar maka dapat ditambahkan logam zink (Zn). Ammonia yang dibebaskan selanjutnya akan ditangkap oleh asam khlorida atau asam borat 4 % dalam jumlah yang berlebihan. Agar supaya kontak antara asam dan ammonia lebih baik maka diusahakan ujung tabung destilasi tercelup sedalam mungkin dalam asam. Untuk mengetahui asam dalam keadaan berlebihan maka diberi indikator misalnya BCG + MR atau PP. </p> <p style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; line-height: 115%;">3. Tahap titrasi</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 17.85pt; line-height: 150%;">Apabila penampung destilat digunakan asam khlorida maka sisa asam khorida yang bereaksi dengan ammonia dititrasi dengan NaOH standar (0,1 N). Akhir titrasi ditandai dengan tepat perubahan warna larutan menjadi merah muda dan tidak hilang selama 30 detik bila menggunakan indikator PP. </p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 115%;">%N = × N. NaOH × 14,008 × 100%</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Apabila penampung destilasi digunakan asam borat maka banyaknya asam borat yang bereaksi dengan ammonia dapat diketahui dengan titrasi menggunakan asam khlorida 0,1 N dengan indikator (BCG + MR). Akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan dari biru menjadi merah muda. </p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 115%;">%N = × N.HCl × 14,008 × 100 %</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Setelah diperoleh %N, selanjutnya dihitung kadar proteinnya dengan mengalikan suatu faktor. Besarnya faktor perkalian N menjadi protein ini tergantung pada persentase N yang menyusun protein dalam suatu bahan.</p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 115%;"><a href="http://kisahfathe.blogspot.com/2009/02/kjeldahl.html">http://kisahfathe.blogspot.com/2009/02/kjeldahl.html</a></p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;"> </p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;">2. <b>Metode Titrasi Formol</b></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Larutan protein dinetralkan dengan basa (NaOH) lalu ditambahkan formalin akan membentuk dimethilol. Dengan terbentuknya dimethilol ini berarti gugus aminonya sudah terikat dan tidak akan mempengaruhi reaksi antara asam dengan basa NaOH sehingga akhir titrasi dapat diakhiri dengan tepat. Indikator yang digunakan adalah p.p., akhir titrasi bila tepat terjadi perubahan warna menjadi merah muda yang tidak hilang dalam 30 detik.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/">http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/</a></p> <h1 style="text-align: justify; line-height: 115%;"><i><span style="line-height: 115%;font-size:13pt;" >Selain cara diatas,kita dapat juga dianalisis untuk menentukan kadar protein dengan:</span></i><i><span style="line-height: 115%; font-weight: normal;font-size:13pt;" ></span></i></h1> <h4 style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><a href="http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?p=27"><span style="line-height: 115%; text-decoration: none; color: rgb(0, 0, 0);font-size:12pt;" >Penetapan Kadar Protein dengan Metode FeCl3</span></a><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ></span></h4> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Protein dapat diendapkan dengan asam tannat. Kompleks asam tannat/protein yang terjadi dapat bereaksi dengan ion Ferri membentuk kompleks stabil berwarna merah. Sebelumnya, kelebihan asam tannat harus dihilangkan dengan pencucian menggunakan larutan NaCl fisiologis. Metode ini mempunyai kelebihan: cepat, mudah dikerjakan, dan akurat. Metode ini bisa memiliki batas deteksinya hingga 5 ug/mL, dan recovery 98-103%. Interferensi yang bisa terjadi pada metode ini adalah bila terdapat senyawa yang bisa membentuk kompleks dengan ion Ferri.</p> <h4 style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Reagen:</span></h4> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Larutan NaCl 1.5 M</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Asam Tannat 1 mM; dibuat dengan melarutkan 1.7 g asam tannat dalam akuades (yang mengandung 1 g asam benzoat) hingga 1 L.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Larutan FeCl<sub>3</sub> 10 mM; dibuat dengan melarutkan 1.625 g dalam pelarut air-trietanolamin (1:1) hingga 1 L.</span></li></ul> <h4 style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Larutan Standard:</span></h4> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Buat seri kadar larutan standard BSA (Bovine Saline Albumin) 0.1 - 1.0 mg/mL dengan pengenceran dari larutan stok.</span></p> <h4 style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Prosedur:</span></h4> <ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Ambil 0.5 mL larutan (sampel protein/standard), masukkan ke dalam tabung sentrifuse. Tambahkan 0.5 mL larutan NaCl 1.5 M dan 0.5 mL asam tannat 1 mM, vortex. Setelah 5 menit, lakukan sentrifugasi selama 10 menit pada 3000 rpm.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Dekantir supernatan, tuntaskan dengan membalikkan tabung pada kertas saring.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Tambahkan 5 mL larutan NaCl pada endapan, vortex, sentrifugasi, dan buang supernatan untuk memcuci endapan.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Tambahkan 2 mL air dan 0.5 mL reagen FeCl<sub>3</sub> pada endapan, vortex. Setelah 5 menit, ukur absorbansinya pada 510 nm terhadap blanko (2 mL air + 0.5 mL FeCl<sub>3</sub>).</span></li></ol> <h4 style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><a href="http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?p=29"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" >Penetapan Kadar Protein dengan Metode Lowry</span></a><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ></span></h4> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Metode Lowry merupakan pengembangan dari metode Biuret. Dalam metode ini terlibat 2 reaksi. Awalnya, kompleks Cu(II)-protein akan terbentuk sebagaimana metode biuret, yang dalam suasana alkalis Cu(II) akan tereduksi menjadi Cu(I). Ion Cu+ kemudian akan mereduksi reagen Folin-Ciocalteu, kompleks phosphomolibdat-phosphotungstat (phosphomolybdotungstate), menghasilkan heteropolymolybdenum blue akibat reaksi oksidasi gugus aromatik (rantai samping asam amino) terkatalis Cu, yang memberikan warna biru intensif yang dapat dideteksi secara kolorimetri. Kekuatan warna biru terutama bergantung pada kandungan residu tryptophan dan tyrosine-nya. Keuntungan metode Lowry adalah lebih sensitif (100 kali) daripada metode Biuret sehingga memerlukan sampel protein yang lebih sedikit. Batas deteksinya berkisar pada konsentrasi 0.01 mg/mL. Namun metode Lowry lebih banyak interferensinya akibat kesensitifannya. </p> <h1 style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><a href="http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?p=25"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" >Penetapan Kadar Protein dengan Metode Bradford</span></a><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ></span></h1> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;">Metode Bradford didasarkan pada pengikatan secara langsung zat warna Coomassine Brilliant Blue G250 (CBBG) oleh protein yang mengandung residu asam amino dengan rantai samping aromatik (Tyrosine, Tryptophan dan Phenylalanine) atau bersifat basa (Arginine, Histidine dan Leucine). Reagen CBBG bebas berwarna merah-kecoklatan (λmaks 465 nm), sedangkan dalam suasana asam reagen CBBG akan berada dalam bentuk anion yang akan mengikat protein membentuk warna biru (λmaks 595 nm). Jumlah CBBG yang terikat pada protein proporsional dengan muatan positif yang ditemukan pada protein </p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Metode Bradford didasarkan pada pengikatan secara langsung zat warna Coomassine Brilliant Blue G250 (CBBG) oleh protein yang mengandung residu asam amino dengan rantai samping aromatik (Tyrosine, Tryptophan dan Phenylalanine) atau bersifat basa (Arginine, Histidine dan Leucine). Reagen CBBG bebas berwarna merah-kecoklatan (λmaks 465 nm), sedangkan dalam suasana asam reagen CBBG akan berada dalam bentuk anion yang akan mengikat protein membentuk warna biru (λmaks 595 nm). Jumlah CBBG yang terikat pada protein proporsional dengan muatan positif yang ditemukan pada protein.</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Coomassie Blue G250; sebanyak 100 mg Coomassie Blue G250 dilarutkan dalam 50 mL etanol 95%. Larutan ini kemudian dicampur dengan 100 mL asam fosfat 85%, diencerkan hingga 1 L dengan akuades. Reagen kemudian disaring dengan kertas Whatman No. 1 sebelum disimpan pada suhu kamar. Reagen ini stabil untuk beberapa minggu, meskipun akan terjadi sedikit pengendapan.</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Buat seri kadar larutan standard BSA (Bovine Saline Albumin) 0.1 - 1.0 mg/mL dengan pengenceran dari larutan stok.Ambil 100 μL larutan (sampel/standard), masukkan ke tabung. Tambahkan 5 mL reagen, homogenkan. Hindari terjadinya gelembung (busa), Ukur absorbansi pada 595 nm terhadap blanko (larutan PBS).</p> <p style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center">(<a href="http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?tag=analisis-protein"><span style="text-decoration: none; color: rgb(0, 0, 0);">http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?tag=analisis-protein</span></a>)</p> <p style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b>DAFTAR PUSTAKA</b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Philip w. kuchel.1985. <i>Biochemistry</i>.sydney: university of sydney</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Lehninger.1982.Dasar-dasar Biokimia.Jakarta: Erlangga<span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Malcom p. steven.1989.Kimia Polimer. Jakarta: Pradma Pramita</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >http://sciencebiotech.net/struktur-molekul-protein/</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://lisadyprotein.blogspot.com/"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://lisadyprotein.blogspot.com/</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://ziamaystri.blog.friendster.com/klasifikasi-protein/"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://ziamaystri.blog.friendster.com/klasifikasi-protein/</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://www.membuatblog.web.id/2010/03/fungsi-protein.html"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://www.membuatblog.web.id/2010/03/fungsi-protein.html</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://kisahfathe.blogspot.com/2009/02/kjeldahl.html"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://kisahfathe.blogspot.com/2009/02/kjeldahl.html</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?tag=analisis-protein"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?tag=analisis-protein</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"> </span></p></xml>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-27357327171572075882011-07-11T21:55:00.001+07:002011-07-11T22:07:11.018+07:00protein<!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:officedocumentsettings> <o:relyonvml/> <o:allowpng/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves>false</w:TrackMoves> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!----><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Hyperlink"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Normal (Web)"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:lsdexception> </w:lsdexception><!--[endif]--><!--> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} table.MsoTableGrid {mso-style-name:"Table Grid"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-priority:59; mso-style-unhide:no; border:solid black 1.0pt; mso-border-themecolor:text1; mso-border-alt:solid black .5pt; mso-border-themecolor:text1; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-border-insideh:.5pt solid black; mso-border-insideh-themecolor:text1; mso-border-insidev:.5pt solid black; mso-border-insidev-themecolor:text1; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="3074"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> <o:rules ext="edit"> <o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1088"> <o:r id="V:Rule2" type="connector" idref="#_x0000_s1094"> <o:r id="V:Rule3" type="connector" idref="#_x0000_s1086"> <o:r id="V:Rule4" type="connector" idref="#_x0000_s1087"> <o:r id="V:Rule5" type="connector" idref="#_x0000_s1036"> <o:r id="V:Rule6" type="connector" idref="#_x0000_s1098"> <o:r id="V:Rule7" type="connector" idref="#_x0000_s1044"> <o:r id="V:Rule8" type="connector" idref="#_x0000_s1083"> <o:r id="V:Rule9" type="connector" idref="#_x0000_s1046"> <o:r id="V:Rule10" type="connector" idref="#_x0000_s1099"> <o:r id="V:Rule11" type="connector" idref="#_x0000_s1040"> <o:r id="V:Rule12" type="connector" idref="#_x0000_s1042"> <o:r id="V:Rule13" type="connector" idref="#_x0000_s1039"> <o:r id="V:Rule14" type="connector" idref="#_x0000_s1092"> <o:r id="V:Rule15" type="connector" idref="#_x0000_s1033"> <o:r id="V:Rule16" type="connector" idref="#_x0000_s1041"> <o:r id="V:Rule17" type="connector" idref="#_x0000_s1096"> <o:r id="V:Rule18" type="connector" idref="#_x0000_s1045"> <o:r id="V:Rule19" type="connector" idref="#_x0000_s1043"> <o:r id="V:Rule20" type="connector" idref="#_x0000_s1102"> <o:r id="V:Rule21" type="connector" idref="#_x0000_s1091"> <o:r id="V:Rule22" type="connector" idref="#_x0000_s1047"> <o:r id="V:Rule23" type="connector" idref="#_x0000_s1100"> <o:r id="V:Rule24" type="connector" idref="#_x0000_s1037"> <o:r id="V:Rule25" type="connector" idref="#_x0000_s1032"> <o:r id="V:Rule26" type="connector" idref="#_x0000_s1038"> <o:r id="V:Rule27" type="connector" idref="#_x0000_s1090"> <o:r id="V:Rule28" type="connector" idref="#_x0000_s1034"> <o:r id="V:Rule29" type="connector" idref="#_x0000_s1035"> <o:r id="V:Rule30" type="connector" idref="#_x0000_s1095"> <o:r id="V:Rule31" type="connector" idref="#_x0000_s1085"> <o:r id="V:Rule32" type="connector" idref="#_x0000_s1101"> <o:r id="V:Rule33" type="connector" idref="#_x0000_s1103"> <o:r id="V:Rule34" type="connector" idref="#_x0000_s1093"> <o:r id="V:Rule35" type="connector" idref="#_x0000_s1097"> <o:r id="V:Rule36" type="connector" idref="#_x0000_s1084"> <o:r id="V:Rule37" type="connector" idref="#_x0000_s1089"> </o:rules> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p class="MsoListParagraph" style="text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:14pt;" ><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:14pt;" >Pengertian protein</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span><span style=""> </span>Protein</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > (asal kata <i>protos</i> dari </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >bahasa Yunani</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > yang berarti "yang paling utama") adalah yang dihubungkan satu sama lain dengan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_peptida"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >ikatan peptida</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >. Molekul protein mengandung </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >karbon</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >hidrogen</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >oksigen</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >nitrogen</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > dan kadang kala </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulfur" title="Sulfur"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >sulfur</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > serta </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fosfor"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >fosfor</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sel" title="Sel"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >sel</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > makhluk hidup dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Virus"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >virus</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >(http://id.wikipedia.org/wiki/protein)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span><b style="">Protein </b>merupakan ikatan antara asam amino yang membentuk rantai yang panjang. Ikatan antara asam aminotersebut dinamakan ikatan peptide. Ikatan peptide merupakan ikatan antara dua asam amino dimana gugusan karboksil dan ikatan amina dari dua asam amino yang berlainan bereaksi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >(Yul Iskandar.1974.hal.196)</span></p><br /> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="EN-ID" >B</span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:14pt;" >. Struktur Protein</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="EN-ID" ></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="EN-ID" >1. Penetapan</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > struktur protein</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Rangkaian asam-asam amino dalam protein dinyatakan sebagai struktur primer. Untuk menetapkan struktur primer suatu polipeptida atau protein, maka tipe-tipe asam amino yang eksis sebagaimana juga kwantitas masing-masing tipe pertama-tama harus ditetapkan. Hal ini bisa diselesaikan dengan hidrolisis sempurna, yang diikuti oleh pemisahan dan identifikasi konsttuen-konstituen dari hidrolisat (produk hidrolisis). Hal ini, dengan sendirinya menjadi tugas yang monumental, mengingat kompleksita protein-protein;akan tetapi, teknik-teknik kromatgrafi gas dan cair dan pemisahan oleh penukaran ion telah dikembangkan dan diperbaiki akhir-akhir ini sehingga analisator asam amino otomatis yang mempu mengerjakan tugas tersebut dengan cepat dan akurat sekarang tersedia secara komersial.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Untuk menetapkan rangkaian asam amino tersebut, polimer ini kemudian dihidrolisis secara parsial untuk membentuk campuran peptide yang mengandung sejumlah kecil asam amino, dan rangkaian dalam peptide tersebut ditetapkan secara bertahap. Proses ini membutuhkan metode-metode untuk penetapan asam amino terminal-N dan terlminal-C. mari kita ilustrasikan hal ini dengan memakai tripeptida sederhana sebagai suatu contoh. Kita asumsikan bahwa hidrolisis sempurna tripeptida tersebut menghasilkan glisin (Gly), fenilalanin (Phe) dan valin (Val). Maka tripeptida tersebut bisa memiliki enam struktur yang mungkin:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gly-Phe Val</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gly –Val- Phe</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Phe-Gly-Val</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Phe-val-GlY</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Val-Gly-Phe</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Val-Phe-Gly</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Selanjutnya kita asumsikan bahwa struktur pertama dari enam yang mungkin adalah struktur yang benar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"> <span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Salah satu pereaksi yang umum dipakai untuk menetapkan asam amino terminal-N adalah 2,4-dinitrofluorobenzena (pereaksi sanger). Selama bereaksi dengan pereaksi ini, atom fluor menjalani pergantian nukleofilik oleh gugus amino bebas. Tripeptida termodifikasi ini kemudian dihidrolisis , produk-produknya dipisahkan, dan asam aminonya yang sekarang dimodifikasi dengan 2,4-dinitroflourobenzena (bisa dengan mudah diidentifikasi dengan kromatografi karena warnaya kuning) kemudian ditentukan. Enzim karboksipeptidasa mengkatalis dengan efektif reaksi pembelahan hidrolitik pada ujung terminal-C dari peptide tersebut. Dengan demikian asam amino</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Terminal-C bisa diidentifikasi dengan segera. Sekali asam amino terminal-N dan terminal-C diidentifikasi, maka akan diketahui rangkaian tripeptidanya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Sekarang mari kita pikirkan kasus suatu heksapeptida yang berstruktur:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gly-ala-gly-Phe-Val-Leu</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Tahap-tahap berikut akan menetakan strukturnya:</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >hidrolisis<span style=""> </span>sempurna untuk menetapkan asam-asam amino mana dan berapa jumlah yang ada dari masing-masing asam tersebut;</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >identifikasi asam-asam amino terminal-N dan-C sebagaimana yang baru saja digambarkan diatas;</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >hidroloisis parsial yang diikuti oleh pemisahan empat tripeptida yang mungkin;</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >penetapan rangkaian dari sembarang dua diantara tripeptida-tripeptida tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >(Malcom p. steven.1989.hal:610-611)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >2. konformasi</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >Dalam rangka untuk memahami fungsi protein, kita perlu tahu sesuatu tentang konformasi, atau pola lipat tiga-dimensi, yang rantai polipeptida mengadopsi. Meskipun banyak asam polyamino buatan tidak memiliki konformasi yang jelas dan tampaknya ada dalam larutan sebagai gulungan hampir acak, kebanyakan protein biologis mengadopsi struktur yang jelas. Beberapa, seperti keratins rambut dan bulu, yang berserat dan disusun dalam struktur linier atau sheetlike dengan pola, teratur lipat mengulangi. Lainnya, seperti kebanyakan enzim, dilipat menjadi kompak, hampir bulat, konformasi berbentuk bulat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >Struktur berserat dari keratin cukup teratur untuk menyebarkan sinar x dengan cara yang mengungkapkan keteraturan lipat. Mengukur intensitas dan posisi bintik-bintik pada pola </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >di</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >fraksi</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > sinar x </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span>yang dihasilkan memberikan perkiraan jarak antara </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>kemampuan mengulang</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > teratur dari pola lipat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >Linus Pauling dan Robert Corey pertama kali menyadari bahwa ikatan peptida adalah planar dan kaku. Dengan pembatasan struktural, jumlah pola lipat yang tersedia untuk protein terbatas pada dua bentuk dasar. Salah satunya berhubungan dengan pola α, sebuah </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >pola</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > difraksi </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >sinar x</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > diamati dengan keratin dari rambut, yang lain berhubungan dengan pola β, diamati dengan serat sutra, protein berserat sutra, dan dengan keratin yang telah ditarik.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >Mengingat</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >jari-jari atom</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > van der waals yang </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >normal, sudut ikatan yang diharapkan, dan</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > bentuk planar </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >ikatan peptida, hanya dua reguler, struktur mengulang ada tanpa distorsi dan dengan pembentukan ikatan hidrogen-maksimum</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >(Philip w. kuchel.1985.hal:81-84)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >3. Tingkat structural protein</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Konformasi asli dari suatu protein ditentukan oleh interaksi antara suatu polipeptida dan lingkungan akuanya, dimana polipeptida mendapatkan struktur tiga dimensi yang secara energy<span style=""> </span>stabil, seringkali konformasi memerlukan jumlah energy yang terkecil untuk bertahan. Makromolekul seperti ini memiliki struktur tiga-dimensi yang sangat kompleks. Terdapat empat tingkatan struktur yang saling mempengaruhi konformasi fungsional biologis dari protein. Tiga diantara tingkat strukturakl ini (primer, skunder dan tersier) dapat ditemukan dalam molekul yang terdiri dari suatu rantai polipeptida tunggal, sementara yang keempat (kuaterner) melibatkan interaksi dari polipeptida didalam suatu molekul protein berantai banyak.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur primer</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Tingkat sdtrktur ini mengacu pada jumlah dan urutan asam amino dalam suatu protein . ikatan peptide kovalen merupakan satu-satunya jenis ikatan yang terlibat pada tingkat struktur protein ini. Karena masing-masing ikatan peptide memiliki sifat ikatan-ganda parsial , maka merupakan suatu bidang relative kak dengan atom hydrogen dari gugusan amida trans terhadap oksigen dari gugusan karbonil. Sebagai akibat dari karakteristik<span style=""> </span>ikatan-ganda C-N, tidak terdapat rotasi bebas pada sumbu ini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Namun terdapat kebebasan rotasional<span style=""> </span>disekitar ikatan tunggal (sudut rotasi φ dan ψ) yang menghubungkan setiap atom C- α dengan atom N dan C dari ikatan peptide. Rotasi bebas ini memungkinkan gugusa R yang melekat pada karbon- α memiliki peranan yang berpengaruh dalam menetapkan struktur tiga-dimensi dari rantai polipeptida.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur sekunder</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Tingkat berikut ini lazim mengacu pada jumlah keteraturan structural yang terkandung dalam suatu polipeptida sebagai akibat Ikatan hydrogen diantara ikatan peptda. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span></span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >α</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > </span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >helix<br /></span></b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >Dalam heliks α, tulang punggung polipeptida dilipat sedemikian rupa sehingga-C = O dari masing-masing kelompok residu asam amino </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >mengikat hidrogen</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > pada kelompok -residu NH keempat sepanjang rantai: yaitu,-C = O kelompok</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span>residu pertama</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > berikatan </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span>kelompok -residu NH</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span>kelima, dan seterusnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="hps"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Karena setiap</span></span><span class="atn"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >-</span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >C <span class="hps">=</span> <span class="hps">O</span> <span class="hps">dan</span><span class="atn">-</span>NH <span class="hps">kelompok</span> <span class="hps">adalah</span> <span class="hps">hidrogen</span><span class="atn">-</span>ikatan <span class="hps">(</span>kecuali <span class="hps">untuk</span> <span class="hps">empat</span> <span class="hps">pada</span> <span class="hps">akhir</span> <span class="hps">masing-masing)</span>, maka <span class="hps">α</span> <span class="hps">heliks</span> <span class="hps">sangat</span> <span class="hps">stabil</span>. <span class="hps">Namun,</span> <span class="hps">untuk beberapa</span> <span class="hps">asam</span> <span class="hps">amino</span>, <span class="hps">interaksi</span> <span class="hps">yang melibatkan</span> <span class="hps">rantai samping</span> <span class="hps">dapat</span> <span class="hps">α</span> <span class="hps">helix</span>, <span class="hps">membuat</span> <span class="hps">konformasi</span> <span class="hps">ini</span> <span class="hps">kurang</span> <span class="hps">kemungkinan</span> <span class="hps">dalam</span> <span class="hps">rantai</span> <span class="hps">polipeptida</span> <span class="hps">yang mengandung</span> <span class="hps">proporsi</span> <span class="hps">yang tinggi</span> <span class="hps">seperti</span> <span class="hps">asam</span> <span class="hps">amino</span> <span class="hps">heliks</span><span class="atn">-</span>mendestabilisasi</span></p> <table class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 2.1in; border: 1pt solid black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="202"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Pembentuk HelixHelix</span></p> </td> <td style="width: 150pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="200"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="hps"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Helix</span></span><span class="shorttext"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></span><span class="hps"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >pemutus</span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> </td> <td style="width: 149pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="199"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="hps"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >residu</span></span><span class="shorttext"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></span><span class="hps"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >bebas</span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 2.1in; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="202"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Glu</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Ala</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Leu</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >His</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Met</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gin</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Trp</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Val</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Phe</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Lys</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Ile</span></p> </td> <td style="width: 150pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="200"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Pro</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gly</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Tyr</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Asn</span></p> </td> <td style="width: 149pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="199"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Asp</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Thr</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Ser</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Arg</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Cys</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="hps"><b> </b></span><br /> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur heliks-α yang diajukan oleh linus pauling dan Robert Corey pada tahun 1951 ntuk polipeptid, tergantung pada ikatan hydrogen intramolekular (atau intrarantai) antara gugusan NH<sub> </sub>dan CO dari ikatan peptide. Ikatan hydrogen terjadisecara spontan, sebagai kaibatnya,suatu polipeptida dapat mengambil struktur seperti batang tiga dimensi yang berbatas jelas. Sepanjang sumbu dari suatu heliks-α ini, ketinggian per<span style=""> </span>residu asam amino adalah 1,5 Å, dan terdapat 3,6 residu per putaran, yang menjadikan puncak dari setiap putaran 5,4 Å . Residu berspasi empat samping (pada putaran terdekat) ikatan hydrogen, dan setiap gugusan NH dan CO dari segmen rantai polipeptida berpartisipasi. Suatu heliks dapat bertngan kanan- atau kiri-; heliks- α dari polipeptida yang diketahui (asam amino-L) bertangan kanan. Protein yang berfungsi secara biologis biasanya tidak memperlihatkan struktur heliks- α 100 persen. Beberapa memiliki persentase tinggi struktur heliks-α dalam<span style=""> </span>residunya, contohnya mioglobin dan hemoglobin; yang lain mempunyai persentase rendah, contohnya, kimotripsin dan sitrokom c. gugusan R dari urutan<span style=""> </span>asam amino mempengaruhi derajat struktur heliks yang dimiliki polipeptida tertentu.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Destabilisasi konformasi heliks oleh residu tertentu dapat terjadi dalam berbagai cara. Suatu residu prolil atom N-α dalam suatu sistem cincin kaku dan tidak dapat berpartisipasi dalam struktur heliks- α; malah, hal ini menciptakan belokan tajam dalam heliks. Suatu urutan dari residu aspartil dan atau glutamil dapat mendestabilisasi struktur heliks- α, karena sisi yang bermuatan negative dari</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Rantai saling tolak satu sama lain (penolakan elektrostatik), dan<span style=""> </span>tenaga penolakan lebih besar daripada ikatan hydrogen. Suatu kelompok residu isoleusil, karena gugusan sterik yang diberikan oleh gugus R yang besar, juga memutuskan konformasi hydrogen. Di pihak lain, glisin, dengan atom hydrogen yang kecil sebagai gugusan R, merupakan destabilisator lain. Tidak adanya rantai samping<span style=""> </span>pada glisin memungkinkan adanya derajat rotasi yang besar disekitar karbon- α dari asam amino; dengan demikian, konformasi sudut ikatan heliks- α yang lain mungkin terjadi. Dengan kata lain, untuk suatu urutan residu glisil, konformasi heliks- α tidak merupakan konformasi dengan kesetabilitasan maksimal.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Pauling dan corey mengidentifikasi jenis<span style=""> </span>kedua dari struktur sekunder, disebut struktur lembaran berlipat-β, yang tergantung pada ikatan hydrogen antar-molekul (antar rantai). Salah satu struktur ini adalah lembaran berlipat-β antiparalel, dimana masing-masing rantai polipeptida diperluas dan berikatan maksimal dengan dua polipeptida bertetangga. Pada suatu struktur antiparalel, polipeptida yang bertetangga berjajar dalam arah terminus N-dengan-C yang berlawanan. Jika dalam suatu struktur berlipat-β polipeptida bertetangga yang berikatan dengan hydrogen terjajar dalam arah N-dengan-C yang sama, maka struktur </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Adalah berlipat-β parallel. Walaupun suatu struktur lembarabn berlipat-β biasanya berkaitan denga protein structural, hal ini juga diketahui terjadi pada struktur tiga dimensi<span style=""> </span>dari protein globular tertentu, contohnya enzim lisosim karboksipeptidase A.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur tersier</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur tersier adalah menjelaskan bagaimana seluruh rantai polipeptida melipat sendiri sehingga membentuk struktur 3 dimensi. Pelipatan ini dipengaruhi oleh interaksi antar gugus samping (R) satu sama lain. Ada beberapa interaksi yang terlibat yaitu:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Interiaksi ionik</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Terjadi antara gugus samping yang bermuatan positif (memiliki gugus –NH2 tambahan) dan gugus negatif (–COOH tambahan).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://sciencebiotech.net/wp-content/uploads/2010/09/ionicbond.gif"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Ikatan Ionik </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Ikatan hidrogen</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Jika pada struktur sekunder ikatan hidrogen terjadi pada ‘<i>backbone</i>‘, maka ikatan hidrogen yang terjadi antar gugus samping akan membentuk struktur tersier. Karena pada gugus samping bisa banyak terdapat gugus seperti –OH, –COOH, –CONH2 atau –NH2 yang bisa membentuk ikatan hidrogen.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://sciencebiotech.net/wp-content/uploads/2010/09/serinehbond.gif"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Gaya Dispersi Van Der Waals</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Beberapa asam amino memiliki gugus samping (R) dengan rantai karbon yang cukup panjang. Nilai dipol yang berfluktuatif dari satu gugus samping dapat membentuk ikatan dengan dipol berlawanan pada gugus samping lain.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://sciencebiotech.net/wp-content/uploads/2010/09/vanderwaals.gif"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Jembatan Sulfida</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://sciencebiotech.net/wp-content/uploads/2010/09/disulphide_bridge-altabioscience-bham-ac-uk.gif"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Jembatan Disulfida Cysteine memiliki gugus samping –SH dimana dapat membentuk ikatan sulfida dengan –SH pada cystein lainnya, ikatan ini berupa ikatan kovalen sehingga lebih kuat dibanding ikatan-ikatan lain yang sudah disebutkan di atas.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >(http://sciencebiotech.net/struktur-molekul-protein/)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Terdapat dua bukti penting yang menunjukkan bahwa rantai polipeptida protein globular berlipat-lipat<span style=""> </span>dengan erat dan bahwa konformasi yang berlipat-lipat ini penting bagi fungsi biologinya. Yang pertama adalah bahwa protein globular natif mengalami denaturasidalam pemanasan, didalam lingkungan pH yang ekstrim, atau dengan menambahkan urea. Jika suatu protein globular mengalami denaturasi, struktur<span style=""> </span>kerangka kovalen tetap utuh, tetapi rantai polipeptidanya membuka menjadi bentuk acak, tidak teratur, mengalami perubahan konformasi dalam rutang. Protein globular yang telah terdenaturasi biasanya menjadi tidak lariut didalam system larutan pada pH mendekati 7, dan biasanya kahi;langan aktivitas biologi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Bukti kedua mengenai berlipatnya protein gloualar dating dari perbndingan panjang rantai polipeptida dengan ukuran molekul sebenarnya seperti yang ditampilkan oleh ukuran fisikokomia. Sebagai contoh, albumin serum(BM 64.500), merupakan rantai polipeptida tunggal dengan 584 residu asam amino. Jika rantai in berbentuk konformasi β sepenuhnya, ukurannya hamper sama mencapai 200nm dengan ketebalan 0,5 nm; jika bentuk molekul itu suatu α heliks, panjangnya kira-kira 90 nm dengan ketebalan 1,1 nm. Tetapi, pengukuran fisikokimia pada albumin serum asli memperlihatkan bahwa ukuran panjangnya hanya kira-kira 13 nm. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><br /> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"> <span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Jelaslah bahwa rantai polipeptida albumin serum harus berlipat-lipat dengan ketat untuk dapat sesuai dengna ukuran ini. Sekarang pasti bahwa semua protein globular berlipat rapat-rapat istilah struktur tersier untuk menunjukkan bagaimana rantai polipeptida protein globular berlipat menjadi bentuk bulat atau globular yang kompak. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >(lehninger.1982.hal:193-194)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur kuartener</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktur kuartener dari protein merupakan struktur dari protein merupakan struktur dari protein yang mempunyai berat molekul yang tinggi, dan terdiri dari beberapa sub unit polipeptida (bisa 2,3 atau 4 polipeptida) dan bergabung menjadi satu kesatuan membentuk protein. Ikatan antara sub unit disebabkan adanya ikatan hydrogen, hidrofobik, disulfide dan ikatan ion, misalnya protein globin dari hemoglobin mempunyai 4 sub unit polipeptida.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Struktuer primer menggambarkan pengaturan sub unit protein dalam ruang. Protein dengan dua atau lebih rantai poli peptide yang terikat oleh kekuatan nonkoevalen akan memperlihatkan struktur koevalen.</span></p><br /><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span></span> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >C</span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:14pt;" >. KLASIFIKASI DAN FUNGSI PROTEIN </span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Klasifikasi Protein</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Berdasarkan bentuknya, protein dikelompokkan sebagai berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><u><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein bentuk serabut (fibrous)</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentu spiral yang terjalin. Satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristik protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Elasti terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan elastis lain. Keratini adalah protein rambut dan kuku. Miosin merupakan protein utama serat otot.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><u><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Globuler</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan garam dan encer, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam dan mudah denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan gizi tumbuh-tumbuhan. Histon terdapat dalam jaringan-jaringan seperti timus dan pancreas. Protamin dihubungkan dengan asam nukleat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><u><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Konjugasi</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Menurut kelarutannya, protein globuler dibagi menjadi :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -1.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Albumin <span style=""> </span>: laut dalam air terkoagulasi oleh panas. Contoh : albumin telur, albumin serum.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -1.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Globulin <span style=""> </span>:<span style=""> </span>tidak larut air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam, mengendap dalam larutan garam, konsentrasi meningkat. Contoh : Ixiosinogen dalam otot.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -1.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Glutelin <span style=""> </span>: <span style=""> </span>tidak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut dalam asam atau basa encer. Contoh : Histo dalam Hb.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -1.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Plolamin/Gliadin:<span style=""> </span>larut dalam alcohol 70-80% dan tidak larut dalam air maupun alkohol absolut. Contoh : prolaamin dalam gandum.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Histon <span style=""> </span>: <span style=""> </span>Larut dalam air dasn tak larut dalam ammonia encer. Contoh : Hisron <span style=""> </span>dalam Hb.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protamin <span style=""> </span>: <span style=""> </span>protein paling sederhana dibanding protein-protein lain, larut dalam air dan <span style=""> </span>tak terkoagulasi oleh panas. Contoh : salmin dalam ikatan salmon.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Berdasarkan senyawa pembentuk, terbagi sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein sederhana (protein saja ) Contoh : Hb</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><u><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Kojugasi dan Senyawa Non Protein</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein yang mengandung senyawa lain yang non protein disebut protein konjugasi, sedang protein yang mengandung senyawa non protein disebut protein sederhana. Contoh : 9 Glikoprotein terdapat pada hati.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Berdasarkan keberadaan asam amino esensial. Dikelompokkan kedelapan asam amino esensial yang harus disediakan dalam bentuk jadi dalam menu makanan yang dikonsumsi sehari-hari.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Isoleusin</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Leussin</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Lisin</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Methionin (asam amino esensial), fungsinya dapat digantikan sistin (semi esensial) secara tidak sempurna.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Penilalanin, yang fungsinya dapat digantikan tirosin (semi esensial) tidak secara sempurna, akan tetapi paling tidak dapat menghematnya.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Threonin</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Triptopan</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Symbol;font-size:12pt;" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Valin</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://lisadyprotein.blogspot.com/"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >http://lisadyprotein.blogspot.com/</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Klasifikasi protein pada biokimia didasarkan atas fungsi biologinya.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Enzim</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Merupakan golongan protein yang terbesar dan paling penting. Kira-kira seribu macam enzim telah diketahui, yang masing-masing berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam jasad hidup. pada jasad hidup yang berbeda terdapat macam jenis enzim yang berbeda pula. Molekul enzim biasanya berbentuk bulat (globular), sebagian terdiri atas satu rantai polipeptida dan sebagian lain terdiri lebih dari satu polipeptida.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Contoh enzim: ribonuklease, suatu enzim yang mengkatalisa hidrolisa RNA (asam poliribonukleat); sitokrom, berperan dalam proses pemindahan electron; tripsin; katalisator pemutus ikatan peptida tertentu dalam polipeptida.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Pembangun</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein pembangun berfungsi sebagai unsure pembentuk struktur.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Beberapa contoh misalnya: protein pembukus virus, merupakan selubung pada kromosom; glikoprotein, merupakan penunjang struktur dinding sel; struktur membrane, merupakan protein komponen membrane sel; α-Keratin, terdapat dalam kulit, bulu ayam, dan kuku; sklerotin, terdapat dalam rangka luar insekta; fibroin, terdapat dalam kokon ulat sutra; kolagen, merupakan serabut dalam jaringan penyambung; elastin, terdapat pada jaringan penyambung yang elastis (ikat sendi); mukroprotein, terdapat dalam sekresi mukosa (lendir).</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Kontraktil</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein kontraktil merupakan golongan protein yang berperan dalam proses gerak. Sebagai contoh misalnya; miosin, merupakan unsure filamen tak bergerak dalam myofibril; dinei, terdapat dalam rambut getar dan flagel (bulu cambuk).</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Pengankut</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein pengangkut mempunyai kemampuan mengikat molekul tertentu dan melakukan pengangkutan berbagai macam zat melalui aliran darah. Sebagai contoh misalnya: hemoglobin, terdiri atas gugus senyawa heme yang mengandung besi terikat pada protein globin, berfungsi sebagai alat pengangkut oksigen dalam darah vertebrata; hemosianin, befungsi sebagai alat pengangkut oksigen dalam darah beberapa macam invertebrate; mioglobin, sebagai alat pengangkut oksigen dalam jaringan otot; serum albumin, sebagai alat pengangkut asam lemak dalam darah; β-lipoprotein, sebagai alat pengangkut lipid dalam darah; seruloplasmin, sebagai alat pengangkut ion tembaga dalam darah.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Hormon</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Seperti enzim, hormone juga termasuk protein yang aktif. Sebagai contoh misalnya: insulin, berfungsi mengatur metabolisme glukosa, hormone adrenokortikotrop, berperan pengatur sintesis kortikosteroid; hormone pertumbuhan, berperan menstimulasi pertumbuhan tulang.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Bersifat Racun</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Beberapa protein yang bersifat racun terhadap hewan kelas tinggi yaitu misalnya: racun dari Clostridium botulimum, menyebabkan keracunan bahan makanan; racun ular, suatu protein enzim yang dapat menyebabkan terhidrolisisnya fosfogliserida yang terdapat dalam membrane sel; risin, protein racun dari beras.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Pelindung</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Golongan protein pelindung umumnya terdapat dalam darah vertebrata. Sebagai contoh misalnya: antibody merupakan protein yang hanya dibentuk jika ada antigen dan dengan antigen yang merupakan protein asing, dapat membentuk senyawa kompleks; fibrinogen, merupakan sumber pembentuk fibrin dalam proses pembekuan darah; trombin, merupakan komponen dalam mekanisme pembekuan darah.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein Cadangan</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein cadangan disimpan untuk berbagai proses metabolisme dalam tubuh. Sebagai contoh, misalnya: ovalbumin, merupakan protein yangterdapat dalam putih telur; kasein, merupakan protein dalam biji jagung.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://ziamaystri.blog.friendster.com/klasifikasi-protein/"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >http://ziamaystri.blog.friendster.com/klasifikasi-protein/</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >2.<span style=""> </span>Fungsi Protein </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Fungsi protein di dalam tubuh kita sangat banyak, bahkan banyak dari proses pertumbuhan tubuh manusia dipengaruhi oleh protein yang terkandung di dalam tubuh kita</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Sebagai Enzim</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Alat Pengangkut dan Penyimpan</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Banyak molekul dengan MB kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Pengatur pergerakan Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Penunjang Mekanis</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut. Pertahanan tubuh atau imunisasi Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel- sel asing lain.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Media Perambatan Impuls Syaraf</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Pengendalian Pertumbuhan</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a href="http://www.membuatblog.web.id/2010/03/fungsi-protein.html"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >http://www.membuatblog.web.id/2010/03/fungsi-protein.html</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style=";font-family:";" >D. </span><a href="http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/" title="Link permanen: Reaksi Analisa Protein"><span style=";font-family:";color:#000000;" >Reaksi Analisa Protein</span></a><span style=";font-family:";" ></span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Analisis protein dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu:</p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;"><b style="">a. Analisa Kualitatif</b></p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;">1. <b>Reaksi Xantoprotein</b></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Larutan asam nitrat pekat ditambahkan dengan hati-hati ke dalam larutan protein. Setelah dicampur terjadi endapan putih yang dapat berubah menjadi kuning apabila dipanaskan. Reaksi yang terjadi ialah nitrasi pada inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Reaksi ini positif untuk protein yang mengandung tirosin, fenilalanin dan triptofan.</p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;">2. <b>Reaksi Hopkins-Cole</b></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Larutan protein yang mengandung triptofan dapat direaksikan dengan pereaksi Hopkins-Cole yang mengandung asam glioksilat. Pereaksi ini dibuat dari asam oksalat dengan serbuk magnesium dalam air. </p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Larutan albumin sebanyak 2 mL ditambahkan dengan 2 mL reagen Hopkins-Cole. Lalu, ditambahkan lagi dengan larutan asam sulfat pekat melalui sisi tabung sampai kira-kira 5 mL dan bila perlu putar perlahan-lahan. Warna yang terbentuk pada pertemuan kedua cairan diamati.kemudian Masing-masing 2 mL larutan tyrosin, phenilalanin, tripthopan, glisin dan sistein ditambahkan dengan 2 mL reagen Hopkins-Cole. Lalu, ditambahkan lagi dengan larutan asam sulfat pekat melalui sisi tabung sampai kira-kira 5 mL dan bila perlu putar perlahan-lahan. Warna yang terbentuk pada pertemuan kedua cairan diamati.</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Reagen Hopkins-Cole mengandung asam glioksilat (HOO-CHO). Jika reagen tersebut ditambahkan dengan senyawa yang mengandung cincin indol dan ditambahkan dengan asam sulfat maka akan membentuk cincin ungu pada interfase kedua cairan tersebut.. Pada pengujian asam amino dengan uji Hopkins-Cole, larutan albumin ditambahkan dengan reagen Hopkins-Cole dan asam sulfat. Penambahan tersebut menyebabkan terbentuknya dua lapisan dan terbentuk cincin ungu pada bidang batas antara kedua lapisan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam larutan albumin positif mengandung triptofan, karena triptofan merupakan satu-satunya asam amino yang mengandung gugus indol. Cincin ungu yang terbentuk merupakan hasil kondensasi triptofan dengan gugus aldehida dari asam glioksilat dalam suasana asam sulfat. </p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Untuk membuktikan bahwa dalam larutan albumin terdapat asam amino triptofan, maka dilakukan uji terhadap beberapa asam amino standar yang ada di laboratorium. Asam amino standar yang digunakan adalah Fenilalanin, tirosin, glisin, sistein dan triptofan. Pada pengujian dengan fenilalanin, tirosin, glisin dan sistein, tidak terjadi perubahan dan tidak terbentuk cincin ungu setelah asam-asam amino tersebut ditambahkan dengan reagen Hopkins-Cole dan asam sulfat. Hal tersebut terjadi karena kekempat asam amino tersebut tidak mengandung gugus indol. Pada pengujian dengan triptofan, terbentuk dua lapisan dan terbentuk cincin ungu di tengah-tengahnya setelah penambahan reagen Hopkins-Cole dan asan sulfat. Hal ini membuktikan bahwa di dalam larutan albumin terdapat asam amino triptofan.</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">3. <b>Reaksi Millon</b></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Pereaksi Millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat. Apabila pereaksi ini ditambahkan ke dalam larutan protein yang mengandung asam amino dengan rantai samping gugus fenolik, akan menghasilkan endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh pemanasan. </p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Pereaksi Millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat, bila direaksikan dengan senyawa yang mengandung gugus fenol akan membentuk endapan merah dengan pemanasan. Pada pengujian asam amino dengan uji Millon, larutan protein (albumi telur) ditambahkan dengan reagen Millon. Penambahan reagen Millon ini menyebabkan terbentuknya endapan putih yang kemudian berubah menjadi endapan merah. Hal ini membuktikan dalam larutan albumin tersebut positif mengandung tirosin.</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Endapan putih yang terbentuk setelah penambahan reagen Millon pada larutan protein tersebut berasal dari endapan merkuri, dimana pada awalnya Hg yang terlarut di dalam HNO3 teroksidasi menjadi Hg+. Ion Hg + ini selanjutnya membentuk garam dengan gugus karboksil dari tirosin.</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"> Endapan putih dari garan proteinat</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Ketika dipanaskan endapan putih tersebut berubah menjadi endapan merah. Hal ini terjadi karena asam nitrat yang semula berfungsi sebagai pelarut mengoksidasi Hg + menjadi Hg2+. Bersamaan dengan hal tersebut, asam amino tirosin ternitrasi. Kemudian terjadi reaksi pembentukan HgO yang berwarna merah.</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Untuk membuktikan bahwa dalam larutan albumin terdapat asam amino tirosin, maka dilakukan uji terhadap beberapa asam amino standar yang ada di laboratorium. Asam amino standar yang digunakan adalah fenilalanin, tirosin, glisin, sistein dan tiptofan. Pada pengujian dengan fenilalanin, glisin, sistein dan tiptofan tidak terbentuk endapan merah. Hal ini disebabkan karena pada keempat asam amino tersebut tidak mengandung gugus fenol. Pada pengujian dengan tirosin, setelah penambahan reagen Millon dan pemanasan tidak terjadi perubahan warna. Padahal, seharusnya terbentuk endapan merah yang dapat membuktikan bahwa dalam laruta albumin terdapat asam amino tirosin. Hal ini kemungkinan terjadi karena penambahan reagen Millon yang terlalu banyak.</p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;"><br />4. <b>Reaksi Natriumnitroprusida</b></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Pada asam amino sistein, selain terdapat gugus –COOH ,gugus –NH2 dan gugus R pada asam amino sistein juga terdapat –SH bebas (gugus sulfidril) bila bereaksi dengan natrium nitroprusida dalam amonia berlebih menghasilkan kompleks berwarna merah. Beberapa protein yang memberikan hasil negatif terhadap uji ini, ternyata menjadi positif setelah dipanaskan sampai mengalami koagulasi atau denaturasi. Hal ini menunjukkan proses tersebut menghasilkan gugus –SH bebas.</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Reaksi:</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">[Fe3+(CN)3NC]2- + NH3 + RSH NH4+ + [Fe2+ (CN)5NOSR]2-</p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 115%;"> Kompleks berwarna merah</p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;">5. <b>Metode Biuret</b></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Larutan protein dibuat alkalis dengan NaOH kemudian ditambahkan larutan CuSO4 encer. Uji ini untuk menunjukkan adanya senyawasenyawa yang mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus amida yang lain. Uji ini memberikan reaksi positif yaitu ditandai dengan timbulnya warna merah violet atau biru violet.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""> </b></p> <table class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style="height: 22.1pt;"> <td style="width: 45.55pt; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="61"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">No.</b></p> </td> <td style="width: 131.65pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="176"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">Zat Uji</b></p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">Hasil Uji Biuret</b></p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">Polipetida (+/-)</b></p> </td> </tr> <tr style="height: 22.1pt;"> <td style="width: 45.55pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="61"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1</p> </td> <td style="width: 131.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="176"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Albumin 2 %</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berwarna Ungu</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">+ </p> </td> </tr> <tr style="height: 22.1pt;"> <td style="width: 45.55pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="61"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2</p> </td> <td style="width: 131.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="176"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gelatin 2%</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berwarna Violet</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">+</p> </td> </tr> <tr style="height: 23.2pt;"> <td style="width: 45.55pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt; height: 23.2pt;" width="61"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3</p> </td> <td style="width: 131.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 23.2pt;" width="176"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kasein 0.5%</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 23.2pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berwarna Ungu</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 23.2pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">+</p> </td> </tr> <tr style="height: 22.1pt;"> <td style="width: 45.55pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="61"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">4</p> </td> <td style="width: 131.65pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="176"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Glisin 2%</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berwarna Biru</p> </td> <td style="width: 121.75pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt; height: 22.1pt;" width="162"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</p> </td> </tr> </tbody></table> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span></span>Polipeptida mempuyai perbedaan dengan protein. Polipeptida mempunyai residu asam amino ≤ 100 dan dan bobot mulekul ≤ 6.000. Sedangkan, pada protein residu asam amnionya ≥ 100 dan bobot mulekulnya ≥ 6.000. Pada praktikum ini, zat uji Glisin menunjukkan hasil negatif dengan indikasi terbentuknya warna biru adalah karena tidak adanya ikatan peptida. Glisin adalah salah satu asam amino esenial dengan rumus bangun NH2—CH2CO2H. Sedangkan pada Albumin, Gelatin dan Kasein rumus bangunya lebih kompleks dan mengikat dua atau lebih asam amino esensial , sehingga terbentuk ikatan peptida. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="SV"> <span style=""> </span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >Jadi, ikatan peptida hanya terbentuk apabila ada dua atau lebih asam amino esensial yang bereaksi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="SV" >http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/</span></a><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" lang="SV" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" lang="SV" > </span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;"><b style="">b. Analisa Kuantitatif</b></p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;">1. <b>Metode Kjeldahl</b></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Metode ini merupakan metode yang sederhana untuk penetapan nitrogen total pada asam amino, protein, dan senyawa yang mengandung nitrogen. Sampel didestruksi dengan asam sulfat dan dikatalisis dengan katalisator yang sesuai sehingga akan menghasilkan amonium sulfat. Setelah pembebasan alkali dengan kuat, amonia yang terbentuk disuling uap secara kuantitatif ke dalam larutan penyerap dan ditetapkan secara titrasi. </p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Analisa protein cara Kjeldahl pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu proses destruksi, proses destilasi dan tahap titrasi. </p> <p style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; line-height: 115%;">1. Tahap destruksi </p> <p style="text-align: justify; text-indent: 17.85pt; line-height: 150%;">Pada tahapan ini sampel dipanaskan dalam asam sulfat pekat sehingga terjadi destruksi menjadi unsur-unsurnya. Elemen karbon, hidrogen teroksidasi menjadi CO, CO2 dan H2O. Sedangkan nitrogennya (N) akan berubah menjadi (NH4)2SO4. Untuk mempercepat proses destruksi sering ditambahkan katalisator berupa campuran Na2SO4 dan HgO (20:1). Gunning menganjurkan menggunakan K2SO4 atau CuSO4. Dengan penambahan katalisator tersebut titk didih asam sulfat akan dipertinggi sehingga destruksi berjalan lebih cepat. Selain katalisator yang telah disebutkan tadi, kadang-kadang juga diberikan Selenium. Selenium dapat mempercepat proses oksidasi karena zat tersebut selain menaikkan titik didih juga mudah mengadakan perubahan dari valensi tinggi ke valensi rendah atau sebaliknya.</p> <p style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; line-height: 115%;">2. Tahap destilasi</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 17.85pt; line-height: 150%;">Pada tahap destilasi, ammonium sulfat dipecah menjadi ammonia (NH3) dengan penambahan NaOH sampai alkalis dan dipanaskan. Agar supaya selama destilasi tidak terjadi superheating ataupun pemercikan cairan atau timbulnya gelembung gas yang besar maka dapat ditambahkan logam zink (Zn). Ammonia yang dibebaskan selanjutnya akan ditangkap oleh asam khlorida atau asam borat 4 % dalam jumlah yang berlebihan. Agar supaya kontak antara asam dan ammonia lebih baik maka diusahakan ujung tabung destilasi tercelup sedalam mungkin dalam asam. Untuk mengetahui asam dalam keadaan berlebihan maka diberi indikator misalnya BCG + MR atau PP. </p> <p style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; line-height: 115%;">3. Tahap titrasi</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 17.85pt; line-height: 150%;">Apabila penampung destilat digunakan asam khlorida maka sisa asam khorida yang bereaksi dengan ammonia dititrasi dengan NaOH standar (0,1 N). Akhir titrasi ditandai dengan tepat perubahan warna larutan menjadi merah muda dan tidak hilang selama 30 detik bila menggunakan indikator PP. </p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 115%;">%N = × N. NaOH × 14,008 × 100%</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Apabila penampung destilasi digunakan asam borat maka banyaknya asam borat yang bereaksi dengan ammonia dapat diketahui dengan titrasi menggunakan asam khlorida 0,1 N dengan indikator (BCG + MR). Akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan dari biru menjadi merah muda. </p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 115%;">%N = × N.HCl × 14,008 × 100 %</p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Setelah diperoleh %N, selanjutnya dihitung kadar proteinnya dengan mengalikan suatu faktor. Besarnya faktor perkalian N menjadi protein ini tergantung pada persentase N yang menyusun protein dalam suatu bahan.</p> <p style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 115%;"><a href="http://kisahfathe.blogspot.com/2009/02/kjeldahl.html">http://kisahfathe.blogspot.com/2009/02/kjeldahl.html</a></p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;"> </p> <p style="text-align: justify; line-height: 115%;">2. <b>Metode Titrasi Formol</b></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Larutan protein dinetralkan dengan basa (NaOH) lalu ditambahkan formalin akan membentuk dimethilol. Dengan terbentuknya dimethilol ini berarti gugus aminonya sudah terikat dan tidak akan mempengaruhi reaksi antara asam dengan basa NaOH sehingga akhir titrasi dapat diakhiri dengan tepat. Indikator yang digunakan adalah p.p., akhir titrasi bila tepat terjadi perubahan warna menjadi merah muda yang tidak hilang dalam 30 detik.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/">http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/</a></p> <h1 style="text-align: justify; line-height: 115%;"><i><span style="line-height: 115%;font-size:13pt;" >Selain cara diatas,kita dapat juga dianalisis untuk menentukan kadar protein dengan:</span></i><i><span style="line-height: 115%; font-weight: normal;font-size:13pt;" ></span></i></h1> <h4 style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><a href="http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?p=27"><span style="line-height: 115%; text-decoration: none;font-size:12pt;color:#000000;" >Penetapan Kadar Protein dengan Metode FeCl3</span></a><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ></span></h4> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;">Protein dapat diendapkan dengan asam tannat. Kompleks asam tannat/protein yang terjadi dapat bereaksi dengan ion Ferri membentuk kompleks stabil berwarna merah. Sebelumnya, kelebihan asam tannat harus dihilangkan dengan pencucian menggunakan larutan NaCl fisiologis. Metode ini mempunyai kelebihan: cepat, mudah dikerjakan, dan akurat. Metode ini bisa memiliki batas deteksinya hingga 5 ug/mL, dan recovery 98-103%. Interferensi yang bisa terjadi pada metode ini adalah bila terdapat senyawa yang bisa membentuk kompleks dengan ion Ferri.</p> <h4 style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Reagen:</span></h4> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Larutan NaCl 1.5 M</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Asam Tannat 1 mM; dibuat dengan melarutkan 1.7 g asam tannat dalam akuades (yang mengandung 1 g asam benzoat) hingga 1 L.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Larutan FeCl<sub>3</sub> 10 mM; dibuat dengan melarutkan 1.625 g dalam pelarut air-trietanolamin (1:1) hingga 1 L.</span></li></ul> <h4 style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Larutan Standard:</span></h4> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Buat seri kadar larutan standard BSA (Bovine Saline Albumin) 0.1 - 1.0 mg/mL dengan pengenceran dari larutan stok.</span></p> <h4 style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Prosedur:</span></h4> <ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Ambil 0.5 mL larutan (sampel protein/standard), masukkan ke dalam tabung sentrifuse. Tambahkan 0.5 mL larutan NaCl 1.5 M dan 0.5 mL asam tannat 1 mM, vortex. Setelah 5 menit, lakukan sentrifugasi selama 10 menit pada 3000 rpm.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Dekantir supernatan, tuntaskan dengan membalikkan tabung pada kertas saring.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Tambahkan 5 mL larutan NaCl pada endapan, vortex, sentrifugasi, dan buang supernatan untuk memcuci endapan.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Tambahkan 2 mL air dan 0.5 mL reagen FeCl<sub>3</sub> pada endapan, vortex. Setelah 5 menit, ukur absorbansinya pada 510 nm terhadap blanko (2 mL air + 0.5 mL FeCl<sub>3</sub>).</span></li></ol> <h4 style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><a href="http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?p=29"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" >Penetapan Kadar Protein dengan Metode Lowry</span></a><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ></span></h4> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Metode Lowry merupakan pengembangan dari metode Biuret. Dalam metode ini terlibat 2 reaksi. Awalnya, kompleks Cu(II)-protein akan terbentuk sebagaimana metode biuret, yang dalam suasana alkalis Cu(II) akan tereduksi menjadi Cu(I). Ion Cu+ kemudian akan mereduksi reagen Folin-Ciocalteu, kompleks phosphomolibdat-phosphotungstat (phosphomolybdotungstate), menghasilkan heteropolymolybdenum blue akibat reaksi oksidasi gugus aromatik (rantai samping asam amino) terkatalis Cu, yang memberikan warna biru intensif yang dapat dideteksi secara kolorimetri. Kekuatan warna biru terutama bergantung pada kandungan residu tryptophan dan tyrosine-nya. Keuntungan metode Lowry adalah lebih sensitif (100 kali) daripada metode Biuret sehingga memerlukan sampel protein yang lebih sedikit. Batas deteksinya berkisar pada konsentrasi 0.01 mg/mL. Namun metode Lowry lebih banyak interferensinya akibat kesensitifannya. </p> <h1 style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><a href="http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?p=25"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" >Penetapan Kadar Protein dengan Metode Bradford</span></a><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ></span></h1> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;">Metode Bradford didasarkan pada pengikatan secara langsung zat warna Coomassine Brilliant Blue G250 (CBBG) oleh protein yang mengandung residu asam amino dengan rantai samping aromatik (Tyrosine, Tryptophan dan Phenylalanine) atau bersifat basa (Arginine, Histidine dan Leucine). Reagen CBBG bebas berwarna merah-kecoklatan (λmaks 465 nm), sedangkan dalam suasana asam reagen CBBG akan berada dalam bentuk anion yang akan mengikat protein membentuk warna biru (λmaks 595 nm). Jumlah CBBG yang terikat pada protein proporsional dengan muatan positif yang ditemukan pada protein </p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Metode Bradford didasarkan pada pengikatan secara langsung zat warna Coomassine Brilliant Blue G250 (CBBG) oleh protein yang mengandung residu asam amino dengan rantai samping aromatik (Tyrosine, Tryptophan dan Phenylalanine) atau bersifat basa (Arginine, Histidine dan Leucine). Reagen CBBG bebas berwarna merah-kecoklatan (λmaks 465 nm), sedangkan dalam suasana asam reagen CBBG akan berada dalam bentuk anion yang akan mengikat protein membentuk warna biru (λmaks 595 nm). Jumlah CBBG yang terikat pada protein proporsional dengan muatan positif yang ditemukan pada protein.</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Coomassie Blue G250; sebanyak 100 mg Coomassie Blue G250 dilarutkan dalam 50 mL etanol 95%. Larutan ini kemudian dicampur dengan 100 mL asam fosfat 85%, diencerkan hingga 1 L dengan akuades. Reagen kemudian disaring dengan kertas Whatman No. 1 sebelum disimpan pada suhu kamar. Reagen ini stabil untuk beberapa minggu, meskipun akan terjadi sedikit pengendapan.</p> <p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Buat seri kadar larutan standard BSA (Bovine Saline Albumin) 0.1 - 1.0 mg/mL dengan pengenceran dari larutan stok.Ambil 100 μL larutan (sampel/standard), masukkan ke tabung. Tambahkan 5 mL reagen, homogenkan. Hindari terjadinya gelembung (busa), Ukur absorbansi pada 595 nm terhadap blanko (larutan PBS).</p> <p style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center">(<a href="http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?tag=analisis-protein"><span style="text-decoration: none;color:#000000;" >http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?tag=analisis-protein</span></a>)</p> <p style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b>DAFTAR PUSTAKA</b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Philip w. kuchel.1985. <i>Biochemistry</i>.sydney: university of sydney</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Lehninger.1982.Dasar-dasar Biokimia.Jakarta: Erlangga<span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Malcom p. steven.1989.Kimia Polimer. Jakarta: Pradma Pramita</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >http://sciencebiotech.net/struktur-molekul-protein/</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://lisadyprotein.blogspot.com/"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://lisadyprotein.blogspot.com/</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://ziamaystri.blog.friendster.com/klasifikasi-protein/"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://ziamaystri.blog.friendster.com/klasifikasi-protein/</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://www.membuatblog.web.id/2010/03/fungsi-protein.html"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://www.membuatblog.web.id/2010/03/fungsi-protein.html</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://kisahfathe.blogspot.com/2009/02/kjeldahl.html"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://kisahfathe.blogspot.com/2009/02/kjeldahl.html</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2009/02/11/reaksi-analisa-protein/</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?tag=analisis-protein"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://ariebs.staff.ugm.ac.id/?tag=analisis-protein</span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"> </span></p>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-17265912902746137692011-07-11T21:42:00.000+07:002011-07-11T22:10:07.929+07:00asam amino<!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:officedocumentsettings> <o:relyonvml/> <o:allowpng/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves>false</w:TrackMoves> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!----><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:lsdexception> </w:lsdexception><!--[endif]--><!--> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:1.5in; line-height:120%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-language:EN-US;} table.MsoTableGrid {mso-style-name:"Table Grid"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-priority:59; mso-style-unhide:no; border:solid black 1.0pt; mso-border-themecolor:text1; mso-border-alt:solid black .5pt; mso-border-themecolor:text1; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-border-insideh:.5pt solid black; mso-border-insideh-themecolor:text1; mso-border-insidev:.5pt solid black; mso-border-insidev-themecolor:text1; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:0in; mso-para-margin-left:1.5in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-language:EN-US;} </style> <!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="2050"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> <o:rules ext="edit"> <o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1027"> <o:r id="V:Rule2" type="connector" idref="#_x0000_s1026"> <o:r id="V:Rule3" type="connector" idref="#_x0000_s1028"> </o:rules> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >RINGKASAN MATERI</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style=""> </span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Asam amino</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" > adalah sembarang </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organik" title="Kimia organik"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >senyawa organik</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" > yang memiliki </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gugus&action=edit&redlink=1" title="Gugus (halaman belum tersedia)"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >gugus</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" > </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_fungsional" title="Gugus fungsional"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >fungsional</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" > </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karboksil" title="Karboksil"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >karboksil</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" > (-COOH) dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amina&action=edit&redlink=1" title="Amina (halaman belum tersedia)"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >amina</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" > (biasanya -NH<sub>2</sub>). Dalam </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >biokimia</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" > seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >karbon</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" > (C) yang sama (disebut </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_alfa" title="Karbon alfa"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >atom C "alfa" atau α</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >). Gugus karboksil memberikan sifat </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >asam</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" > dan gugus amina memberikan sifat </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Basa"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >basa</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amfoterisme" title="Amfoterisme"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >amfoterik</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zwitter-ion"><i><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >zwitter-ion</span></i></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >. Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting dalam </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >organisme</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >, yaitu sebagai penyusun </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protein"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:blue;" >protein</span></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >.</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ></span></p><br /><p class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style=""> </span><b><u>(</u></b></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_amino"><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_amino</span></b></a><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >)<span class="hps"></span></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; line-height: 115%;"><span class="hps"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > </span></span></p><p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 4.5pt; text-indent: 0in; line-height: 115%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >KLASIFIKASI<span style=""> </span>ASAM<span style=""> </span>AMINO</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style=""> </span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Dari sekitar 80 jenis asam amino yang dite-mukan di alam, tubuh manusia hanya membutuhkan seperempatnya untuk menjalankan ratusan fungsi dalam tubuh. Mulai dari memastikan bahwa pembelahan sel terjadi dengan sempurna, fungsi-fungsi metabolisme, memelihara daya ingat, pertumbuhan hingga penyembuhan</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >.Macam-macam asam amino tersebut dapat di klasifikasikan sebagai berikut:<b><u> </u></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >1.Berdasarkan polaritas kandungan gugus R</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >Gugus R nonpolar :</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >Alanin<span style=""> </span>isoleusin<span style=""> </span>leusin<span style=""> </span>metionin<span style=""> </span>fenilalamin<span style=""> </span>prolin<span style=""> </span><span style=""> </span>triptofan<span style=""> </span>valin<br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >Gugus R polar tetapi tidak bermuatan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""></span><span style=""></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >Asparagin<span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>sistein<span style=""> </span><span style=""> </span>glutamin<span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>glisin<span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>serin<span style=""> </span>treonin<span style=""> </span>tiroksin<br /></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 9pt; text-indent: -4.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >Gugus R bermuatan negatif :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >Asam aspartat<span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>asam glutamat</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-indent: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >Gugus R bermuatan positif</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""></span><span style=""> </span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >Lisin<span style=""> </span>arginin<span style=""> </span>histidin</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2.Berdasar di produksi tidaknya di dalam tubuh</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; line-height: 115%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Asam Amino non-essensial</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" > yang diproduksi tubuh antara lain:</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 31.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Tirosin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >; </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 31.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Sistein</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >; </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 31.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Serin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 31.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Prolin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 31.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >Glisin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 31.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Asam glutamate</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 31.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Asam aspartat</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 31.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Ariginin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 31.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Alanin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 31.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Histidin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 31.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">11.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Glutamin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 31.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">12.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Asparagin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; line-height: 115%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Asam Amino esensial</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" > yang tidak di produksi oleh tubuh, antara lain sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Triptofan</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >; </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Treonin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Metionin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Lisin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Leusin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Isoleusin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Fenilalanin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ><span style="">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >Valin</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >(</span></b><a href="http://supersuga.wordpress.com/2010/03/23/asam-amino/"><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >http://supersuga.wordpress.com/2010/03/23/asam-amino/</span></b></a><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >)</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 22.5pt; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >SIFAT<span style=""> </span>ASAM<span style=""> </span>AMINO</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 22.5pt; line-height: 115%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" > </span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:navy;" lang="IN" >1. </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:navy;" >Memiliki titik isoelektrik = pH ketika asam amino berada dalam bentuk </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:navy;" >dipolar dan tidak memiliki muatan bersih</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:navy;" lang="IN" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 22.5pt; text-indent: -13.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:navy;" lang="IN" >2.</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:navy;" > Bersifat amfoterik = berperilaku sebagai asam dan mendonasikan proton pada basa kuat, atau dapat juga berperilaku sebagai basa dan menerima proton dari asam kuat</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:navy;" lang="IN" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:navy;" lang="IN" >3.</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:navy;" > Dapat membentuk ion switter = membentuk ion positif maupun ion negatif</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:navy;" lang="IN" ></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:navy;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >(</span></u></b><a href="http://www.scribd.com/Asam-Amino/d/7801107"><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >http://www.scribd.com/Asam-Amino/d/7801107</span></b></a><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-indent: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > </span><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"></span></span></u></b><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >Asam amino berbeda dalam sifat-sifat asam-basanya</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <table class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border: 1pt solid black; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >No</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >Asam amino</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >pK’1</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style=""> </span>-COOH</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >pK’2 </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >–NH3+</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;color:black black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >pK’R Gugus R</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >1</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >GLISIN</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2,34</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >9,6</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" > </span></p> <br /></td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >ALANIN</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2,34</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >9,69</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <br /></td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >3</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >LEUSIN</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2,36</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >9,60</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <br /></td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >4</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >SERIN</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2,21</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >9,15</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <br /></td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >5</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >TREONIN</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2,63</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >10,43</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <br /></td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >6</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >GLUTAMIN</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2,17</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >9,13</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <br /></td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >7</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >ASAM ASPARTAT</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2,09</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >9,82</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >3,86</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >8</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >ASAM GLUTAMAT</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2,19</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >9,67</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >4,25</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >9</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >HISTIDIN</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >1,82</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >9,17</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >6,0</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >10</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >SISTEIN</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >1,71</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >10,78</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >8,33</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >11</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >TIROSIN</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2,20</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >9,11</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >10,07</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >12</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >LISIN</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2,18</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >8,95</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >10,53</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 36.9pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;color:-moz-use-text-color black black;" valign="top" width="49"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >13</span></p> </td> <td style="width: 154.6pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="206"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >ARGININ</span></p> </td> <td style="width: 61.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >2,17</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >9,04</span></p> </td> <td style="width: 58.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color black black -moz-use-text-color;" valign="top" width="78"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >12,48</span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >Kesimpulan umum dapat di buat mengenai tingkahlaku asam-basa dari ke-20 asam amino baku.Untuk tujuan praktis,hanya histidin satu-satunya yang mempunyai daya buffer yang nyata pada daerah ph cairan antar sel dan darah.gugus R histidin mempunyai pK’ 6,0, yang membuatnya berdaya buffer nyata pada pH 7.Semua asam amino lain mempunyai harga pK’ yamg terlalu jauh dari pH 7 untuk dapat menjadi buffer efektif pada ph ini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 4.5pt; text-indent: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >Muatan listrik asam amino</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >pH=1/2 [pK’<sub>1</sub> + pK’<sub>2</sub>]<span style=""> </span>=6,02 (alanin)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >merupakan pH isoelektrik atau titik elektrik yaitu pH bersifat netral dan tidak akan mengion di dalam medan listrik.Pada setiap pH di atas titik isoelektrik mempunyai muatan negatif,dan karenanya akan bergerak ke arah elektrode positif(anoda) jika di tempatkan pada suatu medan listrik,begitu sebaliknya pada setiap ph di bawah titik isoelektrik bermuatan positif<span style=""> </span>dan akan bergerak menuju ekektroda negatif(katoda).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >( Lehninger.1982.hal:120-122)</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-indent: 0.5in; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 22.5pt; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" ><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >REAKSI KIMIA DAN ANALISIS ASAM AMINO</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" > </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >1.</span></b><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Analisa asam Amino</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Analisa asam amino terbagi menjadi 2 yaitu :</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 10pt; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Analisa kualitatif</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 10pt; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Analisa kuantitatif</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.5in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Analisa kualitatif adalah suatu analisa yang bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu teori baru</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >.</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Atau dengan kata lain analisa kualitatif adalah analisa berdasarkan apa yang kita lihat atau kita amati.<span style=""> </span>Misalnya uji asam amino dalam sampel makanan dengan menggunakan reaksi spesifik ninhidrin. Lalu mengamati warna-warna yang dihasilkan dari percobaan pengamatan tersebut. Untuk hasil positif mengandung asam amino yaitu menghasilkan warna ungu.Hasil warna merupakan hasil analisa kualitatif.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.5in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Analisa kuantitatif adalah suatu analisa yang<span style=""> </span>bersifat deduktif, uji empiris teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistic. Misalnya untuk menjawab pertanyaan berapa kadar asam amino yang terkandung dalam sampel makanan tersebut ? . Penentuan kadar merupakan analisa kuantitatif.<span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ><span style=""> </span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Tahap pertama dalam menentukan struktur suatu protein tertentu adalah dengan menghirolisa protein itu menjadi komponen asam amino nya , lalu menentukan jumlah tiap- tiap asam amino. Untuk memisahkan, mengidentifikasi dan mengukur secara kuantitatif jumlah tiap- tiap asam amino di dalam campuran, diperlukan metoda yang dapat mempermudah hal ini, terutama elektroforesis dan khromatografy penukaran ion . Kedua metoda ini memanfaatkan perbedaan dalam tingkah laku asam-basa dari asam amino yang berbeda , yakni perbedaan dalam tanda dan besar muatan listrik total pada pH tertentu, yang dapat diduga dari nilai p<i style="">K’</i> dan kurva titrasi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.5in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Namun masih terdapat lagi metoda<span style=""> </span>kromatografi yang dapat digunakan dalam melakukan uji kualitatif asam amino yaitu kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis. Namun untuk kromatogarafi lapis tipis dan kromatografi penukaran ion juga termasuk kedalam analisa kuantitatif.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; line-height: 115%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Elektroforesis Kertas Memisahkan Asam- Amino Berdasarkan Muatan Listrik</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Metoda yang paling sederhana untuk memisahkan asam amino adalah <i style="">elektroforesis kertas</i>. Setetes larutan dari campuran asam amino ditempatkan pada selembar kertas filter yang telah dibasahi oleh buffer pada pH tertentu. Medan listrik dengan tegangan tinggi diberikan pada kertas tersebut. Karena perbedaan nilai p<i style="">K</i>’, asam amino akan bermigrasi menuju arah yang berbeda dan pada kecepatan yang berbeda disepanjang kertas, tergantung pada pH system buffer dan tegangan listrik yang dipergunakan . Contoh nya pada pH 1,0, histidin, arginin, dan lisin mempunyai muatan +2 dan bergerak lebih cepat menuju katoda bermuatan negative dibandingkan dengan asam amino lainnya yang mempunyai muatan +1. Pada pH 6,0 , asam amino bermuatan positif (lisin, arginin, histidin)bergerak menuju katoda , dan asam amino bermuatan negative (asam aspartat dan asam glutamate) menuju anoda. Semua asam amino lain akan tinggal pada atau dekat titik asal, karena senyawa ini tidak mempunyai gugus mengion selain dari gugus α-amino dan α-karboksil, dan karenanya , mempunyai<span style=""> </span>titik isoelektrik yang hampir sama seperti ditentukan dari nilai p<i style="">K</i>’<sub>1 </sub>dan<span style=""> </span>p<i style="">K</i>’<sub>2 </sub>. Untuk menetapkan letak asam amino pada kertas, dilakukan pengeringan dan penyemprotan dengan <i style="">nihidrin </i>dan pemanasan. Spot warna biru atau ungu, masing- masing menunjukkan adanya asam amino, akan muncul pada kertas. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; text-indent: -4.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Kromatografi Penukar Ion Merupakan Proses pemisahan yang Lebih Berguna </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Kromatografi penukar ion merupakan metoda yang paling banyak digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi dan menghitung jumlah tiap-tiap asam amino didalam suatu campuran . Metoda ini memanfaatkan perbedaan dalam tingkah laku asam-basa dari asam amino. Kolom kromatografi terdiri dari tabung panjang yang diisi dengan granula resin sintetik yang mengandung gugus yang bermuatan tetap. Resin dengan gugus anion tertentu disebut <i style="">resin penukar kation,</i>resin dengan gugus kation tertentu disebut <i style="">resin penukar anion </i>. dalam bentuk kromatografi penukar ion yang paling sederhana , asam amino dapat dipisahkan pada kolom resin penukar kation. Dalam hal ini, gugus anion terikatnya, misalnya gugus asam sulfonat (</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >‒</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >SO<sub>3</sub><sup>-</sup> ), pertama-tama diberi bermuatan dengan Na<sup>+</sup>. Larutan asam (pH 3,0 ) dari campuran asam amino yang akan dianalisa dituangkan ke dalam kolom dan dibiarkan tersaring secara berlahan-lahan. Pada pH 3,0 sebagian besar asam amino berbentuk kation dengan muatan total positif, tetapi senyawa ini berbeda didalam tingkat mengionnya. Pada saat campuran mengalir melalui kolom, asam amino bermuatan positif akan menukar ion Na<sup>+</sup>, yang berikatan dengan gugus tetap </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >‒</span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >SO<sup>-</sup><sub>3</sub> pada partikel resin. Pada pH 3,0 asam amino yang bermuatan paling positif ( lisin, arginindan histidin) akan menukar Na<sup>+</sup>, pertama-tama dari resin, lalu akan terikat paling kuat pada resin.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Asam amino yang pada pH 3,0 bermuatan positif paling kecil ( asam glutamat dan asam aspartat) akan terikat paling lemah. Semua asam amino yang lain akan mempunyai muatan positif diantara kedua ekstrim. Asam amino yang berbeda , akan bergerak ke bawah kolom resin pada kecepatan yang berbeda , yang tergantung terutama pada nilai p<i style="">K’</i>, tetapi juga sebagian bergantung pada adsorpsi atau kelarutannya di dalam partikel resin. Asam glutamat dan aspartat akan bergerak ke bawah kolom pada kecepatan paling tinggi , karena ikatan senyawa ini dengan resin paling lemah pada pH 3,0 sedangkan lisin, arginin, dan histidin akan bergerak paling lambat . Fraksi- fraksi kecil pada beberapa milliliter, masing- masing akan dikumpulkan dari bagian bawah kolom dan dianalisa secara kuantitatif . Seluruh prosedur tlah di otomasikan, sehingga pencucian, pengumpulan fraksi, analisa tiap fraksi , dan pencatatan data dilakukan secara otomatis didalam <i style="">analisa asam amino.</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Gambar dibawah ini memperperlihatkan kromatografi dari campuran asam amino</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >(Lehninger.1982.hal:122-125)</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Gambar.kromatografi kolom</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p style="line-height: 115%;"><span style=""><span style=""> </span><b style="">Kromatografi kertas</b> sebagai penyerap digunakan sehelai kertas dengan susunan serabut dan tebal yang sesuai. Mekanisme pemisahan dengan kromatografi kertas prinsipnya sama dengan mekanisme pada kromatografi kolom. Adsorben dalam kromatografi kertas adalah kertas saring, yakni selulosa. Sampel yang akan dianalisis ditotolkan ke ujung kertas yang kemudian digantung dalam wadah. Kemudian dasar kertas saring dicelupkan kedalam pelarut yang mengisi dasar wadah. Fasa mobil (pelarut) dapat saja beragam. Air, etanol, asam asetat atau campuran zat-zat ini dapat digunakan.</span></p> <p style="line-height: 115%;"><span style="">Kromatografi kertas diterapkan untuk analisis campuran asam amino dengan sukses besar. Karena asam amino memiliki sifat yang sangat mirip, dan asam-asam amino larut dalam air dan tidak mudah menguap (tidak mungkin didistilasi), pemisahan asam amino adalah masalah paling sukar yang dihadapi kimiawan di akhir abad 19 dan awal abad 20. Jadi penemuan kromatografi kertas merupakan berita sangat baik bagi mereka.</span></p> <p style="line-height: 115%;"><span style="">Kromatografi kertas dua-dimensi (2D) menggunakan kertas yang luas bukan lembaran kecil, dan sampelnya diproses secara dua dimensi dengan dua pelarut.</span></p> <p style="line-height: 115%;"><span style=""> </span><b><span style=""></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><a href="http://pisassakienah.wordpress.com/2009/10/09/kromatografi/"><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" >http://pisassakienah.wordpress.com/2009/10/09/kromatografi/</span></b></a><b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;color:#000000;" lang="IN" >)</span></b><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="pj" style="text-indent: 39.5pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><b style=""><span style="">Kromatografi lapis tipis</span></b></span><span class="nw"><span style=""> digunakan untuk memisahkan komponen-komponen</span></span><span style=""> </span><span class="nw"><span style="">atas dasar perbedaan adsorpsi atau partisi oleh pase diam dibawah gerakan pelarut</span></span><span style=""> </span><span class="nw"><span style="">pengembang. Pada dasarnya KLT sangat mirip dengan kromatografi kertas , terutama</span></span><span style=""> </span><span class="nw"><span style="">pada cara pelaksanaannya. Perbedaan nyatanya terlihat pada fase diamnya atau media</span></span><span style=""> </span><span class="nw"><span style="">pemisahnya, yakni digunakan lapisan tipis adsorben sebagai pengganti kertas.</span></span><span style=""> </span></p> <p class="pj" style="text-indent: 39.5pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><span style="">Bahan adsorben sebagai fasa diam dapat digunakan silika gel, alumina dan</span></span><span style=""> </span><span class="nw"><span style="">serbuk selulosa. Partikel selika gel mengandung gugus hidroksil pada permukaannya</span></span><span style=""> </span><span class="nw"><span style="">yang akan membentuk ikatan hidrogen dengan molekul polar air. Fase diam untuk</span></span><span style=""> </span><span class="nw"><span style="">kromatografi lapis tipis seringkali juga mengandung substansi yang mana dapat</span></span><span style=""> </span><span class="nw"><span style="">berpendarflour dalam sinar ultra violet. Fase gerak merupakan pelarut atau campuran</span></span><span style=""> </span><span class="nw"><span style="">pelarut yang sesuai.</span></span><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >REAKSI KIMIA SPESIFIK ASAM AMINO</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Reaksi asam amino mencirikan gugus fungsional yang terkandung. Semua asam amino mengandung gugus aminodan karboksil. Senyawa ini akan memberikan reaksi kimia yang mencirikan gugus-gugus ini . Sebagai contoh , gugus amino dapat memberikan reaksi asetilasi dan gugus karboksil esterifikasi. </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 10pt; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >REAKSI GUGUS KARBOKSIL</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Gugus karboksil suatu asam amino dapat membentuk ester dengan adanya alcohol</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Dalam sebuah molekul protein, gugus karboksil suatu asam amino berikatan dengan gugus amino dari asam amino lainnya melalui ikatan peptida.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Dalam sel hidup, sintesisikatan peptida ini melalui jalan yang rumit, namun untuk mudahnya dapat digambarkan sebagai berikut :</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Suatu peptida yang terdiri dari dua atau lebih ikatan peptida bereaksi dengan Cu<sup>2+ </sup>dalam larutan basadan membentuk kompleks berwarna biru- ungu. Reaksi ini dikenal dengan sebagai reaksi Biuret, dan merupakan dasar dari penentuan protein secara kuantitatif.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Dekarboksilasi gugus karboksil</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Gugus karboksil asam amino dapat terdekarboksilasi baik secara kimia maupun secara biologis sehingga terbentuk amina. Contohnya adalah pembentukan histamin dan histidin. Histamin merangsang pengaliran cairan gastrium ke usus besar dan terlibat dalam reaksi alergi. </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 10pt; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >REAKSI GUGUS AMINA </span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Reaksi dengan HNO<sub>2</sub></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Gugus amina dapat bereaksi dengan zat pengoksidasi kuat HNO<sub>2</sub> untuk melepaskan N<sub>2</sub> yang kemudian dapat ditentukan secara manomerik.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Reaksi ini dipakai untuk perkiraan jumlah gugus α-amina yang terdapat pada asam amino, peptida , atau protein. Tetapi asam amino prolin dan hidroksil prolintidak dapat bereaksi dengan HNO<sub>2</sub> sedangkan gugus α-amina pada lisin hanya dapat bereaksi secara lamban . Reaksi ini menjadi dasar dari cara penentuan protein kasar pada metoda Kjeldahl. </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Reaksi nindidrin</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Gugus amina dapat bereaksi dengan pereaksi ninhidrin membentuk amonia , CO<sub>2</sub>, dan aldehida. Reaksi ninhidrin dipakai sebagai dasar untuk penentuan kuantitas asam amino. Warna biru menunjukkan secara khas gugus amino. Tetapi prolin dan hidroksi prolin yang mempunyai gugus amina sekunder menghasilkan warna kuning. Sedang asparagin yang mengandung gugus amida bebas bereaksi membentuk warna cokelat. pada kondisi yang sesuai intensitas warna yang dihasilkan dapat dipergunakan untuk mengukur konsentrasi asam amino secara kalorimetrik. Metoda ini sangat sensitif pada pengukuran konsentrasi.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Reaksi dengan <i style="">1-fluoro-2,4-dinitrobenzena </i>( FDNB )</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Dalam reaksi ini terbentuk derivat asam amino 2,4-dinitrofenil yang berwarna kuat. Senyawa FDNB bereaksi dengan gugus aminoyang bebas pada ujung NH<sub>2</sub>- terminal suatu polipeptida , dengan gugus E-amino dari asam amino lisin begitu juga gugus amino dalam asam amino bebas. Alian </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Reaksi dengan dansil klorida </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Gugus amina pada asam amino atau pada peptida bereaksi dengan dansil klorida ( <i style="">1-dimetilaminonaftalen klorida )</i> membentuk derivat asam amino dansil. Gugus dansil ini berfluoresensi sehingga asam amino yang sangat sedikit dapat ditentukan dengan cara ini.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Reaksi dengan formal dehida ( <i style="">S</i></span><i style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >ӧ</span></i><i style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >renson formal titration </span></i><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >)</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Formaldehida menutup gugus amino dan membentuk kompleks asam amino formaldehida, sehingga gugus karboksilnya yang bebas dapat didititrasi. Indikator yang dipakai adalah fenolftalein dan timolftalein.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 10pt 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Diantara reaksi gugus aminoyang sangat penting adalah reaksi yang ditemukan oleh Edman. Dia telah mencoba memodifikasi reaksi isotianat dengan amina demikian rupa sehingga modifikasi ini dapat dipakai untuk degradasi rantai polipeptida dan untuk identifikasi terminal –NH<sub>2</sub> pada peptida. Dalam prosedur edman ini, fenilisotiosianat bereaksi dengan α-asam amino membentuk asam amino feniltiokarbamoil. Jika diberi larutan nitrometan, asam amino feniltiokarbamoilberubah menjadi bentuk siklik yaitu feniltiohidantoin. Senyawa ini tidak berwarna, dapat dipisahkan dengan mudah dan kemudian diidentifikasikan dengan kromatografi. Reaksi edman sering digunakan untuk identifikasi terminal NH<sub>2</sub> asa amino suatu polipeptida.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 10pt; text-indent: -0.25in; line-height: 115%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >REAKSI GUGUS R</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Beberapa asam amino mempunyai gugus R yang dapat mengion. Contohnya<span style=""> </span>ialah sistein, tirosin, dan histidin. Reaksi lain yang sangat penting adalah secara biologis ialah reaksi gugus R pada serin dan sistein.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" >Gugus –SH pada sistein juga dapat bereaksi secara aktif, misalnya pada pembentukan asam amino sistin. Ikatan disulfida yang berasal dari gugus –SH sistein banyak terdapat dalam protein. Misalnya pada molekul insulin yang aktif ada 3 ikatan disulfida<span style=""> </span>dimana 2 diantaranya menjadi jembatan antara 2 rantai polipeptida. Enzim ribonukleasemempunyai 4 ikatan disulfide antara 4 pasang residu sistein<span style=""> </span>dan kalau ikatan ini rusak maka enzim menjadi tidak aktif.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 115%;"><b><u><span style="line-height: 115%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >(Aisjah girindra.1990.hal:73-76)</span></u></b></p>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-89060546039640913612011-03-12T11:08:00.000+07:002011-03-12T11:12:36.270+07:00sel kanker<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> <w:usefelayout/> </w:Compatibility> <w:donotoptimizeforbrowser/> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <h1 style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><a href="http://www.suaradokter.com/2008/11/pembentukan-sel-kanker/" title="Permanent link to Pembentukan Sel Kanker">Pembentukan Sel Kanker</a></h1> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Ciri dari sel kanker adalah tumbuh yang abnormal. Tumbuh dilakukan dengan mitosis yaitu membelah diri. Berubah secara permanen dengan mutasi. Semuanya diatur oleh DNA dan RNA.Dalam keadaan normal, sel lazimnya berada di fase atau masa G0 (zero growth = tidak ada pertumbuhan). Stabilitas G0 dipertahankan secara konsisten melalui empat fase yaitu: </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">1. G1 (first growth = pertumbuhan pertama);</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">2. S (Sintesis);</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">3. G2 (second growth) dan;</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">4. M (mitosis - pembelahan sel). </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Bila G0 membutuhkan, apakah untuk mengganti sel yang mati atau kehilangan sel akibat luka, ia mendapat pasokan sel dewasa normal dari G1 sesudah lolos seleksi di pintu masuk R (restriction point = titik hambatan). Pasokan G1 berasal dari pembelahan di M, atas sel yang sudah dilengkapi dengan DNA, program kehidupan di S dan Ribonucleic Acid atau RNA sistem pengoperasiannya di G2 sesuai dengan kebutuhan jaringan dan organ yang membutuhkan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Gen supresor seperti p53 adalah pengawas di setiap fase siklus. Sel dengan DNA normal diizinkannya menuju fase berikutnya sedangkan yang abnormal dimasukkan dalam program kematian sel. p53 baru bisa dilewati oleh sel kanker bila terjadi mutasi atau perubahan menjadi permanen.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Di tengah kesibukannya masing-masing, mereka saling berhubungan melalui pesan kimia yang disampaikan ke gen. Bila yang disampaikan adalah sinyal pertumbuhan, maka gen yang bersangkutan mematuhinya sambil mengaktifkan proto-oncogenes untuk mengawasi pertumbuhan. Bila proto-oncogenes bermutasi menjadi oncogenes, maka terjadilah pembelahan yang berkelebihan tanpa menghiraukan jaringan sekitarnya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Munculan sel kanker ini meresahkan lingkungan sekitarnya, yang disikapi dengan mengaktifkan gene supresor untuk ikut mengawasi pertumbuhan. Bila ia bermutasi pengawasan akan gagal, sehingga pembelahan yang berkelebihan berlanjut, tanpa menghiraukan jaringan sekitarnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Selain itu ada faktor umur. Sel mempunyai masa hidup kira-kira 40 kali pembelahan sesuai panjang telomeres di DNA yang memendek di setiap pembelahan. Sel kanker menghasilkan telomerase yang memperpanjang kehidupannya sehingga ia kekal dan tidak berhenti melakukan pembelahan sel.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Mutasi proto-oncogenes menjadi oncogenes, gene supresor, p53 dan deaktivasi telomeres oleh telomerase mengakibatkan sel kanker berkembang dan akan menyebar ke segala penjuru tubuh.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><a href="http://www.suaradokter.com/2008/11/pembentukan_sel_kanker/"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">http://www.suaradokter.com/2008/11/pembentukan_sel_kanker/</span></a><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Didalam sel terdapat organel yang salah satunya, adalah inti sel yang berisi gen atau DNA. DNA adalah materi genetika yang dikenal sebagai pembawa sifat keturunan. Kanker berasal dari satu sel gen yang mengalami kerusakan. Sel gen yang mengalami kerusakan dapat menjadi liar dan berkembang tanpa henti, sehingga dari satu sel menjadi jutaan sel dan membentuk jaringan baru. Jaringan baru itu disebut tumor atau kanker.<a name="more"></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Gen dalam sel ada yang disebut gen kanker ( oncogen ), gen penekan tumor ( tumor suppressor gen ), dan gen yang bertugas memperbaiki gen yang rusak, yaitu repair gen. Bila salah satu dari gen tersebut mengalami kerusakan, maka bisa menjadi kanker. Kerusakan pada materi gen atau biasa disebut sebagai mutasi gen dapat terjadi melalui beberapa cara, baik internal maupun eksternal.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Faktor Internal</span></b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Terjadi kesalahan replikasi pada saat sel-sel yang mati diganti oleh sel yang baru</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 6pt 0cm 6pt 35.45pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Merupakan kesalahan genetika yang diturunkan dari orang tua. Kesalahan ini biasanya mengakibatkan kanker pada usia dini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Bila seorang ibu mengidap kanker payudara, tidak serta merta semua anak gadisnya akan mengalami hal yang sama, karena sel yang mengalami kesalahan genetik harus mengalami kerusakan lebih dulu sebelum berubah menjadi sel kanker. Hanya saja individu pembawa sel genetika yang salah, memang lebih beresiko terkena kanker daripada yang tidak memiliki mutasi gen yang salah..</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Faktor Eksternal</span></b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Faktor eksternal yang dapat merusak gen adalah virus, polusi udara, makanan, radiasi, dan berasal dari bahan kimia, baik bahan kimia yang ditambahkan pada makanan, maupun bahan kimia yang berasal dari polusi.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 6pt 0cm 6pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan, seperti pengawet dan pewarna makanan.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 6pt 0cm 6pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Cara memasak juga dapat mengubah makanan menjadi senyawa kimia yang berbahaya. Daging atau ikan yang dipanggang hingga gosong, mengandung zat kimia seperti benzo-a-piren, amin heterosoklik, dioxin, dll.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 6pt 0cm 6pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Kuman yang hidup dalam makanan juga dapat menyebarkan racun, misalnya racun aflatoksin pada kacang-kacangan, sangat erat hubungannya dengan kanker hati.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 6pt 0cm 6pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Makin sering tubuh terserang virus makin besar kemungkinan sel normal menjadi sel kanker.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 6pt 0cm 6pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Proses detoksifikasi yang dilakukan oleh tubuh, dalam prosesnya sering menghasilkan senyawa yang lebih berbahaya bagi tubuh, yaitu senyawa yang bersifat radikal atau korsinogenik. Zat korsinogenik dapat menyebabkan kerusakan pada sel</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><a href="http://www.freetaskatcampuss.co.cc/2010/11/mengetahui-proses-terbentuknya-kanker.html"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">http://www.freetaskatcampuss.co.cc/2010/11/mengetahui-proses-terbentuknya-kanker.html</span></a><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Secara garis besar kanker dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kanker jinak dan kanker ganas. Kanker jinak (<i>benign</i>) memiliki kecenderungan untuk tumbuh lebih lambat daripada kanker ganas (<i>malignant</i>) dan mereka tidak menyebar ke organ lain di dalam tubuh. Sedangkan, kanker ganas memiliki pertumbuhan sel yang sangat cepat, dapat menginvasi serta menghancurkan jaringan di sekitarnya dan pada fase tertentu akan menyebar ke organ-organ lain di dalam tubuh.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Ada tiga tipe gen yang bertanggung jawab atas proses seperti yang tersebut diatas, yaitu: gen-gen yang jahat (<i>oncogenes</i>), gen-gen yang baik (<i>tumor suppressor genes</i>) dan gen-gen yang berfungsi memperbaiki gen lain yang rusak (<i>mismatch-repair genes</i>).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Sel Berjalan (<i>The Crawling Cells</i>) </span></b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Terbentuknya sel kanker dan kemampuannya untuk ‘berjalan’, metastasis, adalah suatu proses yang sangat kompleks, yang melibatkan banyak gen di dalamnya. Pada perjalanannya, satu sel kanker harus melepaskan diri dari kelompoknya (<i>primary tumor</i>) untuk mengadakan invasi ke daerah di sekitarnya, berusaha menembus pembuluh <i>lymph</i> atau secara langsung mencari pembuluh darah, berjuang melawan proses pertahanan tubuh (<i>hos immune defense</i>), berhenti di organ tujuannya dan memulai berkembang biak di lingkungan barunya (<i>secondary tumor</i>) </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Rho Protein</span></b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Ada tiga kelas Rho family yang paling banyak dipelajari, Rho sendiri memiliki tiga <i>isoforms</i> di dalam human genome: RhoA, RhoB dan RhoC, tetapi ketiganya memiliki fungsi yang berbeda dalam keganasan. RhoA dan RhoC merupakan aktor utama dalam proliferasi dan transformasi sel menjadi ganas, sementara itu RhoB merupakan <i>tumor suppressor gene</i> yang akan menjadi balance dari kedua-rekannya yang lain.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Rho protein sangat berperan dalam meregulasi perubahan bentuk sel, polaritas dan pergerakannya melalui mekanisme kontraksi <i>actin myosin, cell adhesion</i>, dan <i>microtubule dynamic [</i>5]. Layaknya seperti manusia, sel kanker juga memiliki kerangka, otot dan indra peraba, yang kombinasi dari semuanya akan membuat sel kanker dapat berjalan ke arah yang dia inginkan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Rho Protein dan Kanker Hal yang paling nyata dari keterlibatan RhoA dan RhoC dalam membuat sel menjadi ganas adalah apabila kita mempelajarinya langsung pada pasien dengan kanker ganas. Ekspresi berlebihan dari RhoA dan RhoC kami temukan pada pasien kanker esophagus stadium lanjut, dimana keberadaanya berhubungan dengan parameter klinis seperti: kedalaman invasi masa tumor, distant metastais, invasi ke pembuluh lymph dan pembuluh darah. Disamping itu pasien-pasien yang positif memiliki ekspresi yang berlebihan dari RhoA ini akan memiliki prognosis yang jauh lebih buruk.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Sementara itu RhoC diidentifikasikan oleh Merajver group (The University of Michigan CanceCente, Ann Arbo, MI, USA) sebagai marker keganasan bagi pasien kanker payudara. Uniknya dari kedua Rho protein ini, RhoA dan RhoC, tidak didapatkan kerusakan gen (mutation) didalamnya. Ekspresi yang berlebihan dari Rho-family disebabkan karena regulasi yang salah di Rho-regulatory proteinnya (yang perlu ATP untuk aktifitasnya). Dewasa ini semakin banyak informasi yang kita ketahui tentang penyakit keganasan, salah satunya peranan Rho-GTPases, yang berefek dalam pertumbuhan tidak terkontrol, merangsang sel untuk berjalan dan menyebar ke luar daerah asalnya.</span></p> <p class="MsoNormal"><a href="http://www.kamusilmiah.com/kedokteran/bagaimana-sel-kanker-berjalan/"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">http://www.kamusilmiah.com/kedokteran/bagaimana-sel-kanker-berjalan/</span></a></p>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-4692648768537113802010-12-25T13:40:00.000+07:002011-01-13T16:40:04.402+07:00TITRASI REDOKS<!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1032"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> <o:rules ext="edit"> <o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1028"> <o:r id="V:Rule2" type="connector" idref="#_x0000_s1029"> <o:r id="V:Rule3" type="connector" idref="#_x0000_s1030"> </o:rules> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p class="Publishwithline"><span class="PlaceholderText"><span lang="IN">TITRASI REDOKS]</span></span><span lang="IN" style="color:gray;"></span></p> <div style="border-width: medium medium 1pt; border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color rgb(79, 129, 189); padding: 0cm 0cm 2pt;"> <p class="underline"><span lang="IN"> </span></p> </div> <p class="PadderBetweenControlandBody"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:18pt;" lang="IN" >MAKALAH DASAR-DASAR KIMIA ANALITIK</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:18pt;" lang="IN" >TITRASI REDOKS</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span style=""> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td height="21" width="512"><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/PADI/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.jpg" alt="Unja.jpg" height="240" width="238" /></td> </tr> </tbody></table> </span><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:18pt;" lang="IN" > </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN">DISUSUN OLEH :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN">FITRI ARMITA (A1C109042)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN">NORMA PINTA TAMA (A1C109043)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN">JANHARLEN PANGONDEAN (A1C109044)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN">PIPI SIANA SARI E.T (A1C109048)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN">UMI KALSUM (A1C109049)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN">DEWI PURWATI</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:18pt;" lang="IN" >PENDIDIKAN KIMIA</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:14pt;" lang="IN" >PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:18pt;" lang="IN" >FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:18pt;" lang="IN" >UNIVERSITAS JAMBI</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:16pt;" lang="IN" >2010 / 2011</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><b style=""><u><span style="line-height: 115%;font-size:15pt;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><b style=""><u><span style="line-height: 115%;font-size:15pt;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><b style=""><u><span style="line-height: 115%;font-size:15pt;" lang="IN" ><span style="text-decoration: none;"> </span></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 115%;" align="center"><b style=""><u><span style="line-height: 115%;font-size:15pt;" lang="IN" >BAB I</span></u></b><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:16pt;" lang="IN" ></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><u><span style="line-height: 150%;font-size:15pt;" lang="IN" >PENDAHULAUAN</span></u></b><b style=""><u><span style="line-height: 150%;font-size:15pt;" lang="DA" ></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:13pt;" lang="IN" ><span style="">1.1<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;font-size:13pt;" lang="DA" ><span style=""> </span></span><u><span style="line-height: 150%;font-size:13pt;" lang="IN" >LATAR</span></u><span style="line-height: 150%;font-size:13pt;" lang="IN" > <u>BALAKANG</u></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="DA">Titrasi redoks merupakan analisis titrimetri yang didasarkan pada reaksi redoks. Pada titrasi redoks, sampel yang dianalisis dititrasi dengan suatu indikator yang bersifat sebagai reduktor atau oksidator, tergantung sifat dari analit sampel dan reaksi yang diharapkan terjadi dalam analisis.</span><span lang="IN"> Prosedur titrasi yang berdasarkan reaksi redoks dapat memerlukan suhu yang dinaikkan , penambahan katalis, atau pereaksi berlebih disusul dengan titrasi kembali. Pereaksi berlebih biasanya ditambahkan dan kita harus dapat mengambil kelebihannya dengan mudah sehingga ia tidak akan bereaksi dengan titran pada titrasi selanjutnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="DA"><span style=""> </span>Titik ekuivalen pada titrasi redoks tercapai saat jumlah ekuivalen dari oksidator telah setara dengan jumlah ekuivalen dari reduktor. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="DA">Bebrapa contoh dari titrasi redoks antara lain adalah titrasi permanganometri dan titrasi iodometri/iodimetri. Titrasi iodometri menggunakan larutan iodium (I2) yang merupakan suatu oksidator sebagai larutan standar. Larutan iodium dengan konsentrasi tertentu dan jumlah berlebih ditambahkan ke dalam sampel, sehingga terjadi reaksi antara sampel dengan iodium. Selanjutnya sisa iodium yang berlebih </span><span style="" lang="SV">dihiung</span><span style="" lang="DA"> dengan cara mentitrasinya dengan larutan standar yang berfungsi sebagai reduktor .</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><br /><span style="" lang="DA"></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="DA"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><u><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" >BABII</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><u><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="IN" >PEMBAHASAN</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><u><span lang="IN">PENGERTIAN TITRASI OKSIDASI REDUKSI</span></u></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="DA">Semula istilah “oksidasi” diterapkan pada reaksi suatu senyawa yang bergabung dengan oksigen dan istilah “reduksi” digunakan untuk menggambarkan reaksi dimana oksigen diambil dari suatu senyawa. Suatu reaksi redoks dapat terjadi apabila suatu pengoksidasian bercampur dengan zat yang dapat tereduksi. Dari percobaan masing-masing dapat ditentukan pereaksi dan hasil reaksi serta koefisiennya masing-masing (Syukri, 1999).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="DA">Reduksi–oksidasi adalah proses perpindahan elektron dari suatu oksidator ke reduktor. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi terjadinya penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi oksidasi adalah pelepasan elektron atau reaksi terjadinya kenaikan bilangan oksidasi. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Reduksi–oksidasi adalah proses perpindahan elektron dari suatu oksidator ke reduktor. </span><span style="" lang="DA">Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi terjadinya penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi oksidasi adalah pelepasan elektron atau reaksi terjadinya kenaikan bilangan oksidasi. Jadi, reaksi redoks adalah reaksi penerimaan elektron dan pelepasan elektron atau reaksi penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi. Reaksi redoks secara umum dapat dituliskan sebagai berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="" lang="DA">A<sub>red</sub> + B<sub>oks</sub></span><span lang="DA" style="font-family:Wingdings;"><span style="">à</span></span><span style="" lang="DA"> A<sub>oks </sub>+ B</span><sub><span lang="IN">red</span></sub></p> <p class="MsoNormal"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="DA">Jika suatu logam dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion logam lain, ada kemungkinan terjadi reaksi redoks, misalnya:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="" lang="DA">Ni<sub>(s)</sub> + Cu<sup>2+</sup><sub>(l) </sub></span><span lang="DA" style="font-family:Wingdings;"><span style="">à</span></span><span style="" lang="DA">Ni<sup>2+</sup> + Cu<sub>(s)</sub></span><sub><span lang="IN"></span></sub></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="DA">Artinya logam Ni dioksidasi menjadi Ni<sup>2+</sup> dan Cu<sup>2+</sup> di reduksi menjadi logam Cu.Demikian pula peristiwa redoks tersebut terjadi pada logam lain seperti besi. Sepotong besi yang tertutup lapisan air yang mengandung oksigen akan mengalami korosi (Arsyad, 2001)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><u><span style="" lang="SV">(<a href="http://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/titrasi-redoks">http://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/titrasi-redoks</a>)</span></u></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://kimiaanalisa.web.id/apa-itu-titrasi/" title="definisi titrasi">Titrasi</a> redoks melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi antara titrant dan analit.Titrasi redoks banyak dipergunakan untuk penentuan kadar logam atau senyawa yang bersifat sebagai oksidator atau reduktor. </span><span style="" lang="SV">Aplikasi dalam bidang industri misalnya penentuan sulfite dalam minuman anggur dengan menggunakan iodine, atau penentuan kadar alkohol dengan menggunakan kalium dikromat. Beberapa contoh yang lain adalah penentuan asam oksalat dengan menggunakan permanganate, penentuan besi(II) dengan serium(IV), dan sebagainya.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://kimiaanalisa.web.id/Penentuan-Titik-Akhir-Titrasi-Redoks" title="titik akhit titrasi redoks"><span style="" lang="SV">Titik akhir titrasi dalam titrasi redoks</span></a></span><span style="" lang="SV"> dapat dilakukan dengan mebuat </span><span lang="IN"><a href="http://kimiaanalisa.web.id/Kurva-Titrasi-Redoks" title="kurva titrasi redoks"><span style="" lang="SV">kurva titrasi antara potensial larutan dengan volume titrant</span></a></span><span style="" lang="SV">, atau dapat juga menggunakan indicator. Dengan memandang tingkat kemudahan dan efisiensi maka titrasi redoks dengan indicator sering kali yang banyak dipilih. Beberapa titrasi redoks menggunakan warna titrant sebagai indicator contohnya penentuan oksalat dengan permanganate, atau penentuan alkohol dengan kalium dikromat.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Beberapa titrasi redoks menggunakan amilum sebagai indicator, khususnya titrasi redoks yang melibatkan iodine. Indikator yang lain yang bersifat reduktor/oksidator lemah juga sering dipakai untuk titrasi redoks jika kedua indicator diatas tidak dapat diaplikasikan, misalnya ferroin, metilen, blue, dan nitroferoin.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Contoh titrasi redoks yang terkenal adalah</span><span lang="IN"><a href="http://kimiaanalisa.web.id/Iodimetri" title="iodimetri"><span style="" lang="SV"> iodimetri</span></a></span><span style="" lang="SV">, iodometri, permanganometri menggunakan titrant kalium permanganat untuk penentuan Fe2+ dan oksalat, Kalium dikromat dipakai untuk titran penentuan Besi(II) dan Cu(I) dalam CuCl. Bromat dipakai sebagai titrant untuk penentuan fenol, dan iodida (sebagai </span><span lang="IN"><a href="http://kimiaanalisa.web.id/Iodometri" title="iodometri"><span style="" lang="SV">I2 yang dititrasi dengan tiosulfat</span></a></span><span style="" lang="SV">), dan Cerium(IV) yang bisa dipakai untuk titrant titrasi redoks penentuan ferosianida dan nitrit.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span lang="IN">(<a href="http://kimiaanalisa.web.id/titrasi-redoks">http://kimiaanalisa.web.id/titrasi-redoks</a>)</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span lang="IN"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="" lang="SV">PRINSIP DASAR TITRASI</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Reaksi oksidasi reduksi atau reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan penangkapan</span><span lang="SV"> </span><span style="" lang="SV">dan pelepasan elektron</span><span lang="IN"><a href="http://um.ac.id/" target="_blank"><span style="" lang="SV">.</span></a></span><span style="" lang="SV"> Dalam setiap reaksi redoks, jumlah elektron yang dilepaskan oleh</span><span lang="SV"> </span><span style="" lang="SV">reduktor harus sama dengan jumlah elektron yang ditangkap oleh oksidator</span><span lang="IN"><a href="http://ksupointer.com/" target="_blank"><span style="" lang="SV">.</span></a></span><span style="" lang="SV"> Ada dua cara untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks yaitu metode bilangan oksidasi dan metode</span><span lang="SV"> </span><span style="" lang="SV">setengah reaksi (metode ion elektron).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Hubungan reaksi redoks dan perubahan energi adalah sebagai berikut: Reaksi redoks</span><span lang="SV"> </span><span style="" lang="SV">melibatkan perpindahan elektron; Arus listrik adalah perpindahan elektron; Reaksi redoks</span><span lang="SV"> </span><span style="" lang="SV">dapat menghasilkan arus listrik, contoh: sel galvani; Arus listrik dapat menghasilkan reaksi</span><span lang="SV"> </span><span style="" lang="SV">redoks, contoh sel elektrolisis. Sel galvani dan sel elektrolisis adalah sel elektrokimia.</span><span lang="SV"> </span><span style="" lang="SV">Persamaan elektrokimia yang berguna dalam perhitungan potensial sel adalah persamaan</span><span lang="SV"> </span><span style="" lang="SV">Nernst. Reaksi redoks dapat digunakan dalam analisis volumetri bila memenuhi syarat. Titrasi</span><span lang="SV"> </span><span style="" lang="SV">redoks adalah titrasi suatu larutan standar oksidator dengan suatu reduktor atau sebaliknya,</span><span lang="SV"> </span><span style="" lang="SV">dasarnya adalah reaksi oksidasi-reduksi antara analit dengan titran.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="" lang="SV">(<a href="http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15631.0">http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15631.0</a>)</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; text-transform: uppercase;" lang="IN"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; text-transform: uppercase;" lang="IN"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; text-transform: uppercase;" lang="SV">Penentuan Titik Akhir Titrasi Redoks</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Seperti yang telah kita ketahui bahwa </span><span lang="IN"><a href="http://kimiaanalisa.web.id/apa-itu-titrasi/" title="pengertian titrasi">T<span style="" lang="SV">itik </span>A<span style="" lang="SV">khir </span>T<span style="" lang="SV">itrasi</span></a></span><span style="" lang="SV"> (TAT) redoks dapat dilakukan dengan megukur potensial larutan dan dengan menggunakan indicator. TAT dengan mengukur potensial memerlukan peralatan yang agak lebih banyak deperti penyediaan voltameter dan elektroda khisus, dan kemudian diikuti dengan pembuatan </span><span lang="IN"><a href="http://kimiaanalisa.web.id/Kurva-Titrasi-Redoks" title="kurva titrasi redoks"><span style="" lang="SV">kurva titrasi redoks</span></a></span><span style="" lang="SV"> maka dengan alasan kemudahan dan efisiensi maka TAT dengan menggunakan indicator yang lebih banyak untuk diaplikasikan.</span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="font-family:Wingdings;"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><strong><u><span style="font-weight: normal;font-family:Calibri;" lang="SV" >Beberapa Jenis Indikator Pada </span></u></strong><strong><u><span style="font-weight: normal;font-family:Calibri;" lang="IN" ><a href="http://kimiaanalisa.web.id/Titrasi-Redoks" title="definisi titrasi redoks"><span style="" lang="SV">Titrasi Redoks</span></a></span></u></strong><u><span style="" lang="SV"></span></u></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><strong><span style="font-weight: normal;font-family:Calibri;" lang="IN" > </span></strong></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="font-family:Wingdings;"><span style="">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><strong><span style="font-weight: normal;font-family:Calibri;" lang="SV" >Indikator Sendiri</span></strong><span style="" lang="SV"></span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Apabila titrant dan analit salah satunya sudah berwarna, sebagai contoh penentuan oksalat dengan permanganate dimana lautan oksalat adalah larutan yang tidak berwarna sedangkan permanganate berwarna ungu tua, maka warna permanganate ini dapat dipakai sebagai indicator penentuan titik akhir titrasi. </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Pada saat titik akhir titrasi terjadi maka warna larutan akan berubah menjadi berwarna merah muda akibat penambahan sedikit permanganate. Karena titik akhir titrasi terjadi setelah titik equivalent terjadi (baca: TAT diamati setelah penambahan sejumlah kecil permanganate agar tampak warna merah muda ) maka penggunaan blanko sangat dianjurkan untuk mengkoreksi hasil titrasi pada waktu melakukan titrasi ini. Contoh lain titrasi redoks yang melibatkan indicator sendiri adalah titrasi alkohol dengan menggunakan kalium dikromat.</span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Wingdings;"><span style="">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><strong><span style="font-weight: normal;font-family:Calibri;" lang="IN" >Indikator Amilum</span></strong></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Indikator amilum dipakai untuk titrasi redoks yang melibatkan iodine. Amilum dengan iodine membentuk senyawa kompleks amilum-iodin yang bewarna biru tua. Pembentukan warna ini sangat sensitive dan terjadi walaupun I2 yang ditambahkan dalam jumlah yang sangat sedikit. Titrasi redoks yang biasa menggunakan indicator amilum adalah </span><span lang="IN"><a href="http://kimiaanalisa.web.id/Iodimetri" title="iodimetri"><span style="" lang="SV">iodimetri </span></a></span><span style="" lang="SV">dan</span><span lang="IN"><a href="http://kimiaanalisa.web.id/Iodometri" title="iodometri"><span style="" lang="SV"> iodometri</span></a></span><span style="" lang="SV">.</span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Wingdings;"><span style="">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><strong><span style="font-weight: normal;font-family:Calibri;" lang="IN" >Indikator Redoks</span></strong></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Indikator redoks melibatkan penambahan zat tertentu kedalam larutan yang akan dititrasi. Zat yang dipilih ini biasanya bersifat sebagai oksidator atau reduktor lemah atau zat yang dapat melakukan reaksi redoks secara reversible. Warna indicator dalam bentuk teroksidasi dengan bentuk tereduksinya berbeda sehingga perubahan warna ini dapat dipakai untuk penentuan titik akhir titrasi redoks. Reaksi indicator dapat dituliskan sebagai berikut: (Inox bentuk teroksidasi dan Inred bentuk tereduksi)</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><strong><span style="font-weight: normal;font-family:Calibri;" lang="IN" >Inox + ne- <-> Inred</span></strong></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Indikator redoks berubah warnanya pada kisaran potensial tertentu </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><strong><span style="font-weight: normal;font-family:Calibri;" lang="IN" >Titik akhir titrasi akan tergantung pada:</span></strong></p> <ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Eo</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">pH</span></li></ul> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Wingdings;"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><strong><span style="font-weight: normal;font-family:Calibri;" lang="IN" >Syarat Indikator redoks</span></strong></p> <ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Indikator harus bisa megalami raksi reduksi atau oksidasi dengan cepat.</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Indikator harus dapat mengalami reaksi redoks reversibel dengan cepat sehingga bila terjadi penumpukan massa titrant atau analit maka sistem tidak akan mengalami reaksi oksidasi atau reduksi secara gradual.</span></li></ul> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Contoh indikator redoks adalah ferroin Tris (1, 10 phenanthroline) iron(II)Sulfate yang dipakai untuk titrasi Besi(II) dengan Ce(IV), dimana bentuk teroksidasi ferooin berwarna biru muda dan bentuk tereduksinya berwarna merah darah.</span></p> <h1 style="margin-top: 0cm; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="SV" >(<a href="http://kimiaanalisa.web.id/penentuan-titik-akhir-titrasi-redoks/">http://kimiaanalisa.web.id/penentuan-titik-akhir-titrasi-redoks/</a>)</span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" ></span></h1> <h1 style="margin-top: 0cm; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></h1> <h1 style="margin-top: 0cm; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></h1> <h1 style="margin-top: 0cm; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></h1> <h1 style="margin-top: 0cm; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></h1> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; text-transform: uppercase;" lang="SV">Reaksi oksidasi-reduksi (redoks)</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Pada reaksi redoks ini yang terjadi adalah reaksi antara senyawa atau ion yang bersifat oksidator sebagai analit dengan senyawa atau ion yang bersifat reduktor sebagai </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">titran, begitu pula sebaliknya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Berdasarkan larutan bakunyang digunakan, titrasiolsidasi- reduksi dibagi atas :</span><span style="line-height: 150%;" lang="IN"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Wingdings;" lang="SV" ><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="ff0"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Oksidimetri</span></span><span class="ib"><span style="line-height: 150%;" lang="SV"> </span></span><span class="ff0"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">,</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="SV"> adalah metode titrasi redoks dimana larutan</span></span><span style="line-height: 150%; letter-spacing: 6pt;" lang="SV"> </span><span style="line-height: 150%;" lang="SV">baku yang digunakan bersifat sebagai oksidator. </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Yang termasuk titrasi oksidimetri adalah : </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 93pt; text-indent: -39pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; letter-spacing: 8.5pt;" lang="SV"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="ff3"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Permanganometri</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">, larutan bakunya : KMnO</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">4</span></span><span style="line-height: 150%; letter-spacing: 8.5pt;" lang="SV"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 93pt; text-indent: -39pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; letter-spacing: 8.5pt;" lang="SV"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="ff3"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Dikromatometri</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">, larutan bakunya : K</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">2</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Cr</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">2</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">O</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">7</span></span><span style="line-height: 150%; letter-spacing: 8.5pt;" lang="SV"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 93pt; text-indent: -39pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; letter-spacing: 8.5pt;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="ff3"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Serimetri</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">, larutan bakunya : Ce(SO</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">4</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">)</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">2</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">, Ce(NH</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">4</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">)</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">2</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">SO</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">4</span></span><span style="line-height: 150%; letter-spacing: 8.5pt;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 93pt; text-indent: -39pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; letter-spacing: 8.5pt;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="ff3"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Iodimetri</span></span><span class="ff2"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">, larutan bakunya : I</span></span><span class="ff2"><sub><span style="line-height: 150%;" lang="IN">2</span></sub></span><span style="line-height: 150%; letter-spacing: 8.5pt;" lang="IN"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Wingdings;" lang="IN" ><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%; letter-spacing: 8.5pt;" lang="IN"></span><span style="line-height: 150%;" lang="IN"><span style=""> </span></span><span class="ff0"><span style="" lang="SV">Reduksimetri</span></span><span class="ib"><span style="" lang="SV"> </span></span><span class="ff0"><span style="" lang="SV">,</span></span><span class="ff2"><span style="" lang="SV"> adalah metode titrasi redoks dimana</span></span><span style="letter-spacing: 6pt;" lang="SV"> </span><span style="" lang="SV">larutan baku yang digunakan bersifat sebagai reduktor. </span><span style="line-height: 150%;" lang="IN"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Yang termasuk titrasi reduksimetri adalah : </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="letter-spacing: 8.5pt;" lang="IN"></span><span class="ff3"><span style="" lang="SV"> Iodo met</span></span><span class="ib"><span style="" lang="SV"> </span></span><span class="ff3"><span style="" lang="SV">r</span></span><span class="ib"><span style="" lang="SV"> </span></span><span class="ff3"><span style="" lang="SV">i</span></span><span class="ff2"><span style="" lang="SV">, larutan bakunya : Na2S2O3 . 5H2O</span></span><span style="letter-spacing: 8.5pt;" lang="SV"> </span><span style="letter-spacing: 8.5pt;" lang="IN"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="" lang="SV">(<a href="http://www.scribd.com/doc/42387830/Analisis-Kuantitatif-Metode-Volumetri">http://www.scribd.com/doc/42387830/Analisis-Kuantitatif-Metode-Volumetri</a>)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; text-transform: uppercase;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; text-transform: uppercase;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; text-transform: uppercase;" lang="IN">Kurva Titrasi Redoks</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Sebelum kita belajar untuk menggambar kurva <a href="http://kimiaanalisa.web.id/Titrasi-Redoks" title="titrasi redoks">titrasi redoks</a> maka kita harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana mencari konstanta kesetimbangan reaksi redoks. Konstanta tersebut dapat dipakai untuk mencari konsentrasi spesies yang terlibat dalam reaksi redoks pada saat titik equivalent terjadi. Potensial sel akan benilai “nol” pada saat kesetimbangan tercapai atau dengan kata lain penjumlahan potensial setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi akan sama dengan “nol”, </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Dengan syarat reaksi tidak melibatkan ion poliatomik seperti CrO42- dan tidak melibatkan ion hydrogen. Indeks 1 untuk setengah reaksi oksidasi dan 2 untuk setengah reaksi reduksi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN">Kurva titrasi dibuat dengan mengeplotkan potensial larutan terhadap volume larutan titrant yang ditambahkan (modifikasi alat dapat dilihat pada gambar) dimana 1 merupakan elektroda untuk mengukur potensial atau dapat berupa pH meter, dan 2 merupakan alat untuk tempat titrant. Setelah titrant ditambahkan maka larutan diaduk dengan stir magnetic agar reaksi berjalan merata dan cepat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 1; left: 0px; margin-left: 86px; margin-top: 75px; width: 444px; height: 230px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/PADI/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.jpg" alt="kurva titrasi redoks" height="230" width="444" /></span><span lang="IN">Berikut kurva titrasi antara larutan Besi(II)amonium sulfat dengan 0.02 M kalium permanganat (analit dibuat dari 95 mL Besi(II)amonium sulfat kira-kira 0.02 M ditambah dengan 5 mL asam sulfat pekat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN">Dari gambar diketahui bahwa titik akhir titrasi diperoleh pada saat penambahan KMnO4 sebanyak 20.4 mL.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN">Maka mmol KMnO4 = 0.02 M x 20.4 mL = 0.408 mmol</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN">Mmol Besi(II) = 5 x 0.408 = 0.00204 mol</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN">[Fe2+] = 0.00204 mol/0.1 L = 0.0204 M</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="letter-spacing: 8.5pt;" lang="IN"> </span></p> <h1 style="margin-top: 0cm; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="SV" >(<a href="http://kimiaanalisa.web.id/kurva-titrasi-redoks/">http://kimiaanalisa.web.id/<span style="" lang="IN">kurva</span>-titrasi-redoks/</a>)</span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" ></span></h1> <h1 style="margin-top: 0cm; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" > </span></h1> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="text-transform: uppercase;" lang="IN"><a href="http://forum.upi.edu/v3/index.php?PHPSESSID=99f31ca60b3858be0b005a35c2429b11&topic=15633.msg49706#msg49706"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Macam-macam Titrasi Redoks</span></a><span style=""></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Dikenal berbagai macam titrasi redoks yaitu permanganometri, dikromatrometri, serimetri, iodo-iodimetri dan bromatometri<a href="http://um.ac.id/" target="_blank">.</a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN">Permanganometri </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Permanganometri adalah titrasi redoks yang menggunakan KMnO4 (oksidator kuat) sebagai titran<a href="http://ksupointer.com/" target="_blank">.</a> Dalam permanganometri tidak dipeerlukan indikator , karena titran bertindak sebagai indikator (auto indikator). Kalium permanganat bukan larutan baku primer, maka larutan KMnO4 harus distandarisasi, antara lain dengan arsen(III) oksida (As2O3) dan Natrium oksalat (Na2C2O4). Permanganometri dapat digunakan untuk penentuan kadar besi, kalsium dan hidrogen peroksida. Pada penentuan besi, pada bijih besi mula-mula dilarutkan dalam asam klorida, kemudian semua besi direduksi menjadi Fe2+, baru dititrasi secara permanganometri. Sedangkan pada penetapan kalsium, mula-mula .kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat kemudian endapan dilarutkan dan oksalatnya dititrasi dengan permanganat. </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN">(<a href="http://forum.upi.edu/v3/index.php?PHPSESSID=99f31ca60b3858be0b005a35c2429b11&topic=15633.msg49706#msg49706">http://forum.upi.edu/v3/index.php?PHPSESSID=99f31ca60b3858be0b005a35c2429b11&topic=15633.msg49706#msg49706</a>)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Permanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium permanganat, yang merupakan oksidator kuat sebagai titran. Titrasi ini didasarkan atas titrasi reduksi dan oksidasi atau redoks. Kalium permanganat telah digunakan sebagai pengoksida secara meluas lebih dari 100 tahun. Reagensia ini mudah diperoleh, murah dan tidak memerlukan indikator kecuali bila digunakan larutan yang sangat encer. Permanganat bereaksi secara beraneka, karena mangan dapat memiliki keadaan oksidasi +2, +3, +4, +6, dan +7 </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Dalam suasana asam atau [H+] ≥ 0,1 N, ion permanganat mengalami reduksi menjadi ion mangan (II) sesuai reaksi :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 3; left: 0px; margin-left: 185px; margin-top: 5px; width: 58px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/PADI/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" height="12" width="58" /></span><span lang="IN">MnO4- + 8H+ +5e-<span style=""> </span><span style=""> </span>Mn2+ + 4H2O Eo = 1,51 Volt</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Dalam suasana netral, ion permanganat mengalami reduksi menjadi mangan dioksida seperti reaksi berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 4; left: 0px; margin-left: 185px; margin-top: 4px; width: 58px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/PADI/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" height="12" width="58" /></span><span lang="IN">MnO4- + 4H+ + 3e- <span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>MnO2 + 2H2O Eo = 1,70 Volt</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Dan dalam suasana basa atau [OH-] ≥ 0,1 N, ion permanganat akan mengalami reduksi sebagai berikut: </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 5; left: 0px; margin-left: 151px; margin-top: 6px; width: 58px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/PADI/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" height="12" width="58" /></span><span lang="IN">MnO4- + e- <span style=""> </span>MnO42- Eo = 0,56 Volt</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <h1 style="margin-top: 0cm; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="MsoHyperlink"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" >Svehla, G. 1995. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro. Kalman Media Pustaka. Jakarta.</span></span></h1> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN">Dikromatometri</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Dikromatometri adalah titrasi redoks yang menggunakan senyawa dikromat sebagai oksidator. Senyawa dikromat merupakan oksidator kuat, tetapi lebih lemah dari permanganat. Kalium dikromat merupakan standar primer. Penggunaan utama dikromatometri adalah untuk penentuan besi(II) dalam asam klorida. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN">iodimetri</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Titrasi dengan iodium ada dua macam yaitu iodimetri (secara langsung), dan iodometri (cara tidak langsung). Dalam iodimetri iodin digunakan sebagai oksidator, sedangkan dalam iodometri ion iodida digunakan sebagai reduktor. Baik dalam iodometri ataupun iodimetri penentuan titik akhir titrasi didasarkan adanya I2 yang bebas. Dalam iodometri digunakan larutan tiosulfat untuk mentitrasi iodium yang dibebaskan. Larutan natrium tiosulfat merupakan standar sekunder dan dapat distandarisasi dengan kalium dikromat atau kalium iodidat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Dalam suatu titrasi, bila larutan titran dibuat dari zat yang kemurniannya tidak pasti, perlu dilakukan pembakuan. Untuk pembakuan tersebut digunakan zat baku yang disebut larutan baku primer, yaitu larutan yang konsentrasinya dapat diketahui dengan cara penimbangan zat secara seksama yang digunakan untuk standarisasi suatu larutan karena zatnya relatif stabil. Selain itu, pembakuan juga bisa dilakukan dengan menggunakan larutan baku sekunder, yaitu larutan yang konsentrasinya dapat diketahui dengan cara dibakukan oleh larutan baku primer, karena sifatnya yang labil, mudah terurai, dan higroskopis </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">(Khopkar, 1990).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Iodimetri merupakan <a href="http://kimiaanalisa.web.id/Titrasi-Redoks" title="Titrasi-Redoks">titrasi redoks</a> yang melibatkan titrasi langsung I2 dengan suatu agen pereduksi. I2 merupakan oksidator yang bersifat moderat, maka jumlah zat yang dapat ditentukan secara iodimetri sangat terbatas, beberapa contoh zat yang sering ditentukan secara iodimetri adalah H2S, ion sulfite, Sn2+, As3+ atau N2H4. Akan tetapi karena sifatnya yang moderat ini maka titrasi dengan I2 bersifat lebih selektif dibandingkan dengan titrasi yang menggunakan titrant oksidator kuat. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Pada umumnya larutan I2 di<a href="http://kimiaanalisa.web.id/bagaimana-membuat-larutan-standar/" title="larutan-standar">standarisasi</a> dengan menggunakan standar primer As2O3, As2O3 dilarutkan dalam natrium hidroksida dan kemudian dinetralkan dengan penambahan asam. Disebabkan kelarutan iodine dalam air nilainya kecil maka larutan I2 dibuat dengan melarutkan I2 dalam larutan KI, dengan demikian dalam keadaan sebenarnya yang dipakai untuk titrasi adalah larutan I3-.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span lang="IN" style="color:red;">I2 + I- -> I3-</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Titrasi iodimetri dilakukan dalam keadaan netral atau dalam kisaran asam lemah sampai basa lemah. Pada pH tinggi (basa kuat) maka iodine dapat mengalami reaksi disproporsionasi menjadi hipoiodat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span lang="IN" style="color:red;">I2 + 2OH- <-> IO3- + I- + H2O</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Sedangkan pada keadaan asam kuat maka amilum yang dipakai sebagai indicator akan terhidrolisis, selain itu pada keadaan ini iodide (I-) yang dihasilkan dapat diubah menjadi I2 dengan adanya O2 dari udara bebas, reaksi ini melibatkan H+ dari asam.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span lang="IN" style="color:red;">4I- + O2 + 4H+ -> 2I2 + 2H2O</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Titrasi dilakukan dengan menggunakan amilum sebagai indicator dimana titik akhir titrasi diketahui dengan terjadinya kompleks amilum-I2 yang berwarna biru tua. Beberapa reaksi penentuan denga iodimetri ditulis dalam reaksi berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span lang="IN" style="color:red;">H2S + I2 -> S + 2I- + 2H+</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span lang="IN" style="color:red;">SO32- + I2 + H2O -> SO42- + 2I- + 2H+</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span lang="IN" style="color:red;">Sn2+ + I2 -> Sn4+ + 2I-</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span lang="IN" style="color:red;">H2AsO3 + I2 + H2O -> HAsO42- + 2I- + 3H+</span></p> <h1 style="margin-top: 0cm; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="SV" >(<a href="http://kimiaanalisa.web.id/iodimetri/iodimetri/">http://kimiaanalisa.web.id/<span style="" lang="IN">iodimetri</span>/<span style="" lang="IN">iodimetri/</span></a>)</span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" ></span></h1> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN">Bromatometri </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Bromatometri merupakan salah satu metode oksidimetri dengan dasar reaksi dari ion bromat (BrO3). Oksidasi potensiometri yang relatif tinggi dari sistem ini menunjukkan bahwa kalium bromat adalah oksidator kuat. Hanya saja kecepatan reaksinya tidak cukup tinggi. Untuk menaikkan kecepatan ini titrasi dilakukan dalam keadaan panas dan dalam lingkungan asam kuat. Adanya sedikit kelebihan kalium bromat dalam larutan akan menyebabkan ion bromida bereaksi dengan ion bromat, dan bromin yang dibebaskan akan merubah larutan menjadi warna kuning pucat, warna ini sangat lemah sehingga tidak mudah untuk menetapkan titik akhir. (2)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Bromin yang dibebaskan ini tidak stabil, karena mempunyai tekanan uap yang tinggi dan mudah menguap, karena itu penetapan harus dilakukan pada suhu terendah mungkin, serta labu yang dipakai untuk titrasi harus ditutup.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Metode bromometri dan bromatometri ini terutama digunakan untuk menetapkan senyawa-senyawa organik aromatis dengan membentuk tribrom substitusi. Metode ini dapat juga digunakan untuk menetapkan senyawa arsen dan stibium dalam bentuk trivalent walaupun tercampur dengan stanum valensi empat. (2)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Dalam suasana asam, ion bromat mampu mengoksidasi iodida menjadi iod, sementara dirinya direduksi menjadi brimida : </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 2; left: 0px; margin-left: 232px; margin-top: 5px; width: 38px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/PADI/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" height="12" width="38" /></span><span lang="IN">BrO3-<span style=""> </span>+<span style=""> </span>6H+<span style=""> </span>+<span style=""> </span>6I+<span style=""> </span>Br-<span style=""> </span>+<span style=""> </span>3I2<span style=""> </span>+<span style=""> </span>3H2O</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Tidak mudah mengikuti serah terima elektron dalam hal ini, karena suatu reaksi asam basa (penetralan H+ menjadi H2O) berimpit dengan tahap redoksnya. Namun nampak bahwa 6 ion iodida kehilangan 6 elektron, yang pada gilirannya diambil oleh sebuah ion bromat tunggal. (4)</span></p> <h1 style="margin-top: 0cm; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="MsoHyperlink"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" >(muhammadcank.files.wordpress.com/.../laporann-lengkap-bromo-bromatometri.doc)</span></span></h1> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><u><span lang="IN">Syarat-syarat larutan baku primer yaitu :</span></u><span lang="IN"><br />• Mudah diperoleh dalam bentuk murni<br />• Mudah dikeringkan<br />• Stabil<br />• Memiliki massa molar yang besar<br />• Reaksi dengan zat yang dibakukan harus stoikiometri sehingga dicapai dasr perhitungan (Day & Underwood , 2002 ).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Larutan standar yang digunakan dalam kebanyakan proses iodometri adalah natrium tiosulfat. Garam ini biasanya berbentuk sabagai pentahidrat Na2S2O3.5H2O. larutan tidak boleh distandarisasi dengan penimbangan secara langsung, tetapi harus distandarisasi dengan standar primer, larutan natrium tiosulfat tidak stabil untuk waktu yang lama. Tembaga murni dapat digunakan sebagi standar primer untuk natrium tiosulfat ( Day & Underwood, 2002 ).</span></p> <table class="MsoNormalTable" style="width: 100%;" border="0" cellpadding="0" width="100%"> <tbody><tr style=""> <td style="padding: 0.75pt;"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <br /></td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN">(<a href="http://forum.upi.edu/v3/index.php?PHPSESSID=99f31ca60b3858be0b005a35c2429b11&topic=15633.msg49706#msg49706">http://forum.upi.edu/v3/index.php?PHPSESSID=99f31ca60b3858be0b005a35c2429b11&topic=15633.msg49706#msg49706</a>)</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="letter-spacing: 8.5pt;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><i><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="IN" >DAFTAR PUSTAKA</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><u><span style="" lang="SV"><a href="http://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/titrasi-redoks">http://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/titrasi-redoks</a></span><span lang="IN">/</span></u></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN"><a href="http://kimiaanalisa.web.id/titrasi-redoks">http://kimiaanalisa.web.id/titrasi-redoks</a>/</span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="SV"><a href="http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15631.0">http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15631.0</a></span><span lang="IN">/</span></p> <h1 style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Symbol;font-size:12pt;" lang="IN" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="SV" ><a href="http://kimiaanalisa.web.id/penentuan-titik-akhir-titrasi-redoks/">http://kimiaanalisa.web.id/penentuan-titik-akhir-titrasi-redoks/</a></span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" ></span></h1> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="SV"><a href="http://www.scribd.com/doc/42387830/Analisis-Kuantitatif-Metode-Volumetri">http://www.scribd.com/doc/42387830/Analisis-Kuantitatif-Metode-Volumetri</a></span></p> <h1 style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Symbol;font-size:12pt;" lang="IN" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="SV" ><a href="http://kimiaanalisa.web.id/kurva-titrasi-redoks/">http://kimiaanalisa.web.id/<span style="" lang="IN">kurva</span>-titrasi-redoks/</a></span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" ></span></h1> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family:Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN"><a href="http://forum.upi.edu/v3/index.php?PHPSESSID=99f31ca60b3858be0b005a35c2429b11&topic=15633.msg49706#msg49706">http://forum.upi.edu/v3/index.php?PHPSESSID=99f31ca60b3858be0b005a35c2429b11&topic=15633.msg49706#msg49706</a></span></p> <h1 style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span class="MsoHyperlink"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal; text-decoration: none;font-family:Symbol;font-size:12pt;" lang="IN" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="MsoHyperlink"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" >Svehla, G. 1995. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro. Kalman Media Pustaka. Jakarta.</span></span></h1> <h1 style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Symbol;font-size:12pt;" lang="IN" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="SV" ><a href="http://kimiaanalisa.web.id/iodimetri/iodimetri/">http://kimiaanalisa.web.id/<span style="" lang="IN">iodimetri</span>/<span style="" lang="IN">iodimetri/</span></a></span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" ></span></h1> <h1 style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span class="MsoHyperlink"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal; text-decoration: none;font-family:Symbol;font-size:12pt;" lang="IN" ><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="MsoHyperlink"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="IN" >http://muhammadcank.files.wordpress.com/.../laporann-lengkap-bromo-bromatometri.doc</span></span></h1> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN"><a href="http://forum.upi.edu/v3/index.php?PHPSESSID=99f31ca60b3858be0b005a35c2429b11&topic=15633.msg49706#msg49706">http://forum.upi.edu/v3/index.php?PHPSESSID=99f31ca60b3858be0b005a35c2429b11&topic=15633.msg49706#msg49706</a></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="IN"> </span></p>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-17953245573194835192010-10-28T22:21:00.000+07:002011-07-11T22:08:15.266+07:00oksigen<!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1028"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p class="Publishwithline"><span class="PlaceholderText"><span lang="IN">[Enter Post Title Here]</span></span></p> <div style="border-width: medium medium 1pt; border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color rgb(79, 129, 189); padding: 0cm 0cm 2pt;"> <p class="underline"><span lang="IN"> </span></p> </div> <p class="PadderBetweenControlandBody"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: center;" align="center"><u><span style=";font-family:Elephant;font-size:16pt;color:blue;" lang="IN" >OKSIGEN</span></u></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Oksigen atau zat asam adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia" title="Unsur kimia">unsur kimia</a> dalam sistem <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik" title="Tabel periodik">tabel periodik</a> yang mempunyai lambang O dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atom" title="Nomor atom">nomor atom</a> 8. Ia merupakan unsur golongan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalkogen&action=edit&redlink=1" title="Kalkogen (halaman belum tersedia)">kalkogen</a> dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksida" title="Oksida">oksida</a>). Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur_dan_tekanan_standar" title="Temperatur dan tekanan standar">Temperatur dan tekanan standar</a>, dua atom unsur ini <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimia" title="Ikatan kimia">berikatan</a> menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diatomik" title="Diatomik">diatomik</a> dengan rumus <span class="chemf">O<sub>2</sub></span> yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelimpahan_unsur_kimia&action=edit&redlink=1" title="Kelimpahan unsur kimia (halaman belum tersedia)">paling melimpah</a> ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerak_Bumi" title="Kerak Bumi">kerak Bumi</a>. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.. </span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protein" title="Protein">protein</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat" title="Karbohidrat">karbohidrat</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lemak" title="Lemak">lemak</a>, mengandung oksigen. Demikian pula <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_anorganik" title="Senyawa anorganik">senyawa anorganik</a> yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam bentuk <span class="chemf">O<sub>2</sub></span> dihasilkan dari air oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sianobakteri" title="Sianobakteri">sianobakteri</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ganggang" title="Ganggang">ganggang</a>, dan tumbuhan selama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis" title="Fotosintesis">fotosintesis</a>, dan digunakan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi_sel" title="Respirasi sel">respirasi sel</a> oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anaerob" title="Anaerob">anaerob</a>, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. <span class="chemf">O<sub>2</sub></span> kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 milyar tahun yang lalu. Terdapat pula <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alotrop" title="Alotrop">alotrop</a> oksigen lainnya, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ozon" title="Ozon">ozon</a> (<span class="chemf">O<sub>3</sub></span>). <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_ozon" title="Lapisan ozon">Lapisan ozon</a> pada atomsfer membantu melindungi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biosfer" title="Biosfer">biosfer</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radiasi_ultraviolet&action=edit&redlink=1" title="Radiasi ultraviolet (halaman belum tersedia)">radiasi ultraviolet</a>, namun pada permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk samping dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asbut" title="Asbut">asbut</a>.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Oksigen secara terpisah ditemukan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Wilhelm_Scheele" title="Carl Wilhelm Scheele">Carl Wilhelm Scheele</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uppsala" title="Uppsala">Uppsala</a> pada tahun 1773 dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Joseph_Priestley" title="Joseph Priestley">Joseph Priestley</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wiltshire" title="Wiltshire">Wiltshire</a> pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah <i>oxygen</i> diciptakan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antoine_Lavoisier" title="Antoine Lavoisier">Antoine Lavoisier</a> pada tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_flogiston&action=edit&redlink=1" title="Teori flogiston (halaman belum tersedia)">teori flogiston</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembakaran" title="Pembakaran">pembakaran</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Korosi" title="Korosi">korosi</a> yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Distilasi_bertingkat&action=edit&redlink=1" title="Distilasi bertingkat (halaman belum tersedia)">distilasi bertingkat</a> udara cair, dengan munggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zeolit" title="Zeolit">zeolit</a> untuk memisahkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida" title="Karbon dioksida">karbon dioksida</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen" title="Nitrogen">nitrogen</a> dari udara, ataupun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolisis_air" title="Elektrolisis air">elektrolisis air</a>, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Propelan_roket&action=edit&redlink=1" title="Propelan roket (halaman belum tersedia)">propelan roket</a>, untuk <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terapi_oksigen&action=edit&redlink=1" title="Terapi oksigen (halaman belum tersedia)">terapi oksigen</a>, dan sebagai penyokong kehidupan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_terbang" title="Pesawat terbang">pesawat terbang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_selam" title="Kapal selam">kapal selam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penerbangan_luar_angkasa&action=edit&redlink=1" title="Penerbangan luar angkasa (halaman belum tersedia)">penerbangan luar angkasa</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyelaman&action=edit&redlink=1" title="Penyelaman (halaman belum tersedia)">penyelaman</a>.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="IN" >Sifat Fisika Dan Kimia Gas Oksigen</span></p> <h2 style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span class="mw-headline"><i><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >ciri-ciri khusus</span></i></span><i><span style=";font-family:";" lang="IN"></span></i></h2> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Pada suhu dan tekanan biasa, oksigen didapati sebagai dua atom oksigen dengan formula kimia O<sub>2</sub>. Oksigen merupakan gas yang dibebaskan oleh <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan" title="Tumbuhan">tumbuhan</a> ketika proses <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis" title="Fotosintesis">fotosintesis</a>, dan diperlukan oleh haiwan untuk pernafasan. Perkataan oksigen terdiri daripada dua perkataan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Greek" title="Greek">Greek</a>, <i>oxus</i> (asid) dan <i>gennan</i> (menghasilkan). Oksigen cair dan pepejal mempunyai warna biru lembut dan mempunyai sifat paramagnet (mudah menjadi magnet). <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Oksigen_cair" title="Oksigen cair">Oksigen cair</a> biasanya dihasilkan dengan proses perbezaan suhu dari udara cair (disejukkan sehingga menjadi cair).</span></p> <h2 style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span class="mw-headline"><i><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" >Karakteristik</span></i></span><i><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" lang="IN" ></span></i></h2> <h3 style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span class="mw-headline"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" >Struktur</span></span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IN" ></span></h3> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur_dan_tekanan_standar" title="Temperatur dan tekanan standar">temperatur dan tekanan standar</a>, oksigen berupa gas tak berwarna dan tak berasa dengan rumus kimia <span class="chemf">O<sub>2</sub></span>, di mana dua atom oksigen secara kimiawi berikatan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konfigurasi_elektron" title="Konfigurasi elektron">konfigurasi elektron</a> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Triplet_spin&action=edit&redlink=1" title="Triplet spin (halaman belum tersedia)">triplet spin</a>. Ikatan ini memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orde_ikatan&action=edit&redlink=1" title="Orde ikatan (halaman belum tersedia)">orde ikatan</a> dua dan sering dijelaskan secara sederhana sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_ganda" title="Ikatan ganda">ikatan ganda</a> ataupun sebagai kombinasi satu ikatan dua elektron dengan dua ikatan tiga elektron. </span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksigen_triplet&action=edit&redlink=1" title="Oksigen triplet (halaman belum tersedia)">Oksigen triplet</a> merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keadaan_dasar&action=edit&redlink=1" title="Keadaan dasar (halaman belum tersedia)">keadaan dasar</a> molekul <span class="chemf">O<sub>2</sub></span>. Konfigurasi elektron molekul ini memiliki dua elektron tak berpasangan yang menduduki dua <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbital_molekul&action=edit&redlink=1" title="Orbital molekul (halaman belum tersedia)">orbital molekul</a> yang berdegenerasi. Kedua orbital ini dikelompokkan sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antiikat&action=edit&redlink=1" title="Antiikat (halaman belum tersedia)">antiikat</a> (melemahkan orde ikatan dari tiga menjadi dua), sehingga ikatan oksigen diatomik adalah lebih lemah daripada ikatan rangkap tiga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen" title="Nitrogen">nitrogen</a>. </span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Dalam bentuk triplet yang normal, molekul <span class="chemf">O<sub>2</sub></span> bersifat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paramagnetik" title="Paramagnetik">paramagnetik</a> oleh karena <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spin" title="Spin">spin</a> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Momen_magnetik&action=edit&redlink=1" title="Momen magnetik (halaman belum tersedia)">momen magnetik</a> elektron tak berpasangan molekul tersebut dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_pertukaran&action=edit&redlink=1" title="Energi pertukaran (halaman belum tersedia)">energi pertukaran</a> negatif antara molekul <span class="chemf">O<sub>2</sub></span> yang bersebelahan. Oksigen cair akan tertarik kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet" title="Magnet">magnet</a>, sedemikiannya pada percobaan laboratorium, jembatan oksigen cair akan terbentuk di antara dua kutub magnet kuat. </span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksigen_singlet&action=edit&redlink=1" title="Oksigen singlet (halaman belum tersedia)">Oksigen singlet</a>, adalah nama molekul oksigen <span class="chemf">O<sub>2</sub></span> yang kesemuaan spin elektronnya berpasangan. Ia lebih reaktif terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organik" title="Senyawa organik">molekul organik</a> pada umumnya. Secara alami, oksigen singlet umumnya dihasilkan dari air selama fotosintesis. Ia juga dihasilkan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Troposfer" title="Troposfer">troposfer</a> melalui fotolisis ozon oleh sinar berpanjang gelombang pendek, dan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai sumber oksigen aktif. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karotenoid" title="Karotenoid">Karotenoid</a> pada organisme yang berfotosintesis (kemungkinan juga ada pada hewan) memainkan peran yang penting dalam menyerap oksigen singlet dan mengubahnya menjadi berkeadaan dasar tak tereksitasi sebelum ia menyebabkan kerusakan pada jaringan. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ozone-montage.png"><span style="text-decoration: none; color: rgb(0, 0, 0);"><span style=""><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/EVALUA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" border="0" width="79" height="134" /></span></span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Ozon merupakan gas langka pada bumi yang dapat ditemukan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stratosfer" title="Stratosfer">stratosfer</a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"> </span></p><br /><h3 style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span class="mw-headline"><span lang="IN">Sifat fisik</span></span></h3> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN">Warna oksigen cair adalah biru seperti warna biru langit. Fenomena ini tidak berkaitan; warna biru langit disebabkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyebaran_Rayleigh&action=edit&redlink=1" title="Penyebaran Rayleigh (halaman belum tersedia)">penyebaran Rayleigh</a>.</span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Oksigen lebih <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Larut&action=edit&redlink=1" title="Larut (halaman belum tersedia)">larut</a> dalam air daripada nitrogen. Air mengandung sekitar satu molekul <span class="chemf">O<sub>2</sub></span> untuk setiap dua molekul <span class="chemf">N<sub>2</sub></span>, bandingkan dengan rasio atmosferik yang sekitar 1:4. Kelarutan oksigen dalam air bergantung pada suhu. Pada suhu 0 °C, konsentrasi oksigen dalam air adalah 14,6 mg·L<sup>−1</sup>, manakala pada suhu 20 °C oksigen yang larut adalah sekitar 7,6 mg·L<sup>−1</sup>. </span><span style="" lang="SV">Pada suhu 25 °C dan 1 <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Atmosfer_%28satuan%29&action=edit&redlink=1" title="Atmosfer (satuan) (halaman belum tersedia)">atm</a> udara, air tawar mengandung 6,04 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liter" title="Liter">mililiter</a> (mL) oksigen per <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liter" title="Liter">liter</a>, manakala dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air_laut" title="Air laut">air laut</a> mengandung sekitar 4,95 mL per liter. Pada suhu 5 °C, kelarutannya bertambah menjadi 9,0 mL (50% lebih banyak daripada 25 °C) per liter untuk air murni dan 7,2 mL (45% lebih) per liter untuk air laut.</span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Oksigen mengembun pada 90,20 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelvin" title="Kelvin">K</a> (−182,95 °C, −297,31 °F), dan membeku pada 54.36 K (−218,79 °C, −361,82 °F). Baik oksigen cair dan oksigen padat berwarna biru langit. Hal ini dikarenakan oleh penyerapan warna merah. Oksigen cair dengan kadar kemurnian yang tinggi biasanya didapatkan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Distilasi_bertingkat&action=edit&redlink=1" title="Distilasi bertingkat (halaman belum tersedia)">distilasi bertingkat</a> udara cair; Oksigen cair juga dapat dihasilkan dari pengembunan udara, menggunakan nitrogen cair dengan pendingin. Oksigen merupakan zat yang sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar. </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="SV" >Pembuatan oksigen</span></b><span style="line-height: 150%;font-size:16pt;" lang="SV" ><br /></span><span style="" lang="SV">Oksigen dapat dibuat dalam skala kecil di laboratorium dan dapat juga dibuat dalam skala besar di industri.<br /><br />Di laboratorium</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">· Pemanasan garam Kalium klorat dengan katalisator MnO2</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style=""> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="127" height="13"><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td style="vertical-align: top;" width="76" height="40"><span style="position: absolute; left: 0pt; z-index: 1;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody><tr> <td> <div style="padding: 3.6pt 7.2pt;" class="shape"> <p class="MsoNormal"><span lang="IN">MnO<sub>2</sub></span></p> </div> </td> </tr> </tbody></table> </span> </td> </tr> </tbody></table> </span><span style="" lang="SV"> </span></p><br /><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 2; left: 0px; margin-left: 135px; margin-top: 4px; width: 51px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/EVALUA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="51" height="12" /></span><span style="" lang="SV">2KClO<sub>3</sub> (S)<span style=""> </span> 2 KCl (S) + 3O<sub>2</sub> (g)</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">· Pemanasan Barium peroksida</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">2 BaO<sub>2</sub> (S) → 2 BaO (S) + O<sub>2</sub> (g)</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">· Pemanasan garam Nitrat</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">2 Cu (NO<sub>3</sub>)<sub>2</sub> (S) → 2 CuO (S) + 4 NO<sub>2</sub> (g) + O<sub>2</sub> (g)<br />2 KNO<sub>3 </sub>(S) → 2 NO<sub>2</sub> (S) + O<sub>2</sub> (g)<br /><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Secara teknik dalam industri<br />· Elektrolisi air dengan bantuan elektrolit , menghasilkan hidrogen di katode dan oksigen di anode.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="ES">2H<sub>2</sub>O (l) elektrolisis 2 H<sub>2</sub> (g) + O<sub>2</sub> (g)</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="ES">· Distilasi bertingkat udara cair</span></p> <h2><span class="mw-headline"><i><span style=";font-family:";" lang="ES"> </span></i></span></h2> <h2><span class="mw-headline"><i><span style=";font-family:";" lang="ES">Kegunaan Oksigen</span></i></span></h2> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="ES"> </span></p> <h2><span class="mw-headline"><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="ES" >Peranan biologis</span></i></span><i><span style=";font-family:";" lang="ES"></span></i></h2> <h3><span class="mw-headline"><span style="font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="ES" >Fotosintesis dan respirasi</span></span><span style="font-weight: normal;font-size:12pt;" lang="ES" ></span></h3> <p class="MsoNormal"><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Simple_photosynthesis_overview_id.svg"><span style="text-decoration: none;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/EVALUA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" border="0" width="145" height="180" /></span></a></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="IN">Fotosintesis menghasilkan O<sub>2</sub></span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Di alam, oksigen bebas dihasilkan dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fotolisis&action=edit&redlink=1" title="Fotolisis (halaman belum tersedia)">fotolisis</a> air selama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis" title="Fotosintesis">fotosintesis</a> oksigenik. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ganggang_hijau" title="Ganggang hijau">Ganggang hijau</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sianobakteri" title="Sianobakteri">sianobakteri</a> di lingkungan lautan menghasilkan sekitar 70% oksigen bebas yang dihasilkan di bumi, sedangkan sisanya dihasilkan oleh tumbuhan daratan. </span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI">Persamaan kimia yang sederhana untuk fotosintesis adalah: </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI">6<span class="chemf">CO<sub>2</sub></span> + 6<span class="chemf">H<sub>2</sub>O</span> + <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Foton" title="Foton">foton</a> → <span class="chemf">C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub></span> + 6<span class="chemf">O<sub>2</sub></span></span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Evolusi_oksigen&action=edit&redlink=1" title="Evolusi oksigen (halaman belum tersedia)">Evolusi oksigen</a> fotolitik terjadi di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Membran_tilakoid&action=edit&redlink=1" title="Membran tilakoid (halaman belum tersedia)">membran tilakoid</a> organisme dan memerlukan energi empat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Foton" title="Foton">foton</a>. Terdapat banyak langkah proses yang terlibat, namun hasilnya merupakan pembentukan gradien <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proton" title="Proton">proton</a> di seluruh permukaan tilakod. Ini digunakan untuk mensintesis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/ATP" title="ATP">ATP</a> via <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fotofosforilasi&action=edit&redlink=1" title="Fotofosforilasi (halaman belum tersedia)">fotofosforilasi</a>. <span class="chemf">O<sub>2</sub></span> yang dihasilkan sebagai produk sampingan kemudian dilepaskan ke atmosfer. </span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI">Dioksigen molekuler, <span class="chemf">O<sub>2</sub></span>, sangatlah penting untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi_sel" title="Respirasi sel">respirasi sel</a> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organisme_aerob&action=edit&redlink=1" title="Organisme aerob (halaman belum tersedia)">organisme aerob</a>. Oksigen digunakan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondria" title="Mitokondria">mitokondria</a> untuk membantu menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adenosina_trifosfat" title="Adenosina trifosfat">adenosina trifosfat</a> (ATP) selama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fosforilasi_oksidatif" title="Fosforilasi oksidatif">fosforilasi oksidatif</a>. </span><span style="" lang="ES">Reaksi respirasi aerob ini secara garis besar merupakan kebalikan dari fotosintesis, secara sederhana:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span class="chemf"><span style="" lang="ES">C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub></span></span><span style="" lang="ES"> + 6<span class="chemf">O<sub>2</sub></span> → 6<span class="chemf">CO<sub>2</sub></span> + 6<span class="chemf">H<sub>2</sub>O</span> + 2880 kJ·mol<sup>-1</sup></span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="ES">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vetebrata&action=edit&redlink=1" title="Vetebrata (halaman belum tersedia)">vetebrata</a>, <span class="chemf">O<sub>2</sub></span> berdifusi melalui membran paru-paru dan dibawa oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merah" title="Sel darah merah">sel darah merah</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobin" title="Hemoglobin">Hemoglobin</a> mengikat <span class="chemf">O<sub>2</sub></span>, mengubah warnanya dari merah kebiruan menjadi merah cerah.. Terdapat pula hewan lainnya yang menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hemosianin&action=edit&redlink=1" title="Hemosianin (halaman belum tersedia)">hemosianin</a> (hewan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Moluska" title="Moluska">moluska</a> dan beberapa <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antropoda&action=edit&redlink=1" title="Antropoda (halaman belum tersedia)">antropoda</a>) ataupun <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hemeritrin&action=edit&redlink=1" title="Hemeritrin (halaman belum tersedia)">hemeritrin</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laba-laba" title="Laba-laba">laba-laba</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lobster" title="Lobster">lobster</a>). Satu liter darah dapat melarutkan 200 cc <span class="chemf">O<sub>2</sub></span>. </span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="ES">Spesi oksigen yang reaktif, misalnya ion <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Superoksida&action=edit&redlink=1" title="Superoksida (halaman belum tersedia)">superoksida</a> (O<sub>2</sub><sup>−</sup>) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_peroksida" title="Hidrogen peroksida">hidrogen peroksida</a> (<span class="chemf">H<sub>2</sub>O<sub>2</sub></span>), adalah produk sampingan penggunaan oksigen dalam tubuh organisme. Namun, bagian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kekebalan" title="Sistem kekebalan">sistem kekebalan</a> organisme tingkat tinggi pula menghasilkan peroksida, superoksida, dan oksigen singlet untuk menghancurkan mikroba. Spesi oksigen reaktif juga memainkan peran yang penting pada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Respon_hipersensitif&action=edit&redlink=1" title="Respon hipersensitif (halaman belum tersedia)">respon hipersensitif</a> tumbuhan melawan serangan patogen. </span></p> <p style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="ES">Dalam keadaan istirahai, manusia dewasa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pernapasan" title="Pernapasan">menghirup</a> 1,8 sampai 2,4 gram oksigen per menit. Jumlah ini setara dengan 6 milyar ton oksigen yang dihirup oleh seluruh manusia per tahun. </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="ES">Manfaat oksigen:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="ES">1. Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="ES">2. Mencegah kanker, asthma, dan berbagai penyakit.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">3. Meningkatkan metabolisme.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">4. Mengurangi racun dalam darah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">5. Menstabilkan tekanan darah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">6. Memperkuat jantung dan sistem kekebalan tubuh.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">7. Mencegah stress dan gugup</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="ES">8. Mempercantik kulit dan mencegah penuaan dini.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="SV" > </span></b></p> <p style="line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="SV" > </span></b></p> <p style="line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="SV" > </span></b></p> <p style="text-align: center; text-indent: 36pt; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="SV" >DAFTAR PUSTAKA</span></b></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:black;"> </span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:black;">Oxto, David.Dkk. 2003. </span><b><i><span lang="FI" style="color:black;">Kimia Modern</span></i></b><i><span lang="FI" style="color:black;"> .</span></i><span lang="FI" style="color:black;">Jakarta: Erlangga</span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="FI" style="color:black;">Sugianto.Dkk.1990. <b><i>Ilmu Kimia I</i></b><i>. </i>Jakarta: Wijaya</span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="FI" style="color:black;">Syukri.1999. </span><b><i><span lang="DE" style="color:black;">Kimia Dasar</span></i></b><span lang="DE" style="color:black;">. Bandung: ITB</span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="DE" style="color:blue;"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Oksigen">http://ms.wikipedia.org/wiki/Oksigen</a></span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="DE" style="color:blue;"><a href="http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/oksigen/">www.chem-is-try.org/tabel_periodik/oksigen/</a></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="DE"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="IN"> </span></p>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-46999742605146949332010-10-28T21:40:00.001+07:002011-07-11T22:08:58.251+07:00halogen dan gas mulia<!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1035"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> <o:rules ext="edit"> <o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1030"> <o:r id="V:Rule2" type="connector" idref="#_x0000_s1032"> <o:r id="V:Rule3" type="connector" idref="#_x0000_s1028"> <o:r id="V:Rule4" type="connector" idref="#_x0000_s1033"> <o:r id="V:Rule5" type="connector" idref="#_x0000_s1029"> <o:r id="V:Rule6" type="connector" idref="#_x0000_s1026"> <o:r id="V:Rule7" type="connector" idref="#_x0000_s1027"> <o:r id="V:Rule8" type="connector" idref="#_x0000_s1034"> <o:r id="V:Rule9" type="connector" idref="#_x0000_s1031"> </o:rules> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p class="Publishwithline"><span class="PlaceholderText"><span lang="IN">[Enter Post Title Here]</span></span></p> <div style="border-width: medium medium 1pt; border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color rgb(79, 129, 189); padding: 0cm 0cm 2pt;"> <p class="underline"><span lang="IN"> </span></p> </div> <p class="PadderBetweenControlandBody"><span lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: center; text-indent: -72pt; line-height: 115%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:14pt;" lang="IN" ><span style=""><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:16pt;" lang="IN" >HALOGEN</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:14pt;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><b><span style="" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="IN">Unsur – Unsur Halogen</span></b></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span></b></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Fluor</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru pada <span class="nw">tahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif</span> <span class="nw">dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas,</span> <span class="nw">berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik,</span> <span class="nw">bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen fluorin</span> <span class="nw">dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Klor </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawadan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor<span style=""> </span>berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Brom</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklat <span class="nw">kemerahan, agak mudah menguap pada temperature kamar, uapnya berwarna merah,</span> <span class="nw">berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan.</span> <span class="nw">Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah, bersifat</span> <span class="nw">kurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.</span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Iodium </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam.Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Astatin </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210) mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI,AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatom seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan CH3At.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><b style=""><span style="" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="IN">Sifat-Sifat Unsur Halogen</span></b><b style=""><span lang="IN"></span></b></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="IN"> </span></b></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Sifat fisik unsur halogen</span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN"></span></p> <table class="MsoNormalTable" style="" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 63pt; padding: 0cm;" valign="top" width="84"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Sifat fisik</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 62.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="83"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Fluorin</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Klorin</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Bromin</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 55.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="74"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Iodin</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 46.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="62"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Astatin</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 63pt; padding: 0cm;" valign="top" width="84"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Wujud zat</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 62.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="83"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Gas</span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Gas</span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">cair</span></p> </td> <td style="width: 55.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="74"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">padat</span></p> </td> <td style="width: 46.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="62"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Padat</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 63pt; padding: 0cm;" valign="top" width="84"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Warna</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 62.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="83"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Kuning muda</span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Hijau kekuningan</span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Merah kecoklatan</span></p> </td> <td style="width: 55.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="74"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">ungu</span></p> </td> <td style="width: 46.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="62"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">-</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 63pt; padding: 0cm;" valign="top" width="84"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Titik didih</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 62.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="83"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">-188,14oC</span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">-34,6oC</span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">58,78oC</span></p> </td> <td style="width: 55.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="74"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">184,35oC</span></p> </td> <td style="width: 46.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="62"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">337oC</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 63pt; padding: 0cm;" valign="top" width="84"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Titik beku</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 62.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="83"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">-219,62oC</span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">-100,98oC</span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">-7,25oC</span></p> </td> <td style="width: 55.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="74"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">113,5oC</span></p> </td> <td style="width: 46.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="62"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">302oC</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 63pt; padding: 0cm;" valign="top" width="84"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Kerapatan (g/cm3) </span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 62.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="83"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">1,1</span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">1,5</span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">3,0</span></p> </td> <td style="width: 55.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="74"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">5,0</span></p> </td> <td style="width: 46.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="62"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">-</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 63pt; padding: 0cm;" valign="top" width="84"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Kelarutan dalam air (g/Lair)</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 62.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="83"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Bereaksi</span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">20</span></p> </td> <td style="width: 64.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="86"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">42</span></p> </td> <td style="width: 55.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="74"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">3</span></p> </td> <td style="width: 46.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="62"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">- </span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Flourin dan klorin berwujud gas pada suhu ruangan sebabtitik didih dan titik leleh/beku yang lebih rendah dari suhu ruangan (25oC).</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Bromin memiliki titik didih lebih tinggi dari suhu ruangan, sedangkan titik lelehnya lebih rendah sehingga berwujud cair.</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Iodin dan Astatin berwujud padat karena titik didih dan titik bekunya lebih tinggi.</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Kelarutan halogen dalam air dalam satu golongan dari atas kebawah kelarutannya semakin kecil karena bertambahnya massa atom relatif. Tetapi, flourin tidak larut tetapi bereaksi: </span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2F<sub>2 </sub>+ 2H<sub>2</sub>O → 4HF + O<sub>2</sub></span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Sedangkan bromin kelarutannya paling besar karena berwujud cair (paling mudah larut). Iodin sukar larut dalam air. Agar iodin larut dengan baik, ditambahkan garam KI. Reaksi: I<sub>2</sub> + KI → KI<sub>3</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 2.25pt;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Sifat kimia unsur halogen </span></p> <table class="MsoNormalTable" style="" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 103.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="138"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Sifat kimia</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 60.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="81"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Flourin</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 59.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="79"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Klorin</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 61.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Bromin</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 57pt; padding: 0cm;" valign="top" width="76"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Iodin</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 60.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="81"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Astatin</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 103.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="138"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Massa atom</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 60.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="81"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">19</span></p> </td> <td style="width: 59.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="79"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">35,5</span></p> </td> <td style="width: 61.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">80</span></p> </td> <td style="width: 57pt; padding: 0cm;" valign="top" width="76"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">127</span></p> </td> <td style="width: 60.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="81"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">210</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 103.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="138"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Jari-jari atom (pm)</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 60.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="81"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">72</span></p> </td> <td style="width: 59.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="79"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">99</span></p> </td> <td style="width: 61.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">115</span></p> </td> <td style="width: 57pt; padding: 0cm;" valign="top" width="76"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">133</span></p> </td> <td style="width: 60.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="81"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">155</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 103.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="138"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Jari-jari ion X-</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 60.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="81"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">136</span></p> </td> <td style="width: 59.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="79"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">180</span></p> </td> <td style="width: 61.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">195</span></p> </td> <td style="width: 57pt; padding: 0cm;" valign="top" width="76"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">216</span></p> </td> <td style="width: 60.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="81"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">-</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 103.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="138"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Keelektronegatifan</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 60.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="81"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">4,0</span></p> </td> <td style="width: 59.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="79"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">3,0</span></p> </td> <td style="width: 61.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2,8</span></p> </td> <td style="width: 57pt; padding: 0cm;" valign="top" width="76"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2,5</span></p> </td> <td style="width: 60.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="81"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2,2</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 103.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="138"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Energi ionisasi</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 60.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="81"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">1680</span></p> </td> <td style="width: 59.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="79"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">1260</span></p> </td> <td style="width: 61.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="82"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">1140</span></p> </td> <td style="width: 57pt; padding: 0cm;" valign="top" width="76"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">1010</span></p> </td> <td style="width: 60.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="81"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">-</span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Jari-jari atom dari atas ke bawah dalam tabel periodik semakin bertambah karena jumlah kulit terisi elektron semakin banyak.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Jari-jari ion lebih besar dari jari-jari atom karena akan menerima elektron sehingga kulitnya terisi penuh.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Elektronegatifitas dari F sampai At semakin kecil karena jari-jarinya semakin besar sehingga akan terletak jauh terhadap inti maka elektron akan sulit untuk diterima.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena jika jari-jari atom kecil, lebih dekat dengan inti, energi ionisasinya semakin kuat/besar.</span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Daya pengoksidasi</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Data potensial reduksi:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">F2 + 2e- → 2F- Eo= +2,87 Volt</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Cl2 + 2e- → 2Cl- Eo= +1,36 Volt</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Br2 + 2e- → 2Br- Eo= +1,06 Volt</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">I2 + 2e- → 2I- Eo= +0,54 Volt</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akn mudah mengalami reduksi dan disebut oksidator terkuat. Sedangkan terlemah adalah I2 karena memiliki potensial reduksi terkecil.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Sifat oksidator: F2 > Cl2 > Br2 > I2</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Sifat reduktor : I- > Br- > Cl- > F-</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Reduktor terkuat akan mudah mengalami oksidasi mudah melepas elektron ion iodida paling mudah melepas electron sehingga bertindak sebagai reduktor kuat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="IN"> </span></b></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Sifat asam</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam halida, dan oksilhalida.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">a. Asam halida (HX)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Asam halida terdiri dari asam fluorida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodida (HI). Kekuatan asam halida bergantung pada kekuatan ikatan antara HX atau kemudahan senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara HX.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX semakin kuat. Urutan kekuatan asam :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HF <></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">b. Titik didih asam halida</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Titik didih dipengaruhi oleh massa atom relative (Mr) dan ikatan antar molekul :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Semakin besar Mr maka titik didih semakin tinggi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Semakin kuat ikatan antarmolekul maka titik didih semakin tinggi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Pengurutan titik didih asam halida:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> HF > Hi > HBr > HCl</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Pada senyawa HF, walaupun memiliki Mr terkecil tetapi memiliki ikatan antar molekul yang sangat kuat “ikatan hydrogen” sehingga titik didihnya paling tinggi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">c. Asam Oksihalida</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Asam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya memiliki bilangan oksidasi ( +1,+3, dan +7 ) untuk Cl,Br,I karena oksigen lebih elektronegatifan. Pembentukannya : </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">X2O + H2O → 2HXO</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">X2O3 + H2O → 2HXO2</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">X2O5 + H2O → 2HXO3</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">X2O7 + H2O → 2HXO4</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <table class="MsoNormalTable" style="width: 473.25pt;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" width="631"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 52.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="70"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Biloks Halogen</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 52.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="70"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Oksida Halogen</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 65.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="87"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Asam Oksilhalida</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 69.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="93"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Asam Oksilklorida</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 76.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="102"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Asam Oksilbromida</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 65.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="87"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">Asam Oksiliodida</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> <td style="width: 90.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="121"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN">penamaan</span></b><span style="" lang="IN"></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 52.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="70"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">+1</span></p> </td> <td style="width: 52.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="70"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">X2O</span></p> </td> <td style="width: 65.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="87"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HXO</span></p> </td> <td style="width: 69.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="93"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HClO</span></p> </td> <td style="width: 76.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="102"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HBrO</span></p> </td> <td style="width: 65.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="87"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HIO</span></p> </td> <td style="width: 90.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="121"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Asam hipohalit</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 52.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="70"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">+3</span></p> </td> <td style="width: 52.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="70"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">X2O3</span></p> </td> <td style="width: 65.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="87"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HXO2</span></p> </td> <td style="width: 69.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="93"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HClO2</span></p> </td> <td style="width: 76.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="102"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HBrO2</span></p> </td> <td style="width: 65.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="87"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HIO2</span></p> </td> <td style="width: 90.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="121"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Asam halit</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 52.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="70"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">+5</span></p> </td> <td style="width: 52.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="70"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">X2O5</span></p> </td> <td style="width: 65.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="87"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HXO3</span></p> </td> <td style="width: 69.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="93"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HClO3</span></p> </td> <td style="width: 76.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="102"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HBrO3</span></p> </td> <td style="width: 65.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="87"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HIO3</span></p> </td> <td style="width: 90.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="121"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Asam halat</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 52.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="70"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">+7</span></p> </td> <td style="width: 52.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="70"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">X2O7</span></p> </td> <td style="width: 65.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="87"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HXO4</span></p> </td> <td style="width: 69.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="93"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HClO4</span></p> </td> <td style="width: 76.5pt; padding: 0cm;" valign="top" width="102"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HBrO4</span></p> </td> <td style="width: 65.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="87"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">HIO4</span></p> </td> <td style="width: 90.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="121"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Asam perhalat</span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="" lang="IN"> </span></b><span style="" lang="IN"></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Kekuatan asam</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka sifat asam akan semakin kuat. Hal tersebut akibat atom O disekitar Cl yang menyebabkan O pada O-H sangat polar sehingga ion H+ mudah lepas. Urutan kekuatan asam oksilhalida:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> HClO > HBrO > HIO</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">asam terkuat dalam asam oksil halida adalah senyawa HClO4 (asam perklorat).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><b style=""><span style="" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="IN">Reaksi Kimia</span></b><b style=""><span lang="IN"></span></b></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;"><b style=""><span lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Unsur-unsur halogen dapat bereaksi dengan air, hidrogen, logam, non-logam, metalloid, basa, dan antar halogen.</span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;" lang="IN"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Reaksi pendesakkan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Berlangsungnya suatu reaksi tidak hanya ditentukan oleh potensial sel. Tetapi, berlangsung tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakkan halogen. Halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Contoh: F2 + 2KCl → 2KF + Cl2</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Br- + Cl2 → Br2 + Cl‑</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Br2 + 2I- → Br- + I2</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Br2 + Cl- → (tidak bereaksi)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">I2 + Br- → (tidak bereaksi)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;" lang="IN"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Reaksi dengan air</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Flourin bereaksi dengan air akan membentuk larutan asam dan oksigen. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2F2 + 2H2O → 4HF +O2 (dalam tempat gelap)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Klorin dan bromin bereaksi dengan air membentuk larutan asam halida dan asam oksilhalida.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Cl2 + H2O → HClO + HCl</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Br2 + H2O → HBrO + HBr</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Iodine tidak dapat larut dalam air sehingga tidak bereaksi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">I2 + H2O → (tidak bereaksi)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Tetapi I2 larut dalam larutan KI </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">I2 + KI → KI3</span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;" lang="IN"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Reaksi dengan hidrogen</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hydrogen halida (HX) serta bereaksi menurun dari F2 ke I2. Contoh : </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">F2 + H2 → 2HF (bereaksi kuat di tempat gelap) </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Cl2 + H2 → 2HCl (bereaksi di tempat terang)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Br2 + H2 à 2HBr (bereaksi pada suhu 500oC)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">I2 + H2 → 2HI (bereaksi dengan pemanasan katalis Pt )</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;" lang="IN"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Reaksi dengan logam</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam menghasilkan senyawa garam/halida logam. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2Na + Cl2 → NaCl</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2Fe + 3Cl2 → 2FeCl3</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Sn + 2Cl2 → SnCl4</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Mg + Cl2 → MgCl2</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2Al + 3Cl2 → 2AlCl3</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Halida logam yang terbentuk bersifat ionic jika energi ionisasina rendah dan logamnya memiliki biloks rendah. Hamper semua halide bersifat ionik. Contoh Na+, Mg2+, Al3+. Sedangkan yang bersifat semi ionok adalah AlCl3.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;" lang="IN"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Reaksi dengan non-logam</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Halogen bereaksi dengan non-logam membentuk asam halida/senyawa halide. Halogen dapat bereaksi dengan oksigen,fosfor, dan beberapa unsur lain. Contoh : </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Xe + F2 → XeF2</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2Kr + 2F2 → KrF4</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2P + 3Cl2 → 2PCl3.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;" lang="IN"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Reaksi dengan unsur metalloid</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2B +3Cl2 → 2BCl3</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2Si + 2Cl2 → SiCl4</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;" lang="IN"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Reaksi dengan basa</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Reaksi halogen dengan basa enser dingin menghasilkan halida ( X- ) dan hipohalida ( XO- ), sedangkan reaksi halogen dengan basa pekat panas menghasilkan halida ( X- ) dan halat ( XO3- ). Contoh :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">X2 + 2NaOH ( encer, dingin ) → NaX +NaXO + H2O ( X = Cl, Br, I )</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">X2 + 2NaOH ( pekat, dingin ) → NaX +NaXO + H2O ( X = Cl, Br, I )</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2F2 + 2NaOH ( encer, dingin ) → 2NaF + OF2 + H2O</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2F2 + 2NaOH ( pekat, panas ) → NaX + O2 + H2O</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;" lang="IN"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;font-family:";" lang="IN">Reaksi antar unsur halogen</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Unsur-unsur halogen memiliki harga elektronegativitas yang berbeda sehingga akan terbentuk senyawa kovalen. Senyawa yang terbentuk memiliki 4 kategori : XY, XY3, XY5, XY7 (X adalah halogen yang lebih elektronegatif). </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Contoh :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">F2 + Cl2 → 2FCl</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Cl2 + 3I2 → 2ClI3</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><b><span style="" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="IN">Pembuatan Halogen</span></b></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN"> </span></b></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Di Laboratorium </span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Pembuatan senyawa halogen untuk skala laboratotium bisa dilakukan</span></span><span style="" lang="IN"> <span class="nw">dengan cara mengoksidasi senyawa halida dengan MnO2 atau KmnO4 dalam</span> <span class="nw">asam (H2SO4 pekat).</span> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">X<sup>-</sup>+ MnO<sub>4</sub> + H<sup>+</sup><span class="ff3"><span style=""> </span></span></span><span class="ff3"><span lang="IN" style="font-family:Wingdings;"><span style="">à</span></span></span><span class="ff3"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span></span><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>X<sub>2</sub> + Mn<sup>2+</sup> + H<sub>2</sub>O</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">10X- + 2MnO4- + 16H+ → 5X2 + 2Mn2+ + 8H2O</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">IndustriPembuatan senyawa halogen dalam industri sebagai berikut :</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;" lang="IN"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">F2 </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="" lang="IN">Dibuat melalui proses elektrolisis. KHF<sub>2</sub> dilarutkan dalam HF cair,<br />lalu ditambahkan LiF (untuk menurunkan suhu sampai ±100<sup>o</sup>C dalam<br />wadah baja)</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="position: absolute; z-index: 1; margin-left: 45px; margin-top: 2px; width: 29px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/EVALUA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" width="29" height="12" /></span><span style="" lang="IN">KHF<sub>2</sub><span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>K+ + HF<sup>2-</sup></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="position: absolute; z-index: 2; margin-left: 45px; margin-top: 3px; width: 29px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/EVALUA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" width="29" height="12" /></span><span style="" lang="IN">HF2-<span style=""> </span><span style=""> </span><span class="ff0"><span style="letter-spacing: 3.35pt;">H</span>+</span><span class="ib"><span style="letter-spacing: 3.35pt;"> </span></span><span class="ff0"><span style="letter-spacing: 3.35pt;">F<sup>-</sup></span></span></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Pada katoda baja :<span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="position: absolute; z-index: 3; margin-left: 57px; margin-top: 3px; width: 29px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/EVALUA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="29" height="12" /></span><span style="" lang="IN">H<sup>+</sup> + 2e<span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span><span class="ff0">H<sub>2</sub></span></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Pada anoda baja<span class="ib"> </span>:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="position: absolute; z-index: 4; left: 0px; margin-left: 19px; margin-top: 2px; width: 29px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/EVALUA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" width="29" height="12" /></span><span style="" lang="IN">2F<sup>-</sup><span style=""> </span><span style=""> </span><span class="ff0"><span style="letter-spacing: 3.35pt;">F</span><sub>2</sub><span style="letter-spacing: 3.35pt;"> +2e</span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;" lang="IN"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Cl<sub>2</sub> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">®<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Senyawa klorin juga dapat dibuat dalam skala labooratorium dengan cara :</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="" lang="IN">*Proses Weldon</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Reaksi : MnO2 + 2H2SO4 + 2 NaCl → Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="" lang="IN">* Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="" lang="IN">CaOCl2 + H2SO4 → CaSO4 + H2O + Cl2</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="" lang="IN">*Mereaksikan KMnO4 dan HCl</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="" lang="IN">KMnO4 + HCl → 2KCl + MnCl2 + 8H2O + 5Cl2</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">®<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Cl<sub>2</sub> dapat dibuat dengan 2 cara : </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">* Proses Downs </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Proses Downs dilakukan untuk menurunkan titik lebur dari<br />800oC menjadi 600oC. Caranya, dengan mengelektrolisis leburan NaCl dengan sedikit NaF.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Katoda (besi) :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="position: absolute; z-index: 5; left: 0px; margin-left: 57px; margin-top: 3px; width: 29px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/EVALUA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" width="29" height="12" /></span><span style="" lang="IN">Na<sup>+</sup> + e<span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span><span class="ff0">Na</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Anoda (carbón) : <span style="letter-spacing: 4.2pt;"></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="position: absolute; z-index: 9; left: 0px; margin-left: 40px; margin-top: 3px; width: 30px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/EVALUA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" width="30" height="12" /></span><span style="" lang="IN">2Cl<sup>-</sup><span style="letter-spacing: 4.2pt;"><span style=""> </span><span style=""> </span></span><span class="ff0">Cl<sub>2</sub> + 2e</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">*Proses Gibbs </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Proses Gibbs dilakukan dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Katoda (besi) :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="position: absolute; z-index: 6; left: 0px; margin-left: 87px; margin-top: 3px; width: 29px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/EVALUA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="29" height="12" /></span><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>2H<sub>2</sub>O + 2e<span class="ff3"><span style=""> </span></span><span style=""> </span><span style=""> </span>2OH- + H<sub>2</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Anoda (karbon) :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="position: absolute; z-index: 7; left: 0px; margin-left: 40px; margin-top: 6px; width: 30px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/EVALUA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" width="30" height="12" /></span><span style="" lang="IN">2Cl-<span style=""> </span><span style=""> </span><span class="ff0">Cl<sub>2</sub> + 2e</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;" lang="IN"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Br2</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">®<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Sifat oksidator bromin yang tidak terlalu kuat. Dalam proses industri, bromine dibuat dengan cara mengalirkan gas klorin ke dalam larutan bromide.</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Reaksi : Cl2 + 2Br- → Br2 +2Cl-</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">®<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Dalam skala laboratorium, bromin dibuat dengan cara :</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">®<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Mencampurkan CaOCl2, H2SO4, dengan bromida.</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">CaOCl2 + H2SO4 → CaSO4 + H2O + Cl2</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Cl2 + 2Br- → Br2 + 2Cl-</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">®<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Mencampurkan KMnO4 dan HBr pekat.</span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">®<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Mencampurkan bromide, H2SO4, dan MnO2.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Wingdings;" lang="IN"><span style="">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">I2</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Di alam, senyawa iodin yang terbanyak adalah NaNIO<sub>3</sub> yang bercampur dengan NaNO<sub>3</sub>. Untuk mendapatkan iodin, pisahkanNaNIO3 dengan mengkristalkan NaNO3. Kemudian ditambahkan<br />reduktor NaHSO<span style="letter-spacing: -0.25pt;">3.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="position: absolute; z-index: 8; left: 0px; margin-left: 113px; margin-top: 2px; width: 29px; height: 12px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/EVALUA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" width="29" height="12" /></span><span style="" lang="IN">NaIO<sub>3</sub> + NaHSO<sub>3</sub><span class="ff3"><span style=""> </span></span><span style=""> </span><span style=""> </span>NaHSO<sub>4</sub> + Na<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> + H<sub>2</sub>O + I<sub>2</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Kemudian, endapan I<sub>2</sub> disaring dan dimurnikan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="IN">Pembuatan halogen</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Salah satu cara pembuatan klor<span style=""> </span>dalam teknik<span style=""> </span>adalah<span style=""> </span>elektrolisa larutan natrium korida (NaCl) dengan batang karbon(C) sebagai anoda dan baja yang berlubang-lubang sebagai katoda. Antara anoda dan katoda terdapat dinding pemisah diafragma dari asbes (sel nelson).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Proses reaksi elektolisa adalah sebagai berikut: </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>2NaCl → 2Na<sup>+</sup> + 2Cl<sup>‑</sup></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Katoda:<span style=""> </span>2H<sub>2</sub>O + 2e<sup>- </sup> → 2OH<sup>-</sup> + H<sub>2</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Anoda:<span style=""> </span>2Cl<sup>- </sup> → Cl<sub>2</sub> + 2e<sup>-</sup></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>2NaCl + 2H<sub>2</sub>O → 2Na<sup>+</sup> + 2OH<sup>- </sup>+ H<sub>2</sub><sup> </sup><span style=""> </span>+ Cl<sub>2</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">2NaCl + 2H<sub>2</sub>O → 2NaOH <sup><span style=""> </span></sup>+ H<sub>2</sub><sup> </sup><span style=""> </span>+ Cl<sub>2</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Di daerah katoda akan dihasilkan NaOH dan H<sub>2 </sub><span style=""> </span>dan di daerah anoda akan dihasilkan Cl<sub>2</sub>.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>BROM dibuat dari air laut atau air yang mengandung garam-garam bromida. Dengan mengalirkan gas klor ke dalam air laut atau air yang mengandung garam-garam bromida, dapat dibebaskan brom. Reaksi yang terjadi adalah: </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>CI<sub>2</sub> + 2Br<sup>- </sup>→2Cl<sup>-</sup><span style=""> </span>+ Br<sub>2 </sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Dengan mengalirkan udara kedalam air brom itu, Bromnya dapat dikeluarkan oleh karena Brom mudah menguap. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Yod dapat dihasilkan dari reaksi antara Iodida dan iodat dalam lingkungan asam :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>IO<sub>3</sub><sup>- </sup>+ 5I<sup>‑ </sup><span style=""> </span>+ 6H<sup>+ </sup>→ 3I<sub>2 </sub>+ 3H<sub>2</sub>O</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Di dalam laboratorium halogen dapat dibuat dengan cara oksidasi halidanya dengan menggunakan oksidator kuat. Sebagai oksidatornya dapat digunakan:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Batu kawi<span style=""> </span>: MnO<sub>2</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Hidrogen peroksida<span style=""> </span>: H<sub>2</sub>O<sub>2</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Kalium permanganat<span style=""> </span>: KMnO<sub>4</sub><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Kalium dikromat<span style=""> </span>: K<sub>2</sub>Cr<sub>2</sub>O<sub>7</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sub><span style="" lang="IN"><span style=""> </span></span></sub><span style="" lang="IN">Kapur klor<span style=""> </span>: CaOCl<sub>2</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Sebagai contoh:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Klor dapat dibuat dalam laboratorium dari natrium klorida (NaCl) batu kawi(MnO<sub>2</sub>) dan asam sulfat (H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">( HAM, Tjoa Koet dkk.1982.Penuntun<span style=""> </span>B</span><span style="" lang="IN">elajar Kimia Teori dan 444 soal:14-15) </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><b><span style="" lang="IN"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="IN">Kegunaan Halogen</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">1. Kegunaan Fluorin </span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Dengan senyawanya digunakn untuk pembuatan uranium </span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Untuk memisahkan U-235 dan U-238 dalam teknologi nuklir dalam </span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">proses difusi gas. </span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">HF digunakan untuk mengukir gelas </span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Fluoro-Kloro-Hidrokarbon (freon 12) sebagai </span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">pendingan pada kulkas dan AC </span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Fluorin digunakan untuk membuat teflon </span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Garam Fluorida untuk pasta gigi mencegah kerusakan gigi </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">2. Kegunaan Klorin </span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">NaCl dapat mengawetkan makanan</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">HCl untuk electroplating dan menetralkan basa.</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Pengolahan air minum.</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Industri kertas </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">3. Kegunaan Bromin </span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Digunakan dalam pengasapam, bahan anti api</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Pemurnian air, pencelupan</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">NaBr untuk penenang syaraf dan obat-obatan</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Etilen Bromida sebagai aditif pada bensin bertimbal yaitu untuk</span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">mengikat timbal agar tidak melekat pada piston dan silinder </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">4. Kegunaan Iodin </span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Digunakan dalam industri obat seperti iodoform (CHI3) untuk </span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">antiseptik, tinktur iodine</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">AgI bersama AgBr dalam bidang fotografi</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">NaIO3 atau NaI dengan campuran garam dapur untuk mencegah</span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">gondok dan penurunan intelegensia </span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Dalam bidang kesehatan, industri kimia, radiologi analisis kimia dll </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">5. Kegunaan Astatin </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Belum banyak diketahui kegunaannya</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><u><span lang="IN">(</span></u></b><span lang="IN"><a href="http://www.scribd.com/doc/21247531/Makalah-Kimia-"><b style=""><span style="color: rgb(0, 0, 0);">http://www.scribd.com/doc/21247531/Makalah-Kimia-</span></b></a></span><b style=""><u><span style="" lang="IN"> halogen)</span></u></b><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size:16pt;"> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:16pt;" lang="IN" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="line-height: 115%;font-size:16pt;" lang="IN" >GAS MULIA</span></b></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><b style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b></span><span class="nw"><b style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Sifat sifat gas mulia</span></b></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="nw"><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Sifat Fisis</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang. </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Dengan konfigurasi elektron yang sudah penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil, artinya sukar bereaksi dengan unsur lain, sukar untuk menerima elektron maupun untuk melepas elektron. Perhatikanlah data afinitas elektron, energi ionisasi, dan jari-jari atom unsur gas mulia pada Tabel di bawah!</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><b><span style="" lang="IN">Tabel 2. Beberapa Data Fisis Unsur Gas Mulia</span></b></span><span class="nw"><span style="" lang="IN"></span></span></p> <table class="MsoNormalTable" style="" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 99pt; padding: 0cm;" valign="top" width="132"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"><br />Data Fisis </span></span></p> </td> <td style="width: 45pt; padding: 0cm;" valign="top" width="60"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">He</span></span></p> </td> <td style="width: 45pt; padding: 0cm;" valign="top" width="60"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Ne</span></span></p> </td> <td style="width: 45pt; padding: 0cm;" valign="top" width="60"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Ar</span></span></p> </td> <td style="width: 44.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="59"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Kr</span></span></p> </td> <td style="width: 45.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="61"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Xe</span></span></p> </td> <td style="width: 45pt; padding: 0cm;" valign="top" width="60"> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Rn</span></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 99pt; padding: 0cm;" valign="top" width="132"> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Nomor atom<br />Elektron valensi<br />Jari-jari atom (Ǻ)<br />Titik leleh (0C)<br />Titik didih (0C)<br />Energi ionisasi (kj/mol)<br />Afinitas electron (kj/mol)<br />Kerapatan (g/L)</span></span></p> </td> <td style="width: 45pt; padding: 0cm;" valign="top" width="60"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">2<br />2<br />0,50<br />-272,2<br />-268,9</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">2640</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">-48<br />0,178</span></span></p> </td> <td style="width: 45pt; padding: 0cm;" valign="top" width="60"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">10<br />8<br />0,65<br />-248,6<br />-246,0</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">2080</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">-120<br />0,900</span></span></p> </td> <td style="width: 45pt; padding: 0cm;" valign="top" width="60"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">18<br />8<br />0,95<br />-189,4<br />-185,9</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">1520</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">-96<br />1,78</span></span></p> </td> <td style="width: 44.25pt; padding: 0cm;" valign="top" width="59"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">36<br />8<br />1,10<br />-157,2<br />-153,4</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">1350</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">-96<br />1,78</span></span></p> </td> <td style="width: 45.75pt; padding: 0cm;" valign="top" width="61"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">54<br />8<br />1,30<br />-111,8<br />-108,1</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">1170</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">-77<br />5,89</span></span></p> </td> <td style="width: 45pt; padding: 0cm;" valign="top" width="60"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">86<br />8<br />1,45<br />-71<br />-62</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">1040</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">-<br />9,73</span></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih,dan titik beku, selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut mengalami kenaikan karena <i>gaya london</i><br />Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan. Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang.</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="nw"><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Sifat Kimia</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"><br />Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain.<br />Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span lang="IN">(</span></b><span lang="IN"><a href="http://gas-mulia.blogspot.com/"><span class="nw"><b style=""><span style="text-decoration: none; color: rgb(0, 0, 0);">http://gas-mulia.blogspot.com</span></b></span></a><b style="">)</b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><b style=""><span style="" lang="IN"> </span></b></span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><i style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></span><span class="nw"><i style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Afinitas Elektron </span></i></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Dengan elektron valensi yang sudah penuh, unsur gas mulia sangat sukar untuk menerima elektron. Hal ini dapat dilihat dari harga afinitas elektron yang rendah.</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><i style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></span><span class="nw"><i style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Energi Ionisasi</span></i></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Kestabilan unsur-unsur golongan gas mulia menyebabkan unsur-unsur gas mulia sukar membentuk ion, artinya sukar untuk melepas elektron. Perhatikanlah data energi ionisasinya yang besar sehingga untuk dapat melepas sebuah elektron (untuk dapat membentuk ion) diperlukan energi yang besar. Helium adalah unsur gas mulia yang memiliki energi ionisasi paling besar.</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><i style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></span><span class="nw"><i style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Jari-Jari Atom</span></i></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Jari-jari atom unsur-unsur golongan gas mulia sangat kecil (dalam satu golongan, semakin keatas semakin kecil) sehingga elektron terluar relatif lebih tertarik ke inti atom. Oleh sebab itu, atom-atom gas mulia sangat sukar untuk bereaksi.</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><i style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></span><span class="nw"><i style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Wujud Gas Mulia</span></i></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Perhatikanlah data titik didih dan titik leleh unsur gas mulia pada tabel di bawah!<br /><br /></span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><b><span style="" lang="IN"> </span></b></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><b><span style="" lang="IN"> </span></b></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><b><span style="" lang="IN"> </span></b></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><b><span style="" lang="IN">Tabel 3. Titik Didih dan Titik Leleh Unsur gas Mulia</span></b></span></p> <table class="MsoNormalTable" style="" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td rowspan="2" style="width: 72pt; padding: 0cm;" valign="top" width="96"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Unsur</span></span></p> </td> <td colspan="2" style="width: 108pt; padding: 0cm;" valign="top" width="144"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Titik Didih</span></span></p> </td> <td colspan="2" style="width: 108pt; padding: 0cm;" valign="top" width="144"> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Titik Leleh </span></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 54pt; padding: 0cm;" valign="top" width="72"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">K</span></span></p> </td> <td style="width: 54pt; padding: 0cm;" valign="top" width="72"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">0C</span></span></p> </td> <td style="width: 54pt; padding: 0cm;" valign="top" width="72"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">K</span></span></p> </td> <td style="width: 54pt; padding: 0cm;" valign="top" width="72"> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">0C</span></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 72pt; padding: 0cm;" valign="top" width="96"> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Helium<br />Neon<br />Argon<br />Kripton<br />Xenon<br />Radon</span></span></p> </td> <td style="width: 54pt; padding: 0cm;" valign="top" width="72"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">4,2<br />27,2<br />87,3<br />120<br />165<br />211</span></span></p> </td> <td style="width: 54pt; padding: 0cm;" valign="top" width="72"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">-268,8<br />-245,8<br />-185,7<br />-153<br />-108<br />-62</span></span></p> </td> <td style="width: 54pt; padding: 0cm;" valign="top" width="72"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">0,8<br />24,6<br />83,9<br />116<br />161<br />202</span></span></p> </td> <td style="width: 54pt; padding: 0cm;" valign="top" width="72"> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">-272,2<br />-248,4<br />-189,1<br />-157<br />-112<br />-71</span></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><b><span style="" lang="IN"> </span></b></span><span class="nw"><span style="" lang="IN">Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari pada suhu kamar (250C atau 298 K) sehinga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Karena kestabilan unsur-unsur gas mulia, maka di alam berada dalam bentuk <i>monoatomik.</i></span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><b style=""><u><span lang="IN">(</span></u></b><span lang="IN"><a href="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Roni%20Sudra%20jat/materi%203.html"><span class="nw"><b style=""><span style="color: rgb(0, 0, 0);">http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Roni%20Sudra%20jat/materi%203.html</span></b></span></a><b style=""><u>)</u></b></span><span class="nw"><b style=""><i><u><span style="" lang="IN"></span></u></i></b></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 46.4pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><b style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b></span><span class="nw"><b style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Reaksi pada Gas Mulia</span></b></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 28.4pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki kestabilan yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat berreaksi dengan atom lain. Karena sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi penuh.</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Contoh:<br />Ar : [Ne] 3s2 3p6</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu sub kulit d<br />jadi :Ar : [Ne] 3s2 3p6 3d0<span style=""> </span>jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia<br /><br /></span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <table class="MsoNormalTable" style="" border="1" cellpadding="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 57.45pt; padding: 0.75pt;" width="77"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Gas Mulia</span></span></p> </td> <td style="width: 126.1pt; padding: 0.75pt;" width="168"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Reaksi</span></span></p> </td> <td style="width: 89.5pt; padding: 0.75pt;" width="119"> <p class="ListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Nama senyawa yang terbentuk</span></span></p> </td> <td style="padding: 0.75pt;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Cara peraksian</span></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 57.45pt; padding: 0.75pt;" width="77"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Ar(Argon)</span></span></p> </td> <td style="width: 126.1pt; padding: 0.75pt;" width="168"> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Ar(s) + HF → HArF</span></span></p> </td> <td style="width: 89.5pt; padding: 0.75pt;" width="119"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Argonhidroflourida</span></span></p> </td> <td style="padding: 0.75pt;"> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Senyawa ini dihasilkan oleh fotolisis dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah</span></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 57.45pt; padding: 0.75pt;" width="77"> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Kr(Kripton)</span></span></p> </td> <td style="width: 126.1pt; padding: 0.75pt;" width="168"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s)</span></span></p> </td> <td style="width: 89.5pt; padding: 0.75pt;" width="119"> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Kripton flourida</span></span></p> </td> <td style="padding: 0.75pt;"> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2pada suhu -196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X</span></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 57.45pt; padding: 0.75pt;" width="77"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Xe(Xenon)</span></span></p> </td> <td style="width: 126.1pt; padding: 0.75pt;" width="168"> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"><br />Xe(g) + F2(g) → XeF2(s)<br /><br />Xe(g) + 2F2(g) → XeF4(s)<br /><br />Xe(g) + 3F2(g)→ XeF6(s)</span></span></p> <div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center; text-indent: 18pt;" align="center"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> <hr align="center" width="100%" size="2"> </span></span></div> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">XeF6(s) + 3H2O(l) → XeO3(s) + 6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) → 2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O(2)(g) + 24HF(aq)</span></span></p> </td> <td style="width: 89.5pt; padding: 0.75pt;" width="119"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Xenon flourida</span></span></p> <div class="ListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: center; text-indent: 18pt;" align="center"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> <hr align="center" width="100%" size="2"> </span></span></div> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Xenon oksida</span></span></p> </td> <td style="padding: 0.75pt;"> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">XeF2 dan XeF4 dapat diperoleh dari pemanasan Xe dan F2pada tekanan6 atm, jika umlah peraksi F2 lebih besar maka akan diperoleh XeF6</span></span></p> <div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center; text-indent: 18pt;" align="center"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> <hr align="center" width="100%" size="2"> </span></span></div> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">XeO4 dibuat dari reaksi disproporsionasi(reaksi dimana unsur pereaksi yang sama sebagian teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi) yang kompleks dari larutan XeO3 yang bersifat alkain</span></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 57.45pt; padding: 0.75pt;" width="77"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Rn(Radon)</span></span></p> </td> <td style="width: 126.1pt; padding: 0.75pt;" width="168"> <p class="ListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Rn(g) + F2(g) → RnF</span></span></p> </td> <td style="width: 89.5pt; padding: 0.75pt;" width="119"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Radon flourida</span></span></p> </td> <td style="padding: 0.75pt;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Bereaksi secara spontan.</span></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 46.4pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 46.4pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><b style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b></span><span class="nw"><b style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Kegunaan Gas Mulia</span></b></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 46.4pt; text-align: justify;"><span class="nw"><b style=""><span style="" lang="IN"> </span></b></span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="nw"><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Helium</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Sebagai pengisi Balon udara, hal ini dikarenakan helium adalah gas yang ringan dan tidak muadah terbakar, Helium biasa digunakan untuk mengisi balon udara, dan helium yang tidak reaktif digunakan untuk mengganti nitrogen untuk membuat udara buatan yang dipakai dalam penyelaman dasar laut. Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rnedah.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="nw"><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Neon</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon. Selain itu juga neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indicator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televise.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="nw"><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Argon</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Argon dapat digunakan dalam las titanium dan stainless steel. Argon juga digunakan dalam las dan sebagai pengisi bola lampu pijar.</span></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="nw"><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Kripton</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="nw"><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Xenon</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron.</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><span style="line-height: 115%;font-family:Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="nw"><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Radon</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN">Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila lepengn bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bias diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.</span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><b style=""><u><span lang="IN">(</span></u></b><span lang="IN"><a href="http://gas-mulia.blogspot.com/"><span class="nw"><b style=""><span style="color: rgb(0, 0, 0);">http://gas-mulia.blogspot.com/</span></b></span></a><b style=""><u>)</u></b></span><span class="nw"><b style=""><u><span style="" lang="IN"></span></u></b></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 46.4pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span class="nw"><b style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b></span><span class="nw"><b style=""><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Pembuatan gas mulia</span></b></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 46.4pt;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Gas Helium</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas helium mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8 0C sehingga pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan dengan cara pendinginan sampai gas alam akan mencair (sekitar -156 0C) dan gas helium terpisah dari gas alam.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;" lang="IN"><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;" lang="IN">Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan xenon (Xe) walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair. Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk udara cair. Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (-189,4 0C) tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-182,8 0C). Untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara katalitik dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air yang terbentuk. Adapun untuk menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas argon dengan kemurnian 99,999%. Gas neon yang mempunyain titik didih rendah (-245,9 0C) akan terkumpul dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak terkonsentrasi (tidak mencair).</span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-left: 46.4pt; text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Gas kripton (Tb = -153,2 0C) dan xenon (Tb = -108 0C) mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari gas oksigen sehingga akan terkumpul di dalam kolom oksigen cair di dasar kolom destilasi utama. Dengan pengaturan suhu sesuai titik didih, maka masing-masing gas akan terpisah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="IN">(</span></b><span lang="IN"><a href="http://adypurwoko.blogspot.com/2009/01/gas-mulia.html"><b style=""><span style="">http://adypurwoko.blogspot.com/2009/01/gas-mulia.html</span></b></a></span><b style=""><span style="" lang="IN">)</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="" lang="IN">Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu XePtF6.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)-</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet mencoba mereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan senyawa yang stabil sesuai dengan persamaan reaksi:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)-</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah anggapan bahwa gas mulia tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli lainnya mencoba melakukan penelitian dengan mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya langsung dengan gas flourin dan menghasilkan senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6. Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan senyawa KrF2. Radon dapat bereaksi langsung dengan F2 dan menghasilkan RnF2. Hanya saja senyawa KrF2 dan RnF2 bersifat (tidak stabil).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Senyawa gas mulia He, Ne, dan Ar sampai saat ini belum dapat dibuat mungkin karena tingkat kestabilannya yang sangat besar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="IN">(</span></b><span lang="IN"><a href="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Roni%20Sudra%20jat/materi%204.html"><b style=""><span style="">http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Roni%20Sudra%20jat/materi%204.html</span></b></a></span><b style=""><span style="" lang="IN">)</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal"><span lang="IN">Pembuatan gas mulia :</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="IN">1. Destilasi bertingkat udara cair</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="IN">2. Khusus, Rn dibuat melalui reaksi peluruhan isotop radium-226</span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span lang="IN">(</span></b><span lang="IN"><a href="http://budisantoso-kimia.blogspot.com/2008/11/kimia-unsur.html"><b style="">http://budisantoso-kimia.blogspot.com/2008/11/kimia-unsur.html</b></a><b style="">)</b></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="IN"> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-left: 46.4pt; text-align: justify;"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="nw"><span style="" lang="IN"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span class="nw"><b style=""><span lang="IN" style="font-size:16pt;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-size:16pt;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">HAM, Tjoa Koet dkk.1982.<b style=""><i style="">Penuntun<span style=""> </span>B</i></b></span><b style=""><i style=""><span style="line-height: 150%;" lang="IN">elajar Kimia Teori dan 444 soal</span></i></b><span style="line-height: 150%;" lang="IN">.Jakarta:Widjaya Jakarta</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://adypurwoko.blogspot.com/2009/01/gas-mulia.html"><b style=""><span style="line-height: 150%;">http://adypurwoko.blogspot.com/2009/01/gas-mulia.html</span></b></a></span><span style="line-height: 150%;" lang="IN"></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://budisantoso-kimia.blogspot.com/2008/11/kimia-unsur.html"><b style=""><span style="line-height: 150%;">http://budisantoso-kimia.blogspot.com/2008/11/kimia-unsur.html</span></b></a></span><span style="line-height: 150%;" lang="IN"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://gas-mulia.blogspot.com/"><span class="nw"><b style=""><span style="line-height: 150%; text-decoration: none; color: rgb(0, 0, 0);">http://gas-mulia.blogspot.com/</span></b></span></a></span><span class="nw"><b style=""><span style="line-height: 150%;" lang="IN"></span></b></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Roni%20Sudra%20jat/materi%203.html"><span class="nw"><b style=""><span style="line-height: 150%; text-decoration: none; color: rgb(0, 0, 0);">http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Roni%20Sudra%20jat/materi%203.html</span></b></span></a></span><span class="nw"><b style=""><i><span style="line-height: 150%;" lang="IN"></span></i></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Roni%20Sudra%20jat/materi%204.html"><b style=""><span style="line-height: 150%;">http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Roni%20Sudra%20jat/materi%204.html</span></b></a></span><b style=""><span style="line-height: 150%;" lang="IN"></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN"><a href="http://www.scribd.com/doc/21247531/Makalah-Kimia-"><b style=""><span style="line-height: 150%; text-decoration: none; color: rgb(0, 0, 0);">http://www.scribd.com/doc/21247531/Makalah-Kimia-</span></b></a></span><b style=""><span style="line-height: 150%;" lang="IN"> halogen</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="IN"> </span></p>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1819923117557520946.post-81546959287785585052010-10-17T11:18:00.000+07:002012-01-22T12:05:53.536+07:00PRAKTIKUM KESTABILAN ION KOMPLEKS<!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves>false</w:TrackMoves> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> <w:usefelayout/> </w:Compatibility> <w:donotoptimizeforbrowser/> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!----><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:lsdexception> </w:lsdexception><!--[endif]--><!----><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <!--[endif]--><!----> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} table.MsoTableGrid {mso-style-name:"Table Grid"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-unhide:no; border:solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-border-insideh:.5pt solid windowtext; mso-border-insidev:.5pt solid windowtext; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} </style> <!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="2050"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]--><span style=";font-family:";font-size:1pt;" ></span><div style="border-width: medium medium 1pt; border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color rgb(79, 129, 189); padding: 0in 0in 2pt;"> <p class="underline"><br /></p> </div> <p class="PadderBetweenControlandBody"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16pt;" >KESTABILAN ION KOMPLEKS</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Sebelum memahami stabilitas dari ion kompleks, harus dipahami terlebih dahulu pengertian mengenai istilah kestabilan itu sendiri. Dalam mempelajari suatu sistem reaksi dan senyawa kimia, ada dua pendekatan yang bisa digunakan, yaitu pendekatan secara termodinamika, dan pendekatan kinetika.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Pada pendekatan <i style="">termodinamika</i>, maka kita membicarakan mengenai keadaan awal dan akhir dari sistem tersebut. Pada tinjauan termodinamika ini, suatu <i style="">senyawa kimia dapat dikatakan stabil atau tidak stabil</i>. Selain stabilitas senyawa, beberapa besaran yang dibahas dalam pendekatan termodinamika adalah konstanta kesetimbangan, energi ikatan, potensial reduksi, dan besaran lain yang mempengaruhi harga konstanta kesetimbangan. Untuk senyawa kompleks, Biltz (1927) menggolongkan senyawa kompleks menjadi kompleks stabil dan kompleks tidak stabil. Kompleks yang stabil memiliki kemampuan yang besar untuk tetap mempertahankan keberadaan/identitasnya dalam suatu larutan, sementara kompleks yang tidak stabil akan terurai dengan mudah dalam larutan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Pendekatan kinetika lebih menitikberatkan pada mekanisme yang<span style=""> </span>terjadi dalam reaksi dan kecepatan berlangsungnya reaksi. Selain itu, pendekatan kinetika juga membahas energi aktivasi dalam reaksi, pembentukan kompleks intermediate, konstanta laju reaksi dan besaran-besaran yang mempengaruhinya. Dalam <u>pandangan secara kinetika</u>, maka suatu <u>senyawa dapat dikatakan sebagai suatu senyawa yang labil, atau senyawa inert</u>. Terkait dengan senyawa kompleks, Taube (1950) telah mengklasifikasikan senyawa kompleks menjadi kompleks labil dan kompleks inert berdasarkan laju pertukaran ligan kompleks tersebut. Kompleks yang labil mengalami pertukaran ligan dengan cepat. Sebaliknya pada kompleks inert, pertukaran ligan berlangsung dengan sangat lambat atau bahkan tidak berlangsung sama sekali.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Karena tinjauan yang digunakan dalam aspek kinetika dan termodinamika berbeda, maka bukan tidak mungkin suatu kompleks yang stabil secara termodinamika jika ditinjau secara kinetika merupakan kompleks yang labil. Sebaliknya, suatu kompleks yang tidak stabil mungkin saja merupakan kompleks inert.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Stabilitas suatu senyawa bergantung pada energi reaksinya, sedangkan labilitas senyawa bergantung pada energi aktivasi dari senyawa tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:14pt;" >TETAPAN STABILITAS ION KOMPLEKS</span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Pembentukan kompleks dalam suatu larutan berlangsung melalui sejumlah tahapan. Untuk setiap tahapan, tetapan stabilitasnya dapat dituliskan dalam suatu persamaan. Misalkan pembentukan kompleks ML<sub>n</sub>, terbentuk melalui sejumlah n tahapan. Tetapan stabilitas untuk setiap tahapan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 11; left: 0px; margin-left: 233px; margin-top: 21px; width: 50px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="50" height="2" /></span><span style="position: relative; z-index: -24;"><span style="position: absolute; left: 94px; top: -2px; width: 31px; height: 20px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" width="31" height="20" /></span></span><span style=";font-family:";" >M + L <span style=""> </span><span style=""> </span>ML, <span style=""> </span>K<sub>1</sub> =<span style=""> </span>[ML]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>[M][L]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 12; left: 0px; margin-left: 233px; margin-top: 20px; width: 50px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="50" height="2" /></span><span style="position: relative; z-index: -23;"><span style="position: absolute; left: 94px; top: -2px; width: 31px; height: 20px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" width="31" height="20" /></span></span><span style=";font-family:";" >ML + L<span style=""> </span><span style=""> </span>ML<sub>2</sub>, <span style=""> </span>K<sub>2</sub> =<span style=""> </span><span style=""> </span>[ML<sub>2</sub>]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style=""> </span><span style=""> </span>[ML][L] </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >….<span style=""> </span>…..<span style=""> </span>……<span style=""> </span>……..</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 13; left: 0px; margin-left: 225px; margin-top: 21px; width: 86px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" width="86" height="2" /></span><span style="position: relative; z-index: -21;"><span style="position: absolute; left: 108px; top: -3px; width: 31px; height: 20px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" width="31" height="20" /></span></span><span style="position: absolute; z-index: -22; left: 0px; margin-left: 74px; margin-top: 1224px; width: 31px; height: 20px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" width="31" height="20" /></span><span style=";font-family:";" >ML<sub>n-1</sub> + L <span style=""> </span>ML<sub>n</sub><span style=""> </span>K<sub>n</sub> =<span style=""> </span><span style=""> </span>[ML<sub>n</sub>]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>[ML<sub>n-1</sub>][L]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Tetapan stabilitas K<sub>1</sub>, K<sub>2</sub>, …., K<sub>n</sub> disebut sebagai tetapan stabilitas berurutan (<i style="">stepwise stability constants</i>). Umumnya harga K<sub>1</sub> > K<sub>2</sub> > K<sub>3</sub> > ….> K<sub>n</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Selain dinyatakan secara berturutan seperti di atas, tahapan pembentukan kompleks dan tetapan stabilitas juga dapat dinyatakan sebagai berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 14; left: 0px; margin-left: 232px; margin-top: 22px; width: 50px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" width="50" height="2" /></span><span style="position: relative; z-index: -20;"><span style="position: absolute; left: 94px; top: -2px; width: 31px; height: 20px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" width="31" height="20" /></span></span><span style=";font-family:";" >M + L<span style=""> </span><span style=""> </span>ML, <span style=""> </span>β<sub>1</sub> =<span style=""> </span><span style=""> </span>[ML]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>[M][L]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 15; left: 0px; margin-left: 233px; margin-top: 22px; width: 50px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" width="50" height="2" /></span><span style="position: relative; z-index: -19;"><span style="position: absolute; left: 94px; top: -2px; width: 31px; height: 20px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" width="31" height="20" /></span></span><span style=";font-family:";" >M + 2L<span style=""> </span><span style=""> </span>ML<sub>2</sub>, <span style=""> </span>β<sub>2</sub> =<span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>[ML<sub>2</sub>]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style=""> </span><span style=""> </span>[M][L]<sup>2</sup> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >….<span style=""> </span>…..<span style=""> </span>……<span style=""> </span>……..</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=""> </span></p><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td width="234" height="527"><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" width="50" height="2" /></td> </tr> </tbody></table> <span style=";font-family:";" > </span><p></p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 17; left: 0px; margin-left: 241px; margin-top: 23px; width: 50px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="50" height="2" /></span><span style="position: relative; z-index: -17;"><span style="position: absolute; left: 108px; top: -3px; width: 31px; height: 20px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" width="31" height="20" /></span></span><span style="position: absolute; z-index: -18; left: 0px; margin-left: 74px; margin-top: 1224px; width: 31px; height: 20px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" width="31" height="20" /></span><span style=";font-family:";" >M + nL <span style=""> </span><span style=""> </span>ML<sub>n</sub><span style=""> </span>β<sub>n</sub> =<span style=""> </span><span style=""> </span>[ML<sub>n</sub>]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span>[M][L]<sup>n</sup></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Harga β<sub>1</sub>, β<sub>2</sub>, …, β<sub>n</sub> disebut sebagai tetapan stabilitas total (<i style="">overall stability constants</i>) dari kompleks tersebut dengan β<sub>n</sub> sebagai tetapan stabilitas total ke-n.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Harga K dan β dari suatu kompleks saling berhubungan satu sama lain. Misalkan saja pada suatu kompleks ML<sub>n</sub>, harga β<sub>3</sub>nya adalah :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 18; left: 0px; margin-left: 78px; margin-top: 20px; width: 50px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" width="50" height="2" /></span><span style=";font-family:";" ><span style=""> </span>β<sub>3</sub> = <span style=""> </span>[ML<sub>3</sub>]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style=""> </span>[M][L]<sup>3</sup></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Sementara harga K<sub>1</sub>, K<sub>2</sub> dan K<sub>3</sub> berturut-turut adalah</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 21; left: 0px; margin-left: 363px; margin-top: 22px; width: 74px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif" width="74" height="2" /></span><span style="position: absolute; z-index: 20; left: 0px; margin-left: 227px; margin-top: 23px; width: 50px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" width="50" height="2" /></span><span style="position: absolute; z-index: 19; left: 0px; margin-left: 73px; margin-top: 22px; width: 50px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif" width="50" height="2" /></span><span style=";font-family:";" >K<sub>1</sub> =<span style=""> </span>[ML]<span style=""> </span>K<sub>2</sub> =<span style=""> </span>[ML<sub>2</sub>]<span style=""> </span>K3 =<span style=""> </span>[ML<sub>3</sub>]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style=""> </span>[M][L]<span style=""> </span><span style=""> </span>[ML][L]<span style=""> </span><span style=""> </span>[ML<sub>2</sub>][L]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Perhatikan bahwa :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="position: absolute; z-index: 24; left: 0px; margin-left: 238px; margin-top: 23px; width: 50px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="50" height="2" /></span><span style="position: absolute; z-index: 23; left: 0px; margin-left: 166px; margin-top: 23px; width: 38px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif" width="38" height="2" /></span><span style="position: absolute; z-index: 25; left: 0px; margin-left: 322px; margin-top: 23px; width: 74px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif" width="74" height="2" /></span><span style="position: absolute; z-index: 22; left: 0px; margin-left: 75px; margin-top: 24px; width: 50px; height: 2px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="50" height="2" /></span><span style=";font-family:";" >β<sub>3</sub> =<span style=""> </span>[ML<sub>3</sub>]<span style=""> </span>= <span style=""> </span>[ML]<span style=""> </span><span style=""> </span>x<span style=""> </span> [ML<sub>2</sub>]<span style=""> </span><span style=""> </span>x<span style=""> </span> [ML<sub>3</sub>]</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style=""> </span><span style=""> </span>[M][L]3 <span style=""> </span><span style=""> </span>[M][L]<span style=""> </span>[ML][L]<span style=""> </span><span style=""> </span>[ML<sub>2</sub>][L]<span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >β<sub>3</sub> = K<sub>1</sub> x K<sub>2</sub> x K<sub>3</sub></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Berarti: </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style=";font-family:";" >β<sub>n</sub> = K<sub>1</sub> x K<sub>2</sub> x …. x K<sub>n</sub></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style=";font-family:";" >log β<sub>n</sub> = log K<sub>1</sub> + log K<sub>2</sub> + …….. + log K<sub>n</sub></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Harga β<sub>n</sub> merupakan ukuran dari stabilitas suatu senyawa kompleks. Makin besar harga β<sub>n</sub>, makin stabil kompleks tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Kadang-kadang dinyatakan 1/K<sub>n</sub> sebagai konstanta instabilitas dari suatu kompleks.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:14pt;" >FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STABILITAS KOMPLEKS</span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Stabilitas dari suatu senyawa kompleks dipengaruhi dua faktor, yaitu pengaruh dari ligan, dan pengaruh dari logam pusat kompleks tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><u><span style=";font-family:";" >Pengaruh Logam Pusat</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Berikut ini beberapa sifat logam pusat yang menentukan stabilitas dari suatu senyawa kompleks.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style=""><span style=";font-family:";" >Ukuran dan Muatan Logam Pusat</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Stabilitas kompleks umumnya menurun dengan kenaikan jari-jari ion logam pusatnya. Perhatikan urutan stabilitas kompleks dengan logam alkali sebagai ion pusat terhadap jari-jari ionnya sebagai berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Li<sup>+</sup> (r = 0,60Ǻ) > Na<sup>+</sup> (r = 0,95Ǻ) > K<sup>+</sup> (r = 1,33 Ǻ) > Rb<sup>+</sup> (r = 1,48Ǻ) > Cs<sup>+</sup> (r= 1,69Ǻ)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Jika ditinjau dari muatan ion logam pusatnya, maka stabilitas kompleks menurun seiring dengan penurunan muatan ion logam pusat tersebut. Misalkan untuk ion Th<sup>4+</sup>, Y<sup>3+</sup>, Ca<sup>2+</sup> dan Na<sup>+</sup>, urutan stabilitas kompleks dari logam tersebut dengan ligan yang sama adalah sebagai berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Th<sup>4+</sup> (r = 0,95Ǻ) > Y<sup>3+ </sup>(r = 0,93Ǻ) > Ca<sup>2+</sup> (r = 0,99Ǻ) > Na<sup>+</sup> (r = 0,95Ǻ)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Jika kedua faktor tersebut (jari-jari ion dan muatan ion pusat) digabungkan, maka secara umum dapat dilihat bahwa makin besar perbandingan harga muatan (q) dan jari.jari (r) kation logam, kompleks yang terbentuk akan semakin stabil. Hal ini dikarenakan dengan harga q/r yang makin besar medan listrik dari logam pusat semakin besar pula.</span></p> <table class="MsoTableGrid" style="margin-left: 59.4pt; border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style="height: 17pt;"> <td style="width: 81pt; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; height: 17pt;" width="108"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" ><span style=""> </span><b style="">Logam Pusat</b></span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; height: 17pt;" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Jari-jari ion (Ǻ)</span></b></p> </td> <td style="width: 1in; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; height: 17pt;" width="96"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="position: relative; z-index: -16;"><span style="position: absolute; left: 87px; top: -4px; width: 27px; height: 188px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.gif" width="27" height="188" /></span></span><b style=""><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >q/r</span></b></p> </td> <td rowspan="8" style="width: 45pt; border-width: medium 1pt medium medium; border-style: none solid none none; height: 17pt;" width="60"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 5.65pt 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >q/r meningkat</span></p> </td> <td rowspan="8" style="width: 45pt; border: medium none; padding: 0in 5.4pt; height: 17pt;" width="60"> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 5.65pt 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="position: relative; z-index: 1;"><span style="position: absolute; left: -7px; top: -194px; width: 27px; height: 188px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.gif" width="27" height="188" /></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Kestabilan meningkat</span></p> </td> </tr> <tr style="height: 17pt;"> <td style="width: 81pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; height: 17pt;" width="108"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Li<sup>+</sup></span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,60</span></p> </td> <td style="width: 1in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="96"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >1/0,60 = 1,6</span></p> </td> </tr> <tr style="height: 17pt;"> <td style="width: 81pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; height: 17pt;" width="108"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Ca<sup>2+</sup></span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,99</span></p> </td> <td style="width: 1in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="96"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >2/0,99 = 2,0</span></p> </td> </tr> <tr style="height: 17pt;"> <td style="width: 81pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; height: 17pt;" width="108"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Ni<sup>2+</sup></span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,72</span></p> </td> <td style="width: 1in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="96"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >2/0,72 = 2,97</span></p> </td> </tr> <tr style="height: 17pt;"> <td style="width: 81pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; height: 17pt;" width="108"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Y<sup>3+</sup></span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,93</span></p> </td> <td style="width: 1in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="96"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >3/0,93 = 3,22</span></p> </td> </tr> <tr style="height: 17pt;"> <td style="width: 81pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; height: 17pt;" width="108"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Th<sup>4+</sup></span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,95</span></p> </td> <td style="width: 1in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="96"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >4/0,95 = 4,20</span></p> </td> </tr> <tr style="height: 17pt;"> <td style="width: 81pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; height: 17pt;" width="108"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Al<sup>3+</sup></span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,50</span></p> </td> <td style="width: 1in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="96"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >3/0,50 = 6,0</span></p> </td> </tr> <tr style="height: 17pt;"> <td style="width: 81pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; height: 17pt;" width="108"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Be<sup>2+</sup></span></p> </td> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,31</span></p> </td> <td style="width: 1in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 17pt;" width="96"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >2/0,31 = 6,45</span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><i style=""><span style=";font-family:";" > </span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style=""><span style=";font-family:";" >Faktor CFSE</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Pada logam unsur-unsur transisi, adanya pemecahan orbital d yang memberikan harga CFSE tertentu mempengaruhi stabilitas dari kompleks yang terbentuk. Adanya CFSE akan meningkatkan kestabilan kompleks, sehingga harga K maksimum dapat diramalkan akan diperoleh pada kompleks dengan logam pusat yang memiliki konfigurasi elektron d<sup>3</sup> dan d<sup>8</sup>, karena konfigurasi ini akan memberikan harga CFSE yang paling besar. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Secara umum, <span style=""> </span>urutan stabilitas kompleks berdasarkan konfigurasi elektron pada orbital d mengikuti urutan sebagai berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >d<sup>0</sup> < d<sup>1</sup> < d<sup>2</sup> < d<sup>3</sup></span><span style=";font-family:";" ><span style="">`</span></span><span style=";font-family:";" >d<sup>4</sup> < d<sup>5</sup> < d<sup>6</sup> < d<sup>7</sup> < d<sup>8</sup> </span><span style=";font-family:";" ><span style="">`</span></span><span style=";font-family:";" > d<sup>9</sup> < d<sup>10</sup></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Urutan d<sup>3</sup> > d<sup>4</sup> dan d<sup>8</sup> > d<sup>9</sup> akan terjadi pada kompleks dimana efek Jahn-Taller cukup lemah dan kompleks memiliki bilangan koordinasi 6. Sedangkan urutan d<sup>3</sup> < d<sup>4</sup> dan d<sup>8</sup> < d<sup>9</sup> akan terjadi pada kompleks dengan efek Jahn-Taller yang cukup kuat dan memiliki bilangan koordinasi 4.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Efek dari faktor CFSE tersebut dapat diamati pada urutan stabilitas kompleks dengan logam berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <table class="MsoTableGrid" style="margin-left: 77.4pt; border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style="height: 19.85pt;"> <td style="width: 1.25in; border-width: 1pt 1pt 1.5pt; border-style: solid solid double; height: 19.85pt;" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Ion</span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: 1pt 1pt 1.5pt medium; border-style: solid solid double none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Mn<sup>2+</sup></span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: 1pt 1pt 1.5pt medium; border-style: solid solid double none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Fe<sup>2+</sup></span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: 1pt 1pt 1.5pt medium; border-style: solid solid double none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Co<sup>2+</sup></span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: 1pt 1pt 1.5pt medium; border-style: solid solid double none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Ni<sup>2+</sup></span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: 1pt 1pt 1.5pt medium; border-style: solid solid double none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Cu<sup>2+</sup></span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: 1pt 1pt 1.5pt medium; border-style: solid solid double none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Zn<sup>2+</sup></span></p> </td> </tr> <tr style="height: 19.85pt;"> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; height: 19.85pt;" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Jari-jari ion (Ǻ)</span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,91</span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,83</span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,82</span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,78</span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,69</span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >0,74</span></p> </td> </tr> <tr style="height: 19.85pt;"> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; height: 19.85pt;" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Konfigurasi elektron d </span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >d<sup>5</sup></span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >d<sup>6</sup></span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >d<sup>7</sup></span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >d<sup>8</sup></span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >d<sup>9</sup></span></p> </td> <td style="width: 39pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="52"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >d<sup>10</sup></span></p> </td> </tr> <tr style="height: 19.85pt;"> <td style="width: 1.25in; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; height: 19.85pt;" width="120"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Urutan stabilitas</span></p> </td> <td colspan="6" style="width: 3.25in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 19.85pt;" width="312"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Mn<sup>2+</sup> < Fe<sup>2+</sup> < Co<sup>2+</sup> < Ni<sup>2+</sup> < Cu<sup>2+</sup> < Zn<sup>2+</sup></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style=""><span style=";font-family:";" >Elektronegativitas dan Kemampuan Polarisasi Logam</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Kompleks yang terbentuk dari logam dengan elektonegativitas yang tinggi akan menghasilkan kopmpleks yang lebih stabil, karena kecenderungan logam untuk menarik pasangan elektron yang didonasikan oleh ligan akan lebih kuat. Dalam hal yang sama, logam dengan kemampuan polarisasi yang lebih besar juga akan menghasilkan kompleks yang lebih stabil.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style=""><span style=";font-family:";" >Logam Jenis a dan Jenis b</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Logam dapat dikategorikan menjadi 3 golongan :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 83.25pt; text-align: justify; text-indent: -20.25pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style="">(a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style=""><span style=";font-family:";" >Logam kelas a</span></i><span style=";font-family:";" > : logam-logam yang lebih elektropositif, seperti logam alkali dan alkali tanah, logam transisi pertama, logam pada deret Lantanida dan Aktinida</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 83.25pt; text-align: justify; text-indent: -20.25pt; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style="">(b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style=""><span style=";font-family:";" >Logam kelas b</span></i><span style=";font-family:";" > : logam-logam yang lebih elektronegatif, seperti Pt, Au, Hg, Pb, logam-logam transisi ringan dengan bilangan oksidasi yang rendah</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 83.25pt; text-align: justify; text-indent: -20.25pt; line-height: 150%;"><i style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">(c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style=""><span style=";font-family:";" >Logam “perbatasan” (</span></i><span style=";font-family:";" >borderline<i style="">)</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Logam kelas a akan membentuk kompleks yang lebih stabil dengan ligan dimana atom yang mendonorkan elektron merupakan unsur pada periode kedua (N, O, F). Sedangkan logam golongan b membentuk kompleks yang stabil dengan ligan yang donor elektronnya adalah atom dari periode ketiga (P, S, Cl). Selain itu, logam golongan a dan b memiliki urutan stabilitas yang berkebalikan jika membentuk kompleks dengan ligan-ligan berikut :</span></p> <table class="MsoTableGrid" style="margin-left: 95.5pt; border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 99pt; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt;" width="132"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" > </span></p><br /></td> <td style="width: 1.75in; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" width="168"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Urutan Kestabilan</span></p> </td> </tr> <tr style="height: 11.5pt;"> <td rowspan="3" style="width: 99pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; height: 11.5pt;" width="132"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Logam golongan a</span></p> </td> <td style="width: 1.75in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 11.5pt;" width="168"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >F<sup>-</sup> > Cl<sup>-</sup> > Br<sup>-</sup> > I<sup>-</sup> </span></p> </td> </tr> <tr style="height: 11.5pt;"> <td style="width: 1.75in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 11.5pt;" width="168"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >O >> S > Se> Te</span></p> </td> </tr> <tr style="height: 11.5pt;"> <td style="width: 1.75in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 11.5pt;" width="168"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >N >> P > As > Sb > Bi</span></p> </td> </tr> <tr style="height: 11.5pt;"> <td rowspan="3" style="width: 99pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; height: 11.5pt;" width="132"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >Logam golongan b</span></p> </td> <td style="width: 1.75in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 11.5pt;" width="168"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >F<sup>-</sup> < Cl<sup>-</sup> < Br<sup>-</sup> < I<sup>-</sup><span style=""> </span></span></p> </td> </tr> <tr style="height: 11.5pt;"> <td style="width: 1.75in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 11.5pt;" width="168"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >O << S ≈ Se≈ Te</span></p> </td> </tr> <tr style="height: 11.5pt;"> <td style="width: 1.75in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; height: 11.5pt;" width="168"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10pt;" >N << P < As < Sb < Bi</span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Logam dari golongan b memiliki sejumlah elektron d di luar inti gas mulianya yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan π dengan atom ligan. Adanya ikatan π ini akan meningkatkan kestabilan kompleks. Dengan demikian, logam golongan b akan lebih stabil jika membentuk kompleks dengan ligan yang memiliki orbital d kosong yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan π seperti PMe<sub>3</sub>, S<sup>2-</sup> dan I<sup>-</sup>.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><b style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><u><span style=";font-family:";" >Pengaruh Ligan</span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Selain pengaruh dari logam sebagai ion pusat dari kompleks, ligan yang terikat pada logam tersebut juga menentukan kestabilan dari kompleks yang terbentuk. Berikut beberapa factor dari ligan yang mempengaruhi kestabilan kompleks.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style=""><span style=";font-family:";" >Ukuran dan Muatan Ligan</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Ligan yang berukuran lebih kecil akan lebih mudah mendekat ke arah logam pusat untuk membentuk ikatan yang lebih kuat. Dengan demikian ligan yang ukurannya lebih kecil akan membentuk kompleks yang lebih stabil. Ditinjau dari muatannya, semakin besar muatan yang dimiliki ligan, gaya tarik menarik antara ligan dengan logam pusat juga makin kuat, sehingga ikatan yang terbentuk otomatis juga menjadi lebih kuat. Dari dua hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kompleks yang stabil akan terbentuk dari ligan yang berukuran kecil dan memiliki muatan yang besar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style=""><span style=";font-family:";" >Momen Dipol dari Ligan</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Analog dengan faktor muatan, makin besar momen dipol dari suatu ligan, stabilitas kompleks yang terbentuk<span style=""> </span>makin besar. Hal ini dapat menjelaskan urutan kestabilan dari sejumlah ligan netral berikut : amina > etilamin > dietilamin > trietilamin</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style=""><span style=";font-family:";" >Sifat Basa Ligan</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Interaksi antara logam dengan ligan dapat ditinjau sebagai interaksi Asam-Basa Lewis. Oleh karena itu, makin basa suatu ligan, kompleks yang terbentuk akan semakin stabil. Hal ini dikarenakan ligan yang sifatnya lebih basa akan lebih mudah mendonorkan pasangan elektron bebas yang dimilikinya pada logam. Atas dasar hal ini, maka ligan NH<sub>3</sub> dapat membentuk kompleks yang lebih stabil dibandingkan H<sub>2</sub>O.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style=""><span style=";font-family:";" >Kemampuan Membentuk Ikatan π</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Adanya ikatan<span style=""> </span>π dapat memperkuat ikatan logam dengan ligan dalam kompleks. Oleh karena itu, ligan-ligan yang dapat membentuk ikatan π dengan logam membentuk kompleks yang lebih stabil. Misalnya saja ligan CN<sup>-</sup>, CO, PR<sub>3</sub>, dan alkena.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style=""><span style=";font-family:";" >Efek Sterik</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Adanya efek sterik dapat melemahkan ikatan logam dengan ligan karena adanya gaya tolak menolak antar ligan yang terikat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><i style=""><span style=";font-family:";" ><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style=""><span style=";font-family:";" >Efek Khelat</span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Ligan yang merupakan suatu ligan pengkhelat membentuk kompleks yang lebih stabil dibandingkan ligan bukan khelat. Hal ini dikarenakan ligan berikatan dengan logam melalui lebih dari satu atom donor, sehingga otomatis ikatan yang terbentuk akan lebih kuat. Kestabilan ligan pengkhelat sendiri dipengaruhi beberapa faktor sebagai berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style=""><span style=";font-family:";" >ukuran cincin khelat</span></i><span style=";font-family:";" >, umumnya makin besar ukuran cincin khelat, makin stabil kompleks yang terbentuk</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" ><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style=""><span style=";font-family:";" >efek resonansi</span></i><span style=";font-family:";" >, adanya resonansi akan meningkatkan kestabilan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" > </span></p></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:latentstyles></xml>northmahttp://www.blogger.com/profile/16792517953466798312noreply@blogger.com0